📣Mungkin kalian akan mengalami keram perut, bengek, diabetes, dan gangguan Bucin akun lainnya....
---Niat lari dari perjodohan, justru terjebak dalam Penthouse milik calon tunangan.
Queen masuk menjadi PRT tunangannya setelah lari dari rumah orangtuanya dengan alasan tak mau dijodohkan.
Sama-sama tak mengenal, Queen dan Dhyrga Miller tinggal di atap yang sama... Yok intip keseruan mereka yang bakal bikin kamu senyum-senyum sendiri.(Musim pertama)
---Raja tumbuh menjadi makhluk yang tampan, ia pandai meretas, lompat kelas, bahkan menduduki kursi Presdir di usia muda. Terlebih, ia memiliki tunangan super cantik bernama Kimmy Zoya.
Namun, hidup tak semulus wajah cantik kekasihnya, ia harus menghadapi bagaimana lika-likunya hubungan mereka.(Musim ke dua)
Yok, baca selengkapnya di sini...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
D N A
Rapi dengan pakaian tidur Queen menuruni anak tangga, langkahnya berlanjut sampai ke ruang santai.
Di sana Dhyrga menepuk permukaan sofa sebagai tanda bahwa ia menyuruhnya duduk. "Sini."
Queen turut. Gadis itu duduk di sisi Dhyrga dengan tangan yang sengaja merentang juga menggeliat seperti sedang menunjukkan kantuknya. "Hoaam!"
"Kamu ngantuk?" Dhyrga mencubit hidung bangir gadis itu.
"Emmh." Angguk Queen.
"Sudah makan kan?"
"Sudah." Queen bersandar pada sofa, duduk dengan posisi meleyeh. "Tuan ada apa manggil Murni ke bawah?" Tanyanya.
"Kamu tahu kan Rachel tidak ada. Di saat begini biasanya dia yang menemani ku ngobrol, tapi sekarang Rachel cuti. Jadi sekarang kamu dengarkan saja, aku mau cerita." Kata Dhyrga.
"Curhat?" Tanya Queen.
"Apa pun itu namanya, anggap saja begitu!" Sela Dhyrga.
"Baiklah, cerita saja, Murni dengerin kok."
Curhat, mana mata sudah ngantuk berat, mungkin sisa 0,5 watt lagi. Tapi bagaimana pun saat ini Dhyrga majikannya, Queen menurut saja pada akhirnya.
"Aku melamar dia." Dhyrga mengawali obrolan keresahan dan Queen menatap Dhyrga dari samping.
"Siapa?"
"Kekasih ku."
"Lalu?"
"Dia sudah punya kekasih."
"Terus?" Cemen sekali rupanya Tuan muda tampan ini, masa hanya karena sudah memiliki kekasih Dhyrga menyerah.
"Mungkin itu yang membuat aku tidak lagi respek padanya!" Sela Dhyrga.
"Semudah itu?"
Dhyrga menggeleng. "Entah lah, dia berbeda dari yang aku kenal dahulu."
"Dahulu? Memangnya Tuan muda sudah berapa lama menyukainya?" Tanyanya.
"Enam tahun kira-kira." Jawab Dhyrga.
"Oya?"
"Hmm." Dhyrga mengangguk mengiyakan.
"Semua ini berawal dari pertemuan tidak sengaja kami di Paris enam tahun lalu, dari situ aku mulai menyukai kelucuannya. Awalnya aku hanya menganggap dia anak kecil, tak ada yang spesial, aku menyukainya seperti Om-om yang menyayangi anak kecil." Jelas Dhyrga.
"Kami berpisah setelah dia pulang ke Indonesia. Semenjak itu kami tak pernah lagi bertemu. Lalu tiga tahun kemudian aku ikuti semua beritanya lewat sosial media karena dia seorang artis terkenal. Kamu tahu Murni, dari saat itu aku mulai menyukainya. Dalam waktu beberapa tahun saja. Dia sudah menjelma menjadi gadis cantik yang aku inginkan. Tahun lalu aku melamarnya dan baru tahun ini kami di pertemukan. Anehnya, dia sudah tidak lagi memiliki sesuatu yang menarik perhatian ku. ... Menurut mu, aku harus bagaimana menyikapi Queen ku?"
Plukkk!
Kepala Queen terjatuh begitu saja pada pundak nyaman Dhyrga. "Hayys!" Dhyrga menggertak gigi geram, dia cerita panjang lebar lalu berakhir di acuhkan.
Dhyrga menoleh dan menepuk pipi gadis itu.
"Murni!"
"Hmm?"
"Kamu dengar curhatan ku tidak?"
"Dengar." Queen membawa tangannya memeluk dada bidang pria itu, menguyel wajahnya pada ketiak Dhyrga Miller.
"Daddy."
Dhyrga berkerut kening. "Daddy? Apa-apaan kau ini?" Ia mendengus kesal. "Ya Tuhan Murni, kau sama sekali tidak bisa di andalkan." Geramnya.
...❇️❇️❇️❇️❇️...
Minggu, ....
...Libur sekolah dan kantor....
^^^Di istana Raka.^^^
Pada sofa halaman belakang, Raja duduk bersila menghadap meja di dampingi oleh Krystal yang duduk di sofa, Minggu depan ada olimpiade fisika, maka kali ini Krystal memberikan putranya bekal untuk bertanding.
"Coba Raja baca dan hapalin rumus cepatnya, Mammi kasih waktu lima menit." Kata Krystal.
