NovelToon NovelToon
TRANSMIGRASI QUEEN AZURA

TRANSMIGRASI QUEEN AZURA

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nitaastri

Queen Azura adalah seorang gadis tangguh dan tidak pernah takut pada apapun. tumbuh sebagai anak Yatin piatu membuatnya menjadi anak yang kuat. Azura juga merupakan gadis berhati dingin dan pendiam. Dia tidak terlalu suka berinteraksi dengan orang yang tidak dikenalnya terlebih jika orang itu tidak dia sukai. memiliki wajah sangar terkadang membuatnya ditakuti banyak orang, yah tentu saja Azura adalah mantan petinju wanita. dia selalu memenangkan kejuaraan tinju selama ini. Azura hanya memiliki 1 sahabat, sedangkan kekasih Azura tentu saja tidak memilikinya. dengan wajah menakutkan seperti itu memang siapa yang mau menjadi kekasihnya. Selama hidupnya Azura belum pernah merasakan yang namanya cinta dan dia juga tidak begitu tertarik dengan yang namanya cinta. Karena bagi Azura cinta hanya membuat seseorang menjadi lemah.
Bagaimana kisah Azura si perempuan tangguh yang tidak mengenal arti cinta, Justru bertransmigrasi ke tubuh seorang wanita yang selalu mengejar cinta suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nitaastri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

"Ma, daripada mama pusing kayak gini lebih baik mama jalan-jalan ke mall atau ke salon deh." Michael mencoba memberi saran pada Karen, karena sejak tadi istrinya itu terus saja menangis dan berteriak padanya.

Andai saja Michael tidak mencintai Karen mungkin sudah sejak lama dia menceraikan istrinya itu. Tapi sayangnya dia sangat mencintai Karen, cintanya yang begitu besar mampu menutup hatinya untuk putri kandungnya sendiri.

"Tapi perusahaan papa kan lagi ada masalah, nggak mungkin kan mama justru ke mall dan belanja." Ujar Karen Tampa menatap wajah suaminya.

"Papa masih ada tabungan, jadi nggak masalah kalau mama pengen belanja. Mungkin dengan belanja bisa ngurangin kegalauan hati mama." ucap Michael sambil mengusap rambut sang istri.

"Ummm" gumam Karen sambil tersenyum menatap Michael.

°°°°°

Sesampainya di mall, Karen merasa sangat bahagia. Rasanya semua beban di pundaknya turut menghilang. Memang berbelanja terkadang mampu mengembalikan mood yang rusak.

Tapi sayang, kebahagiaan Karen tidak berlangsung lama. Karena tiba-tiba ada banyak wanita yang mulai menghina keluarganya secara terang-terangan.

"Ih, itu bukannya perempuan yang tega nyiksa anak kandungnya hanya untuk anak pungutnya itu bukan sih." tanya wanita A

"Iya, itu emang dia. Kok ada ya ibu kayak gitu. Lebih kejam dari ibu tiri." ucap wanita B

"Bagus kalau anak pungut yang dia bela itu cewe baik-baik, nah ini wanita murahan. Udah gitu pelakor lagi." ucap wanita C

"Oh, yang anaknya jadi simpanan om om itu kan?" tanya wanita D

"iya itu anaknya, kalau nggak salah dia juga istri keduanya pengusaha ganteng yang terkenal romantis itu loh. Kalau aku ya, males besarin anak pungut yang punya tabiat pelakor gitu." ucap wanita E

"Dan yang lebih parah lagi ya, keluarganya bahkan dukung loh tindakan anak pungut mereka buat jadi pelakor. Padahal ya si Alexander itu suami dari anak kandung ibu ituloh. Tapi kok tega ya ibunya, jahat banget. Ibu aku aja yang hanya ibu tiri baik banget sama aku. Dia bahkan nggak pernah bedain aku sama anak kandungnya sendiri. Lah ini, ibu kandung kok lebih jahat dari ibu tiri sih" Ujar si wanita A

"Mungkin anak pungutnya jadi pelakor karena didikan ibunya kali. Nggak nyangka ya keluarga terhormat tapi kelakuannya murahan semua." ucap wanita B

Tidak tahan dengan hinaan semua orang pada keluarganya membuat emosi Karen membludak. Karen segera menghampiri sekumpulan wanita yang sedang menggunjing keluarganya itu.

