NovelToon NovelToon
Sahabat Sejati Dari Sd

Sahabat Sejati Dari Sd

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Chicklit
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: ludra

sahabat sejati itu memang nyata, maski pernah asing 3 tahun karna beda sekolah dan keadaan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ludra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sahabat sejati dari SD Episode 28

Ucap ku dalam hati, sambil memasang wajah yg takjup dan terkejut,

"ehh!!!!! kamu bawa motor?" ujar ku pada nadia, yg sekarang tepat berada di depan ku sambil mengendarai sepedah motor. aku terkejut karna aku kira nadia sama kaya aku pulang nya jalan kaki, makanya aku mengajak dia buat pulang bareng.

"kalau tau dia bawa motor mana mungkin aku mau ngajak dia pulang bareng, nanti orang orang kira aku mau manfaatin anak baru ini" ucap ku dalam hati sambil melihat ke motor yg di kendarai oleh nadia.

"mana si nadia anak nya pak ma'mun" sambung ku sambil mengelus ngelus kening ku.

"ya!!!gak papah lah, yuk naik" ucap nya dengan santai.

" emmm gak papah lah nadia, aku jalan kaki aja!!! kamu boleh duluan kok" jawab ku sambil tercengir malu.

"ehh!!! kenapa? ayooo silah naik, panas nihh" ujar nya dengan memaksa.

aku hanya terdiam sambil memikirkan untuk ikut sama nadia atau jalan kaki,

"eh malah bengong!!! ayo silah" sambung nya sambil menarik tangan kanan ku.

"baik lah kalau gak ngerepotin" ucap ku dan segera menaiki motor nya.

Akhirnya aku sama nadia pulang bareng pake motor nadia untuk pertama kali nya.

"eh nadia ini anak nya pak ma'mun ya" ucap ku sama nadia saat sedang di perjalanan.

"em!!! kok kamu tau? siapa yg kasih tau?" jawab nadia sambil menyetir motor

" kan sebelum kamu masuk ke sekolah, pas hari sabtu nya pak ma'mun udah kasih tau teman teman sekelas, dan pak ma'mun juga bilang bahwa Murid baru itu adalah anak nya" jelas ku

"ehhhh!!! jadi malu" ujar nya dengan ekspresi nya yg imut

"kalau gitu semua teman sekelas kita tau dong" sambung nya

"iyaa pasti lah" jawab saya dengan simpel

"ahh dasar" keluh dia

tak lama dari itu kita sampai di rumah ku dan nadia menurun kan ku di depan rumah ku

"oke!!! makasih ya nadia" kata ku sambil turun dari motor,

"iya sama sama" ujar nya dengan ramah

" kamu mau main dulu" ucap ku dengan suara yg lembut

"gak ah!!! lain kali aja ya silah" tolak nya dengan ramah.

"aku pulang dulu ya" sambung nya dan langsung menjalan kan motor nya.

"iyaa hati hati ya" kata ku dengan melambaikan kedua tangan dengan perasaan yg gembira karna kaya udah mempunyai teman yg tepat.

Setelah perkenalan yang singkat, aku dan Nadia semakin akrab. Kami sering menghabiskan waktu bersama, baik itu saat pulang sekolah maupun saat liburan. Nadia sering main ke rumahku, dan aku senang memiliki teman baru.

Tapi, ada yang membuatku sedikit tidak nyaman. Aku tidak terlalu suka berteman sama Nadia. Aku tidak tahu apa yang membuatku merasa seperti itu, tapi aku merasa bahwa Nadia terlalu mendominasi dalam percakapan kami.

Mungkin itu sebabnya, saat Nadia main ke rumahku, dia lebih sering ngobrol dengan kakakku, Teh Wanda. Teh Wanda adalah orang yang sangat ramah dan baik, dan Nadia tampaknya sangat menyukainya.

Sementara itu, aku lebih suka bercanda dengan Yani. Yani adalah teman sekelas ku juga, dia sebangku nya sama Nadia. Kami sering bermain game atau menonton film bersama.

Saat itu, aku sedang duduk di teras depan rumahku bersama Nadia, Yani, dan Teh Wanda. Kami semua sedang mengobrol dan menikmati suasana sore yang hangat.

Tiba-tiba, aku melihat seorang gadis yang familiar berjalan melewati rumahku. Aku memfokuskan penglihatan ku dan menyadari bahwa itu adalah Apri, sahabatku waktu SD.

Aku sangat terkejut dan tidak menyangka bahwa Apri akan melewati rumahku. Apri juga terlihat terkejut dan tidak menyangka bahwa aku akan ada di depan rumah.

Tapi, apa yang membuatku merasa sedikit sakit hati adalah ketika Apri melihat saya bersama teman-teman baru saya. Dia memasang muka yang jutek dan memalingkan muka nya dari saya.

Aku merasa bahwa Apri sudah berubah. Dia tidak lagi seperti sahabatku yang dulu. Aku merasa bahwa dia sudah tidak mau kenal lagi dengan saya.

"Apri?" ucapku dalam hati, "apa yang terjadi denganmu? Kenapa kamu bisa berubah seperti ini?"

Aku masih terpaku pada Apri yang sudah berlalu, tidak sadar bahwa Nadia sudah memperhatikan ku dan bertanya kepada saya.

"Siapa sih?" tanya Nadia dengan rasa penasaran.

"Kamu kenal?" sambungnya.

Aku terpaksa menjawab, "Emm, iya, dia teman aku waktu SD."

Nadia terlihat terkejut, "Ohhh!!! Kenapa gak saling sapa?"

Aku hanya menjawab dengan singkat, "Gak tau!!! Mungkin dia udah gak mau kenal lagi sama aku."

Nadia mengangguk, "Hmmm, asing nih cerita nya."

Tapi, kemudian dia bercanda, "Tapi cantik tau teman kamu".

1
Rania Venus Aurora
Semangat /Determined/
Nenk Lusi: makasih kak/Smile//Drool/
total 1 replies
KnuckleBreaker
Gagal fokus kerja karena kepikiran endingnya yang bikin penasaran.
Nenk Lusi: semangat ya bacanya
total 1 replies
Nami/Namiko
Teruslah menulis, kami semua menantikan kelanjutan cerita yang seru ini!
Nenk Lusi: iya makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!