Rate 21+
bocah minggir
Pengkhianatan sang kekasih telah di rancang sedemikian rupa hingga berakhir pada kematian yang tragis antara dirinya dan sang istri, 1 sumpah yang keluar dari hati nya "Jika aku terlahir kembali, aku akan menghancurkan siapapun yang telah menghancurkan kami, aku akan mengulang sejarah dan akan memperlakukan diri mu bak tuan putri"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hye seung "eva", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Benar-benar akan memperbaiki semuanya
Ozvit berjalan perlahan menuju ke kamar Lusiana, dia memutuskan handle pintu kamar itu secara perlahan, kakinya melangkah dengan gerakan pelan menuju kearah sisi dimana hazel tidur, laki-laki itu duduk tepat disamping tubuh hazel yang tertidur dengan pulas.
Sejenak Ozvit menyentuh lembut wajah hazel, jutaan sesal jelas menghantam dirinya, secara perlahan bulir air mata jatuh dari pelupuk mata nya, laki-laki itu menangis tanpa suara.
"Maafkan aku karena pernah menyakiti mu, sayang"
Gumamnya pelan lantas Ozvit Secara perlahan mencium lembut kening hazel untuk beberapa waktu.
Kemudian laki-laki itu melepaskan ciumannya, beranjak pergi dari sana secara perlahan.
Ketika Ozvit menutup pintu kamarnya, tiba-tiba bola mata hazel terbuka, perempuan itu menyentuh pelan keningnya, Segurat rasa malu menghantam dirinya, seketika rona wajahnya berubah menjadi memerah.
Dia Fikir bukankah cukup aneh laki-laki itu memberikan dirinya ciuman tidur yang begitu hangat?.
Secepat kilat perempuan itu menarik bad cover nya dengan perasaan malu, menutupi tubuhnya hingga ke wajah nya dan kembali memejamkan bola matanya.
Di samping nya Lusiana tampak tersenyum, kemudian ikut memejamkan bola matanya.
*******
"Kak"
Lusiana bicara cepat ke arah Ozvit di saat mereka menghabiskan sesi sarapan pagi mereka.
"Hmm?"
Sang kakak tampak fokus pada majalah yang ada di tangan nya, sedang kan hazel terlihat sibuk dengan menu sarapan nya.
"Mari mengambil liburan setelah pernikahan kakak"
Ucap Lusiana tiba-tiba.
"Ya?"
Ozvit tampak mengerutkan keningnya, dia menutup majalah nya dengan cepat.
Dia ingat, Lusiana pernah mengajak mereka pergi kala itu, pilihan nya melakukan piknik di Padang rumput desa La Bastide Clairence yang bersembunyi di balik kota Paris.
Sang adik mati-matian mencoba membuat dirinya dan hazel menyatu disana, namun rupa nya Saat itu Ozvit benar-benar mengabaikan hazel dan menghabiskan seluruh waktunya bersama Anushka.
Hazel benar-benar kehilangan harga diri nya kala itu, bahkan benar-benar merasa terluka, bahkan hazel melihat mereka melakukan sesi ber..cin..ta di hamparan Padang rumput luas di desa La Bastide Clairence.
Kali ini Ozvit bersumpah akan memutar keadan ketika mereka mengulang kembali liburan nya.
"Kemana?"
Ozvit bertanya pura-pura tidak tahu kemana tujuan mereka.
"Desa La Bastide Clairence, bukankah itu tempat yang indah?"
Ucap Lusiana kemudian menyesap teh nya.
Ozvit diam sejenak, kemudian dia melirik ke arah hazel.
"Kamu menyukai nya, sayang?"
Tanya Ozvit Cepat.
"Ya?"
Hazel tampak terkejut, dia mengerutkan keningnya sejenak.
Sayang?.
Kata-kata Ozvit jelas membuat pipinya seketika memerah, dia langsung melirik ke arah Lusiana.
"Atau ingin mengubah tempat destinasi nya?"
Tanya Ozvit lagi.
"Aku akan mengikuti kemana pun yang kamu suka"
Ozvit kembali menambah kan.
"Tapi..."
Hazel tampak menggigit pelan bibir bawahnya.
"Itu untuk bulan madu kita"
Saat Ozvit berkata begitu, lagi-lagi wajah hazel memerah, dibalik telinga hingga ke seluruh permukaan wajah nya rasa nya tiba-tiba begitu memerah.
Melihat ekspresi Hazel Ozvit tampak mengulum senyumannya.
"Dia terlihat begitu manis ketika merasa malu"
Goda Ozvit lantas menyesap cappucino milik nya.
"Kak ikut saja... katakan pada ku apa kakak mau mengubah tempat nya? hmm aku akan mengikuti kemauan kakak"
Lusiana bicara cepat, gadis itu terlihat begitu bersemangat sekali saat bicara.
Hazel Tampak bingung, dia menyentuh pelan tengkuknya beberapa waktu.
Melihat hazel yang bingung, laki-laki itu meletakkan gelas cappucino nya ke atas meja.
"Fikirkan lagi nanti setelah pernikahan, kita bisa mendiskusikan nya lagi nanti hmm"
Ucap laki-laki itu sambil mengembangkan senyuman nya.
Dimasa lalu, jangankan untuk berdiskusi, seluruh aturan jelas Ozvit yang membuat, dia tidak suka mendengar hazel yang memberi pendapat atau memutuskan sesuatu, tapi di masa kini Ozvit benar-benar akan memperbaiki ke egoisan nya, dia ingin hazel lah yang belajar memutuskan sesuatu sambil melewati jalur diskusi manis yang bisa membuat mereka sama-sama mendapatkan keuntungan dan merasa saling dihargai antara satu dengan yang lainnya.
pdhal awalnya bagus banget, ntahlah kaya dibawa terombang ambing ni otakku 😂😂😂
tapi tetap semangat ya buat novelNya.
lemahh
beautiful & handsome 👍🏻🥰😍😘😌😊☺️
salam toleransi ✌️
saling menguatkan jika badai itu datang.
selalu tersambung dalam doa agar tetap adem RT nya 🥰
ngusung genre time travel yg ini ya..
seru banget mak, as always..
tapi yg masih rada bingung itu silsilahnya klg bornier..
apakah di masa kini (yg terakhir) Erika itu tetap keponakannya Tristan dan Elliot?
padahal di bab2 akhir, waktu Azlan lahir, kembar Gao jg baru lahir..
sedangkan Tristan itu seumuran lah ma kembar Gao..
tapi Erika malah udah nikah ma Jacob walopun umur Jacob jauh lebih muda dibandingkan masa lalu..
padahal Daddynya Erika kan sepupuan ma Tristan dan Elliot..
bener gak sih Mak analisaku?
apa di masa kini Erika bukan dari keluarga Bornier lagi?
ini yg bikin rada bingung mak..
semoga di novel Azlan dan Nadine nemu jawabannya..
lepas dari hal itu semuanya keren mak..
bagi yg gak suka misteri dan teka-teki serta plot twist, novel ini pasti bikin bingung mak..
ribet mikirnya, hehe..
anyway, semoga sehat selalu ya mak..
tetap semangat berkarya dan semoga sukses selalu..💪🏻😘🥰😍🤩
Saranku konfliknya diperingan dengan satu alur jika tokoh lebih dari tiga. Agar reader tidak terlalu pusing