NovelToon NovelToon
Stuck With You (Ma Mia Cara)

Stuck With You (Ma Mia Cara)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta Paksa / Cinta pada Pandangan Pertama / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:713
Nilai: 5
Nama Author: Sequoia_caca

"Kau adalah milikku, Kau ada di setiap hembusan nafasku. Ku bunuh siapapun yang berani menyentuhmu. Aku mencintaimu Anya" - Damian Andante Salvatore

"Yang kau sebut cinta itu adalah Penjara bagiku Dante. Bila bersamamu rasanya sesak bagiku. Aku membencimu Dante" - Azzevanya Laluna Hazal



Hallo guys, ini adalah novel pertama ku... maaf kalau banyak typo atau ceritanya kurang menarik ya... Terima kasih banyak😍😍😍😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sequoia_caca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

One Set Lunch

"Apa masalahnya sudah selesai? Pak, Kak Ze? sebenarnya apa yang terjadi sih.. aku ingin ikut lihat tapi piring kotor banyak sekali.."

Saat Azze, dan Pak Hussen memasuki Hot Kitchen semua orang disana penasaran dengan pertikaian tadi. Terutama Rian si anak bawang, iya dia adalah seorang dishwaser, dia baru menginjak usia 18 tahun menjadi yang termuda di kitchen dan si paling kepo di setiap masalah orang disekitarnya.

"Sudahlah bocah, aku lelah tau.. huuu selalu kepo. "

Azze mengambil segelas air, karena tenggorokan nya sangat kering akibat terlalu banyak mengeluarkan teriakan dan makian tadi.

"Gimana pak, beneran ada singa cina di depan? seperti yang si Anton bilang? "

Deni tak kalah kepo dari si bungsu. Dia adalah Chef pastry di sana.

"Lainnnnn, ehhh bukan.. Tadi itu si Anton bilang Siga Cina itu kalau di bahasa Indonesia Seperti Cina... bukannya Singa Cina..! "

Wawan memberi penjelasan tentang perdebatan antara pak Hussen dan Anton beberapa waktu yang lalu.

"Tapi kan tadi katanya ada yang sampai meninggal juga kan ya..?! bener itu pak? . "

Susi, juga ikut penasaran. Dia adalah Cook helper disana. Dia bertanya sambil menggenggam sebuah terong berukuran besar.

"Hahh siapa yang meninggal Pak? kok aku tidak tau. aku kan tadi ada di depan juga.!? jadi selain aku yang bertengkar tadi ada yang meninggal juga di restoran tadi"

"INALILLAHI!! "

serempak dari Azze, Susi, Rian, dan Deni.

Azze pun malah jadi ikut bertanya penasaran, sedangkan Pak Hussen terlihat bingung dan Wawan yang sebenarnya mengerti apa yang terjadi malah lebih bingung.

"Adduhhh sanesss eh bukan ah ribet, tadi si Anton juga bilang Ninggal itu Liat.. bukan meninggal Pak.. "

"Lahhh kamu juga tadi bukannya bantu translate ucapan si Anton malah diam saja.. "

"ya maaf Pak,... "

Pak Hussen menyalahkan Wawan yang diam saja saat Anton menjelaskan apa yang terjadi menggunakan bahasa Sunda yang tidak semua orang disana mengerti.

"Ohhh jadi gk ada yang meninggal nih? "

sambung Susi.

"Yahh tidak ada lah.. tadi itu saat aku stand by di Egg Corner di Open kitchen Ada bapak-bapak Chinesee bulat, botak, genit. Ganggu dan menyita waktuku dengan menanyakan menu terus menerus. Padahal kan Menu Open Kitchen sudah terpampang jelas di Banner. Aku berusaha sabar kan dan tetap profesional. Dia terus saja seperti itu, tamu yang lain sudah menunggu lama dalam antrian untuk memesan. Ehh ditegur malah Tidak Terima, Dia lanjut memesan tapi dia juga melontarkan kalimat yang seperti melecehkan ku. Awalnya dia tanya kalau omelette pakai ini enak tidak, kalau omelette pakai itu enak tidak. sampai saat aku kesal aku sedikit membentaknya dengan nada tinggi dia bilang ya sudah buatkan tapi sekalian minta nomor handphone dan bertanya harga ku untuk semalam berapa... memang dasar bajingan..!!! kodok birahi sialan!!! ".

