NovelToon NovelToon
Kebaikanmu Memisahkan Kita

Kebaikanmu Memisahkan Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cerai / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Fantasi Wanita
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: linhakarken

Dahlia anak yatim piatu yang menikah di usia 23 tahun dengan Roy atas dasar cinta. 2 tahun pernikahan tanpa kehadiran buah hati membuat dahlia direndahkan oleh mertuanya dan selalu dibandingkan dengan cyntia istri dari arya adek kandung roy, karena pekerjaan membuat arya hidup terpisah dengan cyntia sehingga roy yang mengambil alih tugas arya selama kehamilan cyntia, perhatian roy membuat cyntia ingin memiliki roy hingga sengaja membuat kesalahpahaman antara roy dan dahlia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linhakarken, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20 KMK

Masih pagi gini kakek udah bikin kejutan. Utusan apa itu coba ,buat mengawasi aku gimana. "maksud kakek?" tanyaku kemudian.

"Nih namanya mbok sri dia yang akan bantu kamu bebenah rumah dan masalah dapur, nih pak karyo dia yang akan menjadi tukang kebun dan sopir kamu, mereka yang akan menjadi tangan kanan kakek mereka yang akan melaporkan ke kakek kalau terjadi sesuatu dengan kamu" ungkap kakek yang gak bisa ditolak.

"tapi kek dahliakan gak punya mobil" tolakku halus, emang kenyataannya kan aku gak punya mobil terus sopir buat apa juga coba, kakek emang aneh.

"hus..kata sapa kamu gak punya mobil, kakek sudah belikan kamu mobil tapi kamu tenang aja kakek sudah modif mobilnya, walau sebenarnya mobil yang kakek beli masih baru tapi sudah kakek sulap agar terlihat seperti bekas jadi kamu tenang aja" kakek menunjukan foto mobil yang kakek maksud, emang sih kelihatan seperti mobil bekas tapi tetep aja mehol.

"Dahlia kan juga harus rundingan sama mas roy dulu kek, masa dahlia langsung bawa orang untuk bekerja dirumah ini tanpa persetujuan mas roy" ungkapku mencari celah agar kakek membatalkan kemauannya, kan jadi gak bebas kalau ada yang mantau keseharian kita.

" kalau gitu mana suamimu biar kakek yang bicara" kakek tolah toleh mencari keberadaan mas roy.

"Roy gak ada disini kek, dia aja gak pulang ke hotel setelah mengantar ibunya" ungkap pak daniel sambil melipat tangannya di dada.

"Hahh..!!! Di malam pertama kalian dia malah gak disampingmu?!!!! Suami macam apa itu!!" kakek emosi setelah mengetahui kenyataan semalam.

"Ibunya gak mau ditinggal kek jadi mas roy gak kembali kehotel lagi" aku mencoba menjelaskan ke kakek tentang alasan mas roy yang menginao dirumah ibunya setelah kami menikah.

"itu hanya alasan, ibu mertuamu bener bener menguji kesabaran kakek, kakek gak terima cucu kakek diperlakukan seperti itu" jangankan kakek aku aja gak habis pikir, setega itu mas roy ninggalin aku.

"kalau memang mau nginap dirumah ibunya harusnya dia ngajak kamu juga dahlia bukan malah ditinggal dikamar sendirian, cuti kamu saya cabut mulai hari ini kamu kembali kerja" ungkap pak daniel tegas.

"kakek setuju dengan daniel, kakek juga gak menerima penolakan kamu, mbok sri dan pak karyo tetap akan bekerja dirumah ini" kakek berdiri dari duduknya Begitu juga dengan pak daniel.

"Sejak kapan kalian jadi akrab gini? kakek pak daniel itu atasan dahlia kenapa kakek setuju dengan pak daniel?"

"Nak daniel ini asisten ayahmu dan dia juga pemilik perusahaan yang gak kalah besar dari milik ayahmu, kakek sudah mengenalnya sejak dia merintis usahanya dan kakek juga tahu kalau dia mendapat amanah untuk menjagamu jadi kakek akan berpihak sama daniel, segera bersiap dan berangkat kerja" huf..kakek dan pak daniel nyebelin banget sih.

"Dahlia..cepet bersiap, dari pada kamu meratapi suamimu yang gak pulang" kakek mendorongku pelan agar aku menuju kamar.

"iya kek, dahlia ngasi kabar dulu ke mas roy" ku keluarkan hp dan langsung menghubungi mas roy.

