NovelToon NovelToon
Perceraian Paling Hina

Perceraian Paling Hina

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Beda Usia / Pelakor
Popularitas:48.5k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Biasanya, perceraian dilakukan antara dua orang atas kesadaran masing-masing diantaranya.

Retaknya rumah tangga, hubungan yang sudah tidak harmonis lagi, dan perihal pelik sebagainya.

Namun berbeda yang dirasakan seorang model sekaligus Aktris cantik yang benama Rania. Tepat satu tahun di hari pernikahanya, Rania mendapat kejutan perceraian yang di lakukan suaminya~Pandu.

Tanpa memberi tahu Rania, Pandu langsung saja membuat konferensi pers terhadap wartawan, bahwa Rania adalah sosok wanita yang begitu gila karir, bahkan tidak ingin memiliki seorang anak pada wanita umumnya.

Rania yang saat itu tengah melakukan pemotretan di Amerika, tidak pernah tahu menahu, bahwa suami yang begitu dia cintai menceraikannya secara hina. Rania sendiri sadar, saat melihat berita dari televisi internasional.

Dan setelah kedatangn Rania ke tanah air. Dia baru tahu, jika gugatan cerai yang dia terima, semata-mata hanya untuk menutupi perselingkuhan Pandu dengan sahabatnya sesama model~Laura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 31~PPH

Tok! Tok!

Bu Anti dengan wajah cemasnya, mencoba mengetuk pintu kamar Nadia dan juga Putri.

Begitu pintu terbuka, Bu Anti langsung saja menarik lengan kedua pelayan muda itu.

"Apa yang telah kalian perbuat seharian tadi? Tuan muda meminta kalian untuk menemuinya!"

Degh!

Putri dan Nadia saling melempar tatap, dengan wajah yang terlihat ketakutan.

"Sudah, ayo buruan kalian kesana! Nanti Tuan muda tambah murka!"

Aston yang masih duduk tenang, namun tatapanya menyirat penuh kebencian disana. Pria itu masih tidak menyangka, bagaimana bisa ibunya mengambil pelayan yang begitu polos, tanpa tahu masalah apa yang baru saja terjadi.

"Tuan, ini Nadia dan Putri!" ujar bu Anti dengan pelan.

Aston seketika mengangkat pandanganya. Dia sontak beranjak, menghunuskan tatapan tajam.

BODOH!

Bentaknya menatap satu persatu kedua pelayan muda itu. Wajah yang semua tenang, kini terlihat memerah dengan menggretakan rahangnya.

Bu Anti dan kedua pelayan muda itu seketika tersentak, hingga memegangi dadanya karena reflek.

"Siapa yang sudah membocorkan informasi keluarga saya, kepada orang asing tadi pagi?" suara Aston memberat, dengan nafas memburu.

Nadia dan juga Putri, mereka hanya bisa diam serta menunduk.

"CEPAT, KATAKAN!" bentak Aston kembali.

"Maaf Tuan, tapi saya tidak bermaksud membocorkan informasi apapun, tentang keluarga Anda!" Putri yang lebih tua dari Nadia, dia mencoba mebuka suara walaupun terdengar lirih.

"Kamu, dan bu Anti cepat pergi! Saya sudah tahu siapa yang mengatakan semuanya!"

Aston semakin mendekatkan langkahnya, menatap bengi ke arah Nadia.

Mendengar itu, bu Anti langsung membawa Putri menjauh kebelakang.

"Saya tidak mengerti, mengapa Mamah mengambil pelayan yang begitu BODOH seperti!" kata Aston menatap tajam Nadia.

Sementara yang ditatap, dia hanya menunduk karena merasa bersalah sekali.

Seketika, Aston langsung menarik lengan Nadia dengan kuat. Pria itu membawa pelayannya menuju ruangan kerja, untuk menumpahkan semua kebencian yang sudah mengakar sebelumnya.

Nadia hanya bisa terisak dalam diam, sembari merasakan sakitnya cengkraman tangan Aston.

Dia sudah pasrah, jikapun malam ini hidupnya akan berakhir ditangan pria Arogan itu.

Blam!

Begitu pintu tertutup, Aston langsung menghempaskan tubuh Nadia kelantai.

Brug!

Nadia meringis saat badanya terbentur dengan dinginnya ubin diruangan panas itu.

Aston berjongkok dihadapan Nadia, tanpa rasa kasihan sama sekali. "Apa maksudmu membocorkan informasi keluarga saya?" tanyanya dengan tatapan benci.

Nadia hanya dapat menggerakan kepalanya pelan, saat rahangnya dicengkram kuar oleh Aston.

"Menangis? Kenapa menangis? Merasa bersalah? Aku paling benci melihat wanita lemah sepertimu!" teriak Aston, tepat dihadapan wajah Nadia.

