NovelToon NovelToon
Dikhianati Oleh Orang-Orang Terdekat

Dikhianati Oleh Orang-Orang Terdekat

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Ibu Mertua Kejam / Pelakor jahat
Popularitas:40.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizoh

Ini Kisah Anak Loli

Lita kini yatim piatu, ibunya meninggal dunia saat melahirkannya sementara ayah biologisnya hingga detik ini dirinya tidak tahu.
Kakek Neneknya juga telah meninggal dunia karena kecelakaan di hari perpisahan sekolah Lita di bangku SMP, harta warisan milik keluarganya habis tak bersisa untuk membayar hutang Kakek Nenek.
Dan akhirnya Lita menikah dengan seorang pria yang begitu meratukan dirinya dan membuatnya bahagia, namun ternyata semua kebahagiaan itu hanya sebentar.

Ikuti ceritanya yuk!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

"Aku tunggu sampai malam tapi Tante Desi dan Oma gak keluar-keluar, aku tanya orang yang dati dalam katanya udah gak ada siapa-siapa di dalam"

Leon melanjutkan ceritanya sembari memainkan ujung bajunya, matanya tampak berkaca-kaca lagi. Lita mengucap istigfar tak menyangkan mantan ibu mertuanya dan Desi begitu jahat, lalu menarik tubuh Leon ke dalam pelukannya.

"Jadi yang buang kamu bukan papa kamu?" tanya Aisyah memastikan, Leon menggeleng.

"Papa gak tau kalau aku di tinggal di depan rumah makan" jawab Leon

Lita dan Aisyah menarik napas panjang hampir bersamaan, keduanya saling pandang dengan tatapan sendu. Lita berpikir tak mungkin Doni tak tau apa-apa, meskipun dia gak tau niat jahat ibu dan Desi.

Lita begitu geram, seharusnya Doni mencari Leon begitu anak sulung mereka tak ikut pulang. Aisyah pun kembali bertanya pada Leon setelah tau Oma dan Tantenya gak ada, Leon kemana.

Apa Leon mendatangi kembali rumah makan itu? Berharap sang papa menjemput, langsung di sambut anggukan kepala oleh Leon dan pengamen tubuh tinggi membenarkan.

Bahkan mereka yang menemani Leon datang ke rumah makan itu, berharap ada yang mencari Leon tapi hampir satu minggu menunggu disana tak pernah ada yang datang mencari Leon.

Lita menarik napas dalam-dalam, dadanya terasa sesak membayangkan Leon terlunta-lunta di jalan sendirian. Lita begitu kecewa dengan Doni, bukan hanya dirinya yang di buang tapi anak-anak mereka juga tega di buang.

Makanan yang mereka pesan pun akhirnya datang, Aisyah mengajak semuanya untuk makan terlebih dahulu baru nanti di lanjutkan bercerita lagi. Setelah selesai makan, Leon tampak kekenyangan.

Leon makan begitu lahap seperti orang yang sedang kelaparan, Lita kembali bertanya pada Leon apa ingat sang papa tinggal dimana namun Leon menggeleng sebagai jawaban.

"Kira-kira mereka tinggal di hotel, kos-kosan atau kontrakan?" timpal Aisyah ikut bertanya

"Kos-kosan sama kontrakan itu apa, Ma?" tanya Leon

Leon hanya taunya hotel karena pernah beberapa kali di ajak liburan oleh Lita dan Doni dulu, jadi mereka sering menginap di hotel. Nah berbeda dengan kos atau kontrakan dirinya tak tau.

"Kos-kosan itu rumah yang ada pintunya banyak, yang tinggal di setiap ruangan berbeda-beda orang. Kalau kontrakan itu rumah biasa, yang di sewa dari orang lain" jelas Lita sembari mengusap kepala Leon, Leon terdiam tampak berpikir.

"Yang tinggal disana hanya kalian saja atau ada orang lain? Yang Leon tidak kenal?" tanya Aisyah

"Hanya kami, Tante. Tapi rumahnya besar dan tinggi, terus ada Pak satpamnya juga" jawab Leon, membuat Aisyah dan Lita saling pandang.

