pernikahan merupakan impian setiap wanita. apalagi mengadakan perayaan layaknya negeri dongeng. namun hal tersebut pupus bagi seorang wanita bernama nadin.
nadin merupakan seorang gadis cantik berusia 22 tahun, kuliah nya harus terhenti disaat majikan orang tuanya memaksa nya untuk menikah dengan putranya yang bernama Andreas.
Baca cerita lengkapnya yaaa...
stay tune sayangkuu🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 20
"pagi tuan.. Ini sarapannya sudah saya masukin ke dalam kotak bekal, kata ibu tuan sarapan di kantor" ucap nadin memberikan paper bag berisi bekal tersebut pada zayn, namun nadin tak berani menatap zayn dan hanya menunduk saja mengalihkan pandangan. Membuat zayn heran melihat sikap nadin itu.
"terima kasih" ucap zayn datar menerima paper bag dari nadin.
"kenapa lagi dengan dia? Apa dia masih takut karena hal yang dibilang oma kemaren?? " bathin zayn.
Lalu nadin langsung balik menuju dapurnya, sedangkan bu yani sedang sarapan pagi.
"ma aku berangkat.. " ucap zayn pamit pada bu yani.
"iya hati hati sayang" ucap bu yani.
setelah zayn berangkat kerja. Bu yani menghampiri nadin yang tengah mencuci piring bekas tempat sarapan buat bekal zayn tadi.
"nadin.. " panggil bu yani,
"iya bu" jawab nadin menoleh.
"ibu tau.. Kamu bersikap berbeda gini karena ucapan oma nya zayn kemarin kan" ucap bu yani. Semalam zayn sudah menceritakan semua yang terjadi saat di rumah oma ratna.
"tidak kok bu" jawab nadin beralasan.
"zayn udah ceritakan semuanya pada ibu semalam.. Apa yang dibicarakan oma ratna semuanya kamu mendengar nya kan?.. " tanya bu yani.
"ooh kalo itu sih udah biasa bagi saya bu. Saya tidak apa apa.. Saya cuma mau bilang sama bu yani kalo saya ikut ibu kesini benar benar dengan niat ingin bekerja untuk membantu keluarga saya, saya tidak ada sedikit pun berpikir untuk menggoda mas zayn, apalagi ingin tinggal di rumah ini. Saya sadar diri kalo saya orang kampung dan miskin, bahkan dalam mimpi pun saya tak berani melakukan itu bu.. " jelas nadin memberi penjelasan.
"iya ibu percaya kok sama kamu.. Cuma oma nya zayn memang seperti itu orang nya. Kamu jangan ambil hati ya omongan nya" ujar bu yani.
"tidak kok bu.. dari kecil saya dan keluarga saya sudah kenyang dihina miskin. Jadi ibu jangan khawatir. Itu tidak akan mengganggu saya" jelas nadin.
"yasudah, kalo gitu kamu lanjutin kerjanya" ucap bu yani lalu pergi meninggalkan nadin.
*****
Nadin tengah duduk santai di belakang dekat kolam renang, semua pekerjaan nadin sudah selesai. Mulai dari mencuci piring, memasak,menyapu rumah,mengepel sampai mencuci baju dan menjemurnya. Tinggal menunggu waktu untuk membuat makan malam saja nanti.
"nadin... " panggil bu yani mendekati nadin.
"iya bu" jawab nadin lalu berdiri dari duduk nya.
"tidak apa, duduk saja" ucap bu yani kembali mengajak nadin duduk.
"ada apa bu? " tanya nadin.
"tak terasa ya, kamu sudah satu bulan bekerja disini. Hari ini kamu gajian kan??" tanya bu yani.
"emmm.. Eh iya ya bu? " jawab nadin ingat.
"ini ibu kasih gaji kamu bulan ini" ucap bu yani memberikan amplop berisi gaji nadin.
"waah terima kasih banyak ya bu" jawab nadin menerima amplop tersebut dengan sumringah.
"semoga kamu makin betah kerja disini ya" ujar bu yani.
"iya bu.. Saya betah kok kerja disini" jawab nadin.
"yasudah, kalo gitu ibu ke dalam dulu mau istirahat.. Kamu juga boleh istirahat saja dulu" ucap bu yani.
