NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Ketos Arrogan

Terjerat Cinta Ketos Arrogan

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Navizaa

Bagaimana rasanya kalau kamu mencintai seseorang yang tidak pernah menganggapmu ada, padahal kamu mencintainya dengan sangat tulus. Kecantikan Ara tidak bisa membuat hati Revan luluh.

Ara Anastasia selama beberapa bulan ini tanpa lelah mengejar cinta seorang Most Wanted sekaligus ketua OSIS di sekolahnya SMA Negeri Harapan 1 bernama Revan Prayoga. Tetapi sayangnya Revan sudah mempunyai gadis yang ia sukai bernama Angel.

Usaha Ara untuk bisa mendapatkan cinta Revan sia-sia ketika pria itu menyuruhnya berhenti mengejarnya. Ara yang merasa kalah dengan perasaannya sendiri akhirnya mengabulkan permintaan Revan dan mulai menjauh.

Tetapi setelah Ara menjauhi Revan selama beberapa waktu membuat cowok itu uring-uringan tidak jelas. Angel sang kekasih turut menjadi korban kekesalannya hanya karena Revan melihat Ara berpelukan dengan salah satu cowok populer dan sahabat baiknya sendiri.

"Gue bisa gila Ra, kalau Lo terus bersikap kayak gini!"

"Emang sikap Gue kenapa Van? ada yang salah?" Tanya Ara menaikkan sebelah alisnya.

"Jangan jauhin Gue dan jangan deket sama cowok lain!" Ara tertawa sinis.

"Lo lupa Van, Bukannya Lo sendiri yang nyuruh Gue buat ngejauhin Lo?"

Skakmatt! Revan tidak bisa menjawab.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 ( Bersaing Secara Sehat )

Happy Reading 😊

"Ya Allah, kak Ara, kenapa bisa begini?" seru Sifa saat melihat Ara keluar dari dalam mobil Gilang dengan keadaan yang masih lemah dan wajahnya yang nampak pucat.

"Sifa, kamar kak Ara ada di mana?" tanya Revan, dengan merangkul bahu Ara dan menempelkan tubuhnya untuk menjadi sandaran.

"Langsung naik ke atas aja, kak! kamar kak Ara dari atas," jawab Sifa sembari menunjukkan di mana kamar Ara berada.

Revan merangkul Ara dan sedikit kesulitan untuk berjalan, kalau boleh Revan sebenarnya ingin menggendong Ara ala bride style, tetapi dia merasa tidak enak karena ada Sifa dan Nita. Kalau seandainya hanya ada Gilang, tidak masalah buat Revan, karena cowok itu juga ingin menegaskan bahwa Ara adalah miliknya. Ya walaupun masih belum karena Ara tidak ingin di miliki oleh siapapun.

"Nah, ini kamar kak Ara, langsung masuk aja kak, kasian kak Ara, aku ambilkan air minum dulu," ucap Sifa kemudian berlalu.

"Makasih, Fa," ucap Revan.

"Gue bantu, Van. Keliatannya lo kesusahan!" ucap Nita bergerak memegang bahu Ara karena mendapatkan kode lewat mata dari Ara.

Tentu saja Ara tidak mau kalau Revan menempel ketat seperti ini, tidak enak dan juga risih rasanya.

"Oke, hati-hati," jawab Revan pasrah.

Revan memapah Ara masuk ke dalam kamarnya bersama Nita, sedangkan Gilang hanya berjalan di belakang mereka, diapun menghentikan langkahnya ketika berada di depan pintu kamar Ara.

"Duduk di sini dulu, Ra."

"Udah Van, makasih udah bantuin gue, gak tau kenapa jadi lemes kaya gini, mungkin efek belum makan sejak pagi," ucap Ara.

"Apa? lo dari pagi belum makan apa-apa?" tanya Revan terkejut.

"Cuma roti sama minum air putih doank!"

