NovelToon NovelToon
Membalas Dendam Suami Tak Tahu Diri

Membalas Dendam Suami Tak Tahu Diri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Selingkuh / Romansa / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: dava hanafisha

Seorang gadis dari keluarga kaya jatuh cinta pada pria biasa. Dia memalsukan identitas dan menikah dengan pria itu. Tidak hanya itu, karena dia secara diam-diam meminta bantuan keluarga untuk membantu karir suaminya.

Sayangnya, setelah sang suami sukses, wanita itu di selingkuhi dan bahkan di ceraikan.

Untuk membalas dendam, dia kembali ke keluarganya dan menjadi putri salah satu dari 10 keluarga terkaya di dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dava hanafisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

"Kamu setelah aku berangkat kekantor tadi ngapain saja dirumah?."

"Kok kamu bertanya gitu mas?."

"Gak apa-apa, maksud aku kamu kok betah dirumah terus, biasanya kan kamu ke butik. Tapi semenjak dirumah aku, kamu gak pernah ke butik lagi."

"Ya aku paling dikamar saja, kalau gak ngobrol sebentar sama mama." jawab Yasmin berbohong.

"Ngobrol sama mama? Kamu yakin, sejak kedatangan kamu disini saja, kamu selalu menghindari mama tapi sekarang kamu bilang ngobrol dengan mama. Apa ini salah satu dari rencana mama, supaya aku gak tau dengan apa yang sudah direncanakan mama kepada istri ku?." tutur Arkana dalam hati nya.

Iya terdiam memikirkan apa yang terjadi sebenarnya dirumah ini.

"Apa aku tanya mbak Nana saja ya,"

Arkana langsung meninggalkan Yasmin. Dan menghampirin mbak Nana di dapur. "Mbak, nanti minta tolong ya, bawa turun piring yang tadi punya Yasmin."

"Iya, Mas." jawab mbak Nana. Iya sudah memiliki perasaan gak enak, sepertinya mas Arkana ingin bertanya sesuatu kepada dirinya. Dengan cepat iya langsung pergi meninggalkan dapur.

"Mbak, Nana tunggu." panggil Arkana.

"I-iya mas, ada apa?." iya segera menghampiri majikan nya itu.

"Saya mau tanya, Yasmin kalau dirumah ngapain saja?."

"Sa-saya gak tau mas, kan saya hanya didapur." jawab Nana menunduk. "Maaf, mas Arkana kalau saya sudah berbohong. Saya takut dimarahin sama ibu dan juga sudah janji dengan non Yasmin, kalau tidak memberitahukan hal ini kepada mas Arkana.

"Iya saya tahu mbak Nana didapur, tapi masa gak pernah lihat Yasmin dirumah ini." tanya Arkana terus mencecarnya.

"Pa-paling non Yasmin dikamar aj mas, sesekali turun ke bawah untuk minum atau makan."

"Tapi pernah lihat istri saya ngobrol sama mama? Atau sikap mama bagaimana ke Yasmin, kalau saya tidak ada dirumah."

"Aduh, ya ampun. Aku harus menjawab apa ini. Seperti nya mas Arkana sudah curiga, karena memang non Yasmin terlihat seperti lelah sekali kaya habis bekerja berat. Ditambah lagi kondisi hari ini sampai demam." tutur Nana dalam hati.

"Pernah ngobrol kok mas, ibu dan non Yasmin sesekali. Dan sikap ibu biasa saja ke non Yasmin." jawab Nana takut dan ragu. Sepanjang menjawab pertanyaan majikan nya itu, Nana terus menunduk dan tak berani menatap majikan nya.

*****

Usai merapikan perlengkapan untuk bayi nya, kini Winda kembali kedapur untuk merapikan nya.

"Biar aku saja yang merapikan ini. Tadi ini bekas aku makan."

"Gak apa-apa Ren, ini sudah tugas ku."

"Tidak usah, kamu makan saja dulu. Biar aku yang mencuci ini semua."

Seketika Winda langsung terdiam dengan ucapan Reno. "Ini benar Reno kan, kenapa dia jadi berubah seperti ini sikap nya, setelah aku pulang dari belanja tadi." gumam Winda dalam hati.

Iya langsung segera menuju ke meja makan dan menikmati makan malam nya sendiri. "Ren, andai saja sikap kamu seperti ini dari dulu kepada ku, betapa bahagia nya hidupku."

