Jessica Adams harus mengalami hukuman selama enam tahun lamanya di dalam penjara karena dianggap lalai dalam mengemudi mobil, hingga menyebabkan seorang model bernama Natasha Linzky meninggal dunia.
Kekasih Natasha, Axel Ray Smith, menaruh dendam luar biasa hingga memaksakan sebuah pernikahan dengannya yang saat itu dalam keadaan lumpuh. Siksaan tubuh dan jiwa menyebabkan Jessica akhirnya mengalami trauma dan depresi, bahkan Axel menceraikannya dan membuangnya begitu saja tanpa mempedulikannya.
Namun yang tidak diketahui oleh Axel adalah bahwa ia telah menitipkan benihnya pada seorang wanita yang ia anggap sebagai musuhnya. Apakah masih ada benang merah yang mengikat keduanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pansy Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
WAKTU BISA DIULANG
Brakkkk!!!!
“Arghhhh!!!” Jordy Adams berteriak sambil menyapu semua benda yang ada di atas meja kerjanya dengan tangan hingga berjatuhan ke lantai.
Tiba-tiba saja perusahaannya mengalami masalah yang sangat serius. Keuangan mulai morat-marit karena pemakaian mereka yang sangat luar biasa, mulai dari keperluan putri mereka, Diora Adams, hingga kehidupan hedon mereka selama ini.
“Bagaimana ini bisa terjadi?!” tanya Jordy pada asisten pribadinya, Bram.
Bram terdiam seraya menunduk karena ia tak mungkin mengatakan bahwa apa yang terjadi karena istri atasannya itu yang sering meminta uang ke perusahaan tanpa berpikir tentang kepentingan perusahaan. Ia bahkan mengancam akan memecat semua orang jika sampai tak memberikan apa yang ia inginkan.
Akhirnya dengan perasaan kesal, Jordy kembali pulang ke rumah. Ia menghempaskan tubuhnya ke atas sofa dan menghela nafasnya kasar. Ia bahkan terus mengumpat kasar hingga istrinya, Devi Adams, menghampirinya.
“Ada apa? Mengapa kamu marah-marah?” tanya Devi.
“Bagaimana aku tidak marah? Perusahaan yang kubangun selama ini sepertinya akan lepas dari genggamanku! Perusahaanku akan hancur. Aku bahkan tidak bisa membayar gaji para karyawan,” jawab Jordy.
Devi berdecak kesal kemudian mulai menggerutu, “Ini semua pasti karena gadis pembawa siall itu! Ia sama seperti ibunya yang hanya membawa masalah dalam keluarga kita.”
Jordy kembali menghela nafasnya kasar. Jessica adalah putrinya dari seorang wanita yang tak sengaja ia temui di sebuah cafe. Wanita itu tampak begitu cantik dan polos hingga Jordy yang saat itu sedang bertengkar dengan istrinya, melampiaskan hassrat dan gairrahnya pada wanita itu.
Kejadian satu malam itu ternyata membuahkan hasil, yakni Jessica Adams. Wanita itu datang kembali sekitar sembilan bulan kemudian sambil membawa seorang bayi di tangannya. Ia meminta Jordy bertanggung jawab dengan merawat putri mereka. Awalnya Jordy tak mau karena hal itu tentu saja akan merusak kehidupan rumah tangganya dengan Devi, namun wanita itu meninggalkan bayi itu begitu saja dan setelahnya diketahui bahwa wanita itu meninggal dunia karena mengalami masalah dengan kandungannya.
Devi yang mengetahui bahwa suaminya bermain wanita di luar sana, bahkan menghasilkan seorang anak, menjadi marah besar. Ia bahkan mengancam untyk berpisah dengan Jordy serta mengambil aset miliknya yang dipergunakan oleh Jordy untuk membangun perusahaannya.
Akhirnya Jordy meminta seorang wanita mengasuh Jessica di paviliun belakang kediamannya. Sampai sekarang, Jessica juga masih tinggal di paviliun belakang dan membantu pekerjaan para pelayan. Untung saja Jordy masih menyekolahkannya, meski di tempat yang sangat jauh berbeda dengan Diora.
“Aku tidak mau hidup miskin!” teriak Devi. Ia sudah terbiasa hidup nyaman sejak dulu. Ia tak mau kehidupan sosialitanya terganggu.
“Aku tahu. Aku juga sedang berpikir bagaimana cara membuat perusahaan kembali baik,” Jordy mendengus kasar dan mengambil ponselnya. Ia mulai mengetikkan sesuatu di sana.