"Lo ngeyel banget sih, Ra, tadi kan gue ajak lo ke kantin, eh taunya malah lo ngilang, gimana ceritanya tuh lo bisa sampe berada di gudang itu?" tanya Nita penasaran.

"Entar gue cerita, sekarang gue mau istirahat dulu," ucap Ara.

"Ya udah, lo istirahat Ra, gue sama Gilang dan Nita pamit pulang dulu, ya? nanti gue ke sini lagi," ucap Revan yang di angguki oleh Ara.

Gilang masuk ke dalam kamar Ara. "Gue juga pamit pulang dulu, jaga kesehatan ya, kalau ada apa-apa lo bisa hubungi gue," ucap Gilang.

"Iya, makasih ya, Lang," Gilang tersenyum.

Tangannya terulur menyentuh puncak kepala Ara dan mengelus nya pelan.

"Ayo, Lang,, kita pulang, biar Ara istirahat!" Revan menarik tangan Gilang dan membawanya keluar dari dalam kamar Ara.

"Gue mau bilang ke elo, kalau gue mau dapetin Ara kembali, meskipun gue tahu kalau lo juga pasti menaruh hati sama Ara, tapi gue negasin di sini kalau kita harus berjuang secara sehat!" ucap Revan pada Gilang.

"Gue gak yakin kalau Ara bakal milih gue ataupun elo, dia udah ngomong sama gue kalau dia enggak mau pacaran dulu, Ara belum ingin membuka hatinya, karena dia ingin lebih fokus untuk sekolah dan belajar, jadi gue menghargai banget usaha dia, gue siap nunggu sampai kapanpun," jawab Gilang.

Revan menghentikan langkahnya. "Gue juga bakal nunggu dia."

"Van, kenapa baru sekarang elo ngejar cinta Ara, bukankah dulu elo udah nolak mentah-mentah ya, apa lo nggak malu disebut sebagai orang yang menjilat ludahnya sendiri!" Revan tersenyum sinis.

"Gue gak malu, karena gue emang gitu, seperti yang kalian pikirkan! gue nggak peduli mau disebut apa, yang penting gue mau berusaha mengambil kembali hati Ara, buat gue!" ucap Revan membuka pintu mobil.

"Lo emang keras kepala dan egois, Van!" gumam Gilang.

Gilang tahu bahwa sekarang Revan sangat gencar untuk mendekati Ara dan mengambil hatinya kembali. Apakah Gilang akan menyerah begitu saja terhadap perasaanya kepada Ara? entahlah, yang pasti Gilang hanya ingin melihat keadaan Ara baik-baik saja saat ini. Gilang tahu kalau cinta memang tidak bisa di paksa, tetapi apakah dia masih bisa mendapatkan kesempatan untuk bisa memperjuangkan cintanya pada Ara, kalau dia tahu bagaimana kerasnya tembok yang di bangun Ara untuk melindungi hatinya, atau bahkan dia khawatir dengan Revan, yang notabene adalah cowok yang pernah di cintai Ara.

Ya, Ara memang pernah mencintai Revan, bahkan cintanya sangat besar. Gilang tahu kalau sekarang Ara berusaha menutup pintu hatinya untuk Revan dan cowok lain.

Tetapi melihat bagaimana Ara terlihat kecewa saat membuka matanya untuk yang pertama kali setelah pingsan, mata Ara terlihat terkejut dan berubah menjadi sendu.

Mungkin bisa jadi karena saat itu Ara mengira akan melihat Revan, tetapi kenyataannya bukan. Gilang tahu dan paham kalau sebenarnya Ara masih mencintai Revan, meskipun gadis itu berusaha untuk menyangkalnya. Tetapi Gilang bisa melihat pancaran cinta yang keluar dari mata Ara dan juga Revan, mereka berdua sama-sama saling mencintai.

"Eh, ngapain lo bengong? ayo cepetan anterin kita pulang!" seru Nita dari dalam rumah Sifa.

Nita keluar lebih akhir karena masih berbincang dengan Ara dan Sifa.