Azze menjelaskan kronologi kejadian itu pada mereka sambil meraih terong yang lumayan besar dari tangan susi lalu membelahnya dengan tangan kosong saking kesalnya. Mereka semua menyimak Cerita Azze dengan serius

" Aduhhh linu itu Ze.. Ze.. "

Tubuh Deni bergetar ngilu saat Azze berhasil mematahkan Terong itu.

"Kalau saja tidak ada yang menghalangi ku, mungkin anu nya si kodok birahi sudah bernasib sama seperti Terong ini.. "

Azze menaruh terong yang sudah terbelah menjadi dua itu diatas meja.

"Tuh kan Wan, kalau saja kau yang mau jaga open kitchen tadi tidak akan terjadi hal buruk. Mana ada yang akan menggoda kalau kau yang jaga kan.!! "

Deni tiba-tiba memukul punggung Wawan, dia pikir ini semua terjadi akibat Wawan yang tidak mau menggantikan Galang seorang Cook yang harusnya dapat schedule untuk stand by di open kitchen hari ini, dia berhalangan hadir karena sedang Diare parah.

Tapi Wawan yang sedang malas akhirnya digantikan Azze, karena hari itu Azze datang agak terlambat dan prepare pagi sudah semua staff kitchen handle.

"Gara-gara kau, aku jadi bertemu Kodok birahi sialan. Akkkhhhh!!! hari ini hari yang buruk.... "

Azze meninggal kan mereka semua, pergi menuju dry store.

"Lahhh kenapa jadi saya ini... "

"A Wawan sih, banyak malasnya.. "

Rian menepuk pundak Wawan dengan ekspresi menyebalkan.

"Berani kau anak bawang!! awasnya maneh.. "

"Hahay, kapan lagi ikut menyalahkan senior... kaburrrr"

Rian berlari meninggal kan Wawan yang masih kesal.

"Sudah ayo kerja lagi, lunch nanti Direktur Pengembangan Hotel akan datang. Kita harus menyajikan one set lunch dish dari mulai Appetizer, Soup, Main course dan dessert. Dan kamu Wawan awas kalau Malas... dan malas lagi!!. "

Pak Hussen kembali ke ruang dry store untuk melanjutkan stok opname bulanan. Dan staff kitchen lain mulai prepare untuk lunch nanti.

"Gimana pak, semua sudah ready?, apa yang harus aku kerjakan? ".

Azze bertanya pada pak Hussen sambil memakai apronnya kembali.

" Paling , Appetizer hanya tinggal finishing, semua sayuran untuk Caesar salad sudah dibersihkan disimpan di chiller. Ayam fillet sudah di saute. Untuk Soup, tadi aku sudah menyuruh Susi untuk merebus kepiting dan jagung, kalau-kalau ada yang alergi seafood jadi bisa diganti dengan corn sup. Lalu Dessert, Deni sudah menyiapkan Basque Burnt Cheesecake dan Chocolate Tiramisu. Hanya tinggal Main course saja. Karena Direktur kita Orang Eropa Jadi lebih baik cari aman saja dengan hidangan Western. Terserah mau kau yang buat tidak apa-apa Ze, Aku masih butuh banyak waktu untuk Stok opname. Apa tidak masalah? "

"Pak kau seperti baru kenal aku saja, aku cinta mati dengan hal yang berbau memasak. Jadi serahkan padaku... "

"Itulah kenapa kau menjadi murid favorit ku saat di Bangku Kuliah dulu... aku suka semangatmu. "

Kedekatan Pak Hussen dan Azze berawal saat Pak Hussen menjadi dosen di perguruan tinggi yang Azze tempuh, dia menjadi murid favorit Pak Hussen karena keterampilan nya dalam hal memasak, entah itu hidangan oriental, Western ataupun Indonesia. Azze juga menguasai segala teknik memasak . Dan Azze juga adalah orang yang pantang menyerah dan sangat suka belajar hal baru. Hal itu lah yang membuat dia menjadi lulusan terbaik saat di bangku kuliah dulu.

"Oh iya Pak, one set lunch itu untuk berapa pax kah? "

"Kurang lebih 30 orang, lebih baik lebih dari pada kita membuat kurang kan. "

"Baiklah kalau begitu, aku kembali ke kitchen"

"Oke, Thank's Azze, aku percaya padamu!! "

1
Nania Nia
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!