NovelToon NovelToon
Sepasang Mantan

Sepasang Mantan

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Keluarga
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: moon

Seseorang itu akan terasa berhaga, manakala dia sudah tak lagi ada.

Jika itu terjadi, hanya sesal yang kau punya.

Karena roda kehidupan akan terus berputar kedepan.

Masa lalu bagai mimpi yang tak bisa terulang.

Menggilas seluruh kenangan, menjadi rindu yang tak berkesudahan.

Jika ketulusan dan keluasan perasaanku tak cukup untuk mengubah perasaanmu, maka biarlah ku mengalah demi mewujudkan kebahagiaanmu bersamanya, kebahagiaan yang telah lama kau impikan. -Stella Marisa William-

Sungguh terlambat bagiku, menyadari betapa berharganya kehadiran mu, mengisi setiap kekosongan perasaanku, mengubah setiap sedihku menjadi tawa bahagia, maaf kan aku yang bodoh, maafkan aku yang telah menyia nyiakan perasaan tulusmu -Alexander Geraldy-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

Alex membiarkan Dimas menumpahkan segala uneg uneg nya, sadar diri bahwa ia memang selalu mengurung Dimas dengan segala pekerjaan yang menumpuk tiada habisnya.

Alex yang sekarang jauh berbeda dengan Alex lima belas tahun yang lalu, dulu ia masih belajar, dan kini Twenty Five Hotel, telah berubah menjadi Luxury Hotel ber standard internasional, puluhan cabangnya bertebaran di berbagai negara, kepergian Stella menjadi cambuk untuk Alex, pekerjaan adalah salah satu tempat ia menghibur diri, dia hanya terus bekerja dan belajar seperti orang gila.

Namun bersama Kevin, merupakan hiburan tersendiri, putra tampannya tersebut selalu menjadi obat dikala lelah dan sedih.

"Apa Abimana dan anak buahnya berulah lagi?"

"Sejauh pengamatan saya, mereka tidak ada pergerakan bos, mata mata kita juga belum memberikan laporan."

"Baguslah ... Jangan sampai lengah, jika tak ingin tertipu, mereka cukup pandai memanfaatkan situasi, perintahkan mata mata kita untuk selalu waspada dan hati-hati,"

"Baik bos."

Selesai menerima perintah Alex, Dimas pun keluar ruangan.

drrrt drrrt drrrt...

Ponsel Alex bergetar ...

"Iya Fir ... " jawab Alex.

"Kamu yah, gak ada sopan sopannya sama wali kelas anakmu."

"Sopan itu, kalau kamu sudah seusia mamaku, minimal 3 tahun lebih tua dariku, lha usia kita sebaya, bahkan selama 3 tahun berturut turut sekelas, ogah bener harus berlagak sopan," Alex mengejek Fira.

Fira adalah teman sekelas Alex di international senior high school, selama 3 tahun berturut turut mereka sekelas, dan kini Fira adalah wali kelas kevin.

"Iya iya iya ... menang deh kamu, aku ma apa atuh, cuma remahan rengginang,"

"Maaf bu guru, maafkan saya, saya akan bersikap lebih sopan pada anda, tolong lah maklumi duda tampan ini."

"Cih ... selalu pake alasan duda, gak mutu, sejak dulu alasanmu gak pernah berubah."

"Hahaha kapan lagi bisa bercanda sama guru nya anakku."

"Dasar kamu, memang anakmu gak punya emak? aku bosan terus terusan menelponmu, mungkin akan berbeda rasanya kalau aku menelpon emak nya anakmu." Tanya Fira.

"Sembarangan, kamu pikir aku membelah diri, bisa punya kloning setampan anakku, emaknya anakku, ntar juga datang kok."

"memang mantan istri mu kemana?" Fira terus memancing Alex agar mau mengatakan keberadaan mantan istrinya.

"Udah ah jangan ngomongin aib rumah tangga orang, ada apa nih?" akhirnya Alex mengalihkan topik pembicaraan, karena jika di tanya kemana mantan istrinya, dia sendiri tak bisa menjawab.

