NovelToon NovelToon
Luka Marsya

Luka Marsya

Status: sedang berlangsung
Genre:Sci-Fi / Beda Usia / Keluarga / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Trauma masa lalu
Popularitas:466
Nilai: 5
Nama Author: Rainy_day

"kamu beneran sayang kan sama Kakak?"
"Iya kak" jawab Marsya
"Kalo gitu buktikan"
"Hah, gimana caranya?" Tanya Marsya kebingungan, bukankah selama ini Marsya sudah menunjukan rasa sayangnya itu padanya dari sikap, dan perhatiannya, apalagi yang kurang dari itu semua?
"Ayo kita lakukan itu" jawabnya sambil mengusap lembut pipi Marsya.
"Lakukan apa?" Tanya Marsya tidak mengerti dengan arah pembicaraan tunangannya itu.
"Berci*ta dengan Kakak."
"B-berci*ta? A-apa aku harus ngebuktiin dengan cara seperti itu?"
Tanya Marsya tergagap karena gugup dan sedikit takut mendengar pernyataan tunangannya.
"Ya, untuk membuktikan kalau kamu benar-benar sayang sama Kakak, kamu harus membuktikannya dengan cara memberikan apa yang selama ini kamu jaga"
Ucapnya merayu seraya terus mengelus pipi Marsya.
"T-tapi apa harus seperti itu? A-aku masih sekolah kalau kamu lupa, lagipula aku cuma mau ngasih itu ke suami aku nanti"
"Marsya sayang, jangan lupa, Kakak ini tunangan kamu, sekarang atau nanti sama saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rainy_day, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengunjungi Abah Lasmana lagi

Malam ini tepat pukul 7 malam, Arkana dkk sedang berlatih bela diri dengan Papa Erwin, biasanya mereka akan berlatih hingga pukul 10 malam.

"yuk, istirahat dulu yuk" ucap Papa Erwin mengajak anak didiknya untuk beristirahat, karena mereka sudah berlatih dari 1 jam yang lalu.

Arkana dkk mendudukkan diri mereka di teras depan rumah Marsya, mereka meneguk minuman yang sebelumnya sudah di siapkan oleh Mama Wulan, sedangkan Papa Erwin menyeruput kopi hitamnya, lalu membakar rokoknya.

"Om, kapan ada rencana ke rumah Abah Lasmana lagi?" ucap Liam membuka obrolan dengan Papa Erwin.

"rencananya hari Jumat malam Li, sepulang saya kerja" ucap Papa Erwin, ia juga sudah memberi kabar kepada Abah Lasmana bahwa ia akan mengunjunginya kembali di hari Jumat.

"kita ikut lagi ya Om" ucap Liam, sebenarnya mereka bisa saja berangkat ke kediaman Abah Lasmana tanpa Papa Erwin, tetapi mereka menghargai Papa Erwin karena Papa Erwin yang membawa mereka ke tempat itu dan mengenalkan mereka kepada Abah Lasmana.

"boleh boleh" ucap Papa Erwin, lalu setelah di rasa cukup beristirahat, mereka melanjutkan lagi sesi latihannya.

Di sisi lain, Marsya sedang menghabiskan waktu di kamarnya, ia sedang berselancar di sosial media sambil mendengarkan lagu dari komputernya.

*****

Seminggu berlalu begitu cepat, sore ini Marsya dan Mama Wulan sedang bersiap untuk mengunjungi kediaman Abah Lasmana. Mama Wulan menyiapkan kebutuhannya dengan Papa Erwin, sementara Marsya memasukkan kebutuhan miliknya dan kebutuhan Oriza ke dalam tas ransel.

Setelah menyiapkan barang bawaannya, seperti biasa Marsya akan memakai pakaian tebal untuk menghalau udara dingin, terlebih perjalanan di lakukan di malam hari.

"Ma, Marsya makan dulu ya" ucap Marsya, ia akan mengisi perut terlebih dahulu sebelum Papa Erwin sampai di rumah, ia khawatir Papa Erwin akan langsung mengajaknya berangkat tanpa istirahat terlebih dahulu.