"Jadi Papa sudah beli rumah baru? Kalau dengan rumah kita yang lama, bagusan mana?" tanya Lita penasaran

"Bagusan rumah Papa yang sekarang" jawab Leon

Lita langsung mengepalkan kedua tangannya, dirinya sudah bisa menebak bahwa Doni pasti membeli rumah itu dari hasil jual ruko miliknya dan juga tabungan Lita untuk masa depan anak-anaknya.

Lita tak terima jika uang yang sudah susah payah di kumpulkannya, di pakai Doni untuk bersenang-senang dengan selingkuhannya. Lita terdiam sejenak, apa yang harus di lakukannya.

"Leon masih ingat tidak, rumah makan yang pernah Leon datangi sama Oma dan Tante Desi?" tanya Lita pada akhirnya, Leon mengangguk

"Rumah makannya gak jauh dari sini kok, Tante. Kalau jalan kaki sekitar tiga puluh menit" timpal Pengamen bertubuh pendek, Lita mengangguk.

"Kita bisa cari keberadaan Mas Doni dari sana, Teh. Semoga saja Leon ingat tempat tinggal Mas Doni yang baru" ujar Lita.

"Iya, Lit. Kasihan Daniel kalau di asuh oleh orang-orang licik seperti mereka" sahut Aisyah

"Bagaimana kalau kita langsung kesana sekarang? Aku udah gak sabar ingin menemukan Daniel juga, pasti tubuhnya sangat kurus karena Desi tak mungkin merawatnya dengan baik" ajak Lita

Aisyah mengangguk lalu meraih tasnya untuk menuju kasir, Lita kembali mengajak kedua pengamen itu untuk ikut dengan mereka. Kedua pengamen saling pandang, bukan tak mau membantu.

Mereka berdua harus mengamen untuk mendapatkan uang, namun Aisyah menyakinkan akan membayar mereka berdua selama ikut dengan mereka.

Karena Aisyah tahu apa yang di khawatir oleh kedua pengamen itu, keduanya pun langsung mengangguk. Kemudian Aisyah meminta keduanya segera ke mobil bersama Lita dan Leon, dirinya ingin membayar dulu.

Lita pun mengajak kedua pengamen itu untuk ikut dengannya menuju mobil, kedua pengamen pun mengekori Lita dan Leon dari belakang lalu mereka masuk ke dalam mobil.

Kini Lita, Leon, Aisyah dan kedua pengamen turun tepat di depan rumah makan yang Leon maksud, Lita bertanya pada Leon untuk memastikan apa benar rumah makan tersebut yang di datangi Leon, Oma dan Tante Desi waktu itu.

"Iya, Ma"

"Kira-kira kalau dari sini jauh tidak dengan rumah Papa yang baru?" tanya Lita, Leon menggeleng tanda tak ingat.

"Kok gak tau sih, ayo dong Leon kamu ini anak yang cerdas pasti ingat dimana rumah Papa. Kasihan Daniel, dia pasti menunggu kita jemput" ujar Lita dengen frustasi

Aisyah meminta Lita untuk bersabar, mungkin rumah mantan suami Lita jauh sehingga wajar jika Leon tak ingat. Aisyah ikut duduk di hadapan Leon, bertanya kesini kemarin naik apa atau jalan kaki.

"Naik mobil" jawab Leon

"Hem, Leon pas kesini lewatin lampu merah berapa kali?" tanya Aisyah dengan lembut, Leon memutar bola matanya keatas tanda sedang berpikir.

"Lima kayaknya tapi yang satu pas lampu hijau jadi gak berhenti" jawab Leon mencoba mengingat

"Lima" gumam Aisyah

"Kenapa, Teh?" tanya Lita penasaran

"Mungkin rumah mereka jauh dari sini, Lit. Sepertinya mantan mertua kamu sudah merencanakan ini semua, dari awal mereka sudah berniat meninggalkan Leon di pinggir jalan" tutur Aisyah

"Terus gimana, Teh?" tanya Lita bingung

Aisyah menjelaskan bahwa mereka tak bisa menangani ini semuanya sendiri, mereka butuh orang yang profesional. Beruntung Aisyah memiliki paman seorang Polisi, nanti minta bantuannya.

