NovelToon NovelToon
Menikahi Selingkuhan Ibu

Menikahi Selingkuhan Ibu

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi wahyuningsih

" Dia tidak mencintaimu, dia mencintaiku. Dia tidak ingin menikahi mu, akulah satu-satunya wanita yang ingin dia cintai. Kami saling mencintai, tapi karena beberapa hal kami belum bisa mewujudkan mimpi kami, berhentilah untuk menolak percaya, kami sungguh saling mencintai hingga nafas kami berdua amat sesak saat kami tidak bisa bersama meski kami berada di ruang yang sama. " Begitulah barusan kalimat yang keluar dari bibir indah wanita cantik berusia tiga puluh tahun itu. Tatapan matanya nampak begitu sendu dan ya tega mengatakan apa yang baru saja dia katakan. Rasanya ingin marah Ana mendengarnya, tapi bisa apa dia karena nyatanya memang begitu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

Jordan menatap dengan tatapan terkejut melihat Ana kembali dengan pipi yang merah seperti bekas tamparan. Penampilan Ana tidak acak-acakan, itu berarti Ana hanya mendapat satu tamparan. Jordan terus menatap Ana yang semakin berjalan mendekat ke arahnya. Bibir Ana tersenyum seolah tak terjadi apapun, tapi melihat itu Jordan malah merasa tidak nyaman entah apa alasannya.

Soraya batu saja tiba, matanya nampak memerah seperti baru saja menangis, jelas sekali Jordan bisa menggantikannya. Pasti terjadi pertengkaran di antara keduanya, tapi mereka menutupi dengan mencoba tersenyum sebaik mungkin.

" Sayang, matamu merah? Kau kenapa? " Tanya Kendra khawatir. Dia bahkan mengabaikan daging yang dia bakar, padahal biasanya Kendra akan mengabaikan segalanya saat memanggang daging bakar karena itu adalah kesukaan Ana. Sejujurnya Ana merasa sangat tidak suka dengan hal itu, tali mau bagaimana lagi kalau Ayahnya sudah terlalu cinta? Sebisa mungkin Ana tak memperlihatkan apa yang dirasakan hatinya. Dia menatap ke arah tempat pemanggang daging. Dengan menutupi pipinya menggunakan rambut, Ana berjalan ke arah pemanggang daging itu. Dia membalikkan daging yang sudah akan gosong, memberikan lagi bumbu dan mencoba menyelesaikan meski dia tidak tahu benar atau salahnya yang penting tidak gosong saja.

Sesekali Ana melihat ke arahnya yang terus memperhatikan Soraya. Dia terus mengusap kepala Soraya dan menghiburnya, memeluk, bahkan mencium pincuk kepalanya seolah-olah Soraya adalah wanita terbaik di dunia ini dan Ayahnya adalah yang paling beruntung memilikinya. Sebenarnya yang membuat Ana tak suka dengan cara Ayahnya begitu baik memperlakukan Soraya bukan karena dia cemburu kasih sayang Ayahnya terbagi dua, tapi dia merasa Soraya bukanlah wanita yang pantas mendapatkan cinta kasih dari Ayahnya. Dia tidak rela Ayahnya dibodohi seperti itu, tali dia juga tidak berani mengatakan yang sebenarnya karena takut Ayahnya tidak akan bisa menerima dan melakukan hal yang paling dia takutkan. Dia terlaku mencintai Ayahnya, sayang kepada Ayahnya benar-benar tak terukur hingga cinta dan sayang itu membuatnya ketakutan akan kehilangan setiap waktu.

Jordan, pria itu sedari menatap Ana yang terus menatap ke arah Kendra dan Soraya. Dia seperti bisa merasakan apa yang dirasakan Ana, sebentar dia memberanikan diri. Jordan mendekati Ana setelah meraih sebotol minuman Keleng dingin karena di rendam dengan es batu. Dia berdiri di samping Ana, menempelkan minuman kaleng dingin itu ke pipi Ana. Seketika Ana yang terkejut menoleh menatap Jordan yang tak berekspresi.

" Terimakasih. " Ucap Ana lalu tersenyum setelahnya. Ternyata Jordan masih bisa memperdulikannya.

Soraya melihat itu, dan dia hanya bisa diam tak ingin menunjukkan betapa terlukanya dia melihat Jordan memperhatikan Ana Meksi wajahnya tak menunjukan ekspresi apapun. Hingga saat ini Jordan masih menempelkan minuman kaleng dingin itu di pipi Ana yang merah bekas tamparan dari Soraya, dan selama itu Soraya mencuri pandang untuk terus memperhatikannya.

" Tidak terjadi apapun tadi, kenapa harus begini? "

Ana terdiam sebentar, dia menatap Jordan setelah meletakkan daging panggang nya ke wadah yang sudah di siapkan.

" Menurutmu, bagaimana bisa tidak terjadi sesuatu di antara kami kalau keadaannya begini? " Ana tersenyum penuh maksud dan membuat Jordan tak sanggup untuk bicara.

" Aku lanjut memanggang dagingnya, kau kompres saja pipiku ya? "

Jordan terdiam, tidak mengangguk atau pun menggeleng, tapi dia masih membiarkan tangannya disana untuk mendinginkan pipi Ana.

Karena tak banyak daging yang di panggang, akhirnya sudah selesai, Ayahnya tadi sudah membakar empat jagung untuk mereka semua, minuman juga sudah tersedia di sana.

" Ini adalah daging panggang pertama dari putriku, jadi Ayah akan makan banyak kali ini. "

Ana tersenyum senang, dia mengangguk dengan cepat karena merasa senang juga Ayahnya sebegitu bahagianya karena dia memanggang daging. Semua orang kini mulai mencoba daging panggang buatan Ana, dan mereka kompak terdiam karena merasa daging panggang itu tidak sesuai selera mereka.

