Kamu tau aku sangat mencintai adikmu, tapi kamu pun tau, sangat mustahil untuk aku bisa hidup bersamanya, jika memang kamu juga mencintai aku ,maka bawalah aku pergi dari kehidupan adikmu. Dobrak lah pintu hati ku agar aku bisa mencintaimu melebihi cinta ku untuk nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lusi permata Sari , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.14
Sementara itu Lilia merasa sangat kecewa dengan Riza,Lilia tidak menyangka jika Riza bisa berbuat hal demikian tanpa persetujuan dari dirinya terlebih dahulu.
"semuanya terasa semakin berantakan", ucap Lilia pada dirinya sendiri.
Akhirnya Lilia berpikir untuk pergi dari kos kosan malam ini juga.Agar Lilia bisa menghindari semuanya.
Karena Lilia yakin setelah ini yang akan mencari nya bukan hanya Amar,tapi juga Riza dan Reno.
Lilia pun mencoba menelpon teman nya, untuk menginap satu malam saja di tempatnya , karena Lilia sendiri akan mencari kos kosan baru lagi besok pagi.
Bersyukur temen nya memperbolehkan Lilia untuk menginap di tempatnya .
Setelah Lilia merapihkan semua baju² nya, akhirnya Lilia pun bergegas pergi meninggalkan kos kosan nya, walaupun Lilia merasa sangat berat sekali untuk melakukan semuanya, tetapi rasanya memang tidak ada pilihan lain selain pergi dari sini.
"ya tuhan kenapa semakin runyam rasanya ?",kata Lilia di dalam hati, Lilia yang sedang berada di dalam taxi merasa hatinya semakin kacau, padahal Lilia sangat berharap kepada Riza untuk menahan dulu semuanya agar tidak segera terbongkar.
Setelah 30 menit akhirnya Lilia sampai di kos kosan teman nya yang bernama Bella, kebetulan Bella tinggal sendiri di kos kosan, sehingga Bella sangat senang dengan kehadiran Lilia di tempat nya.
"ya ampun akhirnya lu smpe juga Li ",kata Bella yang menyambut Lilia dengan sangat bahagia.
"iyaaa Bell,gw boleh kan nginep di tempat lu dulu malem ini, ?",ucap Lilia yang merasa tidak enak kepada Bella.
"iihhh santai aja Li,gw malah seneng banget lu ke sini ", jawab Bella.
"thanks ya Bell, ",sahut Lilia.
"iyaaa santai aja kali,yaudah yuk masuk ", ucap Bella sambil mengajak Lilia untuk masuk ke dalam kos kosan nya .
Kebetulan kos kosan Bella memang lebih besar dari pada kos kosan nya Lilia, jadi walaupun di tempati untuk 2 orang masih terasa nyaman.
Tidak ada pembahasan yang serius malam ini,Bella pun tidak terlalu kepo dengan semua yang terjadi kepada Lilia, Bella tidak mau bertanya apa² kepada Lilia, takut nya malah membuat Lilia merasa tidak nyaman.
Setelah berbincang-bincang tentang hal-hal yang tidak jelas akhirnya mereka pun segera beristirahat.
Di tempat lain Amar yang masih terus mencoba menghubungi Lilia, walaupun sampai saat ini Lilia belum merespon nya sama sekali.
"Kenapa rasanya semakin sangat aneh ya dengan semua sikap Lilia ",kata Amar berbicara sendiri.
"Kalo memang Lilia hanya ingin mengetes ku agar aku menjadi lelaki yang bertanggung jawab, rasanya ini sudah sangat tidak wajar " ,kata Amar yang semakin curiga.
"Apa sebaiknya aku datang saja ke kos kosan Lilia malam ini ", lanjut Amar
"Ah tapi rasanya akan sangat percuma, karena ini kan sudah malam,dan kos kosan Lilia kan sangat ketat sekali ", ucap Amar yang terus berbicara sendiri.
Akhirnya Amar pun memilih untuk beristirahat, karena besok dirinya masih harus menghadapi semua pekerjaan nya yang sebenarnya belum terlalu dia pahami.
Selain Amar ,Riza pun merasa sangat gelisah karena semua panggilan dan pesan nya tidak ada yang di respon oleh Lilia sampai sampai Riza pun tertidur di sofa yang ada di kamar nya .