"Beberapa hari lagi, sekolah akan kedatangan rombongan dari international junior high school singapura, untuk acara persahabatan, serta misi budaya, seni, bahasa dan olahraga, dan Kevin termasuk salah satu tim yang akan mewakili sekolah," kemudian Fira menjelaskan detail acara yang akan di ikuti oleh duta perwakilan kedua sekolah, "Dan selama acara ini berlangsung, para peserta diwajibkan tinggal di asrama, apa kamu tidak masalah?"

"Kevin bilang apa?" tanya Alex, karena ia tak ingin terlalu menekan Kevin, jadi sebelum mengambil keputusan, Alex selalu menanyakan pendapat Kevin.

"Dia sudah setuju,"

"Oh baiklah, syukurlah kalau dia sudah setuju, oh iya 2 minggu ke depan aku ke Swiss, kalau ada apa apa, hubungi saja Dimas,"

"Iya pak duda ... udah tau." jawab Fira cuek.

Alex hanya bisa tertawa, rasanya sungguh lucu jika Fira yang mengucapkannya.

...✨✨✨...

Kediaman keluarga Geraldy.

Kevin membuka tablet nya, remaja tanggung itu begitu bersemangat untuk acara yang akan segera di selenggarakan oleh sekolahnya, dan kini sekali lagi ia memastikan kesiapan anggota timnya.

Kevin begitu sibuk hingga tak menyadari kehadiran Alex.

Alex pun hanya diam, memperhatikan Kevin yang kini mulai remaja, dirinya bahkan tidak menyangka, akan berhasil melewati tahun tahun tersulit sepanjang perjalanan hidup mereka.

Setelah menunggu lama, akhirnya Alex pun hanya berlalu, karena sepertinya Kevin sedang sibuk dengan teman temannya, namun justru pergerakan Alex membuat Kevin menyadari kehadirannya.

"Hai pap ... " sapa Kevin, senyumnya terkembang lebar menyambut kehadiran papi nya.

Alex pun tersenyum, dia mengembangkan lengannya, berharap Kevin akan berlari ke pelukannya seperti ketika Stella menyerahkan Kevin padanya lima belas tahun yang lalu, namun Kevin hanya melambai.

"Gak mau peluk papi?" tanya Alex cemberut.

"Sebenarnya malu sih, udah gede juga, but it's okay, karena papi adalah papi terbaik sejagad raya." Kevin pun tertawa lebar ketika kepalanya masuk dalam dekapan Alex.

"Sepertinya sedang bahagia?" Alex berbasa basi.

"Ah papi gak usah pura pura, Mrs. Fira pasti sudah cerita."

"Kamu bahagia?"

"Sangat pi ... Mrs. Fira bilang, tahun depan sekolah Kevin yang akan berkunjung ke Singapura."

"Sebahagia itukah, padahal kamu tinggal bilang kalau mau pergi kesana, papi bisa membawamu kapan saja." pancing Alex.

"Tapi kan beda pi ... kalau perginya sama teman teman, rasanya lebih berkesan."

"Baiklah, papi minta maaf," Alex mengusap punggung Kevin, dan menghujani wajah dan kepalanya dengan ciuman.

"Apaan sih pi, jangan cium cium deh, aku kan udah gede," Kevin memprotes, kemudian melepaskan pelukan Alex, "Malu pi ... jangan sampe dilihat teman teman,"

Alex ingin tertawa geli, rasanya begitu cepat waktu berlalu, kini Kevin kecilnya tak lagi mau di cium seperti dahulu.

"Baiklah, tahun depan papi akan jadi sponsor kalian, kalian boleh menginap di hotel papi, selama acara berlangsung."

"Beneran pi?" Kevin tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya, dia pun kembali memeluk Alex, dan tanpa sadar menghujaninya dengan ciuman. "thank you papiku." ucap Kevin, yang kemudian kembali ke tablet dan tumpukan buku buku nya.

Alex mengusap wajahnya, rasanya bekas ciuman Kevin masih membekas di sana, hatinya menghangat seketika, namun jika di ingat lagi, perilaku kevin mengingatkan nya pada Stella, dia tersenyum samar ... 'Ya Tuhan, gini amat yah rasanya jadi duda'.

...✨✨✨...

Pukul 00.00 dini hari.

William Medical Center Singapura.