"Kalau kamu sudah selesai makan nya, piring kotor mu sekalian bawa saja kesini, biar aku cuci sekalian." ucap Reno dingin.

"Biar aku cuci sendiri saja Ren."

Tak ada jawaban dari Reno, iya kembali melanjutkan mencuci piring nya.

Usai menikmati makan malam nya Winda kembali kekamar. Namun saat didepan pintu tiba-tiba saja iya merasakan perutnya sangat sakit.

"Aduh sakit sekali." rintih nya.

Reno yang mendengar rintihan Winda langsung menghampirinya. "Kamu kenapa Win?."

"Gak tau tiba-tiba saja perut aku sakit sekali." ucap nya sambil memegang perut.

Reno segera membawa nya kekamar dan membaringkan diatas kasur.

"Apa kita kerumah sakit saja?." tanya Reno.

"Gak usah Ren, seperti nya ini hanya kontraksi palsu saja. Sudah hilang kok rasa sakitnya. Terimakasih ya Ren."

Reno hanya menganggukkan kepalanya dan segera meninggalkan istrinya itu dikamar.

Malam hari nya....

"Kenapa belum tidur?." tanya Reno.

"Gak apa-apa, terkadang rasa sakit nya sudah muncul kembali."

"Ya sudah kita kerumah sakit saja."

"Gak usah Ren, usia kandungan ku baru memasuki 35 minggu."

"Apa kamu perlu sesuatu, biar aku bantu?."

Winda menggelengkan kepalanya. Dan tanpa disadari nya air mata menetes membasahi wajah nya.

"Kenapa kamu menangis? Apa perut kamu sakit lagi?." tanya nya panik.

"Terimakasih ya Ren, kamu sekarang perhatian sekali kepadaku, awalnya aku bingung, bagaimana nantinya kalau aku lahiran, siapa yang akan membantu ku, tapi Alhamdulillah sudah beberapa hari ini kamu selalu ada untuk menemani ku." lirih Winda.

"Jangan kepedean kamu Winda, aku disini hanya kasian saja kepadamu, sudah hamil besar tidak ada yang membantumu, bukan berarti aku peduli kepadamu. Aku hanya sedang menunggu kelahiran anak itu nantinya." ucap Reno dingin.

Winda hanya diam dan tak kembali menjawab nya. "Terserah kamu lah Ren mau bicara apa juga, yang penting sekarang ini kamu selalu ada untuk aku dan anak kita." tuturnya dalam hati.

"Ya sudah kamu istirahat sudah malam." pungkas nya. Dan iya langsung kembali keruang tv.

*****

"Sekarang kamu lagi dekat dengan siapa Sha?." tanya Elenoa.

"Gak ada El. Semua berteman saja." jawab Alisha singkat.

"Apa kamu tidak mencoba membuka hati untuk laki-laki lain?."

"Entah lah El, aku belum terpikirkan untuk menjalin hubungan dengan siapa pun."

"Kenapa Sha? Apa karena trauma yang aku berikan kekamu masih membekas hingga saat ini?."

"Bukan gitu juga El, cuma aku masih ingin sendiri dulu saja. Mungkin kalau hanya sekedar berteman aku tidak masalah, tapi menjalin hubungan yang serius, aku rasa belum bisa."

"Aku minta maaf Sha, kalau hingga saat ini masih membuat kamu trauma. Dan susah untuk membuka hati kembali untuk yang lain nya."

"Sudah lah El, tak perlu lagi dibahas yang dulu. Aku sudah melupakan nya bahkan tak ingin mengingatnya kembali." pungkas Alisha.

Elenoa tak kembali menjawab ucapan Alisha itu.

Sementara itu...

"Win, kalau aku pergi keluar sebentar, apa kamu tetap baik-baik saja?."

"Tidak apa-apa Ren, kalau aku boleh tau kamu mau kemana?."

"Aku hanya sebentar mencari udara diluar, apa kamu mau nitip sesuatu?."

Winda menggelengkan kepalanya.

"Ya sudah, kalau kamu perlu sesuatu telfon aku saja." pungkas nya, iya langsung bergegas meninggalkan Winda.

"Ren, semoga kamu selalu bersikap seperti ini ya kepada ku, mungkin aku akan merasa menjadi wanita yang sangat bahagia didunia ini." tutur Winda dalam hatinya.

