NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Romansa / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Vgflia

"Ganti rugi 80 juta atau menikah dengan saya?"

Kristal Velicia, gadis yatim piatu dengan paras yang sangat cantik. Menjadi penyebab kecelakaan sebuah mobil mewah.

Gadis itu di tuntut ganti rugi atau menikah dengan pemilik mobil tersebut.

Pria tampan bersifat dingin bersama gadis cantik dan ceria.

Bagaimanakah nasib pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vgflia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 20

Kristal menatap seisi ruangan, tanpa sengaja pandangannya bertemu dengan Kay di udara. Tak jauh dari tempatnya Kay mengangguk sekilas, mengode gadis itu untuk menghampirinya. Kristal mengangkat gaunnya sedikit dan berjalan mendekati pria itu.

"This is your wife? she is very beautiful."

Kay tersenyum. "Thank you Mr. Brandon. I accept your offer of cooperation."

Beberapa rekan bisnis lainnya melotot mendengar ucapan Kay. Hanya karena memuji kecantikan istrinya dengan gampangnya Mr. Brandon mendapat kerja dengan Eclipse Group, yang bahkan sangat sulit bagi mereka saat mendapatkannya. Wah, sepertinya Presdir Eclipse Group sangat mencintai istrinya.

Kristal meremas kedua tangannya. Ia mulai tidak nyaman dengan tatapan terang-terangan dari semua orang yang ada di dekat Kay. Kristal bahkan tidak mengerti apa yang Kay katakan, namun seketika semua pandangan mengarah ke arahnya.

Kay yang menyadari ketidak nyamanan gadis itu segera menyudahi pertemuan mereka.

Pria itu sengaja memangil Kristal untuk mengenalkannya pada beberapa rekan bisnisnya di hadapan kakek. Tapi, tunggu, apa dia baru saja menyetujui kontrak yang harusnya dia tolak?

Kay menarik tipis sudut bibirnya, sangat tipis sampai tak terlihat. Sepertinya dia sudah mulai bertindak di luar kemauannya.

Acara berlangsung dengan meriah, musik, tarian, dan Bram yang menyanyi di samping pemain piano, dan berakhir di tarik oleh Jane karena suaranya kacau seperti terompet rusak. Kristal dan Kay juga tak berhenti bersalaman dan berfoto dengan para tamu yang hadir. Kedua pengantin baru itu sangat serasi menyambut para tamu penting dengan ramah, sampai acara berakhir pukul sepuluh malam.

Kristal duduk di meja tempat Jane dan yang lainnya, mereka belum pulang karena Kristal ingin mereka menginap di hotel dari pada harus pulang di jam segini. Kay pun menyetujui permintaan gadis itu, dan tentu hal itu tidak akan di tolak oleh keempatnya. Kapan lagi menginap di hotel bintang lima seperti ini?

"Ehm, Vano tidak datang?"

Pertanyaan Kristal membuat mereka saling memandang satu sama lain. Bingung harus menjawab apa pada gadis yang hampir saja di lecehkan oleh lelaki itu.

"Kenapa menanyakannya? Dia memang seharusnya tidak datang." Bram cegukan setelah meneguk vodkanya. Siapa sangka di acara pernikahan Kristal ternyata juga menyediakan beberapa minuman beralkohol dengan harga fantastis. Bram yang biasa minum bir murah tidak akan menyia-nyiakan kesempatan meminum alkohol mahal yang tidak akan pernah bisa ia beli.

"Sepertinya dia sudah mabuk." Jane mendengus menatap Bram yang tidur di atas meja sebelah kembali melirik ke arah Kristal. "Bram benar, dia memang seharusnya tidak datang. Kenapa kamu masih menanyakannya? Lagi pula, Vano sudah resign. Dia berhenti bekerja setelah kejadian itu."

Kristal diam mendengar ucapan Jane. Kejadian malam itu kembali terlintas di benaknya.

"Sedang apa?" Vano datang menghampiri Kristal yang sedang mengambil cup di gudang. "Untuk apa kamu mengambil cup itu?"

Kristal menoleh sambil tersenyum ke arah Vano. "Aku mau take away satu coffe latte untuk pak—maksudku untuk Kay."

"Siapa Kay? Apa dia calon suamimu itu?" Ntah hanya perasaan Kristal saja, tapi nada bicara Vano seperti meninggi beberapa saat.

Gadis itu mengangguk,"Iya, Kak."

Hening, Vano tak mengatakan apapun membuat suasana menjadi semakin canggung. Kristal menggaruk lehernya. "Aku pergi dulu, Kak. Aku harus membuat—"

"Kamu pulang dengan siapa? Mau aku antar pulang?" sela Vano cepat. Matanya berbinar penuh harap. Pandangannya tak beralih sedetik pun dari wajah Kristal.

Kristal mengerutkan dahinya, bingung dengan Vano akhir-akhir ini yang terlibat cukup aneh. Kristal menggelengkan kepalanya, "Aku pulang dengan Jane."

