NovelToon NovelToon
Derita Anasya (To Be My Self)

Derita Anasya (To Be My Self)

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Jell linaa

leni yang ditinggalkan oleh kekasihnya itu dan bahkan tidak bertanggung jawab atas bayi yang ada didalam kandungan nya, hal itu membuat leni diusir dari desanya karena dianggap aib oleh warga setempat

leni akhirnya berjuang sendirian untuk menghadirkan bayi itu kebumi namun dirinya terpaksa harus meninggalkan bayi itu dipanti asuhan karena tak punya uang untuk merawat nya

dendam yang terselimuti nasya karena ulah Vanes yang membully nya itu membuatnya dioperasi dan merubah penampilan nya untuk membalaskan dendam nya dan juga mencari ayah kandungnya untuk menghacurkan pria itu sama seperti pria itu yang sudah menghacurkan ibu Leni ibu kandungnya itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jell linaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Badut Hiburan

" gue guys gue tunjukin sama kalian, badut sekolah kita malam ini, sih cupu genderuwo " Ucap vanes yang membuat seluruh orang yang ada disitu tersenyum dan tertawa

Anasya kemudian keluar dan memasuki pesta itu dengan penampilannya yang seperti badut, seluruh mata yang melihatnya tertawa terbahak-bahak disitu

Ardan yang melihat dirinya pun merasa bingung apa alasan nasya melakukan itu dan bahkan rela dipermalukan oleh vanes, tentu saja ardan terpaksa datang ke acara itu karena desakan dan juga paksaan aiden

" Apaan sih nasya, nggak malu apa?' ini juga sih feli mana sih?' katanya nyusul tapi sampai sekarang belum datang " batin ardan

Nasya kemudian berdiri ditengah-tengah orang yang begitu ramai dan menatapnya dengan tawa bahkan ada juga yang sempat menghina penampilan nya itu

" Ih kok bisa ya vanes ngundang dia ?"

" Hahaha, kasihan yaa diundang cuma buat disuruh jadi badut hahahah "

Itu adalah salah satu ucapan mereka dan bahkan masih banyak lagi sehingga begitu menggema ditelinga nasya namun gadis itu sepertinya tidak mempedulikan nya demi menyelamatkan felicia dirinya rela melakukan hal itu

" Joget dong cupu kok lo malah diam sih ?" Perintah vanes, nasya pun hanya menurut dan mulai joget

" Hahaha, harus diabadikan nih, tentu aja felicia antariska alakso harus tau kalau anasya alias sih cupu genderuwo lagi berkorban buat dia " Ucap bianca dia kemudian melakukan vidio call

" Hahaha, eh putri kodok, lo lihat tuh temen lo, dia sampai rela jadi badut dipesta vanes demi nolongin lo " Ucap bianca dengan tertawa puas sambil memperlihatkan nasya yang sedang joget sambil ditertawakan oleh seluruh orang

" Aku nggak ingin menangis sekarang, tapi kenapa rasanya sakit banget yaa?' ditertawakan didepan umum, nggak papa nasya artinya hari ini kamu sudah melakukan dua kebaikan, bukan cuma nolongin felicia, tapi juga menghibur mereka " batin nasya, dia tidak ingin menangis namun air mata nya sulit untuk dibendung sehingga dia tidak bisa menahan agar air mata itu tidak terjatuh

" Anasya Mahesra Putri, lo rela dipermalukan didepan umum demi gue, gue akan selalu ingat itu nasya " batin felicia yang melihat semuanya melalui video call

Ardan yang melihat nasya menangis itu pun sudah tidak tahan lagi dia begitu merasa kasihan apalagi dengan kondisi nasya yang ditawarkan didepan umum

Ardan langsung menarik tangan nasya tampah berkata dan aba-aba sedikitpun tentu saja hal itu membuat vanes merasa sangat kesal

" Kenapa lagi sih tuh anak?' harusnya nggak gue undang tau nggak, ngerusak suasana aja " kesal vanes didalam batin nya

Ardan menarik tangan nasya keluar dan berbicara empat mata di luar dengan nya

" Lo ngapain sih kayak tadi?' felicia mana?' gue yakin kalau dia udah nyampe pasti sedih banget ngeliat lo kayak gini, gue cuma mikirin feli, dia sayang banget sama lo "

" Aku ngelakuin ini semua demi felicia, aku nggak masalah mau diapain sama mereka asalkan mereka bisa lepasin felicia dari penculikan itu "

" Apa felicia diculik, anj1ng mau macam-macam dia sama gua dasar br3ng5€k " marah ardan kemudian hendak masuk namun anasya langsung menahannya dengan menangis

Sehingga pria itu memutuskan untuk berhenti dan merasa tak tega setelah melihat air matanya

" Nggak usah nangis, cepetan apa mau lo ?"

" Jangan marahin atau ngerusak pesta mereka, aku udah ngelakuin apa yang seharusnya aku lakukan, dan aku yakin mereka pasti akan menepati janji mereka "

" Okee, gue turutin kemauan lo, tapi gue minta satu hal, jangan ngalangin gue, buat cari felicia " Ucap ardan kemudian langsung pergi

" Ardan nggak mungkin bisa hadapin para preman itu sendirian, aku harus bantu dia, aku harus bujuk vanes buat lepasin felicia, aku udah nurutin kemauan mereka, mereka harus menepati janji, iya bener " Batin nasya

Dia kemudian kembali lari masuk dan mencoba berbicara pada vanes yang kini asyik mengobrol sambil tertawa bersama teman-temannya

" Ngapain lo balik lagi?' mendingan sekarang lo balik deh, ngerusak suasana tau nggak " bentak vanes, sedangkan kedua temannya hanya tertawa puas karena berhasil mempermalukan nasya

