Hamil Anak Guruku

   Mutia dan adnan sama sama merasa terkejut, mutia terkejut karena kedatangan adnan dan panggilan papa dari anin, adnan juga terkejut karena gadis yang dianggapnya pembawa sial berada dirumahnya.

"kamu,,

"bapak,,

ucap mereka bersamaan.

*

setelah kelulusan mutia merasa lega karena tidak akan berhadapan dengan guru galaknya itu tapi dunia sesempit itu mereka malah di pertemukan dan konyolnya mutia malah menjadi guru les anak mantan gurunya itu.

    "ngapain kamu di rumah saya" mutia melongo mendengar kalau rumah ini rumah si guru galak.

     Dunia sempit banget sih batinnya.

  "loh kalian udah saling kenal?" sebelum mutia menjawab pertanyaan adnan bu maya datang dari arah tangga.

"dia muridku dulu di sekolah" jawab adnan menatap mutia yang sedang menunduk, sepertinya motif lantai sangat menarik sehingga jika bertemu dengannya mutia selalu menunduk.

 "jadi ternyata dia murid kamu, kebetulan mutia itu guru lesnya anin, yang mama ceritakan kemaren" bu maya memperkenalkan mutia pada adnan sebagai guru les untuk anin, adnan hanya melihat sekilas dan cuek.

  "oh, yaudah adnan keatas, sayang papa mandi dulu ya anin belajar yang rajin!" adnan mengusap kepala anin dan tersenyum, senyum yang pernah mutia lihat sebelumnya. Kemudian adnan naik ke atas untuk membersihkan tubuhnya.

...----------------...

     setelah selesai mandi adnan turun kebawah untuk melihat anaknya. Saat samapi dibawah adnan hanya melihat anin menonton tv seorang diri dan tak melihat mutia tapi dia tak peduli dengan itu dia mengedikan bahunya acuh dan berjalan menghampiri anin.

"kamu kok sendiri sayang, dimana oma?" tanya adnan setelah dia duduk disofa dekat anaknya yang sedang menonton tv.

"oma nganterin kak mutia kedepan pa" jawab anin kepada sang papa.

"udah kaya anak kecil, harus dianterin" gumam adnan lirih.

       Tak lama mama maya pun kembali kedalam rumah, dengan senyum yang mengembang entah di beri apa oleh mutia sehingga mamanya merasa senang.

 "menurut kamu mutia itu orangnya gimana nan?". Adnan bingung mengapa mamanya tiba tiba menanyakan hal itu.

 "biasa saja, dia memang salah satu siswi berprestasi disekolah" mama maya yang mendengar itu semakin bangga pada mutia.

"bagaimana kalau mama mengangkatnya menjadi anak?" adnan melotot kaget dengan pertanyaan mamanya yang sangat aneh, tiba tiba banget pengen ngangkat mutia jadi anak.

 "yang benar saja, bagaimana dengan orang tuannya" adnan belum tau kalau mutia adalah gadis sebatang kara yang tinggal sendiri.

 "mutia itu sudah tidak punya orang tua, makanya mama kasian dan ingin mengangkatnya menjadi adik kamu" mendengar pernyataan mamanya bahwa mutia adalah gadis yatim piatu hati adnan menjadi sedikit tersentuh.

 "mama jangan sembarangan mengangkat anak, kita tidak tau latar belakang gadis itu, lagian papa sedang berada diluar negri apa mama tidak membicarakan hal ini kepada papa dulu?" mama maya nampak berpikir benar juga dia akan menunggu suaminya pulang lalu setelah itu dia akan membicarakan permintaanya ini pada suaminya.

 "yaudah tinggal nunggu papamu pulang kurang 1 minggu lagi kan papa pulang!". saat ini tuan prayoga sedang melakukan perjalanan bisnis ke jepang, karena ada masalah dengan cabang perusahaannya yang berada di jepang, kenapa adnan tidak ikut jawabannya karena dia sudah mulai aktif mengajar di sekolah peninggalan kakeknya. bu maya juga karena ada anin yang harus beliau jaga.

     Adnan pusing dengan permintaan mamanya itu dan memilih keluar sebentar.

 "papa mau kemana?" tanya anin yang melihat adnan akan pergi.

"papa mau ke minimarket sayang, kamu titip apa?" jawab adnan pada sang putri.

"aku titip es krim pa, jangan lama lama" pesan anin pada papanya adnan hanya menjawab dengan deheman saja kemudian berlalu.

*

    Diminimarket adnan yang sedang membayar belanjaannya dikasir sekelebat dia melihat siluet seseorang yang sangat dia kenal, tapi dia mengabaikannya karena merasa tidak lah penting, dan mungkin hanya mirip.

"ah mungkin salah liat" gumam adnan mengabaikan. setelah membayar belanjaannya adnan pulang kerumah.

*

    "kenapa kamu selalu mengikutiku?" tanya si pria kepada wanita yang selalu mengikutinya.

   "aku ingin kembali padamu angga, aku menyesal karena meninggalkanmu" ucap siwanita merasa menyesal karena meninggalkan laki laki setulus angga.

  "itu sudah menjadi keputusanmu,pergilah dan jangan temui aku lagi" ucap angga kepada si wanita, wanita itu merasa marah karena penolakan angga kemudian dia meninggalkan angga begitu saja, dengan tangan yang mengepal erat.

*

*

*

Hi reader

 udah ketebak belum siapa wanita yang waktu dicafe diliat mutia?

nantikan kelanjutannya di bab berikutnya

makasih

Happy reading all