NovelToon NovelToon
Ceraikan Aku, Mas!

Ceraikan Aku, Mas!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cerai / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Penyesalan Suami / Chicklit
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: lafratabassum

setelah tiga tahun menjalani rumah tangga bersama dengan Amran, Zahira tetap tidak bisa membuat lelaki itu mencintainya. Amran selalu memperlakukan Zahira dengan sangat kejam. Seakan Zahira adalah barang yang tidak berguna.
sebaik apapun hal yang sudah Zahira lakukan, selalu saja tidak bernilai dan kurang di mata Amran.

" aku ingin bercerai!" ucap Zahira dengan lugas. meskipun tanganya mengepal kuat, namun semua itu adalah refleksi dirinya agar kuat dan tidak goyah dengan rayuan Amran.

" memangnya kau bisa apa setelah bercerai dariku?" Amran selalu bisa menghina Zahira dan melukai harga diri wanita itu.

Amran membuang wanita itu dan Zahira bertekad untuk tidak memberikan kesempatan bagi Amran. Lelaki yang tidak bisa lepas dari hutang budinya pada wanita lain, tidak akan Zahira pikirkan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lafratabassum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Penampilan akan segera dimulai, semuanya sudah berada di tempat masing-masing. Begitupun dengan Zahira. Dia mengumpulkan konsentrasi nya dengan baik. Jangan sampai semua latihannya selama ini gagal hanya karena perseteruan nya dengan Amran tadi.

Karena sudah memprediksikan hal ini sebelumnya, seharusnya Zahira akan baik-baik saja.

 Di depan semua orang, wanita itu tersenyum tenang. Dengan tingkah itu membuat garis kemarahan Zahira menjadi tersamarkan. Meskipun dari kursi penonton pak Norma sedang menatap Zahira dengan rasa cemas.

Sebelum acara di mulai, dia bisa melihat bagaimana situasi tidak mengenakan yang terjadi antara Amran dan Zahira. Belum lagi saat masuk ruangan dia juga melihat mata Zahira sembab karena ulah sang suami yang memilih menolong wanita lain di banding istrinya. Dia begitu kasihan atas apa yang terjadi pada wanita itu.

Pantas saja, selama ini Zahira terkadang terlihat kekurangan dan terkadang berubah menjadi wanita berkelas.

Semua itu pasti karena suaminya yang lebih memperhatikan wanita lain daripada istri. Dengan cepat pak Norma dapat memahami keadaan rumah tangga pegawai barunya.

Namun dibalik semua kesengsaraan itu, malam ini Zahira tampil dengan begitu cantik. Alunan musik yang terdengar begitu harmonis.

Zahira benar-benar bersungguh-sungguh dengan perkataan nya. Malam ini semua orang menjadi saksi atas bakatnya dalam memainkan biola.

Zahira bak Dewi yang memainkan lagu merayu pendengar dengan begitu enaknya. Bahkan Dokter Reno yang duduk di barisan tempat VVIP juga ikut menatap Zahira tanpa berkedip.

Penampilan Zahira begitu memukau di mata lelaki itu. Dia merasa jika Zahira dan dirinya memiliki banyak kesamaan dan kini terlihat jika dia memiliki kesempatan untuk mendekati wanita bersuami itu.

bukan tanpa alasan, semua perasaan itu karena dia mendapatkan Undangan VIP dari Zahira langsung.

Hari itu setelah mengetahui jika Amran tidak mau pergi bersamanya, Zahira kembali menjenguk Arfan. Zahira juga mengatakan bahwa dia akan tampil dalam orkestra malam ini. Berita ini tentu saja membuat Arfan dan Rani begitu senang. Memang inilah tujuan Zahira.

Dia tidak ingin di remehkan khususnya di mata sang ibu. Dia sudah membuktikan jika meskipun tanpa Amran dia berhasil membangun karirnya sendiri.

Saat ingin membuang tiket itu, tak di sangka Dokter Reno sedang berkunjung di rumah sakit dan melihat tangan Zahira. Dan pada akhirnya Zahira lebih memilih untuk memberikan tiket itu pada Reno di bandingkan dengan membuangnya.

Sedangkan di tempat lain, Amran baru mendapatkan informasi ini. Lewat orang kepercayaan semua kabar itu sampai di telinga Ame. Tentu saja kedatangan Dokter Reno dalam konser itu membuat Amran meradang.

Kehadiran lelaki itu pasti ada sangkut pautnya dengan Zahira. Karena dia tahu betul untuk kursi VIP jika bukan undangan khusus mana mungkin bisa masuk.

Menurut Amran, saat ini Zahira sedang bermain api di belakang nya.

