NovelToon NovelToon
Unwanted

Unwanted

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Pelakor jahat
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Purpledee

Trisha Adalah gadis yang tinggal di sebuah desa di australia, keluarganya sangat ketat dengan pergaulannya, ia bersama sepupunya Freya hanya di perbolehkan bekerja dirumah dan membantu pekerjaan rumah, bahkan ia tidak di perbolehkan untuk bekerja atau pun kuliah. Sampai di suatu ketika Freya membawa kabar bahagia pada Trisha bahwa ia akan menikah dengan seorang lelaki yang berasal dari ibu kota. Kedua keluarga membuat perjodohan itu, dan semuanya mulai di sibukan untuk acara pernikshsn, namun tanpa disangka-sangka Trisha bertemu dengan seorang lelaki tampan di sebuah toko kue. Pandangan mereka berdua bertemu, Trisha hanya memandang lelaki itu biasa saja, namun tidak dengan lelaki rupawan bernama Adrian, yang ternyata lelaki yang akan di jodohkan dengan Frey.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 20. Sebuah kesalahan

Trisha terkesiap, wajahnya memerah karena marah. Ia mencoba untuk menahan amarahnya, tapi tidak bisa, Trisha menatap Adrian dengan tajam. “Putar arah atau turunkan aku disini!” desisnya. Adrian malah terkekeh sinis. “Aku tidak ingin bertengkar denganmu lagi, Trish.”

 “Aku tidak bercanda!” tegasnya.

Adrian meminggirkan mobilnya, ia berhenti. Ia menawarkan kesepakatan pada Trisha. “Berikan aku imbalan jika aku menuruti keinginanmu ini.”

 “Apa maumu?”

 “Kabulkan dua permintaan untukku.”

 “Apa kau pikir aku seorang jin yang ada di tv? Yang benar saja!”

 “Ya sudah, kita pulang!”

Trisha memegang Stir menghadangnya. “Oke oke, jadi putar balik, sekarang!”

 “Deal?”

 “Oke, Deal!” Mereka berjabat tangan, sebelum Adrian menancap gas mobilnya kembali.

Beberapa menit berlalu, Adrian dan Trisha sampai di rumah. Pintu di bukakan oleh ibu Trisha Alya. Tapi raut wajah Alya nampak berbeda. Seperti ada sesuatu yang ia sembunyikan. “Freya mana bu?”

Trisha berbisik pada ibunya karena saat itu ada paman Sammy di rumah.

 “Ada dikamar.”

 “Aku akan menyapa pamanmu.” Adrian berlalu menuju ruang tengah menyapa Paman Sammy, semantara Trisha langsung menuju kamar Freya yang ada di lantai dua. Saat ia akan mengetik pintu ibunya menahannya. “Beberapa hari ini dia terus menangis, ibu juga sangat menghawatirkannya. Beri dia pengertian, dan berbicaralah dengan kepala yang dingin. Kau mengerti?” bisik ibunya.

 “Aku mengerti bu.”

Alya pun pergi meninggalkan putri semata wayangnya. Trisha mengetuk pintu beberapa kali sebelum ia masuk. Ia mendapati Freya yang tengah duduk membelakanginya, menatap keluar jendela. “Kenapa kau datang kesini?” Tanya Freya sinis. Trisha menarik nafasnya panjang,menyimpan tasnya lalu duduk disamping Freya. Trisha menoleh pada Freya dengan tatapan tidak menyangka.

 “Apa yang sudah kau lakukan, Frey? Kenapa kau mengirim William padaku?”

 “Aku hanya melakukan hal yang benar, Trish. Anggap saja ini sebuah penghianatan dan kau hanya bersenang-senang di mansion itu, dengan barang-barang mewah dan uang mereka.”

“Bisakah kau bertanya terlebih dahulu padaku? Apa kau lebih percaya pada lelaki itu daripada aku?”

“Bukan lelaki itu! Dia suamimu Trish! Apa dia seorang penipu?!”

 Tubuh Freya gemetaran wajahnya memerah dengan air mata yang berderai. “Bukan, kan? Aku meminta William untuk mencari tahu. Dan sesuai harapanku, kau menemuiku, untuk memperjelas semuanya.”

