Jezica adalah anak dari seorang Selebritis single parent. Jazica adalah anak seorang artis film papan atas sekaligus artis INFOTAIMEN. Info tentang ibunya selalu Hits di berbagai media. Hidupnya menjadi tidak biasa, dia jadi kehilangan Privacy karena menjadi anak seorang artis. Ibunya selalu sibuk, bahkan dalam sebulan bisa tidak pulang karena sibuk shooting di luar kota. Jazica merindukan kebersamaan dengan ibunya seperti dulu, saya ibunya masih menjadi guru les bahasa Inggris. Kehidupan keartisan ibunya mempengaruhi dirinya dalam bersosialisasi dan dalam banyak hal lainnya.
Akankah Jezica bisa mengatasi masalahnya sebagai anak selebritis?
Akankah Jezica bisa memenuhi harapan ibunya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CACASTAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MY BESTIE
Jezica senang sekali dengan baju yang sedang dipakainya. Baju itu adalah baju yang sejak beberapa lama ingin dibelinya. Sebenarnya dia bisa saja meminta pada mama untuk membelikan, tapi ia gengsi, karena sebulan lalu dia ngambek dan gak mau bicara sama mamanya selama sebulan. Sampai mamanya manggil-manggil dibukakan pintu kamarnya tidak dibukakannya.
Jezica memandang ke arah luar, di atas balkon kamarnya ia memandangi orang-orang orang yang ada di luar sana, sepi. hanya tukang kebunnya yang terlihat, ada juga pak satpam empat orang di pos satpam, dan Bik Sari, dan Bik Imah yang hilir mudik di area halaman rumahnya. Jezica sebenarnya harusnya bersyukur, hidupnya bergelimang harta sejak dia masih kecil. Dia bisa meminta apa saja yang dia mau, dia bisa membeli apa saja yang dia inginkan, itu semua berkat mama. Mama membuat hidupnya sempurna seperti yang diinginkan banyak-banyak gadis remaja, punya harta, tahta, dan popularitas. Dia bisa mendapatkan itu semua berkat mama.
Siapa sih yang tidak kenal dirinya, Jezica, seorang gadis muda, bisnis girl, cantik dan populer. Jezica seorang anak yang disupport penuh oleh orang tuanya untuk menjadi bisnis woman, diberikan modal besar untuk membuat usaha yang disukainya. Selain itu di-push untuk ikut ajang pemilihan model remaja di kotanya, walau memang ia tidak terlalu tertarik dengan yang satu ini. Dia lebih memilih menjadi bisnis woman pembuatan tas dan dompet brandnya sendiri. "My Girl" adalah brand tas dan dompet milik Jezica yang dirintisnya baru tiga tahun ini. Income penjualannya lumayan, sih, baru nominal puluhan juta, belum sampai pendapatan nominal ratusan atau miliaran seperti bisnis skincare. Tapi dia cukup berbangga di umurnya yang masih 17 tahun dia punya brand sendiri. Itu berkat mama.
"Gila, lu, cantik iya, kaya iya, nyokap lu juga keren, kurang bersyukur lu jadi orang!"
"Febby sering begitu kalau menasehati dirinya.
Febby adalah temannya sejak kelas 10. Walaupun mereka tidak dari sekolah yang sama, tapi mereka berteman dari kelas 10. Jezica bersekolah di Sampoerna Academi, Jakarta Selatan. Biaya sekolah tinggi bagi mama tidak dipermasalahkan karena yang utama bagi mamanya adalah Jezica bisa sukses dan mendapat pendidikan yang mumpuni. Kalau Febby, teman Jezica, adalah teman yang dikenalnya melalui jaring pertemanan online dan dunia games, karena sama-sama suka main game Mobile Legends. Karena sering main games Mobile Legends dan sering aktif di fitur chat games, yaitu voice chat dan chat box, jadilah mereka berteman di grup pertemanan Mobile Legend melalui WhatsApp, jadilah mereka jadi BESTie.
Walau dari latar ekonomi berbeda, Jezica senang sekali punya teman kayak Febby. Febby baik, orang sabar, gak suka berkata kasar atau ngetroll kayak beberapa pemain game lainnya, dan gak freak sebagai teman.
Jezica dan Febby kadang ketemuan jalan ke Plaza Indonesia atau ke Senayan City. Atau malah Febby main ke rumah Jezica, tapi harus dijemput supir Jezica, ya gitu deh, karena popularitas keluarga Jezica yang harus membuatnya harus eklusif.
Mamanya tidak mau dia pergi ke sembarang tempat, apalagi tanpa pengawalan bodyguard dan asisten yang direkomendasi mamanya.
Jadi kalau jalan sama Jezica, Febby sudah kayak jadi asisten, bukannya seperti bestienya Jezica malah, 😅
Mama tidak pernah melarang Jezica berteman sama Febby asalkan Febby tidak ngepost kehidupan pribadi Jezica atau memfoto kehidupan di rumah Jezica diam-diam.
Jadilah Febby sebagai teman yang paling dekat dengan Jezica. Kalau Jezica main ke rumah Febby, ia tidak diperbolehkan mamanya, bukan karena ilfil anaknya main ke rumah orang dari kalangan biasa, tapi takut nanti banyak wartawan atau fans yang malah buat Jezica tidak nyaman dan aman.
Suatu hari Jezica pernah pacaran sama cowok badboy dari sekolah lain, yang dikenalnya di jejaring sosial. Ngajak dia ketemuan, trus Jezica diminta datang nyamperin dia, Febby yang waktu hari itu janjian dengan Jezica merasa curiga karena Jezica membatalkan janji mereka. Akhirnya Jezica jujur cerita ke Febby, Febby malah ngomelin Jezica, dia bilang Jezica kudu hati-hati kalau ada yang ngajak kenalan kayak gitu, Jezica malah jujur lagi, katanya dia malah udah jadian.
"Feb, aku jujur deh, aku sebenarnya udah jadian sama dia."
"Hah, gimana jadiannya, kan belum pernah ketemu, kenalannya di mana?"
"Mmmm, di Ome"
"What, gila kamu Jezica, baru sekali ketemu di Ome langsung jadian?"
"Enggak, udah tiga kali, di Ome, baru ditembak pas yang keempat kalinya"
"Gila, gak ada..itu gak jadian, gak boleh!"
Tapii, dia baik banget...!" "Kayaknya aku kena sindrom cinta deh?"
"Makan tuh cinta!"
"Gak boleh awas aja kalau pergi."
"Aku gak mau jadi teman kamu lagi!"
"Iya deh, Feb, iyaa"
"Mmmm."
pertemanan yang asyik. Pertemanan yang saling melindungi.
