Malam hari dalam perjalanan pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya sebagai seorang dokter, Lin Feng mengalami kecelakaan saat mobilnya menabrak sebuah truk. Mengalami luka parah, nyawa Lin Feng tidak terselamatkan. Dia mati dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Mengira dirinya akan di kirim ke tempat penghitungan kebaikan dan keburukan selama hidupnya, Lin Feng justru menyadari dirinya terbangun sebagai seorang Kaisar Kekaisaran Petir, yang berada di Alam Langit.
Terbangun dengan kekuatan sistem, Lin Feng harus berjuang mempertahankan Kekaisaran Petir yang berada di ujung kehancuran. Dengan bantuan sistem, sanggupkah Lin Feng mempertahankan Kekaisaran Petir dari kehancuran?
Cari jawabannya dalam Novel “Sistem Sang Penguasa...”
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melawan Jenderal Kekaisaran Api
Jangan lupa like dan komentarnya, terimakasih.
...----------------...
Mendaki semakin tinggi gunung Tianhuang, Lin Feng dan empat orang yang bersamanya bertemu dengan iblis dan monster dengan kekuatan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Saat ini kebanyakan iblis atau monster yang mereka temui berada di tingkat Kaisar Bintang 9, dan mulai ada satu dua yang berada di tingkat Langit Bintang 1.
Dengan kemunculan iblis dan monster di tingkat Langit meski baru mereka yang berada di tingkat Bintang 1. Bisa dipastikan rombongan Lin Feng hampir sampai di puncak gunung Tianhuang. Semakin mendekati puncak, mereka akan dipertemukan dengan iblis atau monster yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.
Dikabarkan kalau wilayah puncak gunung Tianhuang dihuni iblis dan monster di atas tingkat Langit Bintang 4, dan sosok terkuat di puncak gunung Tianhuang bahkan sudah melampaui tingkat Langit. Akan tetapi banyak orang yang tidak mempercayai kabar itu. Mereka banyak yang menganggap kabar itu sengaja disebarluaskan oleh mereka yang sudah pernah sampai ke puncak gunung Tianhuang.
Dikarenakan mereka yang sudah mencapai puncak gunung tidak ingin ada orang lain yang mendapatkan sumberdaya berharga di puncak gunung Tianhuang, mereka sengaja menyebar kabar palsu tentang makhluk kuat penghuni puncak gunung Tianhuang. Akan tetapi, setelah Lin Feng membuktikannya sendiri, dia semakin percaya dengan kabar itu karena dengan kedua matanya sendiri, dia melihat iblis dan monster yang seluruh kekuatannya berada di tingkat Langit, dan lagi saat ini dia belum mencapai puncak gunung Tianhuang.
Setelah beberapa jam berlalu dan sudah mengalahkan lebih dari lima ratus iblis maupun monster di tingkat langit yang kekuatannya masih berada di bawah tingkat Langit Bintang 5, Lin Feng dan yang lainnya memutuskan istirahat sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
"Tuan, ada beberapa orang yang mendekati tempat kita,” kata Xiong Hu mulai bersikap waspada.
"Satu orang berada di tingkat Dewa Bintang 1, tapi bukan hal sulit mengalahkan mereka,” gumam Xiao Bing dengan kedua mata terpejam.
“Delapan orang lainnya berada di tingkat Kaisar Bintang 4 sampai Bintang 6,” imbuh Huang Zou.
Mendengar itu dengan tenang Lin Feng berkata, “Kita lihat dulu apa tujuan dia mendatangi tempat kita. Kalau tujuan mereka baik, kita sambut ramah mereka, tapi kalau sebaliknya, kalian tentu sudah tahu apa yang harus dilakukan...”
“Kami mengerti apa yang harus dilakukan,” balas Xiong Hu dan tiga orang lainnya.
Tidak lama, seseorang muncul dari celah pepohonan hutan, dan mengikuti di belakangnya delapan orang yang dari pakaiannya jelas mereka merupakan sekumpulan prajurit.
“Kau ikut dengan kami! Tuanku ingin bertemu denganmu!” kata pria yang terlihat jauh lebih kuat dibandingkan delapan orang yang mengikutinya.
