NovelToon NovelToon
Misteri Desa Bapak Mertua

Misteri Desa Bapak Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Matabatin / Mata Batin / Kutukan / Tumbal / Peramal
Popularitas:35.6k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

"kita kenapa sih milih eksplor ke desa plosok?" tanya maya.

"aduh lo bego apa gimana sih, kita kan jual konten horor misteri. ya kita harus pergi ke desa desa yang plosok dan terbelakang lah. mikir bloon," maki saki.

"diem diem, jadi kita ber empat ini fix ya pergi ke desa pancuran di kaki gunung kawi. Ada yang keberatan gak?"

.....

"lo yakin itu manusia? kenapa bungkuk begitu? dagu sama lutut aja sejajar anjir!"

"jangan ngomong kasar disini, bego lu," maki sintia.

"sorry sorry gue lupa,"

.....

"woy woy saki kesurupan anjir pasti gara gara ngomong kasar dia!" teriak sintia.

"lah lo barusan?"

"omg!!!! gak gak gue gak sengaja," teriak sintia histeris.

....

"gue mau pulang, gue mau pergi dari sini," tangis maya sambil bersembunyi di balik pohon beringin.

selengkapnya>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 34

"lo kenapa sih rel?" tanya saqi.

"Emang gue kenapa?" tanya farel sambil menarik kursi di depan saqi.

"Gue liat liat tiap bangun tidur lo pasti selalu keringetan, gerah emang? Bukannya disini dingin ya? Gue aja kerja capek gak banyak keringet kayak lo saking dinginnya. Lo kenapa? Mimpi buruk? Tapi tiap hari loh," jelas saqi mengutarakan rasa penasarannya.

"Gak tau belakangan ini gue mimpi buruk terus, gue jadi takut buat tidur,"

"Doa makannya, lo mikirin apa coba sampe mimpi buruk terus. Lo belum ikhlas tinggal disini?"

Farel mengusap wajahnya kasar, "gue lagi coba, gak gampang buat gue..."

"Padahal lo yang ngajak kita kesini, Lo sendiri yang gak siap,"

"Maya dimana?"

"Ke rumah nirmala, gak tau kenapa. Ohh ya lo masih suka sama maya?"

"Gue mau kubur perasaan gue, gue gak layak buat maya. Mending gue liat dia bahagia sama orang lain daripada sama gue," tutur farel, ia mengambil piring dan mulai menyendok nasi dan lauk pauk.

"Ya bagus kalau lo sadar diri, gue juga gak akan biarin maya dinikahin sama lo," kekeh saqi mengejek.

"Sialan lo,"

"Tapi jujur lo emang brengsek jadi gue gak mau liat maya sama lo,"

"Ya ya gue tau gak usah di perjelas," ucap farel mengalah.

"Kalau menurut lo arya gimana?" tanya farel memecah keheningan.

"Baik, gue suka sama dia. Dia juga bertanggung jawab, dilihat dari dia yang ngasih makan kita padahal niatnya cuma mau liatin maya. Terus dia juga kaya, gak pelit dan sopan," jelas saqi mengingat kebaikan arya.

"Iya sih tapi sayangnya dia punya sahabat cewek yang rewel,"

"Gue juga mikir gitu, gue kasian sama maya sama arya sih. Pasti arya bingung dan gak enak sama maya sama nirmala juga. Maya juga pasti bingung karena dia gak mau nyakitin nirmala tapi dia suka sama arya. Bapaknya arya juga ada di kubu nirmala, gue rasa berat sih jadi maya atau arya,"

"Gue mau jujur sesuatu,"

"Apa?" tanya saqi.

"Lo inget waktu gue gak pulang itu? Waktu ujan deres banget awal awal kita disini,"

"Yang lo kata liat bisma buat pertama kalinya?"

"Iya bener, jadi waktu itu gue lari ke rumah warga, dan itu rumah nirmala. Gue tidur di rumah dia, setempat tidur juga. Gue..."

"Stop! Jangan bilang lo udah kuda kudaan sama nirmala," potong saqi.

"Ya hampir kalau adiknya gak bangun, waktu itu reno atau siapa itu bangun dan nyariin mala jadi gue tutup lagi bajunya," jelas farel.

"Fuck! Lo gak boong?"

"Gak lah anjir, gue ngomong beneran. Suer gue gak jadi main sama dia, cuma elus elus aja,"

Saqi menelan nasi di mulutnya dengan susah payah, ia sampai menghabiskan segelas teh hangat yang tadi di buatkan maya karena tenggorokannya terasa kering, "Lo yakin rel?"

"Yakin monyet, orang gue yang ngelakuin. Kenapa sih? Kan gak jadi, baru mau tapi gak jadi, heboh bener lo kayak gak pernah aja,"

"Ya emang kaga pernah anjing! Gue masih perjaka bos," maki saqi.

"Ya santai aja udah, lagian sama sama mau kok. Gue gak paksa dia, gak ada yang tau juga. Lo diem aja,"

Saqi menarik rambutnya dengan kuat, ia rasanya pusing dengan tingkah laku sahabatnya, "Rel ini di kampung orang oon, lo pikir ini di kota? Lo ngotak dong, kalau arya sama nirmala beneran nikah dan kebukti kalau mala udah gak perawan, apa gak mampus lo?"

"Ya bukan gue anjing yang ambil, gue udah bilang baru mau, baru mau saqi!" tekan farel.

"Selama disini lo belum pernah begituan kan?" tanya saqi berbisik di depan farel.

"Belum lah, mbok indri aja tiap hari di rumah. Mana mungkin gue begituan,"

"Ya siapa tau, lo kan beringas dan bajingan,"

"Kaga, santai aja lo,"

......................

