NovelToon NovelToon
Rahasia Menantu Billionaire

Rahasia Menantu Billionaire

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Menantu Pria/matrilokal / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: JBlack

Abraham Barraq Alkahfi, pria berusia 28 tahun yang bekerja sebagai seorang montir dipaksa menikah dengan seorang Aura Falisha dari keluarga terpandang.
Demi identitas tetap tersembunyi dan keberadaannya tidak diketahui oleh banyak orang. Akhirnya Abraham yang tidak sengaja merusak mobil milik Aufa Falisha menerima pernikahan paksa tersebut.

Selama menjadi suami Aufa. Abraham mendapatkan hinaan, cacian dan direndahkan oleh keluarga Aufa. Bahkan Aufa sendiri benci padanya dan menolak kehadirannya. Sampai akhirnya semua mulai berubah saat identitas Abraham terbongkar.

Bagaimana reaksi semua orang saat mengetahui siapa sebenarnya Abraham Barraq Alkahfi lalu bagaimana perasaan Aufa, apakah dia mulai luluh atau dia memilih berpisah?

Update rutin : 09.00 & 14.00
Follow instagram author : myname_jblack

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JBlack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

I Want You!

...Seseorang yang gila hormat dan jabatan akan terus menginginkan hal lebih dalam hidupnya. Uang, harta, iri dan balas dendam akan ia lakukan untuk membuat lawannya bertekuk lutut di hadapannya....

...~JBlack...

...****************...

Hari berlalu begitu saja tapi sebuah dendam dan amarah tak akan hilang sampai sebuah pembalasan akan dia dapatkan. Dia tak akan memberikan ampun dan tak akan tenang sebelum apa yang ia inginkan berhasil dilakukan.

Cinta adalah sebuah perasaan suci. Tak semua orang mampu membuatnya menjadi hal positif jika pikiran mereka ditambah dengan sebuah keburukan.

Cinta tak bisa dipaksa. Cinta tak bisa memilih. Cinta adalah perasaan yang hadir tanpa tahu pada siapa dan dimana dan ketika cinta ditolak maka satu hal yang harus dilakukan adalah ikhlas dan menerimanya.

Membiarkan orang yang kita cintai bahagia adalah jalan utama arti kata mencintai. Namun, ternyata hal itu tak membuat seorang pria yang berdiri di hadapan beberapa tangan kanannya itu mengerti.

Seorang pria yang menyukai dan mencintai seorang perempuan dengan posesif. Sebuah obsesi yang mulai membalut hatinya karena sebuah penolakan. Obsesi yang ditambah emosi membawanya pada hal lebih gila lagi.

Itu sudah bukan lagi arti cinta yang sesungguhnya. Obsesi akan dilakukan dengan memaksa tanpa tahu apakah orang yang kita cintai suka atau tidak.

"Apa kalian sudah lakukan apa yang aku minta?" Kata pria itu dengan tatapan mata penuh dendam.

"Sudah, Tuan Semi. Kami akan melakukannya pekan nanti," Kata seorang pria berpakaian hitam yang berdiri di depannya.

Semi, pria yang memiliki urusan dengan Abraham itu terlihat menyeringai dengan menakutkan. Matanya berbinar cerah seakan sebuah kejutan akan dia dapatkan nanti.

Sebuah hadiah indah yang akan diperoleh dari pria yang sudah mempermalukannya. Pria yang membuat cintanya direbut. Pria yang membuat dirinya harus mendapatkan malu dan memiliki dendam seperti ini.

"Bagus. Lakukan dengan baik! Aku tak mau mendengar kegagalan apapun. Semua harus berjalan sesuai rencana atau… " Jedanya dengan menunjuk tangan kanannya yang berdiri di depannya itu. "Nyawamu yang akan menjadi pengganti!"

"Baik, Tuan!" Sahutnya lalu Semi segera menyuruh semua orang untuk pergi.

Dia segera berjalan ke arah jendela. Dimana dia bisa melihat keadaan di luar rumahnya dengan bebas.

Matanya yang tajam semakin menyipit. Lalu jangan lupakan senyum smirk yang terlihat menakutkan begitu jelas tercetak di bibitnya.

"Aku tak akan melepaskanmu, Aufa! Kau milikku dan suamimu itu, harus pergi atau aku akan menyingkirkannya!"

Tak ada candaan disana. Semi mengatakannya dengan serius. Dia benar-benar akan merebut Aufa kembali. Rasanya penghinaan yang diberikan oleh Abraham membuat hatinya terluka. Membuat dirinya memiliki dendam besar yang ingin dibalaskan pada pria bernama Abraham.

"Tunggu sebentar lagi. Kau hanya seorang montir. Aku akan membuat hidupmu menderita dan kau akan pergi dari kehidupan Aufa!"

Tanpa Semi ketahui, seorang wanita paruh baya baru masuk ke dalam ruangan itu. Dia bertepuk tangan dan membuat Semi terkejut. Pria itu berbalik dan menatap mamanya yang berjalan ke arah mereka.

"Kau memang anak mama yang terbaik. Gulingkan sekaligus perusahaan milik Akmal, Semi. Mama sangat ingin keluarga Aufa jatuh!" Seru Mama Semi dengan menatap putranya tanpa ragu.

Semi terbelalak. Namun, tak lama dirinya bertepuk tangan.

"Wah wah. Apa ini, Mama? Bukankah dia adalah sahabat… "

"Mantan sahabat!" Sela Mama Semi dengan cepat. "Semenjak dia merebut segalanya. Mama sudah menganggapnya sebagai musuh. Mama hanya bersikap baik, ketika butuh dengannya!"

Semi menatap tak percaya. Namun, akting mamanya benar-benar bagus. Rasanya dia tak percaya jika ternyata mamanya membenci mama Aufa.