"Cantik-cantik galak amat lo, Nit?" ucap Gilang langsung membuka pintu bagian kemudi.

Nita yang mendengar Gilang memujinya langsung meraba dada. Jantungnya berdetak tidak karuan. Wajahnya pun sudah memerah seperti tomat.

"Buruan, woy!!" seru Gilang membuka kaca jendela mobilnya.

"Eh, iya-iya, gue masuk!"

###

"Bukan gue yang nglakuin itu, sumpah!! gue malah gak tau apa-apa!! Van, please,, percaya sama aku!!" seru Angel saat di interogasi Revan, Romi, Vero, Gilang, dan Nita.

"Lalu siapa lagi di sekolah ini yang dendam sama Ara kalau bukan, elo!" tunjuk Nita ke arah wajah Angel.

"Sumpah, bukan gue, kalian jangan sembarang nuduh orang kalau gak ada buktinya!" Angel mengelak.

"Gue punya bukti kalau elo yang udah nyuruh orang buat ngunci Ara di gudang!" ucap Revan memberi kode pada Romi.

"Ini video saat lo kasih duit ke salah satu siswi buat ngelakuin tugasnya!!" Angel membelalakkan matanya.

"Bu,, bukan itu, gue cuma ngasih dia uang, karena,,,!"

"STOP!! Angel!! gue BENCI banget sama elo, gue jijik sama elo dan gue gak mau lihat muka lo di sekolah ini lagi!! gue gak mau lo nyakitin Ara di kemudian hari, jadi sebagai ketua OSIS gue udah nglaporin elo ke kepsek bahwa mulai hari ini lo bukan murid SMA ini lagi!!" teriak Revan di depan semua murid.

Bersambung.

Maaf slow up ya kak, sibuk di RL 🤧

1
Johanah Tata
satu kata najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis
Yapps Gg: apa sihh
total 1 replies
Johanah Tata
asli najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis baca cerita kayak gini diiiiiiiiiiiiiiiiiih bisa-bisanya dibuat seperti ini. gampang banget dipeluk astaghfirullah murah banget. tolong buatlah cerita yang jangan merendahkan perempuan.
Johanah Tata
sudah dihina dipermalukan sedemikian rupa ada cerita jadi muridnya hiiiiiiiiiii najis najis
Johanah Tata
heran ini cerita gimana... hiiiiiiiiiii males bacanya padahal sudah bagus najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis ara sama revan
Johanah Tata
murah banget ara seharusnya buat ara mati rasa sama revan ini malah masih deg²an najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis
Cia Sanu
luar biasa
3sna
ini sma kn kok agak2 lhoo,,
3sna
lha ini kulitny jd putih bersih dibb awal kuning apa ya
MaRyachi_97
gw ga bisa berkata kata lagi dahh, ini kek ibaratnya tuh Kesalahpahaman dilapisi kesalahpahaman truss ditumpuk salah paham lgi, gitu aja terus sampe jadi roti lapis isi salah paham😭

Parah kali Cere cuma Krena masalah yg sbenarnya gaada😭 rill miss komunikasi+salah paham ini sampe kandas prnikahaan🤦
MaRyachi_97
Lo laki kan?! kalo iya harus tegas! Dia berani ngancem ketenangan hidup Lo dan ara nanti, yah ancam baliklah, jangan lembek gitu! kalo perlu bunuh aja Skalian, klo emng g mw bunuh org, biarin dia bunuh diri! Persetan dia pernah berjasa buat Lo atau TDK, gausah peduliin artinya dia ga ikhlas bantuin Lo!!!
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
Luar biasa
#ayu.kurniaa_
.
Juna Dong
luar biasa
Anonymous
keren
Inarairlan 0811
judulny yg sifa m romi apa ka
Ray Jepara
Kecewa
Ray Jepara
Buruk
Siti Nina
oke
Marin Yul
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Lho..lho..lho kok udah End aja thor,Tuh Ara belum lahiran lagi loh..😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!