NovelToon NovelToon
Pernikahan 80 Hari

Pernikahan 80 Hari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / One Night Stand / Nikah Kontrak
Popularitas:53.1k
Nilai: 5
Nama Author: Desifa

Tepat pada saat acara pesta, Rachel Victoria tidak sengaja melakukan ONS bersama pria yang begitu ia hindari, Leonardo.

Karena satu malam itu, sekaligus menghindari perjodohan orang tuanya, Rachel dan Leon melakukan perjanjian pernikahan selama 80 hari.

Akankah perjanjian pernikahan bisa membawa cinta dalam hati masing-masing?

Note!!!
(Season dua dari cerita : Menikahi Ceo Dingin) Sebaiknya baca S1nya terlebih dahulu🥰🥰

Follow ig : @dsifaadian_
Tik-tok : @dsifaaadian_02

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4.

Cahaya matahari yang menembus jendela kamar, membuat silau karena menusuk keindra penglihatan meskipun masih tertutup.

Gadis itu menggeliat, didalam pelukan seorang pria.

"Kenapa tubuhku terasa sesak?" Gadis yang telah menjadi mantan gadis itu berusaha melepaskan belenggu yang membuatnya sesak, sementara matanya masih terpejam.

Perlahan, kelopak matanya terbuka menyesuaikan cahaya yang terang. Rachel merasa ada yang berbeda dengannya, tubuh yang pegal-pegal, remuk, dan sakit dipusat tubuhnya.

Rachel melihat kesamping, begitu menyadari ada sebuah tangan melingkari pinggangnya.

Matanya terbelalak dengan mulut terbuka lebar. "Aaaaaaaa..." Sontak, Rachel berteriak setelah melihat ada sosok pria disampingnya, yang lebih membuatnya kaget adalah. Pria itu Leonardo, Asisten pribadinya Kiev Arron, kulkas dua puluh pintu!

Mendengar teriakan yang memekikkan telinga, Leon membuka matanya lalu menutup mulut Rachel menggunakan satu telapak tangannya. Kepala Leon masih terasa sedikit pusing, hingga ia butuh beberapa waktu sebentar untuk mengembalikan ingatan semalam.

"Berisik!"

"Lepas!" Rachel menepis tangan Leon lalu beranjak duduk sembari menarik selimut menutupi tubuh polosnya.

Samar-samar dalam bayangannya, Rachel melihat ada sekelebat ingatan dimana seorang wanita tanpa sehelai benang bergerak begitu lincah diatas tubuh seorang pria.

"Yaampun! Nggak mungkin!" Rachel menggelengkan kepalanya membayangkan wanita yang sangat lihai itu adalah dirinya.

"Kenapa kita bisa ada disini? Apa yang kau lakukan padaku?" Tanya Rachel dengan ketus. Ia tidak menyangka kalau dirinya melakukan ONS dengan kulkas dua puluh pintu.

Leon menatap Rachel. "Apa yang aku lakukan padamu? Justru aku yang bertanya, apa yang kau lakukan padaku? Apa kau tidak mengingatnya?" Leon bertanya dengan serius.

"Aku ini gadis! Mana mungkin aku memperkosamu!" Sahut Rachel tak mau kalah. Meskipun ia sedikit ingat, bahwa ia yang awalnya memaksa Leon dalam bayangannya.

Pria itu memijat pelipisnya yang berdenyut. Leon tidak menyangka kalau semalam ia telah merenggut mahkota Rachel, gadis menyebalkan.

Begitu juga Rachel, tidak menyangka kalau pria yang merenggut malam pertamanya adalah Leonardo, si Kulkas dua puluh pintu.

"Bersihkan dirimu! Setelah itu kita bicara!" Ucap Leon pada akhirnya. Pria itu meraih handuk dibawah ranjang lalu memakainya, berjalan masuk kedalam kamar mandi.

Setelah pintu kamar mandi tertutup, Rachel menghela nafas gusarnya. "Oh may god! Jadi, semalam aku dan kulkas dua puluh pintu?" Rachel menyentuh kepalanya dan menggoyangnya pelan. "Ini mimpi buruk!"

