NovelToon NovelToon
MENJADI ISTRI SEKALIGUS IBU DALAM SEKEJAP

MENJADI ISTRI SEKALIGUS IBU DALAM SEKEJAP

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Cinta Beda Dunia / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Dunia Lain / Angst
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rreannaf

Ariana Anjayina, berumur 19 tahun, yang saat ini sedang menjalani masa-masa kuliahnya. Suatu hari, ia mengetahui hal yang sangat menyakitkan dan membuatnya kehilangan konsentrasi saat ia sedang mengendarai motornya. Karena tidak fokus, tiba-tiba saja truk dengan berkecepatan tinggi itu menghantam dan menabrak motor yang sedang dikendarai oleh Ariana. Saat itu juga, Ariana dinyatakan telah tewas di tempat.

Ariana membuka matanya, melihat-lihat ke arah sekitar. Tunggu, apa ini? ternyata dia berada di rumah sakit?

"kamu sudah bangun?" tanya seorang pria berahang tegas, berhidung mancung, serta memakai kemeja berwarna hitam dibaluti dengan dasi berwarna merah. Ia berdiri di depan pintu sambil memasang mukanya yang datar

Ariana terkejut, lalu melirik ke arah pria itu "siapa dia?" pikirnya. Ariana menelan ludahnya dengan susah payah, lalu ia pun berbicara "ganteng." ucapnya, tanpa ia sadari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rreannaf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan bareng?

Ariana menghempas dirinya di atas kasur, hari yang ia jalani hari ini cukup berat.

Menatap langit-langit di kamar itu, Ariana berpikir sejenak. Bagaimana nasib dengan dirinya di sana? apakah ia sudah tiada?

Tanpa sadar, ia mulai menetes kan air matanya. Lalu jika dirinya telah tiada, bagaimana dengan nasib mamanya?

Ariana menghabiskan waktu malam nya dengan menangis, memikirkan nasib buruk yang telah menimpanya. Ia hanya bingung, kesalahan apa yang telah ia perbuat, sampai-sampai ia diberikan cobaan yang sebesar ini. Seingatnya, ia juga tidak pernah menyakiti hati orang lain, lantas mengapa masalah hidup yang ia jalani datang secara bertubi-tubi? seperti ia tidak diizinkan untuk berbahagia sebentar saja.

Setelah cape menghabiskan air matanya, ia pun memejamkan matanya, dan terlelap tidur. Ia berharap, besok ia bisa bangun dan mendengar teriakan mamanya lagi.

...****************...

TOK TOK TOK

Ariana membuka matanya, sambil mengucek matanya. Siapa yang sudah membangun kan nya sepagi ini? tunggu, apa ini mamanya?

Ia segera bangkit dari tempat tidurnya, dan berlari untuk membuka pintu kamar itu. Setelah Ariana membuka pintu itu, ia terdiam. Ternyata itu adalah Alea.

"Ma, kok mata mama sembab?" tanya Alea dengan raut wajah yang khawatir.

Ariana menggeleng kan kepalanya, dan memaksakan dirinya untuk tersenyum di hadapan anak ini.

Alea yang melihat itu menghelakan nafasnya, ia tahu bahwa mamanya saat ini sedang berpura-pura untuk kuat.

"Ma, ayo sarapan. Bibi udah siap masak, mama pasti rindu kan dengan masakan bibi?"

Ariana pun hanya mengangguk saja. Entahlah, rasanya hampa sekali hidup tanpa ada mama di sampingnya. Seperti ada yang hilang di sebagian dirinya. Karena selama ini, Ariana tidak pernah sehari pun jauh dari mamanya, mungkin karena hal itu lah membuat Ariana sekarang seperti kehilangan sesuatu.

Tak pernah terpikirkan sedikit pun olehnya, bahwa ia dan mamanya dipisah kan dengan cara seperti ini. Kini ia berada di tempat yang jauh, bahkan sangat jauh sekali untuk di jangkau mamanya. Sepertinya harapan untuk ia dan mamanya bertemu kembali telah pupus.

Ariana melirik ke arah Alea dengan tatapan yang sendu, entahlah Ariana hanya merasa bahwa kini nasib Alea sama dengannya. Karena Ariana tahu, bahwa waktunya di dunia yang ia tempati sekarang tidak akan bertahan dengan lama, dan pada saat waktunya tiba ia akan meninggalkan dunia ini, juga beserta dengan kenang-kenangan nya. Ia bahkan sudah tidak peduli setelah ia meninggal kan dunia ini, tubuhnya akan di bawa kemana setelah ini? karena ia tahu, kemungkinan ia hidup lagi itu sangatlah mustahil. Ia tidak ingin berharap pada apapun

Yang ia takut kan sekarang, bahwa Alea akan bernasib sama dengannya. Saat ia pergi nantinya, Alea akan menjadi kehilangan se-sosok seorang ibu. Sama sepertinya saat ini.

......................

Ariana dan Alea berjalan menuju tempat makan, di mana sudah ada Reynand, Raffenta, dan Raymond yang tengah duduk di meja makan itu.

Saat melihat kehadirannya, Ariana merasakan perubahan raut wajah mereka, tiba-tiba saja hawa di sekitarnya mendadak menjadi tidak enak. Ariana kini, tampak seperti menjalani hidupnya di film-film horror, tidak tidak! bahkan lebih horror dari film horror itu sendiri!

Ariana melihat jumlah kursi yang ada di meja makan itu, hanya ada 4 kursi saja. Ah, berarti wanita pemilik tubuh ini tidak pernah sekalipun makan bareng bersama keluarganya. Sungguh dingin sekali!

