NovelToon NovelToon
BERAWAL DARI HARAPAN PALSU

BERAWAL DARI HARAPAN PALSU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:826
Nilai: 5
Nama Author: Yuli Yanti

Widuri Azzahra, seorang gadis cantik yang lahir di Cianjur tepatnya di sebuah desa di kabupaten cianjur, namun saat ia sudah berusia 15 tahun Widuri di bawa pindah ke Bandung oleh kedua orang tuanya, Widuri tumbuh menjadi gadis cantik, saat ia menginjak sekolah menengah atas, Widuri bertemu dengan Galuh, selang beberapa bulan mereka berpacaran, namun salah satu pihak merugikan pihak yang lain, ya sayang sekali hubungan mereka harus kandas, karena Galuh yang kurang jujur.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuli Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11: Langkah Pertama Melawan

Di malam harinya, Widuri merenungkan percakapannya dengan Nadia. Dia tahu bahwa dia tidak bisa mengubah cara berpikir orang lain, tetapi dia bisa mengontrol bagaimana dia meresponsnya.

Widuri memutuskan untuk berbicara dengan guru kesiswaan tentang masalah ini. Dia tahu bahwa ini adalah langkah yang sulit, tetapi dia tidak ingin membiarkan gosip ini terus berlanjut.

“Besok, aku akan menyelesaikan ini,” katanya pada dirinya sendiri.

 

---

Pagi-pagi sekali, Widuri sudah tiba di sekolah. Dia langsung menuju ruang guru untuk menemui Pak Rian, guru kesiswaan yang dikenal tegas tetapi adil. Dengan tekad bulat, dia mengetuk pintu dan masuk setelah diizinkan.

“Selamat pagi, Pak Rian,” sapa Widuri sambil mencoba terlihat tenang meskipun hatinya berdebar kencang.

“Pagi, Widuri. Ada apa pagi-pagi ke sini?” tanya Pak Rian sambil mengamati ekspresi serius di wajahnya.

“Ada sesuatu yang ingin saya bicarakan, Pak. Ini soal gosip yang sedang beredar tentang saya di sekolah,” jawab Widuri, suaranya terdengar mantap.

Pak Rian mengangguk, memberi isyarat agar Widuri duduk. “Ceritakan semuanya. Apa yang sebenarnya terjadi?”

Widuri pun mulai menceritakan semuanya—tentang gosip yang beredar, hubungannya dengan Galuh yang sering jadi bahan obrolan, dan fakta bahwa Nadia adalah orang di balik semua ini. Pak Rian mendengarkan dengan seksama tanpa menyela sedikit pun.

“Jadi, kamu yakin Nadia yang menyebarkan gosip itu?” tanya Pak Rian setelah Widuri selesai bicara.

“Saya yakin, Pak. Dia sendiri yang mengakuinya kemarin,” jawab Widuri.

Pak Rian menghela napas panjang. “Ini masalah yang cukup serius, Widuri. Saya akan memanggil Nadia untuk klarifikasi, tapi saya juga butuh bukti lain selain pengakuan dia kepadamu.”

Widuri mengangguk. “Saya akan coba mencari bukti, Pak. Saya hanya ingin nama saya bersih kembali.”

Pak Rian tersenyum tipis. “Saya menghargai keberanianmu melapor. Jangan khawatir, kami akan menyelesaikan ini secara adil.”

 

Selama jam istirahat, Widuri memutuskan untuk berbicara dengan beberapa teman sekelasnya yang mungkin tahu sesuatu tentang gosip tersebut. Namun, tidak semua dari mereka bersedia berbicara.

“Wid, aku sebenarnya tahu kalau Nadia suka ngomongin kamu di belakang,” kata Sita, salah satu teman Widuri yang pendiam. “Tapi aku nggak pernah ikut-ikutan. Maaf ya, aku nggak berani bilang sebelumnya.”

“It’s okay, Sita. Kamu udah cukup bantu dengan ngasih tahu aku ini,” jawab Widuri dengan senyum kecil.

“Dia suka ngomong sama gengnya di kantin. Mungkin kalau kamu dengar obrolan mereka, kamu bisa tahu lebih banyak,” tambah Sita.

Widuri mengangguk. Informasi ini memberinya ide untuk mencari bukti lebih kuat.

 

Sepulang sekolah, Widuri merasa lelah tetapi lega karena setidaknya dia sudah memulai langkah untuk membersihkan namanya. Dalam perjalanan pulang, dia kembali memikirkan perkataan Damar beberapa hari lalu.

“Kamu lebih kuat dari yang kamu kira, Wid,” suara Damar terngiang di kepalanya.

Widuri tersenyum. Kata-kata itu memberinya kekuatan.

Saat tiba di rumah, dia langsung masuk ke kamarnya dan mengambil jurnalnya. Menulis selalu menjadi cara terbaiknya untuk melampiaskan emosi dan berpikir jernih.

“Besok, aku harus bisa dapat bukti,” tulisnya. “Aku nggak akan biarkan siapa pun menjatuhkan aku lagi.”

 

Keesokan harinya, Widuri mengikuti saran Sita. Dia sengaja mendekati meja kantin yang biasa diduduki oleh Nadia dan gengnya. Dengan tenang, dia duduk di meja sebelah, cukup dekat untuk mendengar obrolan mereka.

“Kamu lihat muka Widuri tadi pagi? Dia pasti panik banget,” kata salah satu teman Nadia sambil tertawa kecil.

“Iya, seru banget kan ngelihat dia gitu? Dia sok banget sih, jadi ya pantas aja kena begini,” balas Nadia sambil terkekeh.

Widuri mengepalkan tangannya di bawah meja. Dia ingin langsung menghadapi mereka, tetapi dia tahu itu bukan ide yang baik sekarang.

Dia segera mengambil ponselnya dan mulai merekam suara mereka secara diam-diam. Percakapan mereka berlanjut, dan semakin jelas bahwa Nadia adalah dalang di balik semua gosip itu.

“Widuri tuh cuma pura-pura sok baik di depan guru. Padahal, dia nggak ada apa-apanya,” kata Nadia lagi.

Widuri merasa marah, tetapi dia berhasil menahan emosinya. Setelah mendapatkan cukup rekaman, dia memutuskan untuk pergi sebelum Nadia menyadari kehadirannya.

 

Di ruang guru, Widuri kembali menemui Pak Rian dan menyerahkan ponselnya. “Pak, saya punya bukti tentang Nadia,” katanya sambil menunjukkan rekaman tersebut.

Pak Rian mendengarkan rekaman itu dengan seksama. Wajahnya tampak serius, tetapi ada kilatan puas di matanya. “Ini cukup jelas. Terima kasih, Widuri. Kamu sudah membantu kami menyelesaikan masalah ini.”

Widuri merasa lega. Dia tahu perjuangannya belum selesai, tetapi setidaknya langkah besar pertama sudah diambil.

Pak Rian berjanji akan memanggil Nadia dan gengnya untuk berbicara. Dia juga memastikan bahwa Widuri akan mendapatkan pembelaan yang layak di depan teman-temannya.

Widuri pulang hari itu dengan perasaan campur aduk. Dia masih merasa terluka oleh apa yang terjadi, tetapi dia juga bangga pada dirinya sendiri karena tidak menyerah.

“Ini baru permulaan,” pikirnya. “Aku akan tunjukkan bahwa aku lebih kuat dari apa yang mereka kira.”

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!