.....

Setelah Leon dan Rachel sudah lengkap dengan pakaian masing-masing, keduanya duduk disofa dengan suasana canggung yang menyerang.

Baik Leon maupun Rachel, belum ada yang membuka suara, seolah masih syok dengan apa yang telah mereka lakukan semalam.

Hingga beberapa saat, tibalah mereka membuka suara.

"Kita..." Keduanya berucap bersamaan, hingga membuat mereka terdiam lagi.

"Bicaralah!" Kata Leon.

"Kau duluan saja!" Sahut Rachel.

"Kau bicaralah lebih dulu!" Kata Leon kembali.

Rachel akhirnya menghela nafasnya dan mulai bicara. Rachel tidak ingin kejadian semalam semakin panjang urusannya, jadi...

"Kita lupakan kejadian semalam! Anggap saja nggak pernah terjadi!" Ucap Rachel.

Leon melirik gadis disampingnya. Begitu mudah Rachel mengucapkan itu, Leon memang tidak berniat menjalani hubungan, tapi bagaimana kalau benihnya tumbuh dirahim Rachel?

"Aku tidak bisa menjamin kalau kau tidak hamil!"

Rachel terdiam. Ia tidak memikirkan sampai sejauh itu, semalam Leon tidak memakai pengaman. Bagaimana kalau, ia hamil anaknya kulkas dua puluh pintu?

"Lalu aku harus bagaimana?" Tanya Rachel panik.

Leon mengendikkan bahunya. Ia tidak mungkin bertanggung jawab dengan cara menikahi Rachel. Tapi, bagaimana kalau gadis yang tidak lagi gadis suci itu hamil?

Drrrtttt!!!

Drrrtttt!!!

Suara deringan ponsel terdengar, Leon meraih ponselnya lalu mengangkatnya.

"Selamat siang tuan!" Sapa Leon pada tuan mudanya.

'Leon, kau dimana sekarang? Klien dari Italia hari ini datang, kau sudah menjemputnya?' Tanya Kiev.

Hari minggu, Kiev meluangkan waktunya bersama keluarga kecilnya. Ia tidak bisa meninggalkan Violet dan anak-anak, maka dari itu pria itu membutuhkan Leon.

"Saya sedang dalam perjalanan tuan!" Jawab Leon.

Sambungan terputus, Leon meraih jas lalu memakainya.

"Aku ada urusan! Aku akan menghubungimu lagi nanti! Sambil berfikir keputusan yang paling tepat!" Ucap Leon pada akhirnya.

Rachel menganggukkan kepalanya perlahan. Leon keluar lebih dulu dari hotel. Rachel masih duduk, ponselnya berdering. Begitu ia melihat, tertera nama Daddynya.

"Hallo!" Sapa Rachel.

'Dimana kamu sekarang? Pertunangan kamu dan putra keluarga Wisley dilanjutkan!'

"Apa?" Rachel terperanjat kaget. "Aku sudah bilang kan, dad. Aku menolak perjodohan itu! Aku tidak mau menikah dengan pilihan Daddy!" Sahut Rachel dengan kesal.

'Ini semua demi kebaikan kamu, Rachel! Jangan membantah! Pulang kerumah! Setelah dua hari pekerjaan Daddy selesai, kami akan pulang dan melanjutkan pertunanganmu! Bersiaplah!'

Sambungan tiba-tiba terputus secara sepihak sebelum Rachel menjawab Daddynya lagi.

"Oh no! Aku nggak akan menikah dengan pria seperti Boy Wisley! Dia sudah menjebak ku!" Gumam Rachel.

Masih sangat ingat dari Video yang ditunjukkan Leon semalam, pria itu memberikan obat kedalam minumannya. Dan obat itu bukanlah racun atau obat biasa!

.....

"Kamu kemana semalam?" Tanya Violet.

Rachel bingung harus menjawab seperti apa. Tidak mungkin ia bercerita kepada Violet apa yang terjadi dengannya dan Asisten Kiev yang dinginnya seperti kutub selatan.