Kini dengan suara berat, Amran memberikan perintah pada anak buahnya. " segera siapkan mobil kita kembali ke konser!"

Padahal dia barusaja sampai di rumah sakit, namun Amran sama sekali tidak bisa menundanya. Didalam sana, Amel sedang di periksa. Amran tidak menunggu terlalu lama karena dia harus segera pergi.

Meskipun beberapa kali Amel meminta agar lelaki itu tinggal dan menemani nya, tapi dia sama sekali tidak bisa menahan Amran lebih lama lagi. Saat ini yang ada dalam pikiran Amran adalah Zahira seorang.

Begitu sampai, Amran hanya bisa menyaksikan pertengahan lagu terakhir dari orkestra. Dia mendapatkan tempat VVIP dan bisa melihat kearah Zahira dengan sangat jelas.

Ini pertama kalinya dia melihat Zahira dalam situasi seperti ini. Tak pernah sekalipun dia menyadari jika ternyata istrinya begitu cantik dan pandai memikat hati orang lain.

Kelebihan yang di miliki Zahira selama ini tertutupi oleh rasa bencinya. Dan tiba-tiba saja ada rasa kagum yang menyelinap dalam hatinya. Sepanjang penampilan, Amran sama sekali tidak mau memalingkan wajahnya dari sosok Zahira.

Lelaki itu menatap dalam sangat istri sangat lama. Dia seperti terkena sihir hipnotis sang Dewi biola. Barulah saat suara gemuruh tepuk tangan terdengar tatapan itu berpaling pada sosok Dokter Reno yang berdiri dengan senyuman lebar. hatinya memanas, dia tidak rela kecantikan Zahira dinikmati oleh orang lain terutama Dokter Reno.

Setelah para pemain menuruni panggung, Amran berjalan menuju ke ruangan khusus pemain. Dia akan menemui Zahira dan mengajaknya pulang.

Sayangnya setelah berkeliling Amran tidak mendapati wanita itu. Salah seorang mengatakan jika Zahira sudah pergi bersama dengan seorang lelaki begitu turun dari panggung.

Mendengar hal itu, rahang Amran seketika mengetat. Rasa takutnya membawa ingatannya jika Zahira pernah mengatakan jika dirinya akan menjual diri dan membuat Amran menceraikannya secara sukarela.

Apa mungkin dia benar-benar melakukannya. Membayangkannya saja Amran tidak sanggup. Amran lalu pergi dengan penuh kegelisahan. Rasanya dia tidak bisa menerima perlakuan Zahira padanya seperti ini.

Padahal wanita itu sekarang sedang duduk bertiga dengan pak Witton dan pak Norma di sebuah ruangan lengkap dengan menu makan malam yang mewah.

" bunga yang bagus, pasti dari seseorang yang spesial" ungkap pak Witton melihat buket bunga yang berada di tempat duduk samping Zahira.

semuanya mengangguk membenarkan.

" dari Fans pertamaku" balas Zahira dengan senyum merekah. semua yang menatapnya menjadi ikut gembira.

Pertemuan ini adalah pertemuan terakhir dalam rangka konser barusan. Pak Witton secara khusus berterima kasih atas kerjasama Zahira yang membuat konsernya tetap bisa berjalan dengan semestinya.

Mereka juga merayakan keberhasilan Zahira yang dengan cepat bisa mempelajari lagu dengan baik. Mereka lalu memakan makanan tak lupa juga dimeriahkan dengan sebotol anggur merah.

Jika dulu Zahira menghindari minuman beralkohol karena takut jika Amran marah. maka malam ini Zahira dapat menikmati anggur ini dengan puas. Dia tidak perlu ragu lagi menenggak cairan ini dalam jumlah banyak.

Apalagi beberapa saat setelah nya anggota tim juga hadir ikut masuk dan mereka merayakan bersama. Zahira bagai burung yang baru lepas dari sangkar emasnya.

Dia merasa begitu bebas, tidak lagi di ganggu dengan pemikiran konvensional tentang menyenangkan hati suami saja.

Saat ini dia juga membutuhkan kebahagiaan. Perayaan atas dirinya sendiri yang sudah berani mengambil resiko atas harga dirinya.

Kabar mengenai perayaan ini tentu saja dengan mudahnya sampai di telinga Amran. Dia merupakan penyumbang terbesar dalam penyelenggaraan konser ini. bagaimana mungkin dia tidak diberitahu.

Seorang staf mengantar Amran di depan sebuah ruangan. Pintu terbuka dan pak Witton segera menyambut kedatangan Amran dengan sangat sopan. Begitupun dengan anggota tim yang lain. Setelah mengetahui jika Amran adalah sosok pebisnis yang mensponsori konser mereka tentu saja semuanya menjadi segan.