"Nduk Maya ambilkan jarit itu nduk," pinta mbok indri pada maya yang duduk tak jauh darinya.

"Ini mbok," maya menyodorkan dua jarit yang masih terlipat.

Terlihat arya curi curi pandang pada maya yang duduk di depannya, ia ingin menyapa namun rasanya canggung. Hubungan mereka sudah seperti mantan kekasih yang bertemu kembali, padahal sebelumnya tak ada ikatan apapun.

Maya juga hanya diam dan berusaha tak memperdulikan tatapan arya, ia tak ingin membuat keributan karena hatinya yang terus berisik. Beberapa kali ia menghela nafasnya, rasanya tak nyaman dan sesak.

"Arya," panggil nirmala.

"Kenapa?"

"Kamu tidur disini aja ya, mbok indri juga tidur disini kok," ucapa nirmala memohon.

Maya yang mendengarnya sampai bingung karena dirinya masih disana untuk menunggu mbok indri agar bisa pulang bersama. Ia tak tau jika ternyata mbok indri akan menginap, "Mbok terus aku pulangnya gimana? Udah pada pulang dari tadi, kupikir mbok pulang juga makannya aku tungguin,"

"Mbok tadi mau pulang, tapi kasian nirmala. Biar mbok jaga dia, kamu pulang sendiri berani?"

"Hm... Yaudah aku pulang dulu ya mbok, mbak mala, mas Arya, pak kusna... Mari," pamit maya.

Maya berjalan perlahan saat masih di sekitaran rumah nirmala, ia takut karena rumah mbok Indri masih jauh di depan, "Duh kalau lagi takut aja rasanya jalanan tu sepi dan makin panjang aja, nyebelin banget sih!"

Maya berdiri di bawah tiang lampu terakhir sebelum melewati kebun jagung, ia merapal doa doa yang ia bisa. Namun sudah berkali kali ia memantapkan hatinya, kakinya enggan untuk melangkah maju.

"Maya, ayo aku anter aja," ucap arya dari belakang.

"Mas arya? mbak mala kok di tinggal? Nanti nyariin loh, aku gak mau bapakmu marah ke aku,"

"Enggak maya, ayo aku anter aja... Udah malem, gelap lagi. Pasti kamu takut kan, ayo pulang sama aku," ucap arya dengan tatapan teduh, tatapannya masih sama seperti sebelumnya.

"Makasih ya mas,"

Mereka berjalan perlahan menyusuri jalan di tengah kebun jagung hanya dengan berbekal senter kecil. Maya terus memegang ujung baju milik arya karena takut tertinggal.

"Maaf ya maya kalau sebelumnya bapakku bikin kamu sakit hati," ucap arya memecah keheningan malam.

"Iya mas aku paham kok, bapakmu pasti pengen yang terbaik buat kamu. Makannya mbak mala yang di pilih, karena bapakmu pasti sudah mengenal seluk beluk mbak mala. Aku juga ikhlas kok mas kalau kamu nikah sama dia, gak papa mungkin kita bukan jodoh yang tepat," ucap maya berbohong, padahal hatinya masih sakit. Makan pun tak pernah ia habiskan karena semua rasanya hambar.

"Enggak maya, aku gak akan nikah sama mala,"

"Sudah lah mas, aku tau kamu gak bisa nolak keputusan bapakmu. Cepat atau lambat kamu harus menerima keputusan bapakmu kan? Jadi gak perlu bikin janji janji, aku juga ikut bahagia kalau kamu bahagia mas,"

Sampai di depan rumah mbok indri, maya segera membuka pintu rumah, "Aku masuk dulu ya mas, makasih sudah antar aku. Kamu hati hati ya..."

"Selamat tidur ya maya," ucap arya sebelum pergi.

1
Leni Nuraeni
lanjut thor, semngaatt
N~R
semoga Lutfi benar benar tulus sama Maya
Bunda Silvia
Di jabar banten paling ngeri jangan sampe bermasalah sama orang banten langsung maen dukun
kirana
bagus si ada pelajaran juga.untuk tetap menjunjung adat istiadat di tempat orang.

semangat thor
kirana
pantesan thor. ku tungguin masih penasaran. aplagi aku orang jatim sidoarjo. heheh. suka dnger kisah² kyk gni ini.

semangat ya thorr🥰
Alyasin Julia Rania
smngt thor
Yuni Yuni
Luar biasa
Bunda Silvia
padahal kalo maya mau cerita sama saqi apalagi farel pasti arya di hajar sama mereka berdua toh saksinya saqi yg tau arya datang ke rumah dgn alasan minta maaf malah bikin kesalahan fatal
N~R
sumpah ya,ku pikir sebelum nya Arya itu gentle, ternyata pengecut.emosi aku
N~R
Luar biasa
N~R
itu lah kau at orang kalau ngeyelan, akhirnya rugi sendiri kan.sok sok an emang si farel
N~R
waduh....ngeri kali we,,, datang untuk jadi tumbal 😳😬
Suci Fatana
pembaca pertama.... msh pnasaran siapa mertua maya nanti
Inank Gonibala Mokodompit
😍😍😍
Bunda Silvia
sinting si arya
Bunda Silvia
udah aja nikah sama lutfi biar nggak rempong
emang sinting si arya dah tau keluarga ngga respect ke maya
kirana
Sagno Maya mlh kesesat. tp mbaknya arya emg jahat se mulut e
netizen nyinyir
double up dong thorrr
kirana
semangat ya thorr. cuma pnsrn nty yg dimksd yg di jdul yg siapa
netizen nyinyir
up lgi dong thorrrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!