"Assalamualaikum mas, dahlia sudah ada dirumah bersama kakek, kakek datang membawa art buat dirumah. Hari ini dahlia harus kembali kerja mas, cuti dahlia di cabut sama atasan dahlia, iya mas nih sudah mau siap berangkat" ungkapku sambil ngelirik ke pak daniel lalu ku akhiri panggilanku.

"Dahlia ke kamar dulu kek" aku langsung menuju kamar untuk mengganti baju kerja.

"cepetan dahlia, kamu berangkat kekantornya bareng nak daniel aja, soalnya mobil kamu nanti sore baru nyampai" kakek teriak saat langkahku mulai menjauh.

Di ruang tamu kakek dan daniel sedang ngobrol sambil menunggu dahlia selesai bersiap.

"Kakek titip dahlia, kakek tahu perasaan kamu ke dahlia bukan perasaan seorang kakak yang melindungi adeknya, kakek bisa merasakan perasaan sayang sebagai seorang pria terhadap wanita yang dicintainya, tapi kakek harap kamu tidak merusak hubungan dahlia dengan suaminya, jagalah dahlia dengan tulus jika suatu saat kalian berjodoh kalian pasti akan dipersatukan" ungkap kakek menepuk bahu daniel, daniel tersenyum dan menganggukan kepalanya.

"Saya pasti menjaga dahlia, kakek tenang saja saya tidak sekejam itu yang akan merusak rumah tangga orang, saya mencintai dahlia sejak dia masih sekolah dulu kek, sejak pak joko memperkenalkan kami tapi sepertinya dahlia sudah melupakan pertemuan kami" daniel mengungkapkan isi hatinya agar kakek mengerti.

"Selama kamu membimbing dahlia diperusahaan, bagaimana dengan perusahaanmu sendiri?"

"Saya megang dua perusahaan sekaligus kek, selain menjaga perusahaan pak joko agar tetap stabil saya juga mengerjakan pekerjaan saya dari jarak jauh kek" ungkap daniel menjelaskan perihal perusahaan yang dipegang daniel.

"Hebat kamu, kakek salut dan bangga, andai kakek sudah lama bertemu dengan dahlia mungkin kakek akan menjodohkan kalian" ungkap kakek saat melihat dahlia datang dari kejauhan.

"Saya begini juga karena didikan pak joko kek, pak joko yang mendorong saya agar saya berani mendirikan perusahaan, beliau juga yang mengajarkan saya tentang banyak hal"

**

"Dahlia sudah siap, mbok sri dan pak karyo mana kek?" tanyaku ke arah kakek

"sudah diposisi mereka masing masing, dah kamu langsung berangkat sama daniel keburu siang, kakek masih disini sampai kamu pulang kerja, kakek akan istirahat dikamar tamu"

"udah jangan manyun gitu, kita berangkat sekarang, kek saya berangkat dulu dengan dahlia" pak daniel mencium tangan kakek seperti halnya aku.

"kek dahlia berangkat dulu, kakek jangan marah marah kalau mas roy datang ya" pintaku ke kakek. Kulambaikan tangan ke arah kakek sebelum aku keluar pintu.

"Kenapa sih pak, bapak harus batalin cuti saya? Sayakan baru nikah harusnya bapak ngerti dong" tanyaku sewot karena kesel cutiku dihapus.

"lagian buat apa kamu cuti kalau harus sendirian dirumah gitu? Baru nikah udah ditinggal suami, dari pada bengong mikirin suami seperti itu kan lebih baik kerja lebih berfaedah tahu, biar kamu cepat ngambil alih posisimu"

"Bapak udah pengen cepat ninggalin perusahaan ya?" tanyaku sedih. Pletak.."aduh sakit tahu pak" ku usap keningku yang disentil pak daniel

"lagian kalau ngomong tuh yang bener jangan asal nuduh gitu, ingat panggil saya kak daniel saat gak dikantor, pak...pak..emangnya saya bapak kamu apa, saya juga gak setua itu sampai dipanggil bapak terus" pak daniel sempat menatapku tajam sebelum akhirnya fokus kembali ke arah jalan.

"ih..kenapa jadi sewot gitu sih pak...eh.. Maksudnya kak.." ungkapku bingung

"nah gitu kan enak di denger, inget panggil kak kalau kamu salah lagi gajimu akan saya potong" ancam pak daniel.

"Potong aja, kakek juga masih ngasi bulanan ke dahlia wekkkk..." kujulurkan lidahku ke arah pak daniel. "Wah..ngajak perang nih anak"

1
egi puspa januari
hy Semangat Berkarya Yah, Mampir Di karya ku yah, saling support
Shishio Makoto
Gokil banget thor, bikin ngakak sampe pagi
Lalula09
Dahsyat banget tukang plot twist-nya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!