Setelah itu Aisyah bertanya pada kedua pengamen itu apa masih memiliki keluarga, pengamen bertubuh gemuk mengatakan masih memiliki seorang nenek. Lita pun memastikan apa neneknya yang merawat Leon.

Lagi-lagi pengamen bertubuh gemuk mengangguk, lalu Aisyah bertanya dengan pengamen satunya namun di jawab dengan gelengan pertanda tak memiliki keluarga lagi.

"Ya sudah kalau begitu kita antar mereka pulang, Lit. Setelahnya kita pulang, kita minta bantuan dengan Om Habib adiknya Abah" tutur Aisyah

Namun kedua pengamen itu minta antar ke lampu merah saja, karena mereka ingin mengamen. Tapi Aisyah mengatakan ingin bertemu sang nenek, untuk mengucapkan terimakasih.

1
Maryani
Lumayan
emma
Luar biasa
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya
total 1 replies
Dessy Rinda
lnjt kak thor,jgn lm2 ya up nya🙏
Dessy Rinda: ok,mksh kak😘🙏
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): maaf kalo lama, tapi tetap di usahakan up setiap hari
total 2 replies
kaylla salsabella
menyesal kan ....Doni ....🤣🤣
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): betul bgt kk
total 1 replies
Syarifah Nurdin
rasakan masi mau🤣🤣🤣🤣🤣😡😡😡😡😡
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): author ikut ketawa aja
total 1 replies
irul 乂 WIBUSOFT
greget bangettt ,, gemess sama pelakor pingin tak kasih bom
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): betul kk, para pelakor itu rasanya pengen di hajar habis2an
total 1 replies
Ma Em
aku kira rumah tangga Doni dan Desi baik baik saja penuh kebahagiaan tapi ternyata tdk seperti itu biarlah si Desi dapat balasannya setelah menyakiti Lita dan anak anaknya .
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): sesuatu yg mengambil hak org lain gak mungkin bahagia
total 1 replies
Dewi Eka
Makanya jangan napsu di dahulukan akhirnya........kehilangan begitu banyak. Orang yg tdk pandai bersyukur begitu akibatnya
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): betul bgt kk, berharap dpt bidadari cantik nyatanya sifatnya buruk
total 1 replies
Dewi Erna
Luar biasa
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya
total 1 replies
Dewi Erna
Lumayan
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih penilaiannya
total 1 replies
Nuraeny Prince's
penyesalan pasti di blakang bang/Joyful/
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): betul bgt, krna sesuatu yg di mulai dari hal buruk akan berakhir buruk
total 1 replies
kaylla salsabella
menyesal ya bang Doni 🤣🤣
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): 🤭🤭🤭🤭 ya begitulah kk
total 1 replies
Nuraeny Prince's
kok lama thor
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): tapi tetap up setiap hari
total 1 replies
Dewi Eka
Lita benar biar Allah yg membalasnya.
Lanjut thor
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): betul kk, kadang allah membalas lebih yg kita kira
total 1 replies
Nuraeny Prince's
lanjut thor
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): lanjut terus kk
total 1 replies
Nismawati
/Heart/
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): terima kasih bintangnya kk
total 1 replies
kaylla salsabella
Alhamdulillah ..... Daniel gak sakit parah
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): iya kk alhamdulilah
total 1 replies
Dewi Eka
Ayo Lita cepat bawa Daniel pergi, ga usah diurusin si desi.
Thor lanjut
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): betul, lita cepat bwk anak kamu pergi. oke kk lanjut terus, di tungguin ya up nya
total 1 replies
Dewi Eka
bagus
Marisa Hafizoh (hafizoh_17): oke terima kasih bintangnya
total 1 replies
Dewi Eka
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!