"Tolong lepaskan, tuan! Ini, sakit!" suara Nadia terdengar begitu miris, bersamaan jatuhnya air mata.

"Apa kamu tahu, akibat apa yang telah kamu timbulkan melalui mulut BUSUKMU, itu!"

Nadia masih menggelengkan kepalanya.

"Nasib Rania sekarang terancam, karena mulut busukmu itu!" bentak Aston kembali.

Nadia yang sudah teramat penasaran tentang kejadian lalu yang sempat dia lihat, kini mencoba membuka suara. Pikirnya, dia sudah terjun kedalam kubangan neraka. Dan sekalian dia merasakan sakitnya.

"Tuan mencintai nona Rania, kan? Tuan salah! Tidak seharusnya Tuan menanamkan rasa cinta itu!" Nadia memberanikan diri, hingga nada suaranya terdengar bergetar.

"BENAR! MEMANGNYA KENAPA KALAU SAYA MENCINTAI RANIA!" teriak Aston menggelegar.

Nadia semakin membolakan mata, sambil membekap mulutnya. Dia masih tidak menyangka, dengab kalimat yang diucapkan Aston barusan. Bagaimana bisa, seorang kakak mencintai adiknya sendiri, kecuali mereka ...

"Anda kakak kandung nona, Tuan! Tidak seharusnya Anda menanamkan cinta yang berlebih untuk Nona!"

Drrt.. Drrt..

Belum puas dengan kemarahannya, seketika ponsel Aston bergetar. Wajah yang semula merah padam, kini berangsur pulih, bersamaan senyum yang mengembang.

Nama orang yang dia puja-puja, yang tidak lain adalah sang adik sendiri. Kini tertulis jelas dalam layar ponselnya.

Sebelum mengangkat panggilan Rania, Aston menajamkan mata kearah Nadia, seolah memberi isyarat melalui matanya, agar pelayan muda itu diam.

"Kenapa belum tidur?"

Nadia menatap bengis kearah Aston, saat pria iti sedikit menjauh, namun masih dalam ruangan kerjanya. Suara Aston begitu lembut, tidak menampakan tanda-tanda kemarahan sebelumnya. Dan entah mengapa, dada Nadia seketika terasa sakit.

'Kamu benar-benar keterlaluan, Aston! Setelah apa yang kamu lakukan padaku saat malam itu, ternyata itu semua hanya pengalihan pandanganmu saja, terhadap nona Rania!'

"Aston ... Aku jadi mengambil ruko yang aku ceritakan padamu! Lusa aku akan merenovasinya, dan untuk tukangnya semua sudah mas Yoyok handle! Mungkin setelah semua selesai, kamu bisa 'kan datang?"

Aston tersenyum hangat, bahkan ketampanannya bertambah duakali lipat saat ini. Tapi bagi Nadia, senyuman itu bagaikan sebilah pisau tajam, yang kini menancap dalam dadanya.

"Kamu tenang saja Bab-" Aston hampir saja keceplosan, hingga dia mengolah kembali cara bicaranya, "Oh maksutku, ba ... Baik, Ran! Aku pasti akan kesana! Lagian aku juga sudah rindu dengan nek Putri," lanjut Aston kembali.

Rania tersenyum lega. Dia yang saat ini sedang duduk diatas ranjang mencoba mengenyahkan semua yang terjadi beberapa waktu tadi.

Setelah panggilannya terputus. Aston kembali menatap Nadia, yang kini sudah meringsut ketakutan sambil menyeret tubuhnya kebelakang.

"Kamu benar-benar jahat, Aston! Aku akan ucapkan semua itu pada non Rania! Agar dia tahu sebejad apa kelakuanmu dibelakangnya!" ucap Nadia menekan suaranya. Dia sudah tidak kuat lagi menyimpan rahasia besar putra majikanya itu.

Aston menggeram. Dia berjongkok kembali sambil mencengkram kedua bahu Nadia.

"Katakan saja, jika kau sudah bersiap untuk MATI!" bentak Aston menyeringai. "Dan satu lagi, lupakan semua kejadian malam itu! Kau sendiri yang sudah memancing diriku. Jadi jika kelak mulut busukmu ini berbicara, maka jangan salahkan aku, jika hidupmu akan semakin hancur, SIALAN!"

setelah itu, Aston langsung bangkit. Dia langsung membuka pintu ruang kerjanya, dan membiarkan pelayan muda itu untuk pergi.

Nadia berjalan gontai menurun anak tangga, dengan tatapan kosong. Dia masih tidak menyangka, bagaimana Aston dapat mencintai adik kandungnya sendiri. Entah mengapa, Nadia tidak memikirkan rasa sakit dari tubuhnya. Dia malah memikirkan kejadian malak itu, saar Aston hampir saja merenggut kesuciannya.

