Sistem Kultivasi Otomatis

Sekte Sky Dragon.

Kediaman murid langsung tetua Ling Yun.

"Aaaaaaa....... BAJINGAN!.... Siapa yang melakukannya!...."

Teriakan keras terdengar dari salah satu rumah, nadanya penuh kemarahan.

"Keluargaku hancur sudah beberapa hari lalu, kenapa aku baru mengetahuinya!.... Aku harus mencari tahu siapa yang melakukannya dan membalas semuanya!..."

Seorang remaja dengan tampang diatas rata-rata berbicara keras, tangannya mengepal erat, giginya bergetar penuh kemarahan. Di tangannya, secarik kertas digenggam erat hingga tidak berbentuk.

Dia adalah An Zhihao, murid langsung tetua Ling Yun.

"Aku harus meminta guru untuk mencari informasi ini, dia pasti mengetahuinya!"

Brak!....

Dia Menendang pintu hingga terlepas, kemudian keluar dari rumah dengan langkah berat, penuh penekanan. Dia benar-benar sangat marah sekaligus sedih dengan kehancuran keluarganya.

Dia berjalan pergi dengan langkah cepat.

...***...

Kediaman keluarga Xia.

Aula utama.

"Qing Lian!.... Dan pria misterius yang mengaku sebagai suaminya....." Ucap geram Xia Yuze sambil membaca secarik kertas ditangannya.

"Gunung Feiyue!.... Akan aku hancurkan!...." Ujarnya geram penuh kemarahan. Kertas ditangannya dikepal erat hingga tidak berbentuk.

Dia menghadap ke langit-langit, pandangannya kosong. "Tenang Xia Lan, ayah pasti akan membalas dendam mu!... Aku akan memberi tahu apa itu neraka!..."

Tiba-tiba, Xia Yuze bangun dari kursinya. Matanya tajam penuh tekad dan kemarahan. Dia melangkah dengan mantap pergi dari sana.

...***...

Keesokan harinya.

Qing Lian sudah sampai didepan gerbang sekte Sky Dragon. Gerbang terbuka lebar, membiarkan orang-orang berlalu lalang dengan bebas.

Banyak faksi-faksi yang masuk kedalam hanya untuk mengikuti seleksi masuk dunia saku, termasuk Qing Lian yang terpaksa melakukannya karena permintaan Fang Tian.

Sekte Sky Dragon berada tidak jauh dari kota Tianshan, hanya butuh satu hari perjalanan saja untuk sampai.

Sekte Sky Dragon termasuk salah satu kekuatan terbesar di provinsi Nanfeng. Selain sekte ini, ada dua kekuatan besar yang setara di provinsi Nanfeng, yaitu sekte Sword dan Jade paviliun.

Walau dunia saku ini dikelola oleh tiga kekuatan besar ini, kultivator bebas masih boleh mengikuti seleksi masuk dan mendapatkan manfaat. Hal ini juga dimanfaatkan untuk menemukan bakat yang langka diantara banyaknya kultivator yang datang.

Qing Lian masuk kedalam sekte Sky Dragon dengan langkah anggun. Kecantikannya membuatnya menarik perhatian semua orang, namun dia mencoba untuk mengabaikan semuanya.

Tiba-tiba, tiga pemuda mengenakan pakaian biru langit dengan motif naga mendekatinya dengan niat tertentu.

"Hai cantik, siapa namamu?..." Tanya salah seorang murid sekte Sky Dragon. Ekspresinya menunjukkan ketertarikan.

Qing Lian mengabaikannya, dia lanjut berjalan melewati mereka dengan acuh tak acuh. Sikapnya ini membuat geram murid tersebut dan teman-temannya.

"Cih... Berani sekali dia mengabaikan aku," gerutu murid itu tidak terima. Dia tidak mau menyerah begitu saja, dia mengikuti Qing Lian dan sok akrab.

"Cantik, dari mana asalmu? Apa kamu mau main dengan kami?"

Qing Lian berusaha mengabaikannya, dia tidak peduli. Tapi, sikap mereka semakin ngelunjak sehingga membuat geram Qing Lian .

Kesabaran Qing Lian mulai menipis, dia benar-benar sangat geram dengan tingkah mereka. Dia menoleh dengan tatapan tajam, "enyahlah dari pandanganku!...." Ucapnya singkat penuh dominasi.

Ketiga pemuda itu sangat terkejut dengan tatapan Qing Lian, tubuh mereka bergetar hebat walau tidak menginginkannya. "A-aku ketakutan?!... Oleh gadis kecil ini?!.... Tidak mungkin!...."

Qing Lian dan ketiga murid itu menjadi pusat perhatian publik. Untuk menjaga harga diri mereka, pemuda itu mencoba untuk menyerang Qing Lian.

Whush.... Clap...

Sebuah pukulan mengarah ke Qing Lian, namun dia dapat dengan mudah menangkapnya. Dia mencengkram erat tangan pemuda itu, kemudian memplirtirnya hingga dislokasi.

"Arghhhhh..... Lepaskan... Lepaskan tanganku...." Mohon pemuda itu.

Melihat itu, kedua temannya tidak tinggal diam. Mereka ikut menyerang Qing Lian dengan kekuatan penuh dan.....

Dam.... Brak....

Mereka berdua ditendang hingga terpental jauh dan menabrak bangunan. Perhatian semua orang mengarah mereka, banyak yang berbisik-bisik dan bergosip.

