NovelToon NovelToon
Mahligaimu Dari Air Mataku

Mahligaimu Dari Air Mataku

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:12M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ayu Andila

Ayundya Nadira adalah seorang istri dan ibu yang bahagia. Pernikahan yang sudah lebih dari 20 tahun mengikat dirinya dengan suami dengan erat.

Pada suatu sore yang biasa, dia menemukan fakta bahwa suaminya memiliki anak dengan wanita lain.
Ternyata banyak kebenaran dibalik perselingkuhan suaminya.

Dengan gelembung kebahagiaan yang pecah, kemana arah pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Kebohongan Pasti Akan Terkuak Dengan Sendirinya.

Nindi menganggukkan kepalanya saat mendengar ucapan sang papa, dia lalu menghapus air matanya sambil menatap papanya dengan sendu.

"Papa tau 'kan, kalau aku sangat menyayangi Sherly?" tanya Nindi yang dijawab dengan anggukkan kepala sang papa. "Aku sangat menyayanginya, aku sudah menganggpnya lebih dari sekedar saudara. Tapi aku tidak bisa membenarkan apa yang sudah dia lakukan ini." Matanya kembali berkaca-kaca.

Abbas kembali menganggukkan kepalanya. Jangankan Nindi, dia sendiri juga tidak akan pernah membenarkan perbuatan seorang wanita yang merebut suami orang lain. Apalagi yang melakukan semua itu adalah anaknya sendiri.

Hati Abbas juga terluka saat mengetahui tentang semua kebenaran ini. Dadanya terasa dihantam sebuah balok besar saat mengetahui jika anak sambungnya telah merusak keluarga orang lain, apalagi selama ini anaknya itu berbohong tentang identitas Evan. Sepertinya sejak awal mereka memang berniat untuk menyembunyikan kebenarannya.

"Kau tidak perlu memikirkan semua ini lagi, Nak. Biar papa yang menyelesaikan semuanya, hem?" Abbas mengusap puncak kepala Nindi seperti yang selalu dia lakukan saat putrinya itu masih kecil. Jangan sampai masalah ini mengganggu kesehatan putrinya.

"Aku mengenal istrinya Evan, Pa. Dan aku sangat tidak tega melihatnya hancur seperti itu." Teringat jelas dibenak Nindi wajah sendu Ayun yang menyimpan banyak luka dan penderitaan, jika dia yang berada di posisi wanita itu, dia pasti tidak akan bisa bertahan.

"Kenal atau pun tidak, sudah seharusnya kita merasa iba dengan apa yang terjadi, apalagi yang melakukannya adalah keluarga kita sendiri. Tapi kau jangan seperti ini terus Nak, pikirkan kesehatanmu. Hem?"

Nindi menganggukkan kepalanya sambil menghela napas kasar. Setelah merasa lebih baik, mereka berdua lalu keluar dari ruangan itu untuk menunggu kedatangan Sherly di ruang keluarga.

"Loh, sejak tadi mama mencari kalian. Ternyata ada di ruang baca?"

Seorang wanita yang berusia sekitar 60 an tampak menghampiri Nindi dan Abbas, dialah Sella yang merupakan ibu kandung Sherly.

"Ada apa, Ma? Apa Sherly sudah datang?" tanya Nindi sambil mengulas senyum tipis, berusaha menutupi kesedihannya.

Sella menggelengkan kepalanya. "Mungkin dia masih dijalan. Ayo, kita ke bawah!"

Nindi menganggukkan kepalanya untuk mengiyakan ajakan sang mama. Dia menatap wanita paruh baya itu dengan sendu, wanita yang selama ini sudah merawatnya seperti anak sendiri. Lalu, bagaimana caranya dia mengatakan tentang perbuatan Sherly? Mengatakan apa yang Sherly lakukan, jelas akan menggores hati sang mama.

"Sayang, kau dari mana?" tanya suami Nindi yang sejak tadi mencari keberadaan sang istri tercinta sambil membawa Suci dalam gendongannya.

"Istrimu sedang berduaan dengan papanya di ruang baca, Ken," ucap Sella untuk menjawab pertanyaan menantunya, membuat Keanu menghela napas kasar.

Nindi hanya tersenyum saja saat melihat wajah cemberut sang suami, dia lalu beralih memangku Suci dan mengajak gadis berusia 3 tahun itu untuk berbincang ria. Sesekali dia tertawa saat mendengar ucapan cadel Suci.

"Apa kau sudah mengatakannya pada papa, Nin?" bisik Keanu membuat Nindi melihat ke arahnya.

"Sudah, Mas. Papa sangat terkejut saat mengetahuiya," ucap Nindi dengan sendu. Dia benar-benar tidak tega membuat papanya bersedih seperti itu.

"Sudah sepantasnya papa tau," balas Keanu dengan tatapan tajam. Dia sendiri merasa kesal karena masalah Sherly dan Evan membuat istrinya menjadi sedih.

Tidak berselang lama, datanglah orang yang sejak tadi mereka tunggu-tunggu. Terlihat Sella menyambut kedatangan Sherly dan juga Evan, sementara Nindi dan yang lainnya hanya diam sambil menatap kedua manusia itu dengan tajam.

Sherly tersenyum tipis untuk menanggapi sambutan dari mamanya, Tubuhnya bergetar saat bersitatap mata dengan sang papa, yang dia yakini pasti sudah mengetahui semuanya.

"Nindi, bawa Suci masuk ke kamar," ucap Abbas membuat Sherly dan Evan yang akan duduk di sofa mengurungkan niat mereka, sementara Nindi langsung mengangguk dan beranjak dari tempat itu.

