Evelyn gabriella Wijaya mau tak mau harus menuruti kemauan sang ayah, untuk menikah dengan CEO menggantikan posisi kakak tirinya Aurelia Calista maharani.
Matthew Alexandros louis pria berusia 30 tahun yang kini masih melajang menawarkan untuk menikahi salah satu anak dari lelaki tua yang ingin menyelamatkan perusahaannya diambang kebangkrutan.
Andreas nikolas Wijaya tidak memiliki cara lain untuk menyelamatkan perusahaan yang sedari dulu ia kembangkan kini mulai runtuh, jalan satu satunya ia harus menerima tawaran Matthew sang CEO tampan.
Apakah andreas akan menyerahkan salah satu putrinya?
Bagaimana kelanjutan ceritanya?, yuk ikuti cerita novel sekarang dan nikmati alurnya, jangan lupa like kome dan vote ya💋❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oliv88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 15
“Selamat pagi tuan” ucap Antonio hormat
Matthew yang melihat kedatangan ayahnya seketika bangkit dari duduknya menghampiri sang ayah dan berpelukan dengan pria paruh baya itu
“Tumben papa datang kesini” ucap matthew saat Harrison sudah duduk disofanya
“Kangen aja, sudah lama papa tidak kesini” balas Harrison menatap santai putranya itu
“Anton tunda meetingnya dua jam kedepan” perintah matthew
“Baik boss” ucap Antonio
Harrison menatap datar putranya itu, matthew memang seperti ini dari dulu tidak pernah berubah apapun keputusannya itu sesuatu yang sudah mutlak tidak bisa dibantah
“Ohiya tadi papa bertemu dengan gleen kakakmu dilobi, ada apa dia datang kesini?” tanya Harrison sambil meminum teh yang sudah disediakan Antonio
“Hanya membahas beberapa proyek” ucap matthew singkat
“Mama mu menitip pesan, datanglah kerumah besok dia merindukkan anak anaknya, papa juga sudah memberitahu gleen tadi” ucap Harrison
“Baiklah, besok aku akan datang kerumah” balas matthew
“Apa kau datang membawa wanitamu?” tanya Harrison datar
Sontak ucapan Harrison membuat matthew kaget
“Maksud papa?” tanya matthew
“Kapan kau akan menikah dan membawa calonmu kerumah?, mama mu selalu membahas perjodohanmu dengan papa setiap harinya, papa sudah bosan mendengar nya” ucap Harrison menatap sang anak
“Hmm soal itu nanti aku pikirkan pa” jawab matthew singkat
“Cepatlah menikah dan berikan papa cucu yang lucu” balas Harrison santai
Mendengar ucapan papanya, seketika ternggorokan matthew terasa kering dan kaku, kenapa papanya tiba tiba membahas pernikahannya, biasanya papanya tidak perduli soal urusan pernikahan, kecuali mamanya yang selalu menginginkan menantu, sepertinya papanya sudah mulai terpengaruh oleh mamanya
Pembahasan mereka pun sudah beralih ke bagaimana kondisi perusahaan, dan beberapa proyek besar yang ditangani oleh matthew
“Kau paling bisa diandalkan matth” pugi Harrison kepada matthew
Sejak Helios louis group berpindah pemimpin menjadi matthew, bisnis mereka makin berkembang pesat, hal itu membuat Harrison merasa puas, karna matthew sudah berhasil menjadi penerus bisnisnya
“Apakah gleen sudah tertarik bergabung dengan dunia hitammu matth?” tanya Harrison
“Tanpa perlu aku jawab, papa pasti sudah mengetahuinya” balas matthew
“Ya benar, kakakmu itu tidak ingin mengotori tangannya dengan darah darah para pengacau itu, biarkan saja dia” balas Harrison
Percakapan mereka pun sudah selesai karna matthew harus pergi menghadiri meeting yang sempat tertunda tadi
***
Dikampus dosen mengakhiri materi mereka dan memberikan beberapa tugas yang harus diselesaikan, evelyn dan reina membereskan buku buku mereka, waktu sudah menunjukkan pukul setengah 12 siang, mereka pun keluar dari kelasnya menuju kekantin
“Duhh perut guee uda keroncongan nih, laper banget” keluh reina memegangi perutnya yang terus bunyi
“Emang tadi lo gak sarapan rein?” tanya evelyn
“Kesiangan tadi gue jadi gak sempet untuk sarapan” ucap reina
“Haisss kebiasaan lo ya” ucap evelyn geleng geleng melihat sahabatnya itu
“Ohiya rein abis makan guee mau ngajak lo, mau ikut gak?” ajak evelyn semangat
“Mau kemana emangnya?” tanya reina
“Kemall” ucap evelyn
“Haa!!, kemall?, lo gak inget ini tanggal berapa?, ini akhir bulan Evelynn dompetku sudah dihuni sama beberapa lalat lo tau, gimana kalau ada barang barang yang lucu” ucap reina memberikan wajah sedih
Reina sangat ingin ikut evelyn kemall, tapi duitnya sedang menipis sekarang, tidak mungkin kan hanya sekedar melihat tanpa membeli apapun
“Makasih mbok tun” ucap evelyn dan reina bersamaan saat mbok tun membawa pesanan mereka berdua
"Sama sama neng cantik" ucap mbok tun segera balik kedapur
“Uda lo tenang aja, kali ini gue tau gimana cara mengatasi dompet kita tetap aman pada tempat nya” ucap evelyn tersenyum
“Tidak tidak, aku tidak mau evelyn itu dosa, lo mau ngajak guee nyopet ya?” tuduh reina pada evelyn
“Gila lo ya, gak mungkinlan gue ngajak begituan, kita akan pakai ini” evelyn menunjukkan kartu ajaibnya
Reina yang melihat itu seketika membelalakkan matanya menatap kartu hitam itu dengan seksama
“B-la-ck card?, gak mungkin, ini pasti palsu ya” ucap reina menarik kartu itu dari tangan evelyn
“Yakali guee bawak bawak kartu palsu, itu asli tau” jawab evelyn
“Astaga eve lo memang ada saja gebrakannya, tapi pagi lo naik mobil mewah keluaran terbaru, trus sekarang lo punya kartu ini, apa om elo bener bener tajir eve?” tanya reina takjub
Evelyn yang mendengar ucapan reina hanya mengangguk dan tersenyum
“Sangat tajir melintir, tapi aku tidak tau apa sebenarnya usaha yang dikelola oleh tuan matthew” batin evelyn
Mereka pun menyantap makanannya dengan lahap, hingga isi didalam mangkuk yang tadinya penuh kini sudah habis tak tersisa
“Biar gue aja yang bayar” ucap evelyn mengangkat kartu ditangannya dengan sombong
“Iyaa evelyn iya guee tau sekarang lo uda kaya, ya walaupun dari lahir lo uda kaya, tapi baru kali ini lo bisa sombong sama kekayaan lo” ucap reina tertawa melihat tingkah sahabatnya itu
Saat evelyn sudah membayarnya mereka pun membahas tujuan mereka tadi ingin pergi ke mall, reina mengajak evelyn naik motor bersamanya karna evelyn tadi tidak membawa motor, evelyn pun setuju dengan reina, tidak mungkin juga vera masih menunggunya pikirnya