"Tapi aku menginginkan Aufa, Ma!"

"Mama tak masalah. Hanya Aufa! Selain itu, buat mereka semua menderita!" Seru Mama Semi dengan menunjuk wajah putranya.

...****************...

Ahh ketika cinta mulai beradu. Ketika cinta saling jujur di antara keduanya. Ketika cinta mengambil alih semua hal,tentu tak ada yang bisa menahannya.

Tak ada yang bisa mencegah antara keduanya. Tak ada yang bisa membuat keduanya berhenti saling menunjukkan rasa cinta mereka. Keduanya saling menunjukkan. Keduanya saling mencurahkan isi hati mereka.

Baik Aufa maupun Abraham. Keduanya benar-benar tengah di mabuk cinta.

"Setelah ini, apa yang harus aku lakukan, Ab… "

"Sayang! Panggil aku sayang," Kata Abraham menyela.

Jujur telinganya terasa benar-benar tak suka dengan panggilan nama. Dia sedikit risih saat istrinya itu memanggil namanya sejak tadi.

"Tapi… "

"Aku tak suka kamu memanggil namaku, Aufa. Mulai sekarang, panggil aku dengan nama panggilan lain," Pinta Abraham yang sukses membuat Aufa terdiam.

Saat ini keduanya tengah berada di ruang tamu. Mereka tengah duduk bersama di sofa dengan kaki Aufa berada di atas kaki Abraham.

"Tapi… "

"Tak ada kata tapi," Sela Abraham dengan wajah merengek.

Aufa menatap kedua mata suaminya dengan pelan. Dia menatap lekat bola mata Abraham yang juga tengah menatapnya.

"Baiklah. Aku menyerah," Ujar Aufa dengan final.

Abraham tersenyum. Dia menatap istrinya dan menunggu kata itu keluar dari bibir Aufa.

"Sayang," Panggil Aufa dengan bibir yang terasa kaki.

Jujur belum terbiasa. Bahkan dirinya masih merasa malu dengan nama panggilan itu.

"Ulangi lagi," Pinta Abraham semakin menarik tubuh istrinya hingga wanita itu kini berpindah duduk di pangkuannya.

Aufa melingkarkan tangannya di leher sang suami. Tatapan mereka saling beradu pandang dengan lekat.

"Sayangnya Aufa," Panggil Aufa lagi yang membuat Abraham tak tahan.

Akhirnya tanpa diduga pria itu mulai mencium bibir Aufa. Kedua bibir itu saling bersentuhan. Saling mencium, menyesal dan menelusuri rongga mulut keduanya.

Lidah mereka saling beradu dengan kuat. Bahkan perlahan ciuman itu semakin panas dan liar.

Bahkan Aufa semakin memajukan duduknya sampai akhirnya miliknya terasa menyentuh milik Abraham. Seperti miliknya tepat berada di atas senjata besar dan istimewa suaminya itu.

Baik Abraham maupun Aufa sama-sama saling memanas. Tubuh keduanya saling menginginkan hal lebih. Bahkan tanpa diduga, Aufa sudah menggerakkan tubuhnya di atas tubuh Abraham.

Perempuan itu bergerak menggoda. Menggerakkan miliknya itu tepat di atas milik suaminya. Bahkan Abraham sampai memejamkan matanya saat istrinya itu dengan sengaja menyentuhkan miliknya di atas senjatanya.

"Aufa!" Lirih Abraham saat istrinya itu semakin bergerak seperti penari di atasnya. "Jangan menggodaku, Sayang!"

Abraham menatap istrinya yang tersenyum miring di atasnya. Aufa benar-benar terlihat menggoda dan seksi di atasnya.

Bahkan entah apa yang merasuki istrinya. Wanita itu seakan seperti cacing kepanasan di pangkuannya. Bergerak dengan sesuai irama secara lambat cepat dan bergantian.

Meski celana mereka belum lepas. Meski pakaian mereka masih utuh. Namun, kilat panas dan menggoda sangat terlihat jelas disana.

"Aku menginginkanmu, Sayang. Aku menginginkanmu," Kata Aufa dengan pelan dan terdengar seperti ajakan bercinta.

~Bersambung

1
Aries suratman Suratman
Baru Bab:1, tapi Tuan Akmal udah tau Nama lengkap: Abraham Barrack Al Kahfi, terus sikap dan tindakan Tuan Akmal pun tidak kasar, kaya udah tau Asal-usul Keluarga Abraham Barrack Al Kahfi
Heny
Viral gk tuh biar malu
Heny
Panggilan sayang nya apa thor
Heny
Kaget thor
Heny
Seperti nya pk akmal tau abra anak sultan
Heny
Tom and jery bentar lg bucin
Sonny Pangau
Biasa
Afif Mujahidin
Luar biasa
Vanda Ameyni Lokas
akhirnya......🤭
Mazree Gati
rasain abraham,,,terlalu tolol, uda tahu punya musuh masa ga punya pengawal yg ngawasi
Mazree Gati
itulah orang kaya larinya pasti ke club
Tito Dore Nifahkee
ssedih juga aku thor
Dulkarim Muda
endingnya ngegantung
Go Anang
Luar biasa
Siti Sopiah
dr malam sampai pg mmg tak payah sholat ke? katanya muslim tp kenapa takk pernah menyebut sholat? Thor gimana Thor
Antok Sijalu
Luar biasa
Siti Sopiah
mungkin dimatamu suamimu hanya seorang montir.tp kekayaannya bahkan mungkin lebih dr kekayaan org tuamu
Siti Sopiah
sekarang giliran Aufa dibuat uring2an oleh Abra.
Siti Sopiah
nasib baik bapak mertua sgt baik gak seperti Mak mertua yg sombong.
aagnes
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!