  “Apa yang kau dapatkan darinya? Kau akan berfikir jika aku sudah melakukan sesuat-”

  “Aku menghabiskan malam-malamku untuk menangis! Meratapi semua kesalahan yang aku lakukan saat hari lamaran itu! Aku menyalahkan diriku sendiri! Setiap ayah mengetahui aku menangis dia hampir mematahkan tulangku, apa kau tau itu? Apa kau tidak bisa menceritakan padaku sebelumnya jika kau pernah bertemu dengannya di toko kue dan dia menyukaimu? Katakan!” Freya benar-benar mengeluarkan semua yang ada dalam hatinya pada Trisha. Tapi Trisha masih bungkam, air matanya tidak ia bisa tahan untuk terjatuh. 

  “Nyatanya kau tidak pernah mengatakan apa pun padaku!” tambahnya sambil terisak. Freya menutup wajahnya sambil menangis. “Apa akan ada yang berubah saat aku mengatakannya?” tanya Trisha. “Mungkin jika saat itu kau tidak gugup, aku tidak akan mengantarmu, dan begitu pun dengan Adrian yang tidak akan pernah melihatku saat itu. Ya, memang benar kami bertemu di toko kue paman Hian, tapi aku tidak mengenalnya. Aku bahkan memperlakukannya dengan kasar, dia juga bahkan tidak mengenalku, Frey.”

  Freya hanya tertawa mendengar perkataan Trisha. Trisha hanya bisa terdiam setelah itu, bibirnya bergetar sambil melihat ke jendela Air matanya berjatuhan membasahi pipi merahnya.

  “Aku berterima kasih pada tuhan, karena kau di takdirkan menjadi seorang menantu dari keluarga kaya raya, dan sekarang kau hidup bahagia bersama suamimu.”

Trisha memejamkan matanya mencoba menguatkan dirinya sendiri.”

 “Cukup, Frey. Cukup, Kau tidak tau apa-apa.” Lirih Trisha

 “Apa lagi yang harus aku tahu? Apa lagi yang sudah kau lakukan?” tanya Freya sarkas.

Trisha menyeka air matanya dengan kasar, ia mencoba untuk kuat. “Suamiku, seperti kau yang kau katakan. Pada malam pertama kami, dia memperkenalkan aku pada kekasihnya. Apa kau tau tentang hal itu?” tanya Trisha lalu menoleh pada Freya dengan mata yang berlinang.

 “Apa?!”

 “Dia juga di paksa untuk menikah. Dia memiliki pacar. Dan mereka masih berhubungan. Sampai saat ini.”

 “Apa yang kau katakan, Trish. Kau bercanda?”

Trisha tertawa pelan dengan air mata yang jatuh. “Tapi sekarang aku tinggal di mansion, kan? Mereka membawaku kelar dari neraka lalu mengunciku di dalam sangkar. Di dalam sangkar emas.”

Trisha menatap Freya “Adrian dan aku tidak akan pernah menjadi suami istri, Frey. Hiduplah seolah-olah tidak terjadi apa-apa, itulah yang aku jalani sekarang. Tapi lihatlah apa yang kau kataka padaku.”

 Freya akhirnya terdiam mendengar, kehidupan Trisha setelah ia menikah, yang belum tentu bisa ia lewati jika ia berada di posisi Trisha sekarang. “Apa kau serius, Trish?”

 “Bersumpahlah!”

 “Aku bersumpah atas nama ibuku, Frey!”

Freya beranjak, ia membungkam mulutnya untuk tidak mengumpat. “Kau sudah membicaran ini dengannya?”

 “Apa yang harus aku bicarakan dengannya? Aku tidak peduli padanya. Yang terpenting bagiku sekarang adalah dia tidak menyentuhku, aku tidak akan membiarkan dia menyentuhku.” Lirihnya. Freya langsung memeluk Trisha. “Maafkan aku Tris, maafkan aku.” lirih Freya.

 Freya kembali duduk di samping Trisha dengan nafas yang tersengal-sengal. “Beraninya mereka melakukan ini padamu.” gumam Freya. Trisha memejamkan matanya mencoba untuk menerima semua kenyataan yang terjadi padanya. “Beraninya keluarga Jeradins melakukan semua ini padamu.” kesal Freya.

 “Kenapa kau tidak memberi tahuku, tentang semua itu?”

 “Cukup, aku mohon cukup!” 

Trisha gemetaran, ia menahan tangisnya. Freya yang mengetahui itu lantas memeluknya dan terus meminta maaf. Begitu pun dengan Trisha yang menangis di pelukan Freya.

...○○○...