" silahkan pak Amran. Sebelumnya kami juga sangat berterima kasih atas kesempatan yang anda berikan pada orkestra kami " ucap pak Witton setelah meminta Amran duduk.

" justru sayalah yang harusnya berterimakasih. Seorang Konduktor ternama seperti anda bersedia datang dan menyanggupi permintaan saya " balas Amran dengan senyum tak terbaca dan tatapan mata yang mengarah ke arah lain.

Amran bersedia duduk karena didepannya dia bisa menyaksikan sendiri bagaimana istri nya sudah setengah sadar dengan wajah yang memerah. Sungguh begitu menggemaskan.

Bahkan pandangan Amran tidak bisa lepas sedikitpun dari sosok Zahira. Membuat pak Witton merasa perlu memperkenalkan anggota barunya ini pada Amran.

" dia Zahira. Dia adalah pengganti pemain biola yang mendadak sakit. Kemampuannya sangat luar biasa, sangat di sayangkan selama ini dia tidak pernah terlihat terjun di dunia permusikan " ucapan pak Witton ini malah menyentil hati Amran. karena alasan di balik semua itu adalah karena dirinya.

Amran hanya diam menatap Zahira yang berlagak tak kenal. Wanita itu tersenyum menatapnya. Namun bagi Amran senyuman itu seakan mengisyaratkan sebuah ejekan.

Zahira sedang menyombongkan dirinya. dan Amran tidak menyukai kemenangan istrinya.

Lalu dengan tanpa memperdulikan situasi, Amran malah mengajak Zahira untuk ikut dengannya.

" Zahira, bagaimana jika malam ini kamu pergi dengan ku? " Amran sengaja menanyakan hal ini untuk mempermalukan Zahira. Pertanyaan seperti ini terkesan merendahkan harga diri seorang wanita.

Namun Zahira tidak serta merta marah. Dia juga ikut memerankan diri dengan baik. Dengan nada tenang membalas ajakan Amran " saya tidak berani pak Amran. Bagaimana jika istri anda mengetahui nya? apa anda tidak memikirkan perasaan nya?"

Kalimat itu sangat menyudutkan posisi Amran. Menggambar jika Amran sosok lelaki buaya yang sama sekali tidak menghormati hubungan suami istri.

Amran tidak berfikir jika Zahira akan membalas nya dengan sangat cerdik.

Amran kembali memprovokasi Zahira. Kali ini dia menggunakan nama baik istrinya dengan sesuka hati " Kamu tidak perlu merasa bersalah. Saat ini istri ku juga melakukan hal yang sama. Mengajak lelaki lain dan bersenang-senang sendiri. Justru akulah yang sedang terluka dan kesepian "

1
Yati Syahira
buang waktu ama ludah zahira masih bodoh buaknya pergi cuma nangis nangis trus baikan lagi muaaaaak
Yati Syahira
amran laki egois arogan semoga zahira bisa pergi jauh
Yati Syahira
laki egois dan arogab zahira cape hati ,fisik,mental.ngadepin orang tempramen lekas cerainya,amran nikah dgn amelia zahra berjodoh dgn reno
Rike
semangat tinggalin tuh amran
Yati Syahira
semqngat zahira lekas pidah dari lali mjnafik
Yati Syahira
semangat zara demi harga diri bisa lepas dari monster
Yati Syahira
makin rumit lebih baik cerai pergi
Yati Syahira
laki egois
Yati Syahira
laki egois angkuh walaupun gantheng kaya tapi aqlaqnya minew bertahan sakit istri tdk anggap hnya sebagi pelngkap
Yati Syahira
oh perjodohan pantes amran tsk mencuntainya ,good zahra pergi dan cerai
Yati Syahira
laki egois tsk mencintai zahira ,selingkuh sdh 5 nikah sakut sekali wajar minta cerai ,pergi jauh zahira arfan blm tentu berhasil semoga ada jln yg terbaik zahira bisa pergi jauh
Yati Syahira
good zahra ambil sikap ,lakinya selingkuh trus
Ma Em
Kasihan Zahira yg selalu tertekan dgn kelakuan Amran semoga ada penolong yg baik hati untuk Zahira agar bisa terlepas dari Amran
Ma Em
Kasihan Zahira demi membiayai adiknya Zahira kerja banting tulang walau punya suami kaya tapi Zahira tdk mau dirinya direndahkan oleh Amran semangat Zahira semoga hidupmu bisa bahagia setelah melewati cobaan yg dialaminya
lafratabassum
luar biasa
Ma Em
Zahira kamu benar kalau punya suami angkuh dan sombong itu jgn takut lawan saja tunjukan bahwa Zahira tdk akan takut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!