Gadis Nakal Kesayangan Om Mafia

"Sayang.." Panggil seseorang yang membuat Ayyara langsung menoleh seketika. Gadis itu tersenyum lalu menghambur memeluk Jayden dengan erat.

"Kenapa hmm?"

"Gak kenapa-napa, Ayya cuma kangen aja sama Daddy." Jawab Ayyara membuat Jayden mengernyitkan kening nya.

"Kenapa pakai pakaian seperti ini hmm?" Tanya Jayden, pasalnya Ayyara mengenakan dress bertali spaghetti untuk menemui nya. 

"Memang nya kenapa, Dad?"

"Daddy sudah bilang, Daddy tidak suka milik Daddy di lihat orang lain, apa itu masih kurang jelas?" Tanya Jayden yang membuat Ayyara terjengit kaget. Bisa-bisa nya dia lupa kalau Jayden melarang nya mengenakan pakaian semacam ini. Tapi, dia menyukai nya.

"Maaf, Dad. Ayya lupa."

"Ayo ikut Daddy." Ajak Jayden, gadis itu pun bertanya-tanya, kemana kiranya pria ini akan membawa nya.

"Mau kemana, Dad?"

"Ke mall."

"Ngapain?" Tanya Ayyara.

"Beli baju buat kamu, itu lebih bagus kalo di pakai di rumah. Bukan di bawa jalan-jalan." Tegas Jayden, membuat Ayyara terkekeh. Pria ini ternyata posesif juga, tapi dia suka. 

"Daddy, tapi ini mahal.."

"Aku bisa membeli seratus lusin pakaian semacam ini, kalau perlu beli dengan pabrik nya sekalian." Jawab Jayden yang membuat Ayyara terkekeh.

"Iya deh iya.." Ayyara dan Jayden pun masuk ke dalam mobil. Kali ini, hanya ada mereka berdua. Jayden yang mengemudikan mobil super duper mewah nya, jika biasa nya Jack yang bertugas untuk mengemudi, sekarang pria itu tengah sibuk dengan tugas yang di berikan Jayden yakni menyelidiki dalang penyerangan kemarin malam.

Jayden yakin kalau orang yang katanya pemimpin klan mafia yang semalam bertarung dengan nya itu adalah palsu. Pemimpin nya pasti masih bersembunyi, jadi Jayden harus benar-benar waspada karena siapapun bisa jadi tersangka.

Singkatnya, Ayyara dan Jayden sampai di salah satu mall terbesar yang ada di kota ini. Pria itu keluar, lalu menggandeng mesra tangan gadis nya. Kedua nya pun berjalan berdampingan, terlihat sangat serasi. 

"Pilihlah sesukamu, tapi beli yang tertutup saja." 

"Hmmm, baiklah." Jawab Ayyara, gadis itu pun di lepas liarkan oleh Jayden untuk memilih-milih pakaian yang dia inginkan, sedangkan dirinya memilih duduk di sofa yang ada di toko itu dan membuka beberapa pesan yang di kirimkan oleh anak buah nya, juga dari Jack.

Ayyara memilih beberapa setel pakaian, lalu mencoba nya. Gadis itu suka dengan penampilan pertama nya, tapi dia tidak tahu dengan Jayden. 

"Dad, ini bagus?" Tanya Ayyara sambil berlenggak-lenggok manja di depan Jayden. Pria itu menggelengkan kepala nya.

"Ganti.." 

"Tapi ini bagus, Dad."

"Belahan dada nya terlalu lebar, ganti." Tegas Jayden, akhirnya Ayyara pun kembali mengganti pakaian lagi. 

"Ini?" Tanya Ayyara, gaun selutut dengan belahan yang tidak terlalu rendah. Cukup bagus, tapi di punggung ada bolong nya. 

"Next.."

"Daddy, sekarang kenapa lagi? Ini cukup tertutup, Dad." 

"Punggung nya terlalu terbuka, apa kau merasa cantik saat memamerkan punggung mu hmm?" Tanya Jayden membuat Ayyara kesal setengah mati. Dia menghentak-hentakan kaki nya ke lantai saking kesal nya. Ternyata, punya pria yang terlalu posesif juga tidak baik, menyebalkan.

Pilihan Ayyara yang ketiga, blouse ala Korea berwarna putih dan celana jeans yang cukup ketat. Jayden membulatkan mata nya, ini benar-benar tertutup tapi celana nya terlalu ketat. Tapi, saat melihat gadis itu menunjukkan wajah asam nya, Jayden pun memilih style yang ini.