Pagi pun tiba , Amar sebenarnya merasa sangat tidak bersemangat untuk bekerja ,tapi harus tetap menjalankan semuanya karena menurutnya hanya dengan cara ini ia dapat segera menikah dengan Lilia.
Ketika Amar dan kedua orangtuanya sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan pagi, tapi tidak dengan Riza, justru Riza terlihat sangat terburu-buru untuk pergi.
"za mau kemana,kok gak sarapan dulu ?" tanya Hanum,
"enggak mah , nanti aja di luar ", jawab Riza.
Amar yang melihatnya enggan untuk bertanya, karena masih kesal dengan kakanya itu yang tiba-tiba tidak menyetujui hubungan nya dengan Lilia.
"Ada apa dengan Riza ya pah, ?",tanya Hanum
kepada Reno.
"mungkin Riza sedang banyak urusan mah ", jawab Reno yang sebenarnya mengetahui sesuatu.
Reno pun tidak menaruh curiga kepada Riza , karena Reno berpikir Riza yang memang sudah mengetahui bahwa Lilia adalah adiknya juga, mungkin Riza hanya khawatir sebagai seorang kakak .
Riza pun segera meluncur ke kos kosan Lilia, berharap agar bisa bertemu dengan nya di sana dan dapat menjelaskan semuanya kepada Lilia.
Setelah sampai di kos kosan Lilia, Riza pun berinisiatif untuk bertanya kepada orang yang memang tinggal di kos kosan itu juga, karena pesan dan panggilan nya tidak ada yang di jawab sama sekali oleh Lilia,
"Permisi kak,apa Lilia sudah berangkat ke kampusnya ?", tanya Riza kepada teman kamar sebelah Lilia.
"ohhh setahu saya semalam Lilia tiba-tiba pamit dari kos kosan mas ", jawab orang itu, Riza pun sangat terkejut mendengar jawaban orang itu.
"kalo boleh tau kemana perginya ke kak ", tanya Riza,
"oh maaf mas saya kurang tau " , jawab nya .
"Kalau kampus nya ?"tanya Riza semakin detail,
"universitas Bina Nusantara", jawab nya lagi,
"ok terimakasih banyak kak ",kata Riza,
"sama sama " , jawabnya.
Riza pun bergegas menuju kampus nya, berharap bisa bertemu dengan Lilia disana.
Sepanjang perjalanan Riza merasa sangat cemas , takut Lilia marah dan tidak mau bertemu dengan dirinya lagi.
"ternyata begini yang di rasakan Amar", ucap Riza yang berbicara sendiri sambil menyetir mobil nya.
"Sorry ya mar,kayanya gw emang beneran udah cinta sama kekasih lu, tapi tepatnya adik lu ",kata Riza lagi yang sudah mengakui perasaannya sendiri.
Sesampai di kampus Lilia, Riza pun bingung harus bertanya kepada siapa, karena tidak mungkin Riza akan bertanya kepada semua orang yang ada di kampus itu.
Tapi akhirnya Riza pun memberanikan diri untuk bertanya kepada orang yang lewat di depannya, dari pada dia merasa kalau usahanya akan sia-sia.
"Permisi kak,kenal sama yang namanya Lilia enggak ?", tanya Riza kepada salah satu wanita yang lewat di depan nya,
"Lilia yang mana ya mas ", tanya nya kembali kepada Riza.
Riza pun kebingungan karena tidak tau Lilia kelas berapa dan Riza pun tidak memiliki foto Lilia sama sekali.
"Saya juga kurang tau lagi kak nama lengkapnya dan dia kelas berapa", jawab Riza sambil menggaruk kepalanya yang merasa malu dan kebingungan.
"Kebetulan yang bernama Lilia ada 3 mas ", jawab prempuan itu.
"Waaah ribet juga ya kalo di sebutin ciri-ciri dari ke 3 orang itu ",kata Riza yang semakin merasa malu .
"Yaudah kak , terimakasih banyak ya ",kata Riza mengakhiri pertanyaan.
"ok mas ", jawab perempuan itu .
"masa gw harus nungguin semua orang yang lewat dan merhatiin wajah wajah mereka,bisa pusing kepala gw ", ucap Riza.
kebetulan Lilia pun tidak masuk hari ini, karena Lilia sudah kepikiran bahwa Riza akan mencari nya.