Yang ada Violet akan menertawakannya. Rachel tidak mau jadi bulan-bulanan Violet karena termakan kata-katanya sendiri!

"Aku ada urusan mendadak! Maaf aku nggak mengabariku!" Jawab Rachel setelah beberapa saat diam sejenak untuk berfikir.

Sore hari itu, Rachel baru berani kembali kerumah Violet. Pas banget Violet baru saja pulang bersama dua anaknya dan Kiev.

"Syukurlah kalau begitu! Aku khawatir padamu!" Sahut Violet sembari memotong sayur untuk membuat makanan Radja dan Rayya.

"Violet!" Rachel memanggil.

"Ya?" Violet menoleh.

Gadis itu diam, ia sungguh ingin bertanya namun malu.

"Menurutmu, bagaimana Asisten Leon?"

Violet seketika menghentikan aktivitasnya, menoleh pada temannya. Wanita itu tersenyum, "Bagaimana apanya maksudnya?"

"Yaa... Bagaimana Asisten Leon! Apa menurutmu, dia pria bertanggung jawab atau tidak?" Sahut kembali Rachel.

Violet semakin tidak mengerti maksud pertanyaan temannya. "Kalau soal pekerjaan, yang aku lihat Leon orang yang kompetan, bertanggung jawab dan mudah dipercaya! Kalau tidak, mana mungkin Kiev menjadikannya Asisten pribadi selama bertahun-tahun!"

"Kalau urusan pribadi! Aku nggak tau! Lagi pula, kenapa kamu tiba-tiba kepo pada pria kulkas dua puluh pintu itu? Ahaaa... Jangan-jangan?" ibu hamil itu tersenyum lalu tertawa.

"Aku hanya bertanya!" Protes Rachel. Violet berhenti tertawa, ia menatap Rachel dengan menelisik.

"Bagaimana kalau kita taruhan?"

Rachel mengerutkan keningnya. Saat hamil, ia melihat insting Violet semakin kuat. Selalu suka menebak, dan tebakannya jarang meleset.

"Kalau kau sampai jatuh cinta, maksudku ada hubungan apa-apa atau bahkan menikah dengan Leon dalam waktu satu tahun ini. Kau harus menjadi pengasuhnya Radja dan Rayya selama satu bulan full!" Violet tertawa kecil.

1
Nophy Rose01
maka terjadilah salah paham lgi
nuke
leon bego
Tyas Sayid
seperti nya Leon memilih alur rumah tangga nya seperti Kiev.....harus bercerai dulu baru merasa kehilangan
Syavira Vira
👍🏻👍🏻
Haikal syahputra haykal
kecewa ny Rachel thor,, buat Rachel tidak hamil dan ujung2 ny pisah sama leon.. biar leon nyesel telah menyia2kn Rachel
eci
sangat seru yg rajin up ny thor
eci
lanjut thor semangat
eci
thor jangan langsung ending dong bikin leon cemburu gitu rachel dan bikin leon jatuh cinta
Ripah Ajha
pergi aja Rahel, Leon jahat banget🥺
Raina Feronika
aku berharap kalo Rachel hamil gaboleh ketauan sama Leon
Nurminah
semoga up rutin biar seru
muna aprilia
lanjut
April Kadiwaru
mohon agar segera melanjutkan karyanya
Nophy Rose01
bagus Rachel jgn lemah" jgn mau di tindas sama ulet keket
Haikal syahputra haykal
jgn mau ditindas Rachel.. lawan aj bibit2 pelakor juga.. biar tau siapa km, klu perlu buat leon tunduk sama kmu rachel
eci
sumpah ceritanya bikin deg deg kan .
up yg banyk thor
Muhammad Yayan
luar biasa bagus
🍁𝐌𝐈𝐌𝐈❣️💋🅰️🆁🅵🅰🅽👻ᴸᴷ
Keren kayaknya Mommy Yuna bakal cocok sama Rachel apalagi setelah tau keluarga Rachel makinn setuju tuh jadi menantu idaman hempaskan Kiyara🤣
Ripah Ajha
good Rahel, pertahankan sikapmu
Syavira Vira
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!