Namun belum selesai ia melakukannya, beberapa orang polisi tampak mendatangi kediamannya.
“Permisi, Tuan Jordy. Kamu dari pihak kepolisian, ingin meminta beberapa keterangan dari anda tentang proyek ‘Best Hotel’,” kata salah seorang polisi.
“Apa lagi ini?” ungkap Jordy sambil berdecak kesal.
Salah seorang staf polisi tersebut pun dipersilakan duduk. Proyek ‘Best Hotel’ adalah proyek kerjasama antara Perusahaan Adams dengan beberapa perusahaan lain. Mereka menanamkan investasi yang cukup besar di sana, tapi saat ini proyek tersebut mangkrak karena dana yang telah disiapkan seakan menghilang.
“Anda tak bisa membawa saya begitu saja. Saya akan menghubungi pengacara saya terlebih dahulu,” kata Jordy yang kaget karena tiba-tiba saja ia mau dibawa ke kantor polisi.
“Hei, apa yang kalian lakukan?!” Devi juga tak terima jika para polisi mau membawa suaminya begitu saja. Jika suaminya sampai bermasalah dengan hukum, ia akan sangat malu sekali dengan kumpulang geng sosialitanya. Selain itu, akan hidup dengan apa dirinya jika tak ada pemasukan uang lagi.
“Kami membawa surat penangkapan anda, Tuan. Jadi anda bisa menghubungi pengacara anda nanti di kantor polisi,” kata sang polisi dengan selembar kertas yang merupakan surat resmi penangkapan untuk Tuan Jordy Adams.
Tak bisa melakukan apapun lagi, Jordy akhirnya ikut dengan pihak kepolisian. Jessica yang baru selesai membersihkan halaman belakang, berjalan ke depan karena ingin membersihkan halaman depan seperti yang diperintahkan oleh Mom Devi tadi.
Buggghh
Sebuah lemparan vas bunga tepat mengenai pangkal lengan atas Jessica. Ia sedikit meringis sakit karena lemparan tersebut lumayan kencang.
“Ini semua gara-gara kamu! Dasar anak pembawa siall!!” teriak Devi.
Jessica yang tak tahu menahu tentang apa yang dikatakan oleh Mom Devi pun melangkahkan kakinya ke halaman depan dan membersihkannya.
Devi menghubungi pengacara keluarga mereka. Ia memintanya untuk mengurus Jordy di kantor polisi, sementara ia akan tetap di rumah. Ia tak mau terlihat keluar masuk kantor polisi yang nantinya akan membuat imej-nya menjadi buruk.
Diora yang baru pulang dari agency modelling-nya menautkan kedua alisnya dan melihat Mom Devi.
“Ada apa, Mom?” tanya Diora.
Mom Devi mendengus kasar dan menatap ke arah Diora, “Daddymu ditangkap polisi.”
“Whattt?! What’s happen?” tanya Diora. Namanya baru mulai naik di dunia model dan hal itu bisa hilang seketika jika Daddynya berurusan dengan hukum.
“Ini semua karena anak siallan itu! Dia pulang ke sini hanya membawa siall!! Seharusnya ia tetap di dalam penjara atau kalau perlu mati saja sekalian!” umpat Mom Devi yang tak bisa menahan emosinya.
Sakit, itulah yang dirasakan oleh Jessica saat ini. Ia tahu bahwa dirinya hanyalah anak di luar nikah dan anak yang tak pernah diharapkan oleh Daddy-nya. Namun ia masih bersyukur karena ia masih bisa bersekolah.
Penghinaan yang selalu ia terima pun hanya ia simpan di dalam hatinya. Dulu, selalu ada Natasha yang menjadi sahabatnya yang menenangkannya. Ya, hanya Natasha yang baik padanya.
Selama di dalam penjara, Jessica menyadari bahwa dirinya memang bersalah. Seharusnya ia tak perlu mencampuri kehidupan Natasha. Sudah bagus Natasha mau bersahabat dengannya, meskipun Jessica tahu bahwa ia hanya dimanfaatkan oleh Natasha sebagai pembantu.
Maafkan aku, Sha. Kalau waktu bisa diulang, biar aku saja yang mati saat itu. Hidupku tak pernah berguna bagi siapa pun. Aku hanya pembawa siall bagi siapa pun yang dekat denganku. - batin Jessica.
🌹🌹🌹
terimakasih ya kak, 👍👍👍👍👍😍😍😍😍
kalo mau nggak enak. mending skip wae... terus ngorok atw ngrumpi...
kasian othor, nggak gampang lho🤭