sudah 6 tahun Freya menikah dengan Abigail Maulana Ferdian, mereka telah di karuniai seorang putri yang sudah berusia 5 tahun.tapi Abi tidak pernah menganggap mereka karena Abi tidak mencintai Freya bahkan saat Freya mengandung dan melahirkan dia tidak perduli karena pernikahan mereka terjadi karena suatu insiden.
"5 tahun mas,,, selama 5 tahun apa pernah mas menggendong atau memperhatikan Dania? " tanya Freya yang mengangkat satu tangan nya.
"karena saya tidak Sudi menggendong anak itu!" ucap Abi.
"kenapa, apa karena Dania terlahir dari wanita miskin seperti ku dan bukan anak seorang model, ingat mas yang anak kandung mu adalah Dania bukan Sherin!" ucap freya.
"iya karena anak itu terlahir dari wanita kampung seperti mu!"ucap Abigail kejam setelah itu dia meninggalkan Freya yang mematung mendengar ucapannya.di saat Freya menangis sebuah tangan kecil menghapus air mata nya.apakah Freya akan bertahan sedangkan yang menjadi alasan nya bertahan sudah menyerah??
baca cerita selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
sejak saat itu mama Sintya selalu ke sekolah tapi bukan untuk menjemput Sherin melainkan untuk melihat Dania.
Sejak saat suaminya mengetahui semua perbuatan nya pada sang cucu mama Sintya merasakan sakit di hati nya mengingat semua perlakuan nya pada sang cucu.
"bagaimana aku bisa sejahat itu pada anak kecil itu?" gumam nya yang masih memandang ke arah Dania yang tengah menunggu jemputan. tapi sudah lama orang yang di tunggu belum juga datang karena melihat Dania yang mulai berjalan mama sintya pun turun dari mobil nya lalu menghampiri Nia.
"Dania?" Sintya menghadang jalan Dania dan memanggil nya lirih.
melihat ada orang yang menghadang dan memanggil namanya Dania pun mendongak.
Terkejut,,,tentu saja karena ini baru pertama kali orang di hadapan nya ini menyebut nama nya apalagi menghampiri nya. .
Dania belum membuka suaranya karena memang dia tidak ingin bicara dengan orang di hadapan nya ini.
Melihat Dania yang terdiam sintya pun berinisiatif untuk mengajak nya bicara.
"Nia belum ada yang jemput?" tanya Sintya gugup karena ini adalah pertama kali nya Sintya berinteraksi dengan Nia.
Nia mengerjap kan mata kecil nya karena masih tidak percaya dengan apa yang di alami nya hari ini.
"apa Nia ingin pulang?" tanya Sintya lagi yang menatap ke arah mata Nia.
"nyonya bicara sama Nia?" ucap Dania yang telah lama terdiam.
bagaikan di iris oleh silet hati nyonya Sintya mendengar pertanyaan Nia kepada nya. Terus apa kabar mereka yang menghancurkan hati anak kecil itu selama 5 tahun.
"jangan dekat dengan Nia, nanti nyonya akan malu? Ucap Nia setelah mengatakan itu Dania meninggalkan nyonya Sintya yang masih mematung. Sesakit ini rasanya di tolak.
Baru saja di tolak sehari apa kabar dengan dirinya yang menolak Dania selama 5 tahun.
Saat Dania berjalan sambil bersenandung tiba-tiba sebuah mobil berhenti menghalangi jalan nya sehingga Dania juga ikut berhenti.
Dania menunggu orang itu turun dari mobil nya dan setelah dia tau siapa yang turun,Dania kembali melangkah kan kaki kecil nya tapi dia mengubah haluan dia mengintari mobil itu tanpa ingin melihat orang yang sudah berada di si hadapan nya.
"Dania?" panggil orang itu yang langsung mencekal tangan kecil Dania.
"lepas kan Dania om?" ucap. Nia dengan berusaha melepas kan tangan nya dari tangan orang itu.
"ayo ikut?" kata nya yang langsung mengangkat tubuh kecil itu ke dalam gendongan nya lalu dia membawa Dania ke dalam mobil dengan Dania yang berontak.
karena Dania sudah setengah jalan jadi lelaki itu hanya memerlukan waktu dua menit untuk sampai di rumah kontrakan Freya.
"turun kan Nia om,Nia tidak mau sama om?" ucap Nia berontak tapi lelaki itu hanya memandangi wajah Nia yang sedang berontak ingin keluar.
"apa om sudah tuli! Nia ingin keluar" teriak Dania yang membuat lelaki itu segera turun dari mobil nya lalu menurun kan Nia tapi dengan dia yang menggendong nya.
"turun kan Nia,Nia tidak mau di gendong?" ucap Nia yang berontak,tapi suara Nia yang cempreng membuat beberapa anak kos keluar untuk melihat nya begitu pun Freya dia juga langsung keluar mendengar Freya yang teriak-teriak.
para anak kos bertanya -tanya siapa orang yang menggendong Dania padahal selama sebulan Freya dan Dania tinggal di kontrakan itu tidak pernah melihat lelaki tersebut.
Sedangkan Darren menepuk jidatnya karena dia lupa menjemput Dania padahal tujuan nya pulang cepat menjemput bocah bawel itu.