" Ini, terlalu bau asap, dan lebih gosong. Maaf Ana, tapi dagingnya jadi pahit. " Ucap Soraya menjelaskan dengan detail karena memang begitulah yang ia rasakan.

Kendra, sebagai Ayah dia tidak ingin mengecewakan putrinya. Benar rasanya memang tidak sesuai dengan seleranya, tapi demi membahagiakan putrinya, dia terus mengunyah dengan semangat.

Jordan, pria itu juga mengunyah saja daging yang tentu dia bisa merasakan dengan jelas. Bukan karena demi membahagiakan Ana atau tidak enak untuk mengatakan yang Sebenarnya dan menolak, tapi dia melihat sendiri bagaimana Ana memanggang daging itu sampai berkeringat, terbatuk-batuk, bahkan matanya juga memerah saat terkena asap. Nikmati saja mau enak atau tidak, toh nyatanya tidak ada kasus manusia mati karena memakan daging yang di bakar agak gosong kan?

Melihat kepura-puraan di wajah semua orang, Ana menjadi merasa tidak senang. Padahal dia lebih suka di beritahu yang sebenarnya agar bisa menjadi lebih baik kedepannya. Ucapan Soraya memang menyebalkan, tapi itu lebih baik dari pada berpura-pura suka padahal tidak suka rasanya. Soraya yang mengatakan agak pahit dan gosong juga terlihat terpaksa memakan daging itu membuat Ana menjadi semakin kesal. Apakah mereka pikir Ana membutuhkan pujian dan kemakluman? Bukan itu, sungguh bukan itu tujuannya. Ini hanya daging panggang, apakah seserius itu hingga mereka harus berpura-pura? Bukankah berpura-pura itu sangat melelahkan?

" Cukup, jangan makan lagi! " Ucap Ana yang kompak membuat mereka semua menatap Ana bingung.

" Kalau tidak enak, kalian hanya cukup bilang tidak enak saja dan kita makan yang lain saja kan? " Ana megambil makanan dari semua orang, mengumpulkannya dan membuangnya di tempat sampah.

" Hanya karena tidak enak dan takut aku sedih atau marah kalian memilih berbohong? Kalian tahu tidak? Kebiasaan ini akan menjadi semakin brutal dan membuat kalian menjadi begitu egois, sementara aku akan terus menjadi orang bodoh yang hanya akan mengangguk saja tanpa berpikir karena kebiasaan kalian menyimpan sesuatu yang seharunya kalian beritahu padaku. "

" Sayang, Ayah hanya- "

Kendra terdiam begitu Ana menatapnya dengan mata yang terlihat begitu menderita. Ini untuk pertama kalinya dia melihat tatapan seperti itu dari putrinya.

" Maaf, aku hanya asal bicara tadi. Jangan di masukkan ke dalam hati. Aku pergi sebentar, nanti aku akan kembali kesini. "

" Ana, Ayah- "

Soraya menahan lengan Kendra agar tak menyusulnya.

" Aku juga ingin pergi membujuknya, tapi sepertinya butuh sendiri sekarang. "

Kendra menatap punggung putrinya yang semakin menjauh dengan tatapan pilu. Jordan, dia ingin sekali masa bodoh dan membuatkan saja Ana mau pergi kemana sesuka hatinya, tapi sial sekali karena hatinya merasa cemas.

" Biarkan aku saja yang mengikutinya. " Ucap Jordan.

" Tidak perlu, dia hanya butuh sendiri. " Cegah Soraya yang tidak ingin Jordan menunjukkan perhatiannya kepada Ana lagi.

" Aku mengikutinya, tapi aku tidak akan mengganggu dia yang sedang ingin sendiri. "

Bersambung.

1
Desi Belitong
waduh thor nangis aku pagi2😭😭
wlysnpr
Luar biasa
wlysnpr
Lumayan
mama fia
suka temanya Thor..
mommy Rini
Luar biasa
Ayu galih wulandari
Bagus ceritanya ...kepedihan seorang istri yg sedang berjuang akan melahirkan anaknya tp sang suami tdk sadar malah bermain gila..aqu sdh mampir kak..🙂🙂
Ayu galih wulandari
lanjut kak ,aqu sdh kasih vote ,hadiah ,like ,lope lope😘😘😘😘
Vera Setianingsih
udah lama gg baca d nt, dan dari pagi baru mulai lagi ngintip nt, dan cerita ini masih aku subscribe, dan penasaran baca LG dr awal, karena judul mirip sama cerita d fiz*, dan ternyata benar d fiz* mirip banget, hanya nama aja yg d ganti, ana jadi Gozel, pokonya dari awal cerita sampe pertengahan sama jalur nya, beda nama tokoh nya aja, ko banyak ya Thor yg suka jiplak" karya orang, bukan hanya ini, banyak cerita author lain d nt di plagiat di aplikasi itu🥴🥴
aca
enak bgt si jordan pdhl sama sama. salah tp kayaknya peran wanita nya yg dpet apes pdhl suka sama. suka kan
only.me0309
minat tuh lihat ke?
only.me0309
apakah Ana hamil? kesan alahan kena pada jordan
Istiqoma Ningrum
Luar biasa
Ristieriswanharti
masih penasaran kata tapi jadi tali
..maaf Thor AQ tinggal dulu ya sebenarnya suka tp masih kurang greget
Ristieriswanharti
tali itu artinya apa ya AQ udah 2 x baca tali
siti rohimnah
bagus
siti rohimnah
Buruk
Lestari Setiasih
bagus
MommaBear
Luar biasa
🌹mawar merah 🌹
haha ibu kecil lucu sekali kau Ana 🙈
Shidqia Rahma
moana gercep 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!