“Apa kau tidak bisa bicara sopan dengan Tuan kami?” ujar Xiong Hu yang sudah bangkit dari duduknya, dan dengan sorot mata tajam dia menatap tidak suka pria yang berkata tidak sopan pada Lin Feng.
Sosok pria yang tidak lain adalah Jenderal Kekaisaran Api, dia menatap remeh keberadaan Xiong Hu, lalu dia berkata, “Aku seorang Jenderal Kekaisaran Api tidak akan pernah berkata sopan pada makhluk rendahan seperti kalian. Kalau orang yang kau panggil Tuan tidak ingin ikut denganku, dengan senang hati aku akan menggunakan kekerasan untuk membawanya!” seru Jenderal Kekaisaran Api.
Mendengar pria didepannya memperkenalkan diri sebagai Jenderal Kekaisaran Api, Lin Feng bisa menebak kalau pria itu adalah bawahan dari orang yang telah membunuh pemilik tubuh yang sekarang dia tempati.
Namun, mengetahui pria itu memiliki kekuatan di tingkat Dewa Bintang 1, tentu kekuatannya saat ini tidak sebanding dengannya, tapi dengan adanya Xiong Hu dan yang lainnya, bukan hal sulit bagi mereka mengalahkan salah satu bawahan Panglima Perang Kekaisaran Api.
“Katakan pada tuanmu aku tidak ingin bertemu dengannya karena itu hanya akan membuang sia-sia waktu berharga yang aku miliki!” kata Lin Feng tanpa beranjak dari tempat duduknya.
“Kalau begitu, jangan salahkan aku kalau keempat bawahanmu mati di tanganku, dan setelahnya aku akan membawamu secara paksa ke hadapan tuanku!...” Jenderal Kekaisaran Api langsung saja mengeluarkan pedang besar dari cincin penyimpanannya.
"Kau akan menjadi yang pertama mati di tanganku!...” Jenderal Kekaisaran Api melesat menyerang Xiong Hu yang berada paling dekat dengannya.
“Kau memilih lawan yang salah,” ujar Xiong Hu yang masih diam di tempatnya, dan menggunakan tangan kosong dia menangkap pedang besar Jenderal Kekaisaran Api yang tertuju ke arah kepalanya.
Jenderal Kekaisaran Api terkejut melihat lawannya dengan tangan kosong berhasil menghentikan serangannya. Mencoba mengukur tingkat kekuatan lawannya, dia sama sekali tidak bisa mengukur seberapa tinggi tingkat kekuatan lawannya.
Xiong Hu dan yang lainnya sengaja menutupi tingkat kekuatan mereka dengan teknik khusus milik para binatang, yang secara otomatis teknik itu mereka miliki begitu dapat berubah wujud menjadi sosok manusia. Dengan teknik itu, hanya mereka sendiri dan juga Lin Feng yang dapat melihat tingkat kekuatan mereka. Sedangkan Jenderal Kekaisaran Api, meski telah berada di tingkat Dewa Bintang 1, tetap saja dia tidak bisa melihat kekuatan Xiong Hu.
Tidak bisa melihat seberapa tinggi kekuatan lawannya, membuat Jenderal Kekaisaran Api mulai mewaspadai lawannya. Dengan sekuat tenaga dia menarik pedang besarnya dari tangan Xiong Hu, lalu dia melompat mundur menjaga jarak.
Akan tetapi, baru juga mendaratkan kaki di atas permukaan tanah, dia merasakan ada yang menyerangnya dari belakang, dan dengan kecepatan yang dimilikinya dia menghindar ke samping.
Begitu berhasil menghindar, dia dapat melihat sosok pria berpakaian hitam hampir saja mendaratkan serangan ke tubuhnya, tapi dia harus kembali bergerak menghindar karena dua wanita melakukan serangan ke arahnya diwaktu bersamaan.
Mendapatkan serangan bertubi-tubi, Jenderal Kekaisaran Api hanya bisa bertahan dan terus menghindar. Dia sama sekali tidak memiliki kesempatan melakukan serangan balik meski telah mengerahkan seluruh kekuatannya. Sementara itu, delapan prajurit yang datang bersamanya, mereka hanya bisa berdiri sebagai penonton karena Lin Feng terus mengawasi mereka.