"Yang ini saja."

"Hufftt, syukurlah kalau begitu." Ayyara pun menghembuskan nafas nya dengan lega. Setidaknya, pakaian yang dia kenakan ini cukup aman dan tertutup.

Jayden pun membayar pakaian yang di kenakan oleh Ayyara, tak lupa juga gadis itu membawa gaun yang tadi dia kenakan dengan menggunakan paperbag. 

"Sayang.."

"Yes, baby." Jawab Jayden, dia melirik sekilas ke arah gadis nya yang tengah bergelayut manja di lengan besar nya.

"Laper, hehe." 

"Iya, mau makan apa hmm?" Tanya Jayden, Ayyara terlihat memikirkan sesuatu. Tiba-tiba saja dia ingin memakan sesuatu yang berkuah dan pedas.

"Bakso aja kali ya?"

"Boleh, tapi jangan pedes-pedes."

"Mau yang pedes pokoknya." Ucap Ayyara membuat Jayden melirik sinis ke arah gadis cantik itu.

"Mau Daddy hukum, Bby?"

"Astaga, kok sekarang main hukum-hukum aja sih, nyebelin!"

"Daddy begini karena kamu sangat nakal, Bby!" Jawab Jayden tak kalah tegas nya, membuat Ayyara cemberut. 

Cup.. 

Kedua mata Ayyara membulat saat merasakan bibir tebal nan seksii pria itu mendarat tepat di bibir nya. Pria ini benar-benar tidak tahu apa yang nama nya rasa malu seperti nya.

"Isshh, Daddy!" Rengek Ayyara, membuat Jayden terkekeh.

"Why, baby?"

"Ini di tempat umum lho, Dad. Main cium aja."

"Habisnya bibir kamu lucu, monyong-monyong gitu." Jawab Jayden yang membuat Ayyara semakin kesal. 

"Tau aahh, sebel." Ucap Ayyara, dia pun memilih pergi meninggalkan Jayden. Tapi, pria itu langsung menangkap Ayyara karena langkah lebar nya.

"Minggir, Daddy nyebelin."

"Oke, kita makan bakso pedes." Akhirnya, Jayden luluh saat melihat gadis itu merajuk. 

"Nah, gitu dong. Harusnya Daddy gak usah nungguin aku marah dulu baru nurutin kemauan aku!"

"Iya, tapi setelah ini Daddy minta jatah." Bisik Jayden yang membuat bulu kuduk Ayyara merinding seketika. 

"Jatah apa? Nikah aja belum, pake minta jatah segala." 

"Ohh, jadi kamu mau lihat Daddy main kasar ya?" Tanya Jayden, Ayyara melirik ke arah Jayden yang juga tengah menatap nya dengan tatapan tajam nya.

"Eehh, hehe. Enggak deh, Dad. Maafin ya." 

"Good girl.." Jayden mengusap lembut kepala Ayyara. Enak saja main kasar, yang katanya main lembut dan pelan-pelan saja sering membuat Ayyara kewalahan karena durasi nya yang tak pernah kurang dari satu atau dua jam, satu ronde. Itu membuat nya kelelahan, bahkan inti miliknya terasa sakit, perih dan ngilu jika sudah di hajar oleh Jayden dengan rudal nya yang panjang, besar dan berurat itu. Jadi, bagaimana kalau pria itu bermain kasar? Bisa di pastikan kalau dia takkan bisa berjalan esok hari. 

"Harusnya, tadi kita beli baju dinas."

"Tanpa di minta pun, Daddy sudah membeli nya, sayang." Jawab Jayden sambil menunjukkan paperbag berisi satu setel pakaian haram. 

"Dih, kapan Daddy beli?"

"Tadi, pas kamu sibuk milih-milih baju." Jawab Jayden santai. Tadi, saat Ayyara sibuk di bagian pakaian santai untuk sehari-hari, Jay melipir ke salah satu toko dengan merk dunia untuk membeli satu setel pakaian untuk dia pakaikan pada Ayyara setelah ini. 

Pilihan Jayden jatuh pada lingerie berwarna hitam. Itu akan sangat cantik ketika di pakai oleh Ayyara, karena kulit gadis itu yang putih bersih.

......

🌻🌻🌻🌻