NovelToon NovelToon
Membalas Dendam Suami Tak Tahu Diri

Membalas Dendam Suami Tak Tahu Diri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Selingkuh / Romansa / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: dava hanafisha

Seorang gadis dari keluarga kaya jatuh cinta pada pria biasa. Dia memalsukan identitas dan menikah dengan pria itu. Tidak hanya itu, karena dia secara diam-diam meminta bantuan keluarga untuk membantu karir suaminya.

Sayangnya, setelah sang suami sukses, wanita itu di selingkuhi dan bahkan di ceraikan.

Untuk membalas dendam, dia kembali ke keluarganya dan menjadi putri salah satu dari 10 keluarga terkaya di dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dava hanafisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Keesokkan hari nya Reno langsung menuju rumah Alisha sepulang nya bekerja.

"Assalamualaikum." sapa Reno, setiba nya dirumah mewah tersebut.

"Waalaikum salam." jawab bi Nina, sambil berjalan untuk membuka kan pintu.

"Bi, Alisha nya ada?."

"Silahkan masuk dulu." ucap bi Nina. Iya langsung bergegas meninggalkan Reno, usai mempersilahkan nya duduk dan menuju kamar Alisha.

"Iya Bi, nanti aku turun, bibi buatkan saja minuman untuk Reno." tuturnya, setelah bi Nina menghampirinya dikamar.

Tak berselang lama Alisha menemui Reno dilantai bawah.

"Sha, gimana kabar kamu? seperti nya kamu jarang kekantor ya sekarang." tanya Reno.

"Kabar ku baik Ren, iya aku lagi mau dirumah saja." jawab nya singkat. Sebenarnya Alisha sudah malas bertemu dengan Reno, setelah mengetahui kalau Winda menyukai nya. Karena akibat ulah Winda kepada Alisha, iya jadi menutup diri nya terhadap Reno.

"Sha, apa bisa kita makan diluar malam ini?." tanya Reno ragu.

"Maaf Ren, aku lagi mau dirumah saja. Kita makan malam dirumah ku saja gimana?."

"Ada apa ya dengan Alisha, sikapnya berbeda sekali saat awal aku bertemu dengan nya?." gumam Reno dalam hatinya.

"Eh, ada Nak Reno." sapa Mama Fenny.

"Assalamualaikum Tante." ucap Reno sambil menghampirinya dan mencium punggung tangan nya itu.

"Waalaikum sama Ren, apa kabarnya? Baru kelihatan lagi nih."

"Iya Tante akhir-akhir ini lagi banyak kerjaan banget soalnya."

*****

Satu tahun kemudian...

Yasmin yang baru pulang dari butik mampir ke salah satu rumah makan dekat rumah nya.

"Itu bukan Yasmin?." ucap Alea dalam mobil nya usai melihat wanita itu. "Sedang apa dia di sini, atau jangan-jangan dia tinggal didaerah pemukiman kumuh ini." tawa Alea mengejek.

Alea langsung berhenti mengendarai mobilnya dan memarkirkan mobil tersebut, dari dalam mobil nya iya terus memperhatikan gerak-gerik Yasmin. Iya terus mengikuti kemana arah Yasmin berjalan.

"Hah, yakin mereka tinggal disini. Kasian sekali hidup mereka." iya terus mengejek dalam hatinya. "Tapi dimana wanita tua itu, kenapa aku tak pernah bertemu dengan nya?."

Setelah tau tempat tinggal Yasmin dan Elenoa, akhirnya dia segera pergi meninggalkan tempat itu.

"Hahaha miris sekali hidup kalian Yasmin, Elenoa. Aku tak menyangka Alisha sesukses itu membuat kalian sampai jatuh miskin seperti itu. Untung saja aku belum menikah dengan Elenoa, kalau aku sudah menikah dengan nya bisa ikutan jadi gembel aku yang ada," tawa nya dalam mobil itu.

Disisi lain...

"Assalamualaikum." sapa Yasmin sesaat tiba dirumah nya.

"Waalaikum salam." Jawab Elenoa.

Setibanya dirumah Yasmin langsung membersihkan dirinya dan baru menikmati makan malam bersama sang kakak.

"Kak apa tahun ini kita bisa pindah dari rumah ini dan menjemput ibu untuk tinggal bersama kita lagi?."

"Aduh Yas, kamu ini terlalu banyak mau nya ya, dua bulan lalu kita baru saja membuka cabang untuk butik kita, sekarang kamu bilang mau pindah dari rumah ini. Sabar dulu lah, aku juga tidak betah tinggal ditempat ini, cuma kita gak bisa memaksakan semua keinginan kita untuk langsung terpenuhi. Lagi pula aku juga kangen sekali ingin tinggal bersama ibu. Ya, walaupun aku percaya ibu baik-baik saja disana, tapi aku ingin kita kembali utuh seperti dulu."

"Iya kak aku mengerti, kalau gitu aku akan lebih giat lagi membuat butik kita makin ramai, supaya kita bisa pindah dari rumah ini." ucap Yasmin.

"Ya kamu atur saja lah Yas, aku tak mau banyak menuntut. Aku sudah banyak bersyukur dengan hidup ku yang sekarang."

**

**

Keesokkan hari nya Yasmin menuju kerumah Alisha, untuk menemui Ibu nya.

Setibanya dirumah Alisha, Yasmin langsung memberikan salam.

"Bi, aku mau bertemu dengan Ibu boleh."

Akhirnya bi Nina menuju dapur menghampiri bi Rizka.

Setelah beberapa menit bi Rizka menghampiri anaknya tersebut. "Bu.." Ucapnya, dan iya langsung memeluk erat tubuh ibu nya itu.

