seorang lelaki dingin, kejam, memiliki aura yang begitu menyeramkan dan di takuti seantero sekolah tiba- tiba manja dan begitu posesif dengan seorang gadis bahkan ia bisa menangis karenanya ? ya dia , Kelvin William Smith lelaki yang berusia 18 tahun yang masih menginjak kelas 3 SMA namun di usia yang terbilang muda iya sudah menjadi CEO Smith namun semuanya berubah semenjak kedatangan arabella Adhitama di hidup Kelvin
°°°
"aku gak pernah lepasin kamu sayang!"ucap Kelvin dengan suara seraknya,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fyzah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
Guru tersebut segera pergi dengan perasaan sedih dan kesalnya, padahal ini salah satu impiannya dapat mengajar di sekolah terbaik dengan gaji yang tinggi.
Sreett
Suara kursi tergeser Kevin segera berdiri dan melangkahkan pergi keluar kelas, seketika Kelas hening akibat kemarahan Kevin yang menakutkan.
Gio segera mendatangi meja Bella "bell kayak Lo harus nenangin Kevin deh"
"Gak mau, gue takut" balasnya dengan jujur.
"Gue yakin gak akan kenapa-kenapa kalau sama Lo" ujar Oscar.
"Kenapa harus gue"
"Karena Kevin suka sama Lo gak mungkin kan dia ngamuk ke Lo"sahut Rex
Deg
Bahkan bukan hanya Bella yang kaget seisi kelas pun kaget atas perkataan Rex lontarkan, ternyata dugaan mereka benar keduanya memiliki hubungan dan ternyata Kevin menyukai Bella, beberapa murid kelas mengagumi Kevin dalam diamnya merasakan sakit hati karena pujaannya menyukai gadis lain.
"Sok tau banget Lo hahah"ujar Bella menutupi kegugupannya,
"Kevin yang bilang sendiri kenapa kita"gio
"Ayo lah bell cuma Lo yang bisa nenangin dia " ujar Oscar
"Dia ada di mana " Tanya Bella.
"Ada di ruangannya" sahut Rex
Pada akhirnya Bella pun keluar kelas untuk menemui Kevin, Agatha di buat tidak berkata-kata dengan kebenaran yang telah ia dengarkan
Tok tok tok
"Kevin in-
greep
Begitu pintu terbuka Kevin segera memeluk Bella dengan erat dan membawanya masuk ke dalam ruangan.
"Apa Lo sakit hati dengan ucapan dia"ujar Kevin yang masih memeluk Bella, Bella menggeleng kepalanya dengan lembut.
Kevin melepaskan pelukannya lalu membawa Bella ke sofa
"Gak bohong"
"Gak ngapain harus bohong"
" Gue udah ngurus surat pemecatannya"
"Tapi gue rasa itu berlebihan Kevin"
"Gak ada yang berlebihan baby"
Mata Bella tertuju pada tangan Kevin yang merah dapat di pastikan ini karena Kevin memukul meja sangat keras.
"Tangan Lo sakit mau gue obatin"
"Gak perlu"
Kevin membawa Bella duduk di pangkuannya dan memeluk sambil menghirup aroma rambut Bella yang harum.
"Rambut kamu wangi"
"Jangan ganti shampo ya aku suka wangi ini"
"Iya"
Tak terasa jam istirahat tiba Kevin menyuruh assisten nya untuk membawa makanan untuk makan bersama dengan Bella
Tok tok tok
Kevin berdiri membuka pintu dan mengambil makanan yang di bawa assisten nya lalu ia bawa ke sofa.
Kevin membuka makanan tersebut lalu memberikan kepada Bella
"Makan"
"Makasih" ujar Bella wangi makan membuatnya lapar.
Mareka pun makan bersama dengan diam kerena kebiasaan kalau makan tidak boleh bicara.
"Lo pulang sekolah sibuk gak" tanya Bella.
"Gak kenapa" jawabnya yang di berikan Kevin tentu bohong, sejak kapan dirinya tidak sibuk apalagi sekarang sudah jadi pimpinan perusahaan besar
" Mau gak nanti sore kita ke pantai"
"Boleh nanti aku jemput"
pulang sekolah Kevin mengantar Bella terlebih dahulu setelah itu ia langsung menuju ke apartemen untuk mengerjakan beberapa berkas yang belum ia cek dan tanda tangan.
Beberapa jam kemudian ia melirik ke arah jam melihat sudah pukul empat lewat segeralah ia berdiri dan menuju ke kamarnya untuk mandi.
setelah mandi ia berpakaian casual pakaian santai nyama dan tidak terlalu formal, ia menyisirkan rambut dan tidak lupa wangi-wangian.
setelah semua selesai ia segera pergi untuk menjemput Bella karena sudah janjian untuk pergi ke pantai.