Lagi pula, dengan kekuatan yang mereka miliki, mereka hanya akan mati konyol kalau mencoba membantu Jenderal Kekaisaran Api. Dengan kekuatan di tingkat Dewa Bintang 1, sang Jenderal dibuat tidak berdaya oleh lawannya, apalagi mereka yang hanya berada di tingkat Kaisar.
Saat melihat pertempuran Jenderal mereka dengan keempat lawannya, kedelapan prajurit Kekaisaran Api mulai mengabaikan keberadaan Lin Feng, dan saat mereka mengabaikan keberadaan musuh, saat itulah kematian datang menghampiri mereka.
“Saat kalian lengah, saat itulah kalian akan mati!...” Sosok Lin Feng tiba-tiba saja muncul di belakang mereka, dan satu persatu dari mereka bertumbangan mati di tangan Lin Feng.
Hanya dalam hitungan detik mereka semua mati di tangan Lin Feng, dan semuanya mati hanya dengan sebuah serangan.
Mengaktifkan mata dewa, Lin Feng mencari keberadaan musuh lainnya. Namun, di jarak sepuluh kilometer yang dia lihat, dia hanya melihat keberadaan Iblis dan monster.
“Aku tidak melihat rekan mereka di sekitar tempat ini. Kemungkinan rekan mereka sudah hampir sampai puncak gunung,” gumam Lin Feng.
...----------------...
Pertempuran antara Jenderal Kekaisaran Api dan keempat binatang kontrak Lin Feng masih terus berlanjut. Meskipun menjadi satu-satunya orang yang menggunakan senjata, keadaan Jenderal Kekaisaran Api jauh dari kata baik-baik saja.
Saat ini Jenderal Kekaisaran Api sudah menderita banyak luka di sekujur tubuhnya. Dari semua luka di tubuh Jenderal Kekaisaran Api, semua hanya berupa luka lebam yang tidak membahayakan nyawanya. Akan tetapi, itu berlangsung lama karena Xiong Hu dan yang lainnya mulai serius.
“Sudah saatnya kami mengakhiri hidupmu!...” seru Xiong Hu sambil mengeluarkan kuku-kuku tajam di setiap jari tangannya. Hal yang sama juga dilakukan Huang Zou.
“Padahal aku masih ingin bermain, tapi aku tidak ingin membuat Tuan terlalu lama menunggu. Jadi, sebaiknya kamu segera mati!...” Xiao Bing mengeluarkan pedang berwarna merah dari cincin penyimpanannya, sedangkan Xiao Rong mengeluarkan pedang berwarna biru.
Melihat lawannya mulai serius, Jenderal Kekaisaran Api tahu kalau ini akan berakhir buruk baginya, tapi dia tidak punya pilihan lain selain melawan mereka. “Begitu aku mati, sampai mati kalian akan menjadi musuh Kekaisaran Api!...” seru Jenderal Kekaisaran Api.
“Jenderal, kami tidak pernah takut dengan Kekaisaran Api, apa lagi harus menjadi musuhnya. Kalau Kekaisaran Api memusuhi kami, hanya kehancuran yang akan didapatkan Kekaisaran Api!...” Xiong Hu langsung saja melesat menyerang Jenderal Kekaisaran Api menggunakan kuku-kuku tajamnya.
Mengikuti di belakang Xiong Hu, Huang Zou juga melakukan hal yang sama. Setelah serangan keduanya memberi dampak luka parah pada Jenderal Kekaisaran Api, kini giliran Xiao Bing dan Xiao Rong mengakhiri pertempuran.
Menggunakan pedang yang berada di tangan mereka, keduanya menyerang dan terus menyerang Jenderal Kekaisaran Api yang tak lagi sanggup memberi perlawanan.
Pada akhirnya sang Jenderal mati dengan keadaan tubuh tidak utuh, bahkan wajahnya tak lagi dapat dikenali oleh siapapun.
“Dengan begini kekuatan Kekaisaran Api sedikit berkurang,” gumam Lin Feng.
...----------------...
Bersambung.