Ketenangan emergency room tiba tiba ter usik dengan datangnya serombongan pria berpakaian gelap, rata rata dari mereka berwajah seram, dan perilakunya kasar.

"Dokter, mana dokter ... !!" teriak pria yang sebagian wajahnya berhias tato.

Sementara dibelakangnya, beberapa orang nampak membawa seorang pria yang bajunya penuh noda darah.

Melihat ada yang terluka, beberapa dokter residen dan dokter emergency room pun mendekat, hendak memberi pertolongan, namun pria dengan wajah bertato menghentikan mereka, "Aku ingin dokter senior, bukan dokter kacangan seperti kalian," pinta pria itu.

"Tapi i ... i ... ini dokter senior di Emergency room," jawab seorang perawat yang sudah gemetar ketakutan.

"Saya Dokter Jimmy, dokter Emergency room," dokter Jimmy memperkenalkan diri.

Namun pria itu masih tak terima, dia justru menarik kerah jas dokter yang dikenakan dokter Jimmy, "Apa ada jaminan, jika anda dokter profesional?" hardik pria itu.

"Saya tak perlu menunjukkan, sertifikat profesional saya pada anda, karena anda sama sekali tidak penting, jika anda ingin berobat silahkan, jika tidak, segera tinggalkan tempat ini, dan cari dokter sesuai dengan kriteria anda." Jawab dokter Jimmy tanpa rasa takut.

Tentu saja kalimat dokter Jimmy makin membuat pria tersebut tersulut emosi, "tutup mulut anda atau saya akan merobeknya saat ini juga,"

Pria dengan wajah bertato itu mengangkat tangannya, hendak melayangkan tinjunya ke wajah dokter Jimmy, namun sepasang tangan lembut menahannya, "Kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah," ujarnya penuh ketenangan.

"Apa anda juga ingin merasakan amarah saya?"

"Tidak."

"Kalau begitu jangan mengganggu saya,"

"Ini tempat saya bekerja, saya wajib melindungi ketenangan tempat ini, tanpa anda ribut dan adu mulut di sini, tempat ini selalu ramai dan penuh kehebohan karena pasien yang datang selalu dalam kondisi berbeda, namun tidak ada yang besar mulut seperti anda."

"**** ... " umpatnya kesal.

1
Sufiaa Ulfaa
Luar biasa
Bintang 1016
kerennn abiisssss kak...
loveyou karya2 terbaikmu kak/Rose//Coffee/
Sabaku No Gaara
Luar biasa
sharvik
pdhal alex tdk mlkukan kdrt tp kok ricard jd sngt egois. .stella jg mau aj d kekang bgitu
sharvik
kok pihak stella jd egois ya . .wlpun alex slh tp ttp sj dia brhak kymu anak2 y tlong la ya hahah
asmara wati
yang ketangkap oleh ku hanya amarah dan benci, padahal udah 14 tahun harusnya dah lupa, mungkin karena masih cinta jadi masih marah
maya ummu ihsan
iya ke?
maya ummu ihsan
kyk adegan park shi ye di film dokter2 deh vibes nya
maya ummu ihsan
kasian sg bayi 2x denger barang pecah
asmara wati
Stella nya terlalu berlebihan kwatirnya, wong udah 15 tahun kok, lagian Alex hanya selingkuh gak menyiksa atau berniat melukai waktu berpisah, gak adil buat anak anak nya, jadinya yang egois ya Stella dan keluarga nya donk
Erna M Jen
semoga stella selamat ...
Erna M Jen
seru dan tegang...
Erna M Jen
ini yang dari tadi buat aku penasaran stella yg diculik atau anak anak alex .....ternyata kevin yg diculik semoga tidak terjadi apa apa sama kevin...
Erna M Jen
apa yang akan terjadi ...aku jadi penasaran
Erna M Jen
kasihan kau isabella cintamu bertepuk sebelah tangan...
Erna M Jen
yang lagi kasmaran
Erna M Jen
semoga terwujud ya ...untuk mempertemukan kedua orang tuamu kevin...
Erna M Jen
ikutan mewek nih...
Erna M Jen
berani berbuat ..
ya tanggung akibatnya..
Erna M Jen
sedih ya...🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!