"turun kan anak saya!" ucap freya yang sudah berada di hadapan lelaki itu.
mendengar itu lelaki tersebut langsung menurun kan Dania yang langsung berlari ke arah bunda nya.
"jangan lancang anda menyentuh putri ku!" katanya lagi dengan tatapan tajam
"om itu memaksa Dania ibu, bukan Dania yang minta?" kata Dania lagi.
"Nia ke dalam kunci pintu jangan membuka dan keluar sebelum bunda yang minta?" kata Freya yang menyuruh Dania Masuk.
"baik ibu?" setelah mengatakan itu Dania langsung masuk ke dalam tanpa ingin melihat lelaki itu yang tengah menatap nya.
"kenapa tuan masih di sini?" tanya Freya yang menatap nyalang lelaki di hadapan nya ini.
sudah tidak ada lagi sopan santun yang tertinggal untuk lelaki di hadapan nya ini.
"aku hanya ingin mengantar nya pulang karena tadi dia berjalan sendiri?" ucap lelaki itu yang membuat Freya tersenyum.
"apa anda sedang sakit?" .tanya Freya lagi.
"apa maksud mu,apa salah kalau aku menjemput Dania?" kata lelaki itu lagi yang membuat Freya tertawa keras bahkan tawa nya membuat para anak kos yang mendengar nya merinding.
"tidak salah,, kamu berhak menjemput nya?" kata Freya setelah menghentikan tawa nya.
"tapi itu dulu sebelum kami masih berada di rumah mu!" lanjut freya dengan tatapan sinis.
"maaf kan aku?" ucap Abi menunduk.
Yah...orang itu adalah Abi dia merasa kehilangan selama satu bulan ini di tinggal Freya dan Dania apalagi saat pulang dari kantor dia merasa kesepian tidak ada Dania yang merengek dan mencari perhatian ke pada nya. Apalagi Dania sangat dekat dengan Arsil dan memanggil Arsil papa itu membuat nya tidak terima.
bukan nya terharu karena Abi minta maaf malah Freya tertawa bahkan air mata nya keluar.
"tuan Abi yang terhormat meminta maaf? Emang apa kesalahan yang anda perbuat sehingga di siang bolong seperti ini anda rela datang ke wanita miskin seperti saya hanya untuk meminta maaf". ucap Freya lantang tapi dia sudah tidak tertawa lagi.
"sebaik nya anda pulang dan jangan lupa besok hadir di persidangan!" kata Freya yang langsung berbalik,,tapi tangan nya di cekal oleh Abi sehingga dia menatap tangan nya yang baru pertama kali Abi pegang.
"jangan memegang wanita miskin seperti ku tuan, nanti anda terkena virus!" kata Freya yang masih melihat tangan nya yang di pegang oleh Abi.
"kamu masih istri ku Freya " kata Abi lantang.
Dan itu berhasil membuat Freya menatap Abi.
"ya,,,secara hukum memang masih tapi secara agama kita bukan suami istri lagi" kata freya lagi
"aku belum menalak mu!"
"kamu memang belum menalak ku,tapi apa kamu lupa selama lima tahun kamu selalu mengucap kan kata cerai dan dalam satu bulan ada tiga empat kali kamu mengucap kan, lalu sudah berapa puluh kali kamu mengucap kan nya selama lima tahun?" kata Freya yang tak kalah lantang nya sehingga membuat Abi melepas kan tangan nya dari tangan Freya.
"saya pernah berkata padamu dulu,jangan sampai Dania menyerah karna perbuatan mu,kalau itu sampai terjadi saya tidak akan pernah Sudi menoleh ke belakang lagi dan kamu tau itu arti nya apa?" kembali Freya berucap dengan pandangan sinis menatap Abi yang juga menatap nya dengan pandangan nanar.
"cerai!" satu kata yang keluar dari mulut Freya mampu membuat Abi bungkam.
Setelah itu Freya meninggalkan Abi sendiri berdiri mematung karena mendengar ucapan Freya.
"aku tidak akan melepas kalian!" gumamnya yang sudah mengepal kan ke dua tangan nya.
sedangkan para anak kos yg melihat itu tidak ada yang berani membuka suara.
Mereka baru tau ternyata Abi seorang pengusaha garmen ternyata ayah nya Dania,
tapi kenapa mereka tidak pernah melihat Dania dan Freya bersama pengusaha itu,malahan mereka melihat Abi selalu bersama model dan juga anak kecil yang juga sama usia nya dengan Dania.
sedangkan dari arah pagar mama Sintya mengintip dan mendengarkan semua perdebatan antara Abi dan juga freya.
Apa yang harus dia lakukan apakah dia Harus meminta maaf dan mengakui kesalahan nya. sedangkan diri nya sedang ada masalah dengan suami nya yang mendiamkan nya sejak satu bulan yang lalu di mana sang suami mengetahui semua kelakuan buruk nya terhadap sang cucu.
Sebelum Abi berbalik dia segera masuk ke dalam mobil nya lalu meninggalkan tempat itu.
jangan lupa follow
Tik-tok nya Nouna ojha.
visual para toko pemeran ada di sana.
Terimakasih🙏
....ceritanya bagus sekali
Tetap semangat 🤗🤗🤗🤗