Kata orang menikah adalah ibadah terpanjang. Betul itulah yang dirasakan Elmira. Masalahnya pernikahan yang dia rasakan bukan tentang bahagianya tapi tentang sakit hati saja. Selama 15 tahun menikah..selama itu pula suaminya berselingkuh.
"Maaf..maafkan aku sayang...aku berjanji kan menjadi suami yang lebih baik lagi untukmu"
Akankah Elmira memberi kesempatan lagi saat suaminya telah jauh melewati batas? Ataukah harus menjauh pergi menyambut cinta lain yang menunggu di depannya?
Ini karya pertamaku..dan ini tidak mudah..mohon dukungan dan sarannya yaa..terima kasih..I love u🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElHi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Si Ahli Bersilat Lidah
Tangan Elmira perlahan menarik benda berwarna hitam itu keluar dari laci. Tanpa diduga benda itu juga menarik beberapa benda lainnya di dalam laci. Dia perhatikan dengan seksama.
"I....ini kan...CD dan Bra. Tapi aku tak punya yang semacam ini. Astagaaa........,"bibirnya gemetar sambil tetap memegang CD berwarna hitam dan merah serta bra warna hitam.
Elmira sudah tak sabar untuk bertemu Andy. Tapi yang ditunggu-tunggu juga tak kunjung datang juga. Berkali-kali dia kirim pesan juga tak dibuka suaminya. Sepertinya handphone suaminya off.
"Mas Toni, karena ini sudah lama saya menunggu. Lebih baik saya pulang saja ya sekarang. Maaf ya mas mengganggu waktu kerjanya," ujar Elmira merasa tak enak pada asisten suaminya itu.
"Tidak apa-apa Bu. Apa Ibu yakin tidak menunggu sebentar lagi Bu, barangkali Pak Andy sudah mau sampai?" tawar Toni lagi kepada Elmira.
"Gak perlu mas gak papa. Saya tunggu saja di rumah. Mungkin beliau masih sibuk di luar," tolak Elmira. Akhirnya dia pun memanggil taksi online nya lagi dan minta diantar pulang. Dia putuskan untuk menunggu Andy saja nanti malam saat pulang untuk meminta penjelasan.
################
Sementara itu, Maya yang baru saja dibelikan rumah oleh Andy masih menikmati indahnya rumah baru dan status baru sebagai istri meski cuma sirih.
"Gilaaaa euyyy....kenapa gak dari kemarin-kemarin aku minta rumah ke mas Andy ya. Rugiiii lah.. duh duh duuhh...... Sekarang masa depan aku jadi Ny. Andy secara sah tinggal hilangkan satu halangan lagi yaitu "Istri Pertamanya" hehehe..." Maya tertawa membayangkan apa yang akan dilakukannya seorang diri.
###############
Sementara itu Andy yang baru kembali ke kantor dan mendapat info dari Toni tentang Elmira yang tadi sempat menunggunya di kantor membuatnya kaget dan harap-harap cemas. Dia pun masuk ke ruangannya dan mengamati sekelilingnya. Tadinya mejanya agak berantakan saat dia tinggal keluar karena terburu-buru. Tapi alangkah terkejutnya dia melihat mejanya sudah rapi apalagi lacinya tertutup rapat semua.
Dia lihat di dalamnya satu per satu. Lebih kagetnya lagi karena benda-benda kesayangannya yaitu CD dan bra milik Maya berubah tempatnya. Andy berpikir pasti ini perbuatan Elmira tadi. Sebelum dia pulang, dia harus pastikan mendapatkan alasan yang bagus dulu agar Elmira tidak marah dan berpikiran buruk padanya. Setelah yakin barulah dia berani untuk pulang menemui Elmira.
Saat sampai rumah pun Andy berusaha menormalkan ekspresinya. Jangan sampai ketakutannya terbaca oleh istrinya. Setelah makan malam mereka duduk di ruang tamu dan Elmira pun berterus terang tentang pertanyaannya.
"Aku tadi main ke kantor kamu Mas. Kamu lagi keluar ketemu klien kata mas Toni. Jadi aku tunggu di ruangan kerja kamu. Aku gak bermaksud apa-apa cuma ingin merapikan sedikit mejamu yang berantakan. Tapi aku begitu kaget melihat beberapa benda asing yang tak seharusnya di ada di dalam lacimu. Kenapa ada CD dan bra segala kamu simpan disitu mas? Kenapa kamu berbuat begitu?" tanya Elmira dengan berusaha menekan ledakan emosinya.
"Hmm..iya Sayang. Tadi Toni sudah katakan padaku tentang kamu tadi siang. Kenapa kamu gak bilang aku dulu kalau mau main? Aku bisa undur jadwalku ketemu klien. Tentang barang-barang itu, aku gak tau mau bilang gimana sama kamu. Tapi beberapa waktu ini tuh ada mantan karyawan ku yang selalu neror aku. Dia kirim aku beberapa kali dalaman seperti itu. Aku gak tahu maksudnya apa coba. Karena aku sibuk dan gak bisa mikir jauh, itu barang langsung aku masukin aja ke laci. Eh kamu liat duluan deh. Sayang, aku kan udah janji sama kamu gak akan macam-macam lagi. Jadi kamu gak perlu punya pikiran aneh-aneh sama aku ya please?" mohon Andy berusaha meyakinkan Elmira sekuat tenaga.
Elmira kenal Andy bukan satu atau dua tahun saja. Tapi sebelum pacaran mereka sudah saling mengenal selama 5 tahun lamanya menjadikan Elmira hafal betul bagaimana Andy. Track record-nya selama ini yang membuatnya sering nakal bermain wanita di belakang Elmira membuat Elmira waspada dan tidak mau dicurangi lagi. Tapi pembelaan Andy kali ini begitu meyakinkan. Walaupun tidak 100% percaya terhadap kata-kata Andy, tapi Elmira berusaha untuk meredamnya dulu dan melihat situasi dengan kepala dingin. Alih-alih bertanya lagi kepada Andy, Elmira memilih diam.
"Sayang, kok diam? Kamu percaya aku kan?" tanya Andy berusaha meyakinkan.
"Iya baiklah mas, aku percaya kok," jawab Elmira.
Andy bersorak dalam hati. Kalau gitu malam ini kita mau kan Yank?" tanya Andy sambil memberi kode alisnya naik turun.
Elmira menghembuskan napas, "Tumben amat Mas biasanya juga kamu gak pernah peduli dan gak pernah minta. Selalu capek dan capek kan. Emangnya hari ini capeknya kemana?"
------------BERSAMBUNG------------