Beberapa menit kemudian Reno kembali ke apartemen nya, dan menghampiri Winda dikamar.

"Kamu belum tidur juga?."

"Aku gak bisa tidur."

"Kenapa perut kamu sakit lagi? Atau kamu mau makan? Ini tadi aku belikan kamu martabak. Mungkin kamu mau nyemil. Biasanya kan wanita hamil suka cepat lapar." ucap Reno sambil memberikan nya kepada Winda.

Dan Winda berusaha ingin turun dari tempat tidurnya. "Mau kemana kamu?." tanya Reno panik.

"Aku mau kekamar mandi dulu."

Dengan cepat Reno langsung menghampiri Winda dan membantu nya. "Tidak usah ditutup Win pintu nya." ucap Reno ketika sampai didepan kamar mandi.

"Tapi Re..."

"Nanti kamu kenapa-kenapa didalam, aku bingung. Lagi pula aku juga tak akan mengintip kamu." jawab nya cepat.

Akhirnya Winda mengikuti apa yang suami nya bilang. Namun sudah beberapa menit didalam Winda tak kunjung keluar dari kamar mandi.

"Win, kamu lama sekali. Kata nya cuma pipis, kamu baik-baik saja kan didalam sana?." tanya Reno khawatir.

"Iya Ren sebentar, tiba-tiba perut aku sakit lagi." jawab nya sambil menahan sakit.

Mendengar jawaban Winda, dengan cepat Reno langsung masuk kedalam kamar mandi. Dan benar saja, didalam sana Winda sedang merintih kesakitan sambil mengusap perutnya.

"Benarkan apa kata ku, pintu nya jangan ditutup. Kalau kamu tutup terus dikunci bagaimana aku menolong kamu kalau seperti ini."

Winda hanya terdiam dan memanfaatkan situasi yang ada. Kini iya sedang dalam pelukan suami nya itu. "Ren, aku selalu merindukan situasi seperti ini, aku sangat nyaman sekali dalam pelukan kamu." lirih nya dalam hati.

"Masih sakit perutnya?." tanya Reno usai membaringkan Winda diatas kasur.

Winda menjawab dengan anggukkan kepala.

Tanpa disadari nya Reno mengusap perut Winda dengan lembut. Dan seketika rasa sakit itu hilang dengan begitu cepatnya. "Ya Allah, Nak. Kamu tahu ya yang barusan itu tangan papa kamu yang mengusap perut mama, makanya sakit diperut mama langsung hilang dengan cepat. Ini pertama kali nya ya, Nak papa kamu memberikan sentuhan nya pada kamu. Sabar ya sayang, kamu yang kuat. Sebentar lagi kita akan bertemu." ucap Winda dalam hatinya diiringi air mata.

"Kenapa menangis? Makin sakit perutnya?."

Winda menggelengkan kepalanya. "Kamu tahu gak Ren, saat kamu mengusap perutku rasa sakitnya langsung hilang. Mungkin anak kamu sangat merindukan sentuhan kehangatan dari kamu. Makasih ya Ren walaupun hanya sebentar, tapi itu sangat berharga untuk aku dan anak kita ini." tutur Winda sambil menangis terisak.

Tak ada jawaban dari Reno. "Kenapa ya, setelah melihat Winda pulang dengan membawa perlengakapan bayi dan melihat dia dengan repotnya mengurus semua kebutuhan diapartemen ini, dihati aku merasa ada yang berbeda. Apa aku sudah mulai bisa menerima nya?." ucap Reno dalam hati.

1
dava hanafisha
👍
Anita Rahayu
Luar biasa
Akbar Razaq
kamu py orang tuakan kenapa kamu melakukan semaumu saja.tidak memikirkan kekhawatiran orang tua.
Akbar Razaq
Bukan salah suami dan keluarga jk kamu sendiri py kemampuan tp hanya diam menangis saja.
dava hanafisha
terimakasih kak 🥰 .. oke siappp
dava hanafisha
maaf typo kak 😁🙏
QueenRaa🌺
sakit semua ini sekeluarga😭
dava hanafisha: Gregetan ya 😫
total 1 replies
QueenRaa🌺
alurnya bagus, tpi ini typo ya thor? kata padamu seharusnya padaku kan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!