Niat awal ingin berjalan-jalan setelah bekerja namun membuat seorang wanita bernama Rayna harus berurusan dengan seorang pria menakutkan.
Dia melihat sebuah tragedi menakutkan, yaitu sebuah pembunuhan yang di lakukan pria menakutkan tersebut, yang ternyata adalah bos-nya sendiri sekaligus mafia paling menakutkan di bisnis dunia gelap.
Bagaimana nasib Rayna kedepannya? apakah setelah dia melihat hal tersebut dia akan baik-baik saja atau malah sebaliknya???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
GTSM BAB 9_Takluk Kepada Office Girl
KALAU ADA TYPO KOMEN DI PART-NYA YA🙏🏻
🥕🥕🥕
Setelah itu Agra pun duduk di kursi yang di sediakan oleh anak buahnya, di sana dia berhadapan langsung dengan penjara di mana di San ada putri yang sedang menahan kesakitan karena luka yang dia buat sendiri.
"Tolong," lirihnya karena merasa sakit di lehernya yang tidak di beri obat sama sekali.
"Kau meminta tolong? Aneh sekali bukannya kau tadi ingin mati," sindir Agra.
"Tuan, saya dengan Tiger sudah sampai dan sekarang ada di depan." ucap david menghampiri Agra.
"Wah bagus sekali, Tiger ku sudah datang dan pasti dia sangat lapar sekali. Tenyata pengirimannya cepat juga," ucap Agra dengan mengejeknya.
Dia pun menuju ke kandang singa, aneh memang hewan singa tapi dia beri nama Tiger, kalau tidak tahu pasti mereka mengira Tiger adalah seekor harimau.
Tiger sudah di taruh di kandangnya dengan aman, dia sangat penurut dengan tuannya yaitu Agra, bahkan sesekali Agra akan masuk ke dalam kandang hanya untuk menyapa hewan peliharaan kesayangannya ini.
"Hai boy, akhirnya kamu datang dengan selamat." tutur Agra tanpa takut mengelus kepala binatang buas itu, dan Tiger pun malah bermanja-manja dengan tuannya seperti seorang kucing, jika saja itu orang lain maka bisa-bisa diterkam langsung mangsanya.
"Apakah kamu lapar? Aku ada santapan untuk mu." ucap Agra tanpa takut.
Dia dengan senang mengelus sang peliharaan hingga Tiger pun merasa senang dan menggerak-gerakkan tubuhnya.
Setelah cukup bermain dengan Tiger, Agra memilih untuk kembali ke mansion karena waktu sudah malam dan dia harus melihat keadaan tawanannya yang dari tadi terus mengusik Agra.
"David kamu atur di markas, aku mau ke mansion dulu." ucap Agra di angguki oleh David.
"Baik tuan."
Setelah Agra pun pergi dari sana dan saat sudah tak tampak batang hidungnya barulah David bersuara karena penasarannya.
"Lo ngerasa tuan Agra sekarang agak beda gak sih? biasanya tuan sangat betah berada di markas dan sangat senang apa bila ada bau anyir darah segar." ucap David kepada Rio yang kebetulan berada di sana, dia merasa ada yang berbeda dengan tuannya tapi apa entah dia tidak tahu.
"Mungkin karena tawanan nya di mansion utama," tebak Rio.
David yang mendengar pun langsung tersadar dan yakin bahwa perubahan dari tuan nya itu karena gadis yang di bawa ke mansion utama kemarin.
"Iya juga ya."
Di sisi lain setelah mengurusi urusan yang penting itu Agra pun masuk ke dalam mansion dan bersih-bersih badan dulu karena sedari datang dia belum mandi.
Setelah lebih segar Agra pun menuju ke kamar sang tawanan yang berada tepat di samping kamar nya.
CEKLEK
Pintu terbuka menampakkan Rayna yang berbaring dan memejamkan matanya, namun Agra tahu bahwa gadis itu hanyalah pura-pura tidur.
Setelah memastikan Agra pun turun ke bawah, dia belum makan malam jadi dia memilih untuk menyantap hidangan yang sudah tersaji.
"Apa saja yang dia lakukan seharian ini bi?" tanya Agra di sela-sela makannya.