Raja menerima lembaran rumus yang Krystal temukan sendiri. "Ok." Jawabnya.
Raka baru saja tiba, mengecup bibir istrinya lalu beralih pada pipi putranya.
Cup!
"Daddy please!" Seperti biasa Raja menolak di cium.
Krystal terkekeh. "Jangan kiss putra mu lagi Daddy."
"Why? Raja sudah punya Daddy lagi selain Raka Rain?" Sela Raka.
"Raja sudah gede, malu." Sanggah Raja.
"Apa di cium Daddy memalukan?" Protes Raka menuding.
"Bukan begitu." Tampik Raja.
"Om, Tante."
Pandangan Raka beralih pada gadis cantik bertubuh sintal yang berjalan mendekat membawa setumpuk kotak makan.
"Oh, Daddy tahu deh sekarang alasan Raja nggak mau Daddy cium, sudah ada cewek yang deketin." Goda Raka.
"Hayys." Raja menaikan ujung bibirnya.
Krystal tersenyum. "Kimi sangat cantik." Pujinya pada gadis itu.
"Hay Om, hay Tante." Kimi memberhentikan langkahnya tepat di depan sofa putih.
"Hay Sayang." Krystal dan Raka bersamaan menyapa balik sementara Raja diam mendingin seperti biasanya, gadis gemuk itu selalu saja datang ke rumah ini setiap saat, seperti tidak ada kerjaan lain. Setidaknya itu penilaian Raja Kryska Rain.
"Om, Tante, Kimi masak sendiri loh tadi, cobain." Kimi menyodorkan satu kotak makan pada Krystal.
"Wah, makasih Sayang." Krystal belai gadis itu lembut.
"Yang ini khusus buat Raja." Kimi meletakkan satu kotak lagi untuk teman tampannya. Kimi anak tetangga sebelah yang selama ini ikut berkontribusi menghiasi istana Raka.
"Ekm ekm." Raka berdehem mengerling pada putranya lalu berbisik. "Daddy tinggal, awas anak orang jangan di cium sembarangan."
"Daddy!" Raja menegur. Raka tergelak renyah begitu pula dengan Krystal.
"Kimi, kamu temani Raja yah, Om sama Tante mau ada urusan penting." Kata Raka pada Kimi.
"Okay deh." Kimi duduk di sisi Raja, seperti biasa dia hanya duduk karena otaknya tidak sampai menelaah rumus yang Raja pelajari.
"Ada apa memangnya?" Krystal berkerut kening menatap suaminya.
"Ada yang mau Daddy bicarakan berdua saja." Sambung Raka.
"Tentang?"
"Queen Sayang, Queen kita."
"Queen?" Ulang Krystal memastikan.
"Hmm, ... sekarang kita ke kamar saja." Ajak Raka dan Krystal mengangguk.
Raka bangkit dari duduk di ikuti istrinya. Mereka berjalan beriringan menuju kamar di lantai dua menggunakan lift.
Tiba di kamar Raka menutup pintu lalu Krystal duduk di sisi ranjang menunggu suaminya menyusul untuk duduk.
"Kenapa dengan Queen?" Krystal meraih tangan suaminya cemas.
Sejenak Raka menghela napas. "Ternyata dugaan mu benar Sayang, Queen kita lari dari perjodohan, dia menawarkan kemewahan ini untuk gadis polos yang sekarang berada di dalam kamar putri kita."
Beberapa hari lalu Raka tes DNA, dan rambut rontokan Murni tak cocok. Jelas gadis itu bukan Queen putrinya.
Krystal ternganga. "Benar begitu Ka?" Meski curiga sedari awal tetap saja Krystal tak percaya.
Raka mengangguk. "Yah, begitulah Queen kita, dia mirip dengan mu yang hobi sekali lari dari kenyataan."
"Nggak lucu Raka! Sekarang jemput Queen ku, bawa dia pulang!" Sergah Krystal ketus.
"No no no," Geleng Raka. "Kita tunggu saja sampai Queen bosan dengan permainannya." Usulnya.
"Kenapa begitu?" Krystal menggeleng tak percaya.
"Karena hanya dengan cara itu, dia akan belajar menghargai keputusan ku." Tukas Raka.
"Kamu tega Raka, kamu lupa gimana kamu menginginkan Queen lahir hah?" Nanar Krystal.
"Tentu saja tidak, but, ini pilihan Queen sendiri!" Sanggah Raka.
"Aku cemas."
"Tentu saja Daddy lebih cemas. Tapi Queen akan baik-baik saja, sepertinya dia masih menghubungi gadis yang sekarang di kamarnya." Jelasnya.
"Lalu siapa dia itu hah? Kenapa mirip dengan Queen?" Krystal lemas di buatnya.
"Tidak semirip itu Sayang, dia juga menyamar, kamu lihat, di kamarnya ada losion pencerah kulit instan juga kontak lensa berwarna biru, untuk apa Queen memakai itu semua, tidak masuk akal." Sahut Raka.
"Tapi apapun itu. Yang pasti ini semua terjadi bukan atas kemauan gadis polos itu, ini pasti usulan anak kita yang arogan seperti mu." Tuding Krystal ketus.
...❇️❇️❇️❇️❇️...
...Nb: Aku masih nyolong² waktu nulis untuk kalian loh, hehe, jadi maaf kalo jarang bisa bls komen, terimakasih bunga dan kopi, terutama bagi yang kasih tips dengan nonton iklan. Terimakasih banyak, sehat selalu dan stay tune sampai tamat yah...❤️...
padahal pinter