"Biar aku yang bawa Suci." Keanu ikut beranjak dari tempat itu dan langsung menggendong Suci, dia tidak mau istrinya merasa lelah karena membawa gadis kecil itu. Dia lalu melirik ke arah Evan dengan kesal, dan berlalu pergi dari tempat itu.

Setelah Nindi dan Keanu pergi, Abbas menyuruh Sherly dan Evan untuk duduk di hadapannya. Suasana terasa sangat berbeda dibandingkan biasanya, membuat Sella merasa heran.

"Apa kalian sudah makan, Sher?" tanya Sella untuk menggilangkan keheningan yang terjadi, padahal keadaan seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya.

"Sudah, Ma," jawab Sherly dengan gugup. Rasa takut dan khawatir menyelimuti hatinya saat ini, hingga membuat tangannya terasa dingin dan berkeringat.

"Kalian sudah tau 'kan, alasan kenapa Nindi menyuruh kalian untuk datang ke sini?" Abbas mulai membuka suaranya.

Glek.

Sherly dan Evan mengangguk lemah. Berada di hadapan seorang Abbas, benar-benar membuat mereka seakan tidak berdaya. Kedisiplinan, kewibawaan, dan ketegasan laki-laki itu membuat tubuh mereka menegang dengan sempurna.

"Ada apa, Pa? Apa mereka sudah membuat kesalahan?" tanya Sella dengan tidak mengerti. Dia tahu jelas jika saat ini sang suami sedang menahan amarah, tetapi dia tidak tahu penyebab dari kemarahan suaminya tersebut.

"Sebenarnya apa yang ada di dalam pikiran kalian berdua, kenapa kalian sampai melakukan hal memalukan seperti ini?"

Deg.

Tubuh Sella seakan tersengat saat mendengar ucapan sang suami, sontak dia melihat ke arah Sherly yang saat ini sedang menundukkan kepala.

"Bukan hanya membuat malu, tapi kalian menginjak-nginjak harga diriku sebagai orang tua. Sampai hati kalian membohongi kami selama bertahun-tahun," sambung Abbas dengan tajam. Terdengar jelas kekecewaan dan kemarahan dari suaranya.

Sherly sudah menitikkan air mata karena tidak sanggup untuk melihat kemarahan sang papa, sementara Evan mencoba untuk mengumpulkan keberanian lalu menatap sang mertua.

"Menikahi laki-laki yang mempunyai istri. Di mana sebenarnya akal sehatmu itu, Sherly?"

Deg.

Sella terkesiap saat mendengar ucapan Abbas. Matanya terbelalak lebar, dengan dada yang berdegup kencang.

Nindi dan Kaenu kembali ke tempat itu setelah menidurkan Suci, mereka duduk di sofa yang ada di samping Sella.

"Jawab papa selagi masih bertanya." Ucapan Abbas menyimpan sebuah ancaman, jelas Sherly mengetahui akan hal itu.

"Maafkan kami, Pa. Sungguh kami tidak bermaksud untuk-"

Abbas mengangkat tangannya untuk menghentikan ucapan Evan, membuat laki-laki itu langsung bungkam.

"Kau tidak layak untuk bicara sebelum aku menyuruhmu, Evan. Berani sekali kau menikahi anakku saat kau masih menjadi suami wanita lain? Kau pikir bisa membod*ohiku selamanya?" Abbas mengepalkan kedua tangannya dengan erat.

"Kau benar-benar mencoreng nama baik seorang lelaki, seorang suami, seorang ayah bahkan seorang kepala rumah tangga. Perilakumu itu lebih rendah dari seekor hewan."

Tbc.

1
Tiara
Alurnya bagus. Bisa buat nangis, bisa buat ketawa 😍😍😍
Tiara
Ssyangnya EVAN ke Suci 70%
Adel 20%
Ezra 10%
Sangat keliatan sikap pilih kasihnya.
Pindhu Denayu
Cuss pindah kamar Adel
Pindhu Denayu
Padahal aku SDH 2x baca, tapi di part ini tetep aja nangis 😭😭
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Aether
mampus Lo kentot
Ruzita Ismail
Luar biasa
Athallah Linggar
Ya Allah jgn cuek kya gitu adel,kammmu masih butuuh ayahmu nnt saat nikah. Tnp ayahmu kamu ga akan ada nak,kasih sedikit ruang dihatimu bwt ayahmu adel Sejatinya anak yg solekha anak yg seelalu mghormati ke 2 orang tuanya. Tak lepas dr ayah/ibu kamu pny masalalu yg menyakitkan.
Athallah Linggar
lahhh ni orang amnesia yaa,? dia aja lupa daratan smpe anak istri diusir🙄🙄
Khairul Azam
yaaaa benar sekingkuh itu seperti hewan, krn mereka cuman mengedepankan nafsu hasrat
Athallah Linggar
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Athallah Linggar
lah adel jg putrinya evan,helloo pelakorr siyu waras maunya enak sendiri. Karma berlaku yaa,selamaaattttttt
Athaya Rifqie Khalfany Chaniago
mau tanya umur pemeran novel ini berapa ya??
Afini Smart
😭😭😭😭
?
sherly belagu,, gk punya hati gk punya otak,.
?
Ezra,, semangat masa depan dan Setia,, jangan kek bapak lu
nadira ST
bicara apaan ujung2nya bentak2kan pengen menang sendiri
Santy
Ni masih harta didapat bersama ayun bsa memilikinya ' andai y ni di di alam nyataq'tak kn sesakit ni' jerih payah sendri tak bsa dinikmati lg krn sudah berpisah 'Hrus iklas
Santy
Bkinnnn mewekkkkkk suerr
Santy
Ank dn ibu sm2 egois sih cm memikirkan dirinya sendri salut sm kakek abbas tegassss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!