NovelToon NovelToon
KONTRAK NIKAH TERGILA

KONTRAK NIKAH TERGILA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Pihak Ketiga
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Wiwit Kurniasih

Sebagai Putri Tunggal Kaya Raya,Amarta yang berusia 30 tahun terus mendapat petuah dari kedua orang tuanya untuk menikah.

Kegagalan terdahulunya dengan tunangannya yang menghamili sahabatnya,membuat Amarta sulit untuk percaya lagi dengan laki-laki.

Namun pertemuannya beberapa kali dengan lelaki berparas tampan yang bekerja sebagai pelayan disebuah restoran,membuat Amarta memiliki sebuah ide gila.

Amarta terang-terangan mengajak lelaki yang bernama Adrian untuk melakukan nikah kontrak dan menjanjikan uang senilai 10 Milyar.

Namun seiring berjalannya waktu,pernikahan kontrak mereka diuji dengan kehadiran mantan dari Adrian yang masih sangat mencintainya dan melakukan segala cara untuk membuat Adrian kembali.

Sampai suatu ketika Amarta menceritakan semuanya pada Agatha(mantan kekasih Adrian)bahwa pernikahannya dengan Adrian hanyalah pernikahan kontrak.

Bagaimana Adrian menghadapi semuanya saat perasaannya lebih memilih Amarta,Apakah dia akan menyerah?

Ikutin kisahnya disini ya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KNT-17

Disebuah hotel yang cukup mewah,Amarta menggelar resepsi pernikahannya dengan Adrian dengan begitu mewah,bahkan banyak dari temannya yang Ia tugaskan sebagai bridesmaid.

Banyaknya tamu yang Amarta undang,berpengaruh dengan makanan yang Ia sediakan dengan berbagai menu nusantara maupun international.

Kini Ia dan Adrian sedang menunggu untuk keluar dari ruangan tunggu menuju pelaminan,dengan mengenakan gaun berwarna putih yang Ia khusus buat untuk acara pernikahannya dalam waktu yang sangat singkat,Amarta merasa dirinya sebagai ratu dari acaranya sendiri,begitupula dengan Adrian yang nampak gagah dengan stelan tuxedonya.

Banyaknya tamu yang mulai berdatangan,Kini Amarta dan Adrian keluar untuk menyapa para tamu yang hadir ,itu artinya Amarta akan berdiri untuk waktu yang lama.Ia sudah membayangkan akan selelah apa nantinya,namun Ia merasa bahagia,karena kini Ia benar-benar menikah.

Banyak tamu yang turut bahagia saat Amarta dan Adrian melintas untuk sampai kepelaminan.Amarta terus menebar senyum,berharap kehidupan pernikahannya akan banyak kebahagiaan.

Satu persatu orang memberikan ucapan selamat kepada Amarta dan Adrian setelah prosesi potong kue yang berukuran cukup tinggi dan prosesi lempar bunga selesai.

Amarta terus menebar senyum,membuat siapapun yang memberikan ucapan selamat memberikan do'a-do'a terbaiknya.

Selamat ya cantik,semoga pernikahannya langgeng,bahagia dan harmonis,cepet dikasih momongan ,dan ucapan-ucapan lain yang Amarta dapatkan sampai jalannya acara selesai lebih dari 4 jam.

Kini Amarta merasa sangat lelah,bahkan kakinya terasa sangat pegal dan ingin terus merebahkan diri.

Disebuah kamar pengantin yang akan menjadi tempatnya menginap selama 2 hari,Amarta yang sudah mengenakan pakaian tidurnya setelah berendam selama 30 menit,merebahkan dirinya dikasur dan ingin segera mengistirahatkan tubuhnya.

Namun Adrian yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan mengenakan pakaian tidur lengkap,ingin mengajak Amarta untuk berbicara hal yang menurut Adrian sangat penting.

Kini mereka saling berhadap-hadapan,walaupun Adrian tau Amarta sangat ingin tidur."Sayang....,Aku tau kamu juga pasti memikirkan ini,hanya saja kamu mungkin malu mengutarakannya kepadaku,namun aku disini ingin kita sama-sama mengungkapkan apa yang kita bisa bicarakan untuk masalah yang akan aki katakan".

"Aku tau ini pernikahan kontrak kita,dan tidak ada cinta saat ini sama kita berdua,jadi kamu nggak perlu kawatir jika tidur dalam ranjang yang sama denganku ,aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan menyentuhmu jika kamu sudah mengijinkan dan kita sama-sama nyaman,walaupun nantinya aku nggak tau apa yang terjadi kedepannya sama hubungan kita,namun aku mau kita bisa sama-sama terbuka agar kita bisa terus merawat pernikahan kita ini agar terus langgeng dan harmonis",ucap Adrian lembut.

Amarta senang,karena apa yang Ia pikirkan tentang malam pertama yang mungkin akan Adrian meminta haknya langsung hilang dari pikirannya.

"Iya Mas....,kita jalanin pernikahan kita seperti air mengalir aja,yang penting kita komunikasikan apa yang kita rasakan dan kita inginkan,karena kini kita bukan lagi Amarta dan Adrian seperti kemarin-kemarin,kini kita suami istri yang sah dimata siapapun".

