Panglima Perang Menjadi Ratu Pengganti

"Pernikahan ini harus ditunda! Ini semua perintah dari Selir utama!"

Ucap suara nyaring dari depan pintu kamar pengantin.

"Ibu akan keluar untuk melihat, kamu tunggu lah di sini," ucap Nyonya Xavier memegang tangan Aulia.

Kasim kerajaan yang menunggu di luar itu, luar biasa sombong, pria tua itu adalah salah satu kacung dari Selir utama.

Iya! Kedatangan para prajurit tadi itu adalah untuk menyampaikan perintah dari Selir utama, entah apa lagi yang di inginkan Selir laknat itu.

Ceklekk

"Ada apa ini?" tanya Nyonya Xavier membuka pintu.

Nyonya Xavier berdiri di ambang pintu kamar pengantin, diri nya bisa melihat saat ini di depan kamar putri nya ada beberapa orang-orang istana dan juga suami nya yang terlihat gelisah.

"Aku dengar, beberapa hari yang lalu putrimu di culik oleh bandit, demi menjaga reputasi kerajaan, Selir Utama mengutus pelayan wanita istana untuk memeriksa tubuh putrimu," ucap Kasim tersenyum miring.

Selir utama merupakan perempuan yang sangat licik, entah apa yang di lihat oleh Raja Althof, sehingga beliau begitu memuji Selir nya yang sangat jahat itu.

Cantik? Tidak terlalu cantik, bahkan jauh lebih cantik Aulia.

Pintar dan berbakat? Tidak juga.

Jahat, licik, sombong,manipulatif, dan suka playing victim, itu lah gambaran sifat dari Selir utama kesayangan Raja Althof.

Raja nya bodoh dan Selir nya tidak waras, pasangan yang sangat cocok, cocok untuk di musnah kan.😏

Penghuni istana juga sudah sangat hafal dengan perangaian Selir utama, hanya saja tidak ada orang yang berani membantah perintah Selir utama, mengingat Yang Mulia Raja Althof sangat memanjakan Selir utama, kejahatan apapun yang di lakukan oleh Selir utama, Yang Mulia Raja Althof selalu tutup mata.

Sama halnya dengan penculikan Alifia, Yang Mulia Raja Althof bukan nya tidak tahu akan hal itu, tapi Raja bodoh itu sama sekali tidak perduli, dengan kata lain Raja bodoh itu terlihat atas semua yang terjadi pada Alifia.

Dan seperti janji Aulia, diri nya akan memusnahkan semua orang yang terlibat dalam penderitaan adik kembar nya.

"Memeriksa apa?" tanya Nyonya Xavier dengan wajah pucat.

"Kami mau memeriksa keperawanan putrimu," jawab Kasim istana tersenyum dingin.

Deg

"A-apa?"

Memeriksa tubuh pengantin di hari pernikahan, merupakan penghinaan yang belum pernah terjadi sebelumnya!

"Ba-agaimana mungkin putri ku kalian perlakukan seperti ini," ucap Nyonya Xavier mengepalkan tangannya kuat.

Tidak beda jauh dengan Tuan Xavier yang terlihat memalingkan wajah nya, diri nya merasa benar-benar tidak berguna, karena tidak bisa melakukan apa-apa.

Tuan Xavier belum tahu, bahwa saat ini Aulia, yang akan menggantikan Alifia.

Sementara Aulia yang menunggu di dalam ruangan itu menyipitkan mata indahnya, tidak lama senyum iblis terukir di wajah cantik nya, membuat siapapun yang melihat nya akan ketakutan.

Aulia yang memiliki pendengaran yang sangat tajam, tentu nya mendengar dengan jelas apa yang di bicarakan Kasim di depan kamar nya itu.

"Ternyata mereka benar-benar ingin menggali lubang kuburan nya sendiri," batin Aulia tersenyum dingin.

Hasil pemeriksaan itu tidak akan membawa keuntungan apa pun bagi Keluarga Xavier.

Selir utama pasti sangat yakin bahwa Alifia sudah tidak perawan, dan memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat masalah.