"Kamu apa kabar Nak? Kakak kamu juga sehat kan?."

Kini kedua nya sedang mengobrol bersama. "Bu, apa ibu mau kembali kerumah dan berhenti bekerja dirumah ini?."

"Ibu juga sebenarnya sangat merindukan kalian Nak, tapi mau bagaimana kehidupan kita yang sekarang cukup memprihatinkan."

"Tapi Bu, Alhamdulillah usaha aku dan kak El semakin berkembang. Aku juga sudah punya pacar Bu, dan aku mau memperkenalkan nya dengan Ibu."

"Alhamdulillah kalau begitu Nak, semoga kalian bisa saling melengkapi."

"Aamiin." kedua nya menjawab secara bersamaan.

Beberapa bulan kemudian...

"Nyonya, apa boleh saya izin pulang kerumah dulu dalam waktu beberapa hari." tanya bi Rizka kepada ibu Fenny.

"Boleh saja Bi." jawab Ibu Fenny ramah.

Hari yang ditunggu-tunggu bi Rizka pun tiba, iya selama beberapa hari ini akan kembali kerumah nya dan bebas tugas dari pekerjaan yang membuat nya lelah. Sambil menunggu Elenoa menjemputnya bi Rizka merapikan kamar nya dulu.

Tak berselang lama Elenoa tiba dirumah tersebut.

Alisha dan Elenoa kembali bertemu, usai beberapa bulan lama nya mereka tak saling bertemu. Ada rasa canggung dan malu diantara kedua nya. Karena dalam beberapa bulan kemarin perasaan kedua nya kembali hadir satu sama lain nya.

"Sha, apa kabar?."

"Hai El, kabar baik. Kamu bagaimana? By the way apa benar Yasmin mau lamaran?."

"Engga Sha, baru mau ketemu Ibu dulu calon nya Yasmin."

"Alhamdulillah semoga lancar ya."

Saat kedua nya lagi asik mengobrol, bi Rizka menghampirinya.

"Non, bibi izin dulu ya gak apa-apa kan?."

"Iya bi, salam untuk Yasmin ya. Semoga diberi kelancaran untuk acara nya.

" Aamiin. Makasih banyak non."

Baru saja Elenoa dan ibu nya ingin meninggalkan rumah tersebut, hujan turun dengan sangat derasnya.

"Yah Bu hujan." ucap Elenoa.

"Kita tunggu saja ya, atau dimotor kamu ada jas hujan tidak?."

"Hujan bi, nanti saja tunggu berhenti dulu, kalian buru-buru ya? Ya sudah aku antar saja yu." tutur Alisha sambil tersenyum.

"Tapi Sha."

"Sudah El, kalian tunggu sebentar ya aku ganti baju dulu." Alisha meninggalkan kedua nya.

*****

Akhirnya mereka tiba dirumah Elenoa.

"Non maaf ya rumah bibi seperti ini, jauh dari kata layak untuk non Alisha."

"Jangan bilang seperti itu bi, semua sama saja kok." jawab nya tersenyum.

Setelah beberapa menit disana Alisha pamit pulang dan Elenoa kembali ikut bersama Alisha untuk membawa motornya yang masih tertinggal dirumah mewah itu.

Kini kedua nya saling diam didalam mobil. "Sha, apa kita makan diluar dulu? Apa kamu masih mau jalan bersama ku?." ucap Elenoa membuka pembicaraan.

"El, aku gak tau harus bilang apa sama kamu. Tapi aku sendiri pun tak bisa membohongi perasaan ku sendiri. Jujur saja memang hanya kamu lelaki yang membuat aku merasa nyaman saat bersama. Walaupun beberapa tahun yang lalu, kamu sendiri yang menghancurkan rasa nyaman ku. Tapi entah kenapa aku tak bisa membuang jauh perasaan sayang aku ke kamu El." lirihnya dalam hati.

"Sha, kenapa kamu diam saja? Kalau kamu keberatan aku gak apa-apa kok."

"Iya El aku mau kok, kita sekalian makan saja yu." jawab Alisha dengan cepat.

"Alhamdulillah kalau kamu masih mau pergi bersama ku Sha, aku benar-benar bodoh sekali Sha, telah mengecewakan wanita sebaik kamu." tuturnya dalam hati.

"Ya sudah kita mau makan dimana?."

"Kamu masih nanya sama aku? Kamu sudah lupa tempat makan favorite aku?." imbuh Alisha tertawa.

"Gak lupa sih Sha, cuma takut kamu gak mau makan ditempat masa lalu kita."

Suasana kembali sunyi saat Elenoa mengatakan masa lalu kita.

"Sha, maaf dulu memang kita pernah gagal bersama. Tapi bukan berarti aku dengan mudah nya melupakan itu semua. Aku juga butuh waktu untuk itu."

"Iya El aku mengerti. Aku berfikir kamu dengan mudah  nya melupakan semua itu karena sudah ada pengganti aku dihati kamu." ucap nya lirih sambil menahan buliran air mata yang menggenang di matanya.

"Maafkan aku Sha, saat itu Alea hanya memanfaatkan aku saja, setelah dia mendapatkan apa yang dia mau, dengan mudahnya dia meninggalkan aku. Memang dasar wanita gila. Sha, apa kamu mau memaafkan semua perbuatan ku dulu?." tanya Elenoa.

1
dava hanafisha
terimakasih kak 🥰 .. oke siappp
dava hanafisha
maaf typo kak 😁🙏
QueenRaa🌺
sakit semua ini sekeluarga😭
dava hanafisha: Gregetan ya 😫
total 1 replies
QueenRaa🌺
alurnya bagus, tpi ini typo ya thor? kata padamu seharusnya padaku kan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!