Amarta langsung tertidur dan melupakan Adrian yang masih ingin mengobrol.Adrian menyelimuti Amarta dengan perlahan dan mengganti lampunya menjadi redup.

Walaupun sangat lelah,Adrian tiba-tiba teringat dengan kedua orang tuanya,Ia merasa bersalah karena belum mengajak Amarta ke tempat pemakaman kedua orang tuanya,karena sebenarnya ada rasa yang tak bisa Ia utarakan saat harus menginjakkan kakinya kemakam orang tuanya.

Bukan hal mudah untuk Adrian menerima kematian mendadak orang tuanya,banyak mimpi dan harapan yang harus dikubur dalam-dalam.

Namun kehadiran Amarta,Adrian menjadi punya semangat baru lagi dan ingin membuat kehidupan yang sempat Ia mimpikan,akan Ia wujudkan dengan perlahan-lahan.

Adrian menatap foto kedua orang tuanya bersama dirinya saat sedang liburan keluar negri."Ma...Pa...,kini Adrian telah menjadi suami orang,walaupun ini pernikahan kontrak,namun Adrian akan berusaha sebaik mungkin agar menjadi pernikahan seumur hidup,karena Adrian tidak ingin mempermainkan pernikahan walaupun memang kita salah dari awal,Mama sama Papa bantu do'a dari alam sana ya,semoga Adrian bisa menjadi suami yang baik dan bertanggungjawab",gumam Adrian dengan lirih.

Setelah itu,Adrian menghubungi seseorang yang pernah Ia kenal dekat saat bekerja direstoran.Namun karena waktu sudah malam,Adrian memilih mengirim pesan dan menjadwalkan untuk bertemu.

Tekadnya untuk mendirikan sebuah restoran adalah pilihan yang tepat untuk saat ini,karena makanan akan selalu menemukan pelanggan dengan sendirinya.

Malam yang semakin larut,membuat Adrian masuk kedalam kamarnya dan merebahkan tubuhnya tepat disamping Amarta yang sudah masuk kealam mimpi.

Adrian memberanikan diri untuk mencium kening Amarta dan tertidur setelahnya.

***

"Hoammmmmm......",Amarta terbangun karena perutnya merasakan lapar,padahal waktu masih menunjukan jam 6 pagi.

Amarta memandangi Adrian yang tertidur,Ada rasa dihatinya yang ingin terus memandangi orang yang kini sah menjadi suaminya.

"Semoga kamu terus baik seperti ini Mas...,besar harapanku untuk hidup bahagia bersamamu",gumam Amarta didalam hatinya.

Amarta bergegas membersihkan diri sebelum nantinya akan mengajak Adrian untuk sarapan dan berkeliling diarea hotel.

Tidak butuh waktu lama untuk Amarta membersihkan dirinya,Ia bergegas untuk membangunkan Adrian,namun teralihkan dengan sebuah pesan yang tiba-tiba masuk keponsel milik Adrian.

Amarta tidak ingin membacanya,namun layar yang terus menyala membuat Amarta membacanya sekilas namun cukup membuat Amarta menegang.

"Mas...kamu sudah menikah ?

"Mas...,bagaimana dengan aku yang masih kuliah diluar negri?

"Mas...,jawab!!,bahkan belum ada putus diantara kita".

"Adrian!!aku nggak ikhlas kamu menikah".

Amarta mengabaikan keinginannya untuk membangunkan Adrian,kini Ia memilih pergi sendirian untuk sarapan paginya.

Pikirannya mendadak kosong saat membaca pesan yang masuk pada ponsel Adrian,entah kenapa ada perasaan tak suka bahwa kemungkinan Adrian telah memiliki seorang cewek,namun jika kenyataannya seperti itu,Amarta akan memulai menjaga jarak agar hatinya tidak sampai jatuh ketangan Adrian.

Sambil menikmati bubur Ayamnya yang tiba-tiba hilang selera,Amarta justru kembali meratapi hidupnya yang seperti tidak membiarkannya untuk bahagia.

"Ya Tuhan....,cobaan apalagi ini,baru saja aku berharap semuanya akan membaik,Engkau telah menunjukkan sisi lain dari orang yang aku harap dapat membawa perubahan pada kehidupanku yang menyedihkan sebelumnya,aku pasrahkan semuanya padamu Ya Tuhan....,Engkau lebih tau segala-galanya yang terbaik untuk aku".

Kini Amarta memilih untuk berjalan seorang diri melihat fasilitas yang ada dihotel,Hatinya terasa sakit saat karangan bunga atas nama dirinya dan Adrian masih memenuhi area hotel,sedangkan hatinya sedikit tercabik dengan sebuah pesan yang masuk pada ponsel Adrian.

1
Titien Prawiro
kenapa habis begitu saja novel nikah kontrak
Mommy Iz: ini masih update terus tiap hari kak,ditunggu terus ya update nya,makasih
total 1 replies
atik
lanjut thor, semangat
Mommy Iz: Oke,terimakasih ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!