Ia melirik-lirik ke arah sekitar, ingin mencari mana tahu ada kursi yang tidak kepake. Tetapi nihil, yang ia lihat hanyalah sofa yang berada di ruang tamu.

Ya Tuhan kesalahan apa yang telah ia perbuat sampai ada di situasi seperti ini!

Alea yang menyadari itu, langsung berlari dan membawa kan kursi untuk Ariana. "Ini, mulai sekarang kursi ini milik mama." ucapnya, sembari meletakkan kursi itu di seberang papanya, Reynand. Kini posisi kursi milik Ariana dan Reynand menjadi hadap-hadapan.

Berjalan mendekati kursi yang telah di berikan Alea, dan menduduki bokongnya di kursi tersebut. Ia tersenyum, untuk menghilang kan suasana canggung di saat ini. "Kamu tidak apa-apa?" tanya Reynand. Bahkan senyum yang ia berikan sekarang di anggap aneh! menyebalkan sekali.

Ariana menghelakan nafasnya, susah sekali menjadi dirinya sendiri saat ini. Bagaimana tidak? dia bergerak sedikit saja, sudah di anggap sangat aneh. Ya Tuhan, mengapa harus ia yang menyelesaikan masalah orang yang mempunyai tubuh ini, sedangkan masalah nya sendiri saja sudah banyak sekali. Ia sangat iri kepada pemilik tubuh ini, dia yang membuat kekacauan, orang lain yang harus menyelesaikan dan membereskan kekacauan yang ia perbuat, hidupnya sangat mudah sekali.

"Ma, ini piringnya," Alea menyodorkan piring berwarna putih dengan kedua tangannya, karena melihat Ariana yang hanya berdiam, entah apa yang ada dipikirannya. Jadi ia berinisiatif untuk mengambil piring mama nya sendiri.

"Alea apa yang sedang lo lakuin sekarang?"

Alea menghela kan nafasnya dengan panjang, melirik ke arah Raymond yang kini juga sedang menatapnya dengan tatapan seperti binatang buas yang siap untuk memakan mangsanya kapan saja. "Ga lihat nih? lagi megang piring," balasnya dengan nada yang agak ketus.

Ariana yang mendengar itu tersenyum agak canggung, sepertinya untuk saat ini ia harus menerima nasibnya. Sekarang, ia akan bermain peran untuk meluluhkan hati anak-anak dari pemilik tubuh ini.

Mengambil piring yang diberikan oleh Alea, ia segera meletakkan piring itu di atas meja. Beralih melirik ke arah Raymond yang sedang dipenuhi oleh amarahnya. Ia mencodongkan badannya ke depan, untuk mengambil piring yang ada di dekat Raffenta dan Raymond. Ariana ingin mengambil lauk untuk kedua anak itu.

Raffenta hanya diam saat Ariana mengambil piring yang ada di hadapannya, sepertinya ia kaget melihat Ariana saat ini.

Saat ingin mengambil piring milik Raymond, tangan Ariana di tahan, "Mau ngapain?" Raymond memegang tangan Ariana yang hendak mengambil piring miliknya. "Mau ngelemparin piring ini ke muka kami semua?" lanjutnya lagi. Sepertinya ia salah mengartikan maksud dari Ariana ini.

Ariana segera menggeleng kan kepalanya, niatnya kan ingin mengambil lauk, kenapa di tuduh yang macem-macem? Ya, kayaknya di mata anak-anaknya mamanya ini seorang iblis, jadi berbuat baik sedikit aja pada curiga!

"Enggak, mama cuman mau ngambil lauk doang." Balasnya dengan tangan yang sudah tremor, bagaimana tidak? kini tangannya dicengkeram dengan kuat oleh Raymond. "Letak piring gue, ga usah sok baik." titahnya, dan melepaskan cengkraman nya dari tangan Ariana.

Ariana menghembus kan napasnya lega saat Raymond melepaskan cengkraman nya, meletakkan piring milik Raymond di hadapannya. Wahh, anak ini bisa-bisanya pakai kata 'lo-gue' sama emak kandungnya sendiri, benar-benar anak durhaka! tapi itu juga kesalahan dari mamanya sendiri sih, mengapa tingkah laku anaknya menjadi tidak sopan kepadanya. Menelan ludahnya dengan susah payah, belum apa-apa Ariana sudah kicep di buatnya.

1
Nadira ST
setanya bi ani
Putra Satria
next ya Thor semangat terus biar bisa up selanjutnya /Determined//Angry//Determined//Angry/
Putra Satria
/NosePick/Thor ap nanti Ariana bakalan balik kedunia nya /Doubt/ kalo balik kasian banget Alea udah nyaman am Ariana yg satunya daripada am emak nya yg galak nya bukan maen/Whimper//Whimper/
Ida Rohani
,next thor semangatnya buat author ya biar up terus /Determined//Angry//Determined/
Ida Rohani
🙄yah up nya sedikitnya 😭🤧/Whimper/
Butterrenz: besok up yang banyak deh✌️✌️ terimakasih dukungannya🥰
total 1 replies
Putra Satria
kasih bunga biar di kasih up banyak banyak /Chuckle//Chuckle//Determined//Angry//Determined/
Ida Rohani
/Applaud/mkasih up x/Applaud/
Putra Satria
lanjutkan lagi Thor jangan kelamaan y Thor /Determined//Angry//Determined/
Butterrenz: okayy, terimakasih atas dukungannya
total 1 replies
Ida Rohani
next
Butterrenz: udah update yaa
total 1 replies
Butterrenz
RECOMMENDED!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!