"Berani sekali kalian membicarakan keluarga saya seperti itu." Murka Karen memandang tajam semua wanita yang sejak tadi menghina dirinya dan keluarganya.

"Eh, ini bukannya ibu jahat itu ya, sekaligus ibu angkat dari wanita murahan Sofia." teriak wanita A hingga mengundang perhatian semua orang.

"Berani sekali kamu mempermalukan saya ya, dasar perempuan tidak berakhlak." murka Karen sambil menunjuk-nunjuk wajah si wanita A.

"Eh bu, kita nggak menggunjing ya. Tapi kita bicara fakta. Emang bener kan anak pungut ibu itu wanita simpanan om om mana pelakor pula. Kasian sekali anak kandung ibu karena harus terlahir dari rahim wanita seperti ibu ini." cibir wanita A

Plak

"Beraninya kamu menghina anakku." murka Karen menatap nyalang si wanita A.

Plak

Plak

"Berani sekali wanita menjijikan sepertimu menyentuh wajahku. Apa yang kami katakan itu memang benar adanya. Putri pungutmu adalah wanita murahan sedangkan kau adalah Ibu paling menjijikan di dunia ini. cih." cibir si wanita A.

"Kau" Karen makin murka setelah kedua pipinya di tampar wanita di hadapannya ini. Berani sekali dia menamparnya, Karen tidak terima di permalukan seperti ini.

"Apa? mau menamparku lagi? sayangnya aku tidak Sudi membiarkan pipi suciku ini di tampar oleh tangan menjijikanmu itu." Hina wanita A.

Akhirnya pertengkaran makin tidak terelakkan, Karen menjambak rambut si wanita A dengan brutal dan di balas juga oleh si wanita A dengan tidak kalah brutalnya.

Bahkan aksi pertengkaran itu sampai di rekam oleh banyak orang dan di posting di sosial media mereka masing-masing.

Dalan waktu semenit video itu langsung viral, dan tentu saja hal itu akan membuat masalah baru untuk keluarga Winata.

Karena pertengkaran makin tidak kondusif, akhirnya Karen dan si wanita A akhirnya terpaksa di pisahkan oleh pihak keamanan mall.

Dengan amarah yang menggebu, Karen pulang ke Mensionnya. Dia mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata sampai dia tidak menyadari jika tepat di depan mobilnya terdapat sebuah motor yang melaju kencang. Karena terkejut Karen langsung membanting setir mobilnya hingga mobil mahal Karen menabrak pembatas jalan dengan begitu kencang. Hingga membuat mobil Karen terbalik.

Di sisa kesadarannya, Karen merasa tubuhnya begitu remuk. Kedua kakinya terjepit, dan itu benar-benar sakit. Bahkan kaca mobilnya juga pecah dan mengenai wajahnya. Beruntung kaca itu tidak mengenai mata Karen.

Karen hanya bisa menangis berharap ada yang datang menolongnya, di tengah kesadarannya yang tinggal sedikit Karen seakan melihat bayangan wajah Nadine putri yang sudah dia sia-siakan selama 23 tahun.

"Maaf, maafin mama Nadine." lirih Karen sebelum kesadarannya menghilang.

°°°°°°°°

Kini keluarga Winata tengah di Landa kekhawatiran, bagaimana tidak. Saat ini wanita yang sangat berharga di keluarga itu sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Kondisinya begitu mengenaskan saat dia tiba di rumah sakit tadi.

Seluruh keluarga Winata tengah menunggu di depan ruang operasi berharap istri dan ibu mereka dalam keadaan baik-baik saja.

"Jangan ambil istri aku tuhan." doa Michael dalam hati.

"Semoga mama baik-baik aja." batin Felix

"Kenapa semua jadi kayak gini." Reynard merasa hancur melihat keadaan sang ibu. Dia juga merasa tidak berguna karena tidak bisa mengembalikan keadaan keluarga mereka seperti semula.

"Keluarga ibu Karen Winata."

"Kamu dok, bagaimana keadaan istri saya?"

"Bagaimana keadaan ibu kami dok?" tanya Michael dan ketiga anaknya serentak.