"Pagi hari nona mandi dan kami membantunya, setelah itu sarapan di sini tuan karena nona Rayna tidak ingin di kamar. kemudian nona kembali ke kamar dan setelah itu tidak melakukan apapun, bahkan makan malam pun tidak beliau sentuh tuan." ucap bi Tati memberikan jawaban dari pertanyaan tuannya.
"Ya sudah sisakan lauk di meja makan saja dan setelah itu kalian boleh kembali ke paviliun." ucap Agra setelah selesai makan malam.
Setelah itu dia kembali ke kamarnya yang memang terhubung langsung dengan ruang kerjanya, di mana ada dua pintu di sana yaitu pintu dari luar dan pintu dari kamarnya sehingga Agra tidak perlu keluar kamar untuk menuju ke ruang kerjanya.
Dia melihat cctv yang memang dia pasang di seluruh sudut bahkan kamar di mana sekarang Rayna sedang membuka matanya dan bersusah payah untuk berdiri dan Merai tongkat untuk membantu nya jalan.
"Sudah tahu kesusahan masih saja jual mahal." gumam Agra pelan dengan senyuman di akhir melihat tingkah Rayna yang menggemaskan menurutnya.
Di sisi lain setelah Agra keluar dari kamarnya, Rayna membuka mata dengan takut. Dia memutuskan akan menghindari pria menakutkan itu, dia sudah tidak perduli bahwa itu adalah bos nya karena yang terpenting sekarang bagaimana dia bisa keluar dari sini.
Cukup lama Rayna berdiam diri di kamar hingga waktu menunjukkan pukul 12 malam yang artinya semua ruangan pasti sudah sepi karena informasi dari yang dia dapat dari dini bahwa pekerjaan maid berakhir pukul 11 malam.
Karena merasa perut nya yang sangat lapar, akhirnya Ryana memaksa kan diri untuk bangun dan mengambil tongkat nya untuk berjalan dari pada kursi roda.
Rayna pun keluar kamar dengan pelan-pelan agar tidak menimbulkan suara hingga monster jahat itu tak bangun dari tidurnya pikir Rayna tanpa dia tahu sekarang semua gerak-gerik nya sedang di pantau.
"Huh aman." ucap Rayna setelah sampai di lantai bawah.
Dia segera menuju meja makan siapa tahu ada lauk sisa yang bisa dia makan, dan benar saja di sana ada lauk sisa.
Huh setidaknya ada yang bisa aku makan." ucap Rayna kemudian menyantap makan malam yang sungguh sepi ini, semua ruangan gelap dan hanya ruangan meja makan yang terang karena dia hidupkan.
"Enak banget sih." tutur Rayna setelah menyantap makanannya.
Saat dia akan beranjak dari meja nya dan kembali ke kamar, tiba-tiba dia merasakan ada yang memeluk dirinya dari belakang begitu erat siapa lagi kalau bukan Agra yang sudah memeluknya dengan erat.
"Laper hm? Kenapa menghindari ku?" bisik Agra dengan memeluk erat tubuh mungil Rayna, namun tak hanya memeluk dia juga memberikan r*masan pada dada wanita di depannya itu hingga Rayna mend*sah tertahan akan hal tersebut.
"Tu... Tuan to... long jangan," ucap Rayna tertahan karena dia merasakan r*masan yang semakin kuat.
Sedangkan Agra tidak mempedulikan wanita di depannya karena dia sendiri juga merasakan senang yang luar biasa.
Seorang Agra Raffel Narendra yang suka bergonta-ganti teman tidur sekarang takluk kepada gadis yang notabennya adalah karyawan nya sendiri sebagai office girl lagi.
Setelah puas Agra pun menjauh dari tubuh Rayna yang lemas karena pelukan yang cukup kencang dan juga dadanya merasa sakit karena r*masan yang juga tak kalah kencang itu.
Tanpa ba-bi-bu Agra langsung menggendong Rayna menuju ke atas dan meninggalkan tongkat bantu jalan Rayna yang tertinggal di meja makan.
"Aaa tuan turunkan saya!" pekik Rayna karena merasa terkejut namun Agra terus menjalankan kakinya menuju ke atas menggunakan tangga bukan lift seperti biasanya.
.
.
Bersambung.....
...🥕🥕🥕...
...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...
...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...
...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...
...VOTE 💌...
...LIKE 👍🏻...
...KOMENTAR 🗣️...
...HADIAHNYA 🎁🌹☕...