Dan setelah malam itu terjadi, dengan terang-terangan Aston mengakui cintanya untuk Rania. Hati Nadia terasa nyeri, bagai tersayat belati tajam.

Semakin dia rasa, setelah kejadian malam itu. Kini tumbuh lah benih-benih cinta, yang dia yakini hanya dapat bertepuk sebelah tangan saja.

'Aku tidak terima dengan perbuatanmu, Aston! Suatu saat, nona Rania pasti akan tahu, walaupun mulutku tidak bersuara!'

Setah puas bergumam, Nadia langsung saja masuk kedalam kamarnya kembali, dan menguncinya. Dia masih mendambakan pekerjaannya untuk saat ini. Jika tidak, Nadia pasti akan keluar, karena sifat keras putra majikannya itu.

1
Adinda
semoga Rania sama Aston jangan yang lain thor
Septi.sari: baik kak adinda, tunggu bab selanjutnya🤣
total 1 replies
Kusii Yaati
sebenarnya pada siapa nanti hati Rania akan berlabuh Thor,sama Aston,apa sama Dimas atau mungkin kembali ke pandu...di antara mereka bertiga aq lebih suka Rania sama Aston sih🤭😁
Septi.sari: kak, tunggu bab selanjutnya ya 🤣authornya masih bingung😆
total 1 replies
Adinda
Nadia sama dimas aja Thor, buat rania nikah sama Aston thor
Adinda
thor rania sama Aston saja jangan dimas atau pandu ya thor
Septi.sari: tunggu Aston setelah sampai Semarang kak. 😁
total 1 replies
Ilyas Ari
semakin seru cerita nya
lanjut thor
Septi.sari: semakin menegangkan kak. dua2nya saling nyamar, gemes 🤣
Devi ana Safara Aldiva: kalau memang masih saling mencintai buat kembali bersatu... dengan di beri sedikit ujian biar seru
total 2 replies
Mundri Astuti
lah emaknya Laura ngga langsung kasih ultimatum ke Laura y, padahal dah ditekanin ma Aston
Septi.sari: next bab ya kak, ini masalahnya orang tuanya baru saja ke LN 🤧
total 1 replies
Adinda
Rania sama Aston saja thor
Septi.sari: tunggu next bab ya kak. bakal ada kejutan 🤗
total 1 replies
Ilyas Ari
lanjut thor
Septi.sari: baik kak ilyas 🙏🙏
total 1 replies
Rizky Sandy
ak nunggu Laura mati aja Thor,,,,
Septi.sari: kak ngakak 🤣🤣😭😭
total 1 replies
Myra Myra
Thor nape Ae perangai dia jauh dari ibu dan bapa Ae jgn2 tertukar agak Ae Ngan Rania....😅😅😅 cepat bertindak ibu dan bapa Laura...ank mu gatai sgt tu....
Myra Myra: yekew...nape perangai mcm tu pelik🤣🤣🤣
Septi.sari: ndak kak, tapi Laura emang bener anak emak bapaknya 🤣
total 4 replies
Kusii Yaati
lama2 muak aq sama Laura...dah lah Aston bikin end aja tuh si jalang jablai 😤
Septi.sari: ambisinya terlalu besar kak. author aja gemes 😆
total 1 replies
Adinda
buat Aston rania menikah thor
Septi.sari: kak nanti author timbang ya 😍
total 1 replies
Myra Myra
kdng jadi muak Ngan Laura...bila dia nak tumpaskan hama satu niey
Septi.sari: Ambisinya terlalu besar kak 😅
total 1 replies
Rizky Sandy
cerdas dia bilang,,,,,
Septi.sari: Kalau Aston tidak perlu diragukan kak.😍
total 1 replies
Kusii Yaati
kenapa Aston kayak agak lembek sama Laura padahal kalau sama Nadia aja bengis banget 🙄
Myra Myra
tak sangka perempuan murahan Laura...
Bela Viona
masih baca alur ny. semoga seru
Septi.sari: selamat membaca kak 😇
total 1 replies
Nadira ST
si pandu lagi nyamar
Septi.sari: pada curiga ama Pandu ya kak 🤭🤣
total 1 replies
Adinda
Aston sama rania aja thor jangan yang lain dimas cocok sama nadira thor
Septi.sari: kita lihat nanti ya kak 🤭
total 1 replies
Myra Myra
dah Ae merampas pandu sekarang nak Ansto bole....jgn Thor....pompun tamak....
Myra Myra: hrp begitu Ae Thor ..hama niey kena tebas sekali
Septi.sari: tenang kak, Aston nggak bakal tertarik 🤭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!