Selir licik itu seperti nya hati nya sudah sangat kotor dan berkarat, sehingga melakukan segala cara, hanya untuk menghancurkan reputasi Alifia yang akan menduduki singgasana Ratu kerajaan Althof.

Biasa, orang yang memiliki sifat iri dengki memang begitu, selalu saja tidak terima sat melihat orang mendapatkan kebahagiaan ataupun keberuntungan.😐

Aulia bahkan sudah bisa menebak, apa rencana dari Selir laknat itu, tapi jika ternyata "Alifia Xavier" masih perawan, selir utama pasti akan curiga, mengingat wanita licik itu sendiri yang sudah menculik Alifia.

Dan kalau mereka tetap memaksa dan hasil nya ternyata Alifia masih perawan, sudah pasti semua orang yang awal nya meragukan Alifia, akan mulai menaruh hati, dan juga bisa mengadang niat buruk selir laknat itu.

Tapi bukan itu yang Aulia inginkan, Aulia tidak ingin Selir licik itu mengetahui bahwa dirinya bukan lah Alifia.

Andai saja pihak istana tahu kalau Aulia hanya pengganti, hal itu pasti akan di hitung sebagai penipuan.

Dan pihak kerajaan akan memberi hukuman yang setimpal pada Keluarga Xavier.

Wajah Aulia dan Alifia itu sama, hanya sifat mereka yang berbeda, jadi sedikit kemungkinan rahasia tentang pengantin pengganti ini akan ketahuan, terlebih orang hanya mengetahui bahwa keluarga Xavier, hanya memiliki satu putri, yaitu Alifia Xavier.

"Setelah ini aku akan mulai membereskan mereka satu persatu, tanpa terkecuali," batin Aulia dengan tekat yang kuat.

Aulia melihat lurus ke depan, Aulia menggunakan tangannya yang biasa dia gunakan untuk memegang pedang itu, menodongkan nya ke hiasan yang ada di kepalanya sendiri, dengan gerakan tenang.

Guru nya dulu pernah mengajarkan nya seni bela diri dan pengabdian pada negara.

Bahkan istri gurunya telah mengajari nya cara mengurus rumah tangga, termasuk beberapa teknik mengurus harem, tapi Aulia merasa dirinya tidak akan pernah menerapkannya, meski sudah mempelajarinya dengan baik.

Ini bukan lah pernikahan yang Aulia inginkan, Aulia tidak berniat untuk menarik perhatian Raja Althof, karena tujuan Aulia hanya satu, bukan cinta tapi kehancuran untuk mereka semua.

Sedari dulu Aulia mempunyai ambisi yang tinggi, diri nya tidak mau mengurus rumah tangga, dengan kata lain hanya menjadi istri yang berdiam diri di rumah, dan dituntut untuk selalu patuh pada suaminya.

Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain, menikah sama sekali tidak pernah terlintas di benak nya.

Aulia yang sudah terbiasa bebas, tidak memiliki keinginan menikah, karena menurut Aulia itu tidak perlu.

Tunggu saja Abang Brian datang, pria keturunan Raja Bucin itu akan menaklukkan Anda Panglima🤭

Di depan kamar pengantin, saat ini Kasim dan Nyonya Xavier masih terlibat perselisihan.

Kasim berdiri di depan pintu dengan sikap mengancam, di belakangnya ada pelayan wanita yang siap memeriksa tubuh Alifia.

"Nyonya, ini perintah dari Selir utama, apa kalian mau membangkang?" tanya Kasim untuk kesekian kalinya.

Kasim tua itu menatap tajam pada Nyonya Xavier yang sedari tadi menghalangi nya.

"Kalian tidak ada hak untuk memperlakukan putri ku seperti itu, putri keluarga Xavier adalah keturunan terhormat," ucap Nyonya Xavier geram.

Sudah cukup Alifia nya yang menjadi korban dari kelicikan Selir utama, Nyonya Xavier tidak akan membiarkan Aulia di perlakukan seperti ini, memeriksa keperawanan seorang gadis, itu adalah sebuah penghinaan besar.

Nyonya Xavier menghadang di depan pintu, dia tidak mau membiarkan mereka masuk sejengkal pun.

"Nyonya!" geram Kasim istana.