" Aku bakalan pergi, tapi aku minta satu hal, lepasin felicia, aku udah menuhin apa yang kalian minta, kalian harus tempati janji kalian "

" Hem gimana yaa, kalau itu sih, lo nagih aja ke alex kan dia yang bikin janji, seingat gue, tadi gue cuma nyuruh lo joget deh, nggak janjiin apa-apa " jelas vanes

Nasya kemudian langsung pergi menghampiri alex tampah memperdulikan tawaan juga tatapan dan cemoohan mereka

" Lepasin felicia " Ucap nasya yang menghampiri alex

" Eh apa maksud lo?' emang gue penculik apa ?" Jawab alex, aiden hanya tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan alex begitu juga dengan teman-temannya yang berada disitu

" Aku udah menuhin apa kemauan kalian, tolong lepasin dia, lepasin felicia dia nggak bersalah "

" Iya, bawel banget sih lo " jawab alex dengan membentak nya

Nasya hanya diam berharap alex akan berubah pikiran untuk melepaskan felicia, Alex kemudian membuka ponselnya dan mencoba untuk menghubungi anak buahnya itu

" Felicia aman kan?' gue mau nyusul ke sana ?" Tanya alex melalui telpon

" Maaf bos, semua anggota tumbang, gue nggak berani ngelawan orang itu sendirian bos, makanya lagi sembunyi sekarang " jawab seseorang dan langsung mengakhiri panggilan

" Breg$3k pasti ulah ardan. Eh genderuwo ngapain lo nyuruh ardan kesana ?" Marah alex pada nasya

" Aku nggak tau, aku mohon lepasin felicia, jangan celakain ardan, pliss aku mohon " Ucap nasya menangis dengan terus memohon

Dia tak ingin usaha nya sia-sia hari ini, apalagi dia sudah berusaha keras untuk membebaskan felicia dari mereka

" Anak bua gua semua nya tumbang, puas kan lo, nggak usah drama gitu deh, kalau mau ketawa, ketawa aja " kesal alex kemudian langsung pergi

Vanes yang mencoba mencari keberadaan nya itu pun mulai menyadari kepergian alex setelah melihatnya

" Eh cupu, kemana cowok gue ?" Tanya vanes dengan langsung mendorong nasya

" Aku nggak tau, dia pacar kamu, tanya sendiri aja "

" Apa lo bilang?' berani banget yaa?' lo sekarang " marah vanes dengan langsung menarik rambut nya dengan keras

Setelah merasa cukup puas, dia pun melepaskan nya lalu pergi menyusul alex yang kini tak berada disitu

" Apapun yang terjadi sekarang, aku ikhlasin deh, mendingan aku telpon felicia aja buat nanyain keadaan nya " Ucap nasya dengan mengeluarkan ponselnya lalu mencoba menghubungi felicia

Felicia yang kini sedang berada didalam mobil dengan posisi yang duduk sambil melamun itu pun akhirnya menyadari deringan ponselnya,

Tak butuh waktu lama felicia langsung mengakat nya karena melihat nama nasya yang kini sedang menelpon nya

" Gimana sya?' lo baik-baik aja kan ?"

" Aku baik, kondisi kalian gimana?' kamu nggak papa kan?' ardan baik-baik aja ?"

" Thanks yaa, lo udah rela dipermalukan demi gue, tenang aja kita nggak papa kok, gue sama bang ardan baik-baik aja, lo dimana sekarang?' mau kita anterin pulang sekalian nyusul situ ?"

Pertanyaan felicia membuat nasya terdiam sesaat ingatan pun kembali melintas dibenaknya itu

" Mbak minta sama kamu, jangan terus-terusan ngerepotin orang kaya itu, derajat kita dengan mereka itu berbeda " Ucap mbak dewi saat itu

Nasya terdiam sejenak saat mengingat ucapan nya itu, dia berfikir bahwa ucapan tersebut adalah benar, felicia pasti bisa terus-menerus celaka bila selalu dekat dengan dirinya

Namun dia menjadi bingung satu sama lain, karena felicia sendiri tidak mau menjauhinya, dan malah ikut masuk dan terjerumus kedalam masalahnya itu

" Anasya kok lo diam sih?' dimana posisinya biar kita jemput, sekalian antarin lo pulang "

" Nggak usah, aku pulang naik angkot aja, hati-hati ya fel " Ucap nasya dengan langsung mengakhiri panggilan

" Hello mana ada angkot jam segini?' hallo nasya, yaa dimatiin "

" Yah udah biarin aja kali yang penting kan sekarang dia baik-baik aja " jawab ardan sambil menyetir mobilnya

" Ya iya tapi kasihan tau, makanya gue mau anterin dia pulang "

" Mendingan lo jauhin nasya deh, nggak usah deketin dia lagi, gue nggak mau lo celaka dan dalam bahaya terus gara-gara dia "

" Maksud bang ardan apa sih?' nasya itu rela berkorban jadi badut dipermalukan didepan anak-anak itu demi nolongin gue, terus sekarang lo nyuruh gue jauhin dia, maaf yaa gue bukan tipe orang yang nggak tau terimakasih "

" Dia cuma melaksanakan tanggung jawabnya, karena udah nyeret lo masuk kedalam masalah nya, bukan cuma lo tapi juga gue "

" Lo kalau nggak suka sama nasya silahkan aja jauhin dia, tapi jangan paksa gue deh, nasya temen gue "

Bersambung....

1
Dinda Herli
Semangat up kak 😁
laraa.abadi'
hari ini kak sabar yaa
StarJustStar
Thor, aku hampir kehabisan kesabaran nih, kapan update lagi?
Siska: udah up kka
Arfina: kasihan banget nasya miris banget hidupnya kak
total 2 replies
Nia Daniaty
Semangat 🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!