"yaudah makan dulu sana, Riza kamu juga makan dulu biar nggak masuk angin" ucap Mama Wulan.

"iya" ucap Oriza,

Marsya dan Oriza pun melangkah memasuki dapur, mereka berdua mengisi perut mereka, karena mereka tahu akan sulit mencari makanan di daerah rumah Abah Lasmana, terlebih jika sudah malam.

Brum brumm brummm

terdengar suara motor yang diparkir di depan rumah, mereka mengenali suara motor itu, itu adalah suara motor Papa Erwin.

"assalamualaikum" ucap Papa Erwin memasuki rumah.

"waalaikumsalam" ucap Marsya, Oriza, dan Mama Wulan bersamaan.

Mama Wulan menghampiri Papa Erwin yang mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu, dengan segelas air putih di tangannya, Mama Wulan menyimpan air putih di atas meja, lalu mencium tangan Papa Erwin.

"mau makan dulu atau mau ngopi dulu?" ucap Mama Wulan.

"ngopi dulu deh" ucap Papa Erwin.

Mama Wulan pun kembali ke dapur untuk membuatkan kopi hitam untuk Papa Erwin, sedangkan Papa Erwin, setelah menenggak habis air putih, ia mengambil handuk dari dalam kamarnya, lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah menghabiskan makannya, Marsya membereskan bekas makannya, lalu mencuci piring bekas makan dirinya dan Oriza, setelah itu mereka berdua duduk di sofa ruang tamu sambil menunggu Papa Erwin.

Papa Erwin keluar dari dalam kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya, lalu ia berlalu ke dalam kamar untuk berganti pakaian.

Setelah memakai pakaian, Papa Erwin mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu, dan meminum kopi buatan Mama Wulan, setelah kopi nya tersisa setengah Papa Erwin mengajak Mama Wulan untuk makan terlebih dahulu sambil menunggu kedatangan Arkana dkk.

*****

Arkana dkk datang ke rumah Marsya selepas magrib, kini mereka sudah bersiap di atas motornya masing-masing, seperti biasa, Kalingga akan membonceng Marsya, dan Albiru membonceng Oriza.

"Marsya, pegangan ya, jangan tidur di jalan" ucap Kalingga, ia mengingat saat Marsya di bonceng oleh Papa Erwin dan Marsya tidur di perjalanan.

"iyaaa, nggak akan tidur kok" ucap Marsya, ia memang hanya akan tertidur di motor ketika Papa Erwin yang memboncengnya.

"yaudah pegangan" Kalingga membawa tangan Marsya melingkari perutnya, sayangnya pelukan Marsya tidak sampai karena tubuh Kalingga yang besar.

Mereka mengendarai motornya dengan kecepatan sedang mengingat saat ini sudah malam hari, jadi mereka lebih berhati-hati di perjalanan.

Mereka sampai di kediaman Abah Lasmana pada pukul 21.30, membuat Marsya dan Oriza sudah tidak bisa menahan rasa ngantuk lebih lama lagi, setelah mereka menyapa tuan rumah, Marsya dan Oriza pun segera mengambil space untuk tidur. Sedangkan yang lainnya, mereka mengobrol hingga tengah malam, mereka juga berencana akan kembali mendaki di Gunung Geulis.

***Hallo teman-teman semuaa, mohon dukungannya yaaa, maaf jika novel ini terkesan membingungkan dan alurnya tidak jelas, karena ini sedikit di ambil dari kisah nyata, jadi, sungguh sedikit sulit untuk menuangkannya ke dalam tulisan, dan terimakasih karena sudah berkenan untuk mampir di karya ku yang masih berantakan ini, tinggalkan like dan comment kalian, biar aku semangat menulis yaaa, terimakasih♥️♥️***

1
miilieaa
nyicil segini yaa kak, nanti balek lagii/Drool/
Rainy_day: terimakasih ♥️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!