Belvia seorang gadis yang cantik dan bar-bar mengalami transmigrasi ke tubuh antagonis yang bermake up tebal yang bernama Hana dan di benci oleh kedua kakaknya dan ayahnya kecuali ibunya. Hana memiliki adik angkat yang polos-polos bangsat yang selalu membuat Hana disalahkan. Disini Hana berjiwa Belvia akan membalaskan dendamnya atas kematian Hana dan membuat semua menyayangi Hana dan menyingkirkan adik angkatnya.
Do not plagiarize this work 🚫🚫🚫❗❗❗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erika Ponpon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
Saat kejadian tadi di kantin Hana semakin benci dengan Galang yang notabenenya abang kandungnya sendiri.
Kini Hana sudah berada di kamarnya. Hana sedang berfikir ia harus segera ke Bandung untuk mencari informasi tentang keadaan tubuhnya dan perusahaan Hawthorne group. Tanpa ba-bi-bu ia langsung memencet nomor ponsel Alan Pardew asistennya.
"Untung gue hapal nomornya Alan" ucap Hana sambil memencet nomor ponsel Alan .
"*hallo?" ucap Alan Pardew dari seberang sana.
"Halo Alan?"
"Siapa kamu? kenapa bisa tahu nama aku?"
"Saya Belvia bos kecil kamu Alan"
"Maaf, jangan sembarangan ya bos kecil saya sudah meninggal dunia 2 bulan yang lalu*"
deg!
jantung terasa berhenti mendengar apa yang Alan katakan. Apa? raga dirinya udah tidak ada lagi, berarti gue tidak bisa kembali lagi kedalam tubuh gue sendiri batin Belvia sendiri.
"*Ah, Hallo? anda siapa ya , kalo anda hanya iseng saja lebih baik aku akan tutup telponnya"
"Ah, Maaf tapi bisakah kita bertemu nanti saya akan menjelaskan kepada kamu Alan"
"Baiklah, kapan kita akan bertemu dan dimana?"
"Dijakarta kafetaria 78 hari Minggu jam 10 pagi"
"Oke, besok aku akan segera ke Jakarta, awas kalo anda berani mencoba untuk menipu"
"Tidak akan*"
tutttt.... Hana menutup teleponnya.
"Besok gue akan cerita semuanya ke Alan berharap dia mempercayainya dan lalu gue akan jujur kepada mama Lika kalo gue bukan Hana yang asli, Entah kapan gue bisa ketemu dengan Hana yang asli" ucap Hana sambil menatap langit-langit kamarnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tap
tap
tap
Hana turun ke bawah dengan kaos oblong polos dan hotpants coklat.
Ia laper ia berjalan menuju lemari es untuk mencari sesuatu yang bisa ia makan, ia menemukan brownies kukus dan puding lalu ia menuangkan segelas susu coklat kedalam gelasnya.
Dimana kedua orangtuanya? kedua orangtuanya sedang pergi ke acara pernikahan kolega papa Dekkan sedangkan Abang Raka baru saja pulang dari kampusnya dan kini sedang mandi di kamarnya untuk bersiap-siap balapan motor dengan Galang.
Sedangkan Yera sedari tadi Hana tidak melihatnya, Dia tidak peduli dimana dia mungkin sedang merayu om-om pedo di luar sana. Tampangnya aja polos tapi ternyata suhu.
Hana akan mengikuti balapan motor nanti ia harus mengisi perutnya terlebih dahulu.
Tap
tap
tap
Abang Galang dan abang Raka turun dari lantai 2 mereka menghampiri Hana yang sedang asyik menikmati cemilan malamnya.
Dahi Raka mengerut tumben jam segini Hana masih memakan makanan yang manis biasanya Hana menjaga tubuhnya dari makanan manis saat malam hari agar tidak gendut pikirnya Raka dalam hatinya.
"Gak ada makan malam?" tanya Galang
"Lo tanya sama gue?" ucap Hana sambil menunjuk kearah dirinya sendiri.
"Gak, gue tanya sama tudung saji" kata Galang.
"Oh" Ucap Hana lalu ia pergi dari sana.
Hendak pergi tangan Hana dicekal oleh Raka.
"Lo mau kemana?" tanya Raka.
"Emang lo siapa tanya soal gue hah?" ketus Hana sambil melepaskan tangannya dari cekalan Raka.
"Gue abang lo Hana" ucap Raka.
"Sejak kapan lo jadi abang gue hm? bukannya kalian abangnya Yera ya, dan gue gak punya abang asal kalian tahu" ucap Hana setelah itu ia pergi dari sana meninggalkan mereka berdua.
Hana berjalan menuju garasi ia akan pergi ke tempat balapan motor. Tadi siang mama Lika membelikan motor sport Ducati warna hitam untuk Hana.
...Ilustrasi Ducati warna hitam...
semangat terus thurrr... kalo bisa cerita & tokoh yg lain.. 😊🙏💪