Riza yang merasa tidak akan ada hasilnya , memutuskan untuk pergi dan segera berangkat ke kantor nya, karena hari ini jadwal meeting nya lumayan cukup padat, sehingga Riza tidak bisa absen .
Amar dan Reno pun sudah sampai terlebih dahulu di perusahaan, Amar pun curiga karena belum melihat mobil Riza terparkir di sana.
"Kemana si Riza, kenapa dia belum sampai ke kantor, padahal dia datang sangat pagi sekali ", tanya Amar dalam hati.
Akhirnya Amar pun berinisiatif bertanya kepada Reno yang sedang berjalan bersamanya menuju ruangan mereka masing-masing.
"Kenapa Riza belum sampai pah ?", tanya Amar kepada Reno.
"Mungkin ada urusan yang lain Mar, yang bukan masalah pekerjaan ", jawab Reno semakin membuat Amar penasaran, karena Amar yang cukup mengenal Riza.Jadi Amar tau bahwa kakaknya itu tidak memiliki cukup banyak teman selain teman bisnis nya.
"Apa Riza sering seperti ini pah selama bekerja ?",tanya Amar penasaran .
"eemmm ,baru kali ini kayaknya ", jawab Reno yang semakin membuat Amar curiga.
Akhirnya Amar dan Reno pun terpisah, karena memang mereka berbeda ruangan.
"Semangat ya Mar untuk mempelajari hal-hal baru di perusahaan ini,papa yakin kamu pasti bisa ",kata Reno menyemangati anaknya.
"oke pah , makasih ya ", jawab Amar yang merasa terharu.
"Oke papa ke ruangan papa ya ,kalo kamu butuh papa ,kamu bisa langsung ke ruangan papa ya sya ", ucap Reno.
"oke pah ", jawab Amar.
Tak lama Riza pun datang dengan wajah yang sudah sedikit murung di pagi hari.
Amar yang melihatnya semakin penasaran.
Sebenarnya ada apa dengan kakaknya itu, karena semenjak jadi adiknya rasanya baru kali ini Amar melihat wajah Riza seperti orang yang sedang galau.
"Darimana lu ?" , tanya Amar yang tiba-tiba menghentikan langkah Riza.
"Bukan urusan lu ", jawab Riza kemudian melanjutkan langkah nya.
Amar pun tidak mau ambil pusing soal kakanya itu, karena menurutnya hidup nya pun saat ini sedang sangat pusing.
Akhirnya mereka pun ke berjalan menuju ruangan mereka masing-masing .
Berbeda dengan Lilia yang saat ini sedang sendirian di kamar temannya, Lilia yang berpikir harus melakukan apa untuk kedepannya.
"apa lebih baik aku jujur saja soal semuanya kepada Amar dan setelah itu aku akan menghilang dari kehidupan mereka "kata Lilia yang sedang sendirian.
"Tapi, jika aku jujur justru Amar pasti akan semakin mencari diriku dimana pun aku berada,apa lebih baik aku tidak pernah bertemu lagi dengan mereka semua mulai saat ini ",kata Lilia yang terus berpikir bagaimana caranya menghadapi semua masalah nya.
"Yaa, mungkin ini keputusan yang sangat tepat, lagi pula sejak kecil aku sudah terbiasa tanpa kehadiran mereka, apalagi kehadiran sosok ayah,aku rasa aku tidak begitu perlu memiliki seorang ayah, eyang dan Mimi pun sudah sangat cukup untuk ku selama ini ",kata Lilia yang terus berbicara sendiri.
Akhirnya Lilia pun mengambil keputusan untuk menghilang dari kehidupan mereka, Lilia berpikir ini semua adalah yang terbaik.
karena jikalau Lilia jujur pasti banyak hati yang terluka, terutama Amar dan mamanya yang harus menerima kenyataan bahwa suaminya ternyata memiliki anak dari perempuan lain.
Lilia pun mengurus semuanya, dari mulai pergantian nomor handphone dan untuk sementara Lilia pun mengambil cuti akademik, untuk menghindar dari Amar dan juga Riza dan untuk mempertimbangkan apa yang langkah selanjutnya..
~~~~~`