"iya bu silahkan.. Terima kasih bu" jawab nadin, dibalas senyuman oleh bu yani.
Malam hari nya setelah makan malam dan semua pekerjaan selesai, nadin kembali ke kamar nya.
ia mengambil amplop gaji yang diberikan oleh bu yani padanya tadi siang. Lalu nadin membuka amplop tersebut dan menghitung jumlah uang yang ada. Nadin kaget karena uang tersebut tak sesuai dengan gaji yang pernah disebutkan oleh bu yani. nadin kembali menghitung nya untuk memastikan.
"lima juta?? bu yani pasti salah ngitung.. Ini kelebihan dua juta.. " ucap nadin. bu yani dulu bilang kalo dia akan kasih gaji nadin sebesar tiga juta sebulan.
"aku harus kembalikan pada bu yani" gumam nya, lalu bergegas keluar menemui bu yani di kamar nya.
Tok tok tok...
"bu... " panggil nadin.
"iya sebentar... " ucap bu yani dari dalam kamar.
Ceklek..
"nadin??.. Ada apa?.. " tanya bu yani setelah melihat nadin berdiri di depan pintu kamar nya.
"ini bu... Gaji saya.. " ucap nadin terputus.
"kenapa nadin dengan gaji kamu? Ada yang kurang?.. " tanya bu yani penasaran.
"eeh enggak bu.. Ini tadi saya ngitung uang nya kelebihan dua juta bu,.kan perjanjian awal gaji saya tiga juta bu.." jawab nadin mengembalikan uang tersebut pada bu yani.
"ooh itu.. Iya, memang ibu lebihkan.. itu rezeki kamu.. " jawab bu yani.
"tapi.. Ini terlalu banyak bu, hampir dua kali lipat gaji saya" jawab nadin nggak enak.
"udah ngga apa apa.. Kamu simpan saja, anggap saja sebagai bonus karena kamu kerjanya rajin. " jawab bu yani meyakin kan nadin.
"terima kasih banyak bu" ucap nadin tersenyum.
"sama sama" jawab bu yani tersenyum senang.
nadin kembali ke kamarnya dengan perasaan yang sangat senang.. Ia tak menyangka jika gajinya bisa sebanyak itu..
"Ya Allah.. Alhamdulillah.. Akhirnya aku bisa beli baju untukku, ibu dan ayahku. " ucap nadin dengan sumringah.
"ibu.. Ayah... Aku sudah gajian. Ini semua untuk kalian juga" ucap nadin meletakkan tangan di dadanya.
Keesokan harinya, setelah selesai memasak untuk makan malam, nadin meminta izin kepada bu yani untuk pulang hari ini dan kembali besok pagi.
"permisi bu yani.. " ucap nadin mendekati majikannya.
"iya nadin, ada apa?? " tanya bu yani.
"saya mau minta izin boleh tidak ya bu? " tanya nadin.
"memang nya kamu mau minta izin apa nadin? " ucap bu yani.
"saya mau minta izin pulang sore ini dan baliknya besok pagi atau lusa boleh tidak ya bu?" tanya nadin lagi.
"memang nya ada apa nadin? Kenapa tiba tiba mau pulang? " ucap bu yani.
"tidak ada apa apa bu.. Cuma saya kangen sama ayah dan ibu. Udah sebulan juga saya nggak pulang ketemu mereka" jawab nadin.
"ooh.. Yasudah boleh.. Kamu pulang lah temui mereka.. Besok kan sabtu, jadi kamu senin pagi aja balik kesini lagi.. Puasin dulu ketemu orang tuanya" ujar bu yani membuat nadin tersenyum senang.
"alhamdulillah. Terima kasih banyak bu.. Saya akan kembali senin pagi, kalo perlu senin subuh saya audah sampau disini untuk membuatkan sarapan" ujar nadin.
"tidak perlu.. Kamu datang pagi saja. Masalah sarapan biar ibu saja" kata bu yani.
"terima kasih bu.. Kalo gitu nadin pamit ya bu. "
"iya, kamu hati hati" ucap bu yani.
Nadin pulang dengan menggunakan ojek online. Saat di jalan pulang, zayn melihat nadin yang keluar gerbang perumahan dengan ojek online nya.
"mau kemana dia naik ojek online? " gumam zayn.
HAPPY READING♥
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