Kekhawatiran tergambar jelas di mata 4 pria beda usia itu.

"Kondisi istri bapak saat ini masih kritis, istri bapak tadi kehilangan banyak darah tapi bersyukur stok darah untuk istri bapak tersedia cukup banyak di rumah sakit ini. Tapi saya memiliki satu kabar buruk untuk bapak. Ini terkait kondisi istri bapak, kecelakaan yang menimpa istri bapak membuat salah satu kaki istri bapak mengalami cidera yang cukup parah sehingga dengan berat hati kami harus mengamputasi kaki kiri istri bapak untuk menyelamatkan nyawa istri bapak."

Mendengar ucapan dokter yang menangani istrinya itu membuat hati Michael hancur berkeping-keping. Sepertinya tuhan tidak cukup menguji keluarganya dengan keadaan perusahaan mereka yang hampir bangkrut saja tapi ujian kembali datang dengan kecelakaan sang istri.

"Jadi istri saya tidak akan bisa jalan lagi dok?" tanya Michael lirih.

"Maaf."

"Baik dok, terimakasih karena sudah menyelamatkan nyawa istri saya." ucap Michael dengan suara lirih.

Setelah sang dokter pergi meninggalkan Michael dan ketiga putranya, Michael akhirnya menumpahkan semua kesedihan hatinya. Pria paruh baya itu menangis pilu meratapi semua cobaan yang menimpa keluarga mereka.

Setelah mendengar keadaan istrinya yang tidak baik-baik saja, dunia Michael serasa runtuh. Mungkinkah ini teguran untuk mereka karena sudah begitu kejam menzolimi putri kandung mereka selama ini. Michael merasakan penyesalan yang teramat dalam untuk semua keadaan keluarganya. Sebagai kepala keluarga Michael merasa dirinya telah gagal. Gagal sebagai suami dan gagal sebagai ayah.

Bersambung.

1
one
Luar biasa
Zanzan
walau aku sendiri ngeri2 sedap bacanya....tapi aku juga ingin mengatakan....rasakan...udah begitu aja masih angkuh gak sadar diri...sikat habis aja javi...
𝙰𝚗𝚐𝚐𝚕𝚕𝚜.LiLy
Lumayan
Zanzan
bagus pak...untung papa Javier ni gak seperti papa nadin...huhhh...
👑𝔨𝔥𝔞𝔲𝔯𝔞 pecinta BL
Thor aku ga bisa berhenti baca loh Thor tanggung jawab lah aku begadang sampe pagi padahal besok sholat id
👑𝔨𝔥𝔞𝔲𝔯𝔞 pecinta BL: kalo buat novel jangan terlalu seru thorr😭😭
total 1 replies
Zanzan
perasaan disini yang jadi ibu bodoh dan mengecewakan ya...
Zanzan
bantai habis aja...apa...orang kok jahat...
Zanzan
cih...PD sekali mereka...Lom tau kekuatan nadin...
Zanzan
kayak gitu kok mintak dimaafin...enak aja...jangan mau nad
👑𝔨𝔥𝔞𝔲𝔯𝔞 pecinta BL
Luar biasa
👑𝔨𝔥𝔞𝔲𝔯𝔞 pecinta BL
dikit amat yang komen
Zanzan
🤣🤣🤣
👑𝔨𝔥𝔞𝔲𝔯𝔞 pecinta BL
thorr aku capek begadang baca iniii
👑𝔨𝔥𝔞𝔲𝔯𝔞 pecinta BL
halah bacot lo Veronica emang semua perlakuan ibu-ibu di mall pantas buat kamu!
👑𝔨𝔥𝔞𝔲𝔯𝔞 pecinta BL
langsung kena mental kan lo sama ibu-ibu, mampuss
👑𝔨𝔥𝔞𝔲𝔯𝔞 pecinta BL
"aletha memakan daging manusia" disitu aku ngakak banget woyy😭😭
👑𝔨𝔥𝔞𝔲𝔯𝔞 pecinta BL
seneng aku liat dia kena azabnya..
Zanzan
😂😂😂mintak di colok nih...si vier ...
Herni Marianty
Luar biasa
Zanzan
🤣🤣🤣semangat cia....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!