Rasya cewek yang hidup di tengah-tengah masyarakat yang bekerja sebagai pekerja malam termasuk sang ibu,namun dia masih bisa mempertahankan mahkotanya. di pertemukan dengan Rangga yang cuek dan dingin terhadap perempuan karena masa lalunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kimshu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bag 20
"Paman,Tante,lain kali tolong cari yang bisa profesional dan kompeten aku paling malas berurusan dengan orang seperti itu"ujar Rangga dengan jengkel
"Baiklah tuan muda"jawab mereka serempak
"Ini lagi,kalau cuma ada kita jangan panggil aku seperti itu masih aja di ulangi"gerutu Rangga tapi masih bisa di dengar oleh kedua orang di depannya
"Baiklah,baiklah sudah janga merepet lagi,ini langsung balik ke kantor?tanya asprinya
"Iya lah,emangnya mau kemana lagi?"ujar Rangga dengan membuang mukanya ke arah jendela
Bagi Rangga kedua orang kepercayaannya ini sudah seperti orang tuanya. Paman Bambang dan Tante Naina dulu sering ikut mengasuh dirinya saat masih kecil disaat sang papa sedang bekerja dan mamanya yang sibuk dengan geng sosialitanya.
Rangga tidak pernah mau jika dia diberikan ke pengasuh pengasuhnya. Rangga kecil lebih suka bermain di perusahaan sang papa bersama Naina dan Bambang dari pada dengan pengasuhnya.
Sesampainya di perusahaan Rangga langsung turun dari mobil dan menuju ruangannya,karena hari ini banyak laporan dan berkas yang harus dia periksa dan tanda tangani.
Sesampainya di ruangannya ponselnya berdering,Rangga langsung mengambil ponselnya takut bila sang pujaan hati yang menelfon. Ternyata benar bahwa yang menelfonnya adalah Rasya.
"Hai sya,kamu kemana aja?kenapa gak masuk kerja?,kenapa telfon kakak juga gak di angkat"tanya Rangga dengan memberondong.
"Assalamualaikum dulu kak"peringat Rasya
"Astaghfirullah,aku sampai lupa sya,maaf, waalaikumsalam"jawab Rangga sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Biasakan salam dulu kak"ujar Rasya
"Iya maaf,sekarang jawab pertanyaan aku dulu sya"ujar Rangga dengan lembut
"Aku lagi pengen merefresh otak saja kak di pantai,mumpung sekolah juga lagi libur,lagian kan aku gak pernah ambil libur selama kerja"
Rangga bisa bernafas lega sekarang karena Rasya tidak apa-apa ternyata,dia tadi sudah takut banget kalau terjadi sesuatu dengan Rasya.
"Lain kali bilang ya sya?minimal chat kakak biar kakak tidak khawatir"ujar Rangga dengan suara memelas
"Insya Allah kalau gak lupa ya kak?ada apa kak Rangga telfon Rasya sampai berkali-kali?"tanya Rasya heran pasalnya di ponselnya banyak panggilan tak terjawab dari rangga
"Nggak ada,kakak hanya khawatir saja sama kamu,soalnya waktu kakak ke cafe kamu tidak ada"jawab Rangga
"Oh,,,aku kira ada apa,ya sudah kalau begitu ya kak,aku sudah mau pulang soalnya"ujar rasya
"Eh sya tunggu,nanti malam ikut kakak ya untuk makan malam dengan rekan bisnis kakak,nanti biar kakak anta baju untuk kamu pakai nanti malam"Rangga malas jika harus datang sendirian nanti malam
"Memangnya gak papa kak aku ikut?gak bakalan ganggu sama malu-maluin kakak?"tanya Rasya ragu
"Nggak papa sya,aku malas kalau harus datang sendirian,pasti ujung-ujungnya di jodohkan dengan putrinya"jawab Rangga
"Loh,kan enak kak gak perlu cari jodoh lagi?"canda rasya
"Dih,ogah kalau sama dia aku,lagian kan aku sudah punya kamu sayang,,,udah cantik,baik,Solehah lagi"sahut Rangga
Nggak tahu aja dia yang di sebrang telfon sudah merah mukanya kayak kepiting rebus.
"Ish,apa sih kak gombal banget"ujar Rasya dengan muka yang sudah sangat merah
"Kok gombal sih sya?aku serius loh ini"sahut Rangga tidak terima di bilang gombal
"Ya udah deh iya,ya sudah kalau begitu aku tutup ya kak?angkutanku sudah sampai assalamualaikum"Rasya langsung mematikan ponselnya tanpa mendengar jawaban salam dari Rangga
"Waalaikumsalam"jawab Rangga lirih
Rangga senang akhirnya mengetahui kabar sang pujaan hati. Akhirnya dia bisa konsentrasi saat bekerja.
******
Malam menjelang,jam tujuh malam Rangga sudah berada di rumah Rasya untuk menjemputnya. Tadi siang Rangga mengirimkan sebuah gaun malam dengan lengan pajang di atas sikut dan bawahnya panjangnya sampai mata kaki.
Gaun yang tidak terbuka dan tidak terlalu menonjolkan lekuk tubuh Rasya. Dengan dandanan natural dan rambut yang urai,sungguh membuat Rasya terlihat sangat cantik.
"Sudah siap?"tanya Rangga saat melihat Rasya keluar dari dalam kamarnya
"Sudah kak"jawab Rasya dengan tersenyum
Mereka berjalan keluar rumah menuju mobil Rangga di parkirkan. Rangga membukakan pintu untuk Rasya,sangat gentle menurut Rasya perlakuan Rangga.Setelah Rasya masuk,Rangga pun ikut masuk di bagian kemudi.
"Kamu cantik sekali malam ini sya"ujar Rangga
"Oh,,,hanya malam ini?malam-malam sebelumnya nggak nih?"goda Rasya
"Bukan begitu maksudku sya,,,dimataku kamu selalu tetlihat cantik,namun malam ini kamu benar-benar berbeda"jawab Rangga gelagapan
"Iya,iya tahu,aku kan hanya bercanda,kak Rangga juga selalu tampan dalam keadaan apapun"puji Rasya balik
Muka Rasya langsung memerah mendapat pujian dari Rasya. Padahal sebelum-sebelumnya banyakbyang memujinya namun dia cuek aja karena sudah terbiasa. Tapi entah kenapa saat Rasya yang memuji itu rasaanya seperti melayang.
"Cie,,,cie,,,salting,,,?"Rasya semakin menggoda Rangga yang menurutnya sangat menggemaskan saat malu-malu seperti itu
"Sudah,sudah jangan godain aku lagi,entar gak jadi-jadi kita jalan"sahut Rangga
"Ya sudah lebih baik kita jalan sekarang saja, sepertinya kita akan sedikit terlambat"ujar Rasya
"Tak apa,aku sebenarnya malas mau menghadirinya,namun mengingat beliau sahabat papa jadi,,,ya begitulah"jawab Rangga dengan agak malas
Akhirnya mereka berangkat menuju kediaman keluarga Sudibyo untuk menghadiri jamuan makan malam
_____________________
Mohon dukungannya dengan like dan komennya 🙏🙏🙏