Vano mencekal tangan Kristal saat gadis itu ingin pergi meninggalkannya. "Apa perasaanmu padaku selama ini sudah menghilang?"

"K-kak?!" Kristal berusaha melepaskan pengangan tangan Vano, tapi lelaki itu mencengkram tangannya dengan kuat sampai cup yang ia pegang jatuh ke lantai.

"Kristal, aku tau aku salah. Tapi bisakah kamu berikan aku kesempatan? Kamu melupakanku dan ingin menikahi pria lain di saat aku menyadari perasaanku padamu. Apa kamu sengaja?"

Mata gadis itu mulai berkaca-kaca. Pergelangan tangannya seperti akan patah dengan cengkraman kuat Vano. Entah apa yang Vano maksud Kristal juga tidak paham, tangannya sakit sekali.

Melihat air mata Kristal, Vano semakin di landa emosi. Dulu gadis ini sangat ingin menempel padanya, tapi sekarang Kristal begitu engan untuk bersentuhan dengannya, bahkan ampai menangis seperti ini. Sialan, itu mengesalkan bagi Vano. Gadis ini tiba-tiba saja menjauhinya dan ingin menikah dengan pria lain. Cemburu? Ya mungkin saja Vano cemburu sekarang.

"T-tidak, Kak. Jangan lakukan ini. Lepaskan aku!"

"Tal.."

"Kak! Jangan Kak!"

"Kristal!"

Jane menepuk pundak Kristal, menyadarkan gadis itu dari lamunannya. "Kamu kenapa? Aku panggil dari tadi tidak jawab." Jane mendekat menelisik wajah Kristal. Gadis itu pucat. Beberapa butiran keringat keluar dari pelipisnya. "Kamu sakit, Tal?"

"Aku tidak apa-apa." Kristal memasang senyuman dengan paksa. Kejadian itu membekas di hatinya. Membawa trauma mendalam pada gadis itu.

Kay yang tak melepaskan pandangannya dari Kristal sejak tadi menoleh ke arah Leo. Pria itu hanya menatap Leo, tapi Leo langsung tahu maksud dari tatapan Kay. Ya, Leo memang terlihat seperti peramal yang selalu tahu apapun uang bosnya inginkan. Tapi, bukan berarti Leo benar peramal, lelaki itu hanya memakai instingnya yang peka dan selalu mengawasi geram gerik Kay.

Namun, ada kalanya Leo masih kesulitan memahami pria itu meski dia sudah berteman dengan Kay dari kecil. Kay memang terlalu rumit untuk di pahami. Mungkin karena kehidupan pria itu yang cukup menyedihkan.

Leo berjalan mendekati Kristal yang berada tak jauh darinya dan Kay. "Nyonya, sudah waktunya istirahat."

Kristal menoleh ke arah Leo yang berdiri di sampingnya. Tatapannya beralih pada Kay sekilas sebelum kembali menatap Jane, Natan, dan Xio yang sedang senyum-senyum sendiri. Semburat merah terpampang di pipi Kristal. Dengan cepat dia berdiri dan pamit dari hadapan mereka sebelum mendengar godaan dari mereka.

Leo mengantar teman-teman Kristal ke kamar hotel yang sudah di sediakan, terdapat empat kamar VVIP yang sudah Leo sediakan atas perintah Kay.

Sedangkan Kristal dan Kay masuk ke kamar pengantin yang juga sudah disediakan oleh Kakek Frans di lantai paling atas. Kakek Frans dan yang lainnya sudah pulang ke mansion sejak tadi bersama kakak beradik Lysander.

Mata Kristal membulat sempurna saat membuka kamar pengantin itu. Sekarang wajahnya seperti kepiting rebus. Kay yang melihatnya hanya tersenyum sinis sekilas. Kakek benar-benar berusaha keras sampai mendekor kamar itu dengan tumpukan bunga mawar, lilin, dan juga satu set lingerie.

Rasanya Kay ingin pulang dan tidur di mansion saja, tapi sudah pasti kakek akan mengetahuinya, memarahinya habis-habisan, dan kembali mendekor kamar mereka. Sebelum itu terjadi lebih baik Kay masuk dan tidur di sini.

Kristal diam mematung di depan pintu. Ia melirik ke arah Kay yang sudah lebih dulu masuk ke dalam kamar dan mengambil set lingerie itu. Mata Kristal membulat, wajahnya semakin merah. Kay menoleh, tatapan keduanya bertemu di udara. Pria itu menarik sudut bibirnya menatap wajah Kristal bak kepiting rebus. Tolong siapapun bawah Kristal pergi sekarang juga.

1
Serenarara
Tiga gaun pengantin, buseet...pameran baju mbak? /Facepalm/
Serenarara
IQ berapa sih ni cewe... /Sweat/
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Dewi Ular🐍💆🏻‍♀️
Next Thor✍️
Frily°>Hiat)
Keren!
Aylla Masoara
seru bangettt, nexttttt!!!!
elaretaa
Semangat Kak, ditunggu kelanjutannya 🍒
Ezz
semangat kakk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!