Ia selalu dihina,diperlakukan kasar dan dianggap aib oleh keluarga nya.Membuat Kanza sebagai gadis yang sangat jelek,hanya bisa bersabar
Hingga suatu hari,ia terpaksa menerima perjodohan oleh seorang pemuda bernama Leon yang bersikap arogan dan sangat playboy dari sang kakek Antonio
Setelah menikah,ia pikir ia akan hidup bahagia dengan pemuda yang sudah dijodohkan oleh kakek Antonio
Namun justu itu menjadi mimpi buruk untuknya,karna Kanza harus menghadapi sikap arogan Leon yang selalu menghina dan tak menganggap dirinya sebagai istri
"Kau sangat jelek dan sangat tidak pantas menjadi istriku..Seharusnya kau lebih pantas menjadi pembantu dirumah ini..!!!"Bentak Leon yang menghina Kanza
Akankah Kanza tetap bersabar??Demi mempertahankan pernikahannya dengan Leon yang sangat membenci dirinya???Ataukah lebih memilih mengakhirinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27 - Sangat Membenci
Malam hari..
Sang ayah terlihat sedang bersantai sendirian diteras rumah.Sedangkan sang ibu dan Karin sudah tidur lebih dulu
Kanza yang mengetahui sang ayah masih bersantau diteras,berniat ingin membuatkan teh untuk ayahnya.
Selesai membuat,Kanza memberanikan dirinya mengantarkan teh tersebut pada ayahnya
"Yah..Ini aku membuatkan teh untuk ayah.."Ujar Kanza dengan sedikir takut
"Taruh saja disitu."Jawab sang ayah dengan sikap cuek dan datar
Kanza meletakkan teh tersebut diatas meja.Dan sesaat ia masih berdiri sambil melihat ayahnya
Menyadari Kanza masih berada didekatnya,sang ayah pun menoleh kearahnya
"Ada apa??Apa yang ingin kau katakan??"Tanya ayah datar
Kanza pun menggelengkan kepalanya
"Ti..Tidak..Aku..Aku hanya ingin bicara sedikit dengan Ayah."Jawab Kanza menunduk
"Katakan.."Ujar ayah singkat tanpa menoleh sedikit pun pada Kanza
"Bi..Bisakah,perjodohan ku ditukar saja dengan kak Karin yah??"Tanya Kanza
"Kau pikir aku mau menjodohkan mu dengan cucu tuan Antonio??Apa kau tidak lihat bagaimana dia menegaskannya??Dia tetap ingin kau menikah dengan cucunya."Jawab ayah Kanza dengan tegas
"Tapi aku tidak mau menikah yah..Aku tidak keberatan jika kak Karin yang menikah dengan tuan Leon."Ujar Kanza
"Kalau itu bisa terjadi,Karin tidak akan semarah itu padamu..Jangan pikir kau bisa menghentikan pernikahan ini..Karna nasib keluargamu ada ditangan mereka..Jangan karna kau menolak,hidup kami jadi sengsara..Jadi sebaiknya kau ikuti saja keputusan tuan Antonio.."Jelas sang ayah
"Tapi yah..Tuan Leon tidak menyukaiku..Dia sangat membenciku..Aku takut pernikahan ini akan menjadi pelampiasan tuan Leon untuk membuat hidupku tidak tenang.."Jelas Kanza merasa khawatir
"Bukankah selama ini kau sudah biasa menghadapi perlakuan seperti itu dari kami? Seharunya kau tidak akan terkejut jika tuan Leon akan bersikap seperti itu."Ujar ayahnya dengan mudahnya
Seketika perasaan dan hati Kanza pun tersakiti dan hancur setelah mendengar ucapan ayahnya yang benar benar tidak peduli dengan nasibnya.Sesaat Kanza tertunduk dan meneteskan air matanya
"Hiks.."Lirih Kanza pelan
Sang ayah pun melirik kearah Kanza
"Apa yang kau tangisi??Jangan merasa kau tersakiti..Seharusnya kau sadari saja..Memang sudah seperti ini nasibmu."Ucap ayahnya yang masih tidak peduli dengannya
"Kenapa..Kenapa ayah sangat benci padaku??Hiks..Sampai kapan ayah akan bersikap seperti ini padaku??Hiks..Aku anak ayah,kenapa ayah dan ibu memperlakukan ku seperti anak adopsi..Aku tidak meminta apa pun dari kalian..Aku hanya ingin kasih sayang dari kalian padaku..Aku juga ingin dimanja seperti kak Karin..Hiks..Aku juga tidak mau hidup dengan wajah jelek seperti ini..Aku lelah dihina dan tidak pernah dianggap dikeluarga ini yah."Lirih Kanza mengungkapkan semua isi hatinya
"Ayah bahkan tidak peduli dengan nasibku jika aku menikah dengan tuan Leon..Kalian hanya memikirkan nasib kalian sendiri..Hiks..Apakah ayah benar benar ingin menyingkirkan ku dari keluarga ini?"Isak Kanza yang masih meluapkan semua kesedihannya
Sang ayah hanya diam dan memalingkan wajahnya.Kanza yang merasa tak ada jawaban ,Kanza pun langsung menghapus air matanya
"Tidak apa apa..Kalau ayah tidak mau menjawabnya..Karna aku sudah tahu jawabanya dan aku sudah mengerti..Memang sejak dulu,inilah yang ayah harapkan..Menyingkirkan anak ayah dari kehidupan keluarga ayah.."
Sang ayah masih diam dan sesaat melirik kearah Kanza