Beberapa saat kemudian, setelah semuanya tenang. Trisha memutuskan untuk mengajak Freya berjalan-jalan di kota Malebroune. Setelah mendapkan izin dari paman sammy, Trisha, freya dan Adrian pergi bersama. Dalam perjalan Freya terus melihat keluar jendela, ia kagum dengan keindahan kota Malebroune.

 “Andai saja bibi dan ibuku bisa ikut juga, mereka pasti senang.” kata Freya.

 “Mn, mungkin suatu hari nanti kita semua bisa pergi bersama.” Sahut Adrian. Trisha menoleh, ia tahu apa yang dikatakan Adrian hanyalah omong kosong. “Aku bahkan terkejut dengan paman yang mengijinkan Freya keluar berjalan-jalan keluar bersama kita.”

 “Mn, kau benar.” Kata Freya.

 “Tidak sayang, membujuk pamanmu itu sangat mudah.” kata Adrian, Dan Trisha menoleh ke arahnya. “So… dimana kalian akan pergi? Restoran? Cafe? Atau mall?”

 “Turunkan kami di cafe.” kata Trisha.

 “Baik sayang, aku tidak perlui menunggu kalian kan?”

Trisha memutar bola matanya malas. “Tidak, pergilah kemana pun kau inginkan. Aku akan menelponmu jika sudah selesai.”

 “Oke.”

Trisha dan Freya turun dari mobil setelah mereka sampai di sebuah Cafe. Adrian melambaikan tangannya sebelum ia kembali menancapkan gasnya. Mata Adrian menatap punggung Trisha yang perlahan mulai menjauh lalu hilang dari pandangannya. Air wajah Adrian berubah, ia nampak tidak senang apa yang Trisha lakukan.

 Adrian kembali menancap gas, menuju rumah Anna. Sebelum ia sampai di rumah Anna dia pergi kesebuah Mall untuk membeli beberapa makanan. Dan sesampainya ia di rumah Anna, Anna menyambutnya dengan suka cita, ia mencium pipinya lalu memeluknya dengan hangat. Namun dalam pelukan Anna yang ia pikirkan hanyalah Trisha, Rasa takut membelenggu hatinya. Adrian takut jika Trisha menemui mantan pacarnya. “Sayang, masuklah. Kau ingin makan sesuatu?” tanya Anna sumringah.

 “Ah, iya tentu saja. Aku membawa beberapa makanan untuk kita makan bersama.” kata Adrian yang nampak masih bingung dengan apa yang ada di kelapanya. Anna melenggang memasuki ruang tengah dan mempersilahkan Adrian untuk duduk, Namun saat itu Adrian menarik tangan Anna dan mengecup bibirnya beberapa saat. Namun hal aneh terjadi lagi, saat Adrian memejamkan mata, ia hanya bisa melihat Trisha. Ia hanya mengingat saat ia mencium Trisha dengan paksa dimalam itu.

 Adrian membuka matanya dan melepaskan kecupannya, ia menatap mata coklat milik Anna yang tersenyum padanya, namun tidak dengannya. Adrian kebingungan, ia melangkah mundur menjaga jarak dengan Anna. “Ada apa?” tanya Anna yang aneh dengan gelagat Adrian. “Ada apa sayang? Kenapa kau berhenti?” tanya Anna lagi.

 “Ayo kita makan.” Kata Adrian lalu pergi menuju dapur. Namun Anna masih terdiam mematung sambil melihat Adrian yang berjalan menuju dapur.

...○○○...

To Be Countinue...

1
Wahid Hidayat
Biasa
Wahid Hidayat
Buruk
miilieaa
belum bisa move on dari Andrian /Sob/
miilieaa: ditunggu novel berikutnya kak /Heart/
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): wahh makasih dh mampir kak 😭💜
total 2 replies
Ika Nurpitasari
ceritanya menarik kak, aku juga mampir🌟🌟🙏🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak🤗
total 1 replies
Manik🌼
1 iklan untuk kamu🥰
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): mkasih kak😍
total 1 replies
Manik🌼
waduh lama amat ya🙈
Manik🌼
aku mampir ya
Manik🌼: sama samaa🥰🏵️
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak🤗
total 2 replies
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
makasih dh mampur kak💜🤗
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡: semangat✌
total 1 replies
miilieaa
mau tau visual nya viona dong thor
miilieaa: ditunggu yaa thor /Heart/
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): oke, nanti aku spil kak para character nya kak👍🏼
total 2 replies
miilieaa
wah karya baru yaa thor 🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!