Qing Lian kemudian melepas tangan murid Sky Dragon tersebut dengan malas, "enyahlah dari hadapanku!...." Ucapnya sebelum berjalan pergi.

Melihat kepergian Qing Lian, murid tersebut menggertakkan giginya merasa dipermalukan. Dia benar-benar sangat kesal dan marah.

Orang-orang yang melihatnya mulai bergosip.

"Siapa gadis itu? Berani sekali dia mempermalukan murid sekte Sky Dragon di wilayahnya sendiri. Apa dia tidak takut?" Ucap salah seorang yang menonton.

"Iya, tindakannya sangat gegabah. Aku yakin dia pasti akan di persulit nantinya...." Jawab orang lain.

"Sepertinya kamu benar. Tapi murid-murid itu layak mendapatkannya, aku dengar dia murid langsung salah satu tetua, tapi kelakuannya sangat buruk.."

"Mungkin karena itu yang membuatnya sombong."

Semuanya mengangguk.

"Ngomong-ngomong, gadis tadi sangat cantik. Dari mana asalnya ya? Apa dia mau sama aku?" Ucap salah satu orang dengan ekspresi penuh harap.

Teman disampingnya menanggapi, "sadar dirilah, tidak mungkin gadis secantik itu mau dengan cowok kaya babi sepertimu, hahaha.... Dia pasti dari salah satu faksi kuat."

Ekspresinya menjadi jelek, "heh... Teman anjing!..."

Tiba-tiba, teriakan keras seseorang dari gerbang masuk terdengar, menarik perhatian semua orang.

"Sekte Sword telah datang...."

Segerombol orang berpakaian hitam dengan lambang sebuah pedang dibagian dada berjalan perlahan. Setiap orang memegang pedang ditangannya dengan berbagai bentuk dan ukuran.

Di paling depan, seorang pria paruh baya dengan rambut putih panjang terikat, mengenakan seragam hitam dengan motif perak yang membedakan dari lainnya dan lambang pedang di dadanya.

Dia adalah salah satu tetua dari sekte Sword yang mendampingi murid-muridnya.

Mereka berjalan perlahan kedalam sekte Sky Dragon diiringi tatapan semua orang yang hadir.

Teriakan keras terdengar kembali.

"Jade paviliun telah datang...."

Segerombol wanita mengenakan pakaian berwarna hijau giok seragam. Wajah mereka sangat cantik nan rupawan, banyak pria yang terpesona melihatnya.

Di paling depan, seorang wanita yang terlihat masih muda memimpin. Pakainya hampir sama dengan yang lain, hanya motif perak tambahan yang membedakannya.

Jade paviliun terkenal dengan keunikannya, mereka hanya menerima seorang wanita sebagai murid. Tidak menerima satu pria pun.

Mereka masuk kedalam sekte Sky Dragon.

Faksi-faksi yang lain mulai berdatangan, mulai yang kecil sampai yang besar. Seleksi masuk dunia saku dibuka secara umum, semua orang bisa mengikutinya.

...***...

Setelah menunggu lama, akhirnya acara dimulai. Semuanya berkumpul di tempat lapang dengan banyak panggung kecil di tengah-tengahnya.

Dipinggiran, ada sebuah tempat yang diperuntukkan untuk para pendamping berbagai faksi untuk menonton. Tempatnya cukup tinggi sehingga dapat melihat semuanya dari sana.

"Baiklah... Mari kita mulai seleksi masuk dunia saku tahun ini..."

Seorang pria muda diatas salah satu arena berteriak keras hingga dapat didengar semua orang. Dia langsung menjadi pusat perhatian. Suasana sangat sunyi, menunggu dia berbicara.

"Mungkin sebagian besar dari kalian sudah mengetahuinya, tapi akan memberitahukan lagi," ucapnya sambil melihat semua orang. Tidak ada yang luput dari pandangannya.

Dia melanjutkan, "dunia saku ini bernama Limited Mirror Realm. Didalamnya hampir sama seperti dunia luar, tapi ukurannya sangatlah kecil, hanya sekitar 10 km² saja. Didalam sana sangatlah berbahaya, banyak hewan buas di ranah Body Tempering dan bahkan ada yang sudah di ranah Qi Refining. Namun, didalam juga banyak harta langit dan bumi yang sebanding dengan bahaya."

Semuanya mendengarkan penjelasan dengan seksama.

"Hanya sepuluh orang saja yang bisa masuk kedalam Limited Mirror Realm dalam satu waktu dan hanya kultivator diranah Body Tempering ★9 kebawah, karena inilah seleksi di adakan.

Seleksi akan menggunakan metode Battle for the Throne, dimana satu orang berada di atas arena dan orang lain bisa menantangnya satu lawan satu. Setiap orang memiliki tiga kesempatan untuk menantang. Setelah dua jam, siapapun yang masih berdiri di atas arena, dialah pemenangnya."

Pria muda itu menjelaskan panjang lebar, semuanya mendengarkan dengan serius, ini bukan saatnya bermain-main.

"Disini ada sepuluh arena, siapapun boleh maju duluan!..."

Setelah mendengar itu, beberapa orang dengan semangat naik keatas arena, memandang orang dibawah dengan tatapan merendahkan.

Qing Lian, dengan langkah anggunnya, dia melompat ke salah satu arena dan mendarat dengan sempurna. Tatapannya datar seakan tidak peduli, dia tenang seolah ini tidak menjadi masalah besar.