NovelToon NovelToon
Kisah Rumah Tangga

Kisah Rumah Tangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Riski Candra

dari lahir dewi tidak di kasih ASI dengan ibu kandungnya karena sang ibu tidak mau punya anak.jadi dia di rawat oleh nenek tirinya yang sangat sayang padanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riski Candra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pertengkaran

Karena di tinggal sita masuk kamar sang ibu pun menghampiri sang nenek dengan berkata kasar kepada nenek yang masih di dengar sita dari kamar.

"Bu ibu pasti mempengaruhi sita yang tidak-tidak ya, setiap kali aku datang sita mesti pergi dengan tidak menyapaku!"ucap ibu sita.

""Ibu tidak pernah bercerita yang jelek jelek kepada sita ida, buat apa ibu mengadu domba kamu dengan sita ,dan apa untungnya buat ibu!" jawab nenek.

"Untungnya itu sita tetap di sini nemeni ibu dan dia tidak mau pulang sama aku ke kampung halamanya!" jawab Ibu sita.

"Demi Alloh ida ibu tidak pernah bilang yang bukan bukan ke sita tentang kamu, ibu ini sudah tua untuk apa ibu bilang kayak gitu,jika sita memang tidak mau mungkin karena dia kasihan sama ibu kalau dia pergi ,ibu tidak ada yang jaga!"jawab nenek.

"Ibu jangan egois ,sita itu anakku seharusnya dia yang ikut aku bukan ikut ibu , bilang ke sita kalau sita harus ikut denganku bu!" jawab ibu sita dengan kasar.

"Kamu tanya sendiri anaknya mau ikut kamu apa tidak kalau ibu itu nggak mau memaksa sita karena sita punya keputusan yang di ambil sendiri!"jawab sang nenek dengan tenang.

Dari arah belakang ibunya sita ,sita sudah berdiri di belakangnya dan sita juga berbicara dengan tegas kalau dia hanya ikut dengan sang nenek . Karena sita sudah melihat dari mata sang ibu kalau ibunya sangat egois,pemaksa dan tidak mau di bantah.

"Saya tetap ikut nenek bu, sekalipun sita di hadapkan dengan uang ibu yang sekarung itu ita tetap pilih ikut nenek karena sita tidak butuh uang ibu. Kalau sita ikut ibu pasti ibu akan paksa sita untuk tinggal di rumah ibu dan bahkan ita juga tidak bisa ajak nenek karena ibu sangat membenci nenek kan!"jawab sita dan itu membuat sang ibu terkejut karena apa yang di inginkan memang begitu.

Pikir sang ibu kalau sita sudah ikut denganya sita tidak perlu lagi menjenguk sang nenek karena dari ambon sampai jawa timur itu membutuhkan biaya yang mahal dan sang ibu tidak mau keluar uang banyak untuk sita.

Dulu waktu sekolah menengah atas saja sita minta uang buat biaya daftar sang ibu tidak mau kasih bahkan sita di suruh minta ke sang nenek padahal dari lahir sang nenek lah yang selalu memberi uang bahkan sang nenek lah yang kerja banting tulang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari .

Tapi kalau sang keponakan yang meminta langsung di beri dan tanpa ada pertanyaan yang lainya.begitulah sifat sang ibu yang dia tau.sang nenek tidak pernah menceritakan hal buruk kepada sita tentang sang ibu.

"Iya iyalah ta kan jauh dan perlu banyak uang nanti kalau kamu jenguk nenekmu!"jawab ibu dengan santai .

"Ya karna itulah sita tidak mau ikut dengan ibu karna ibu itu pemaksa dan selalu menang sendiri!"Jawab sita.

"Ya haruslah kamu kan anak saya jadi harus nurut sama saya."jawab ibu .

"Bu sita juga punya pendirian sendiri jadi jangan pernah memaksa sita untuk patuh sama ibu!" jawab sita. Dan jawaban itu membuat ibu sita marah dan menamparnya .

Plak

Setelah menampar sang anak ibu pun pergi ke ruang tamu dan duduk disana dengan kaki di angkat salah satunya.

Sang nenek pun memeluk sita dengan menangis ,sita pun menenangkan sang nenek dengan berkata .

"Sudahlah nek ,nenek jangan sedih sita kuat kok ,ini tidak ada apa apanya dengan sita yang setiap harinya di bikin sakit hati terus sama ibu."ucap sita dengan tegar.

"Kamu harus sabar dan kuat nak kelak kamu akan menemukan kebahagiaan yang lainnya dari orang yang berbeda!"ucap sang nenek dengan sesegukan .

"Iya nek di balik ini semua pasti ada hikmahnya !"ucap sita.

"ya sudah nek ayo kita istirahat biarkan ibu sendiri di ruang tamu !"ajak sita.

"Kamu saja yang masuk kamar nenek mau bicara pelan pelan dengan ibumu." jawab nenek sambil jalan ke ruang tamu.

Sesampainya nenek di ruang tamu ibunya sita pun melihat nenek dan duduk berhadapan dengan sang nenek.

"Untuk apa ibu datang kemari kenapa ibu tidak mau menyuruh sita ikut aku bu?"tanya ida

"Ida sita sudah besar biarkan dia yang memutuskan apa yang dia inginkan ! Apa kamu tidak mau anakmu sukses di sini! Kelak kau juga yang akan merasakan kesuksesannya , dia sudah kerja di sini ida!" jelas nenek agar ida mengerti.

"Kerja apa dia di sini , bisa apa dia itu , kalau saya tidak melahirkan dia dia pasti tidak akan hidup ! Tahu begitu kelakuannya sama saya begitu duku masih di perut sudah saya gugurkan saja dia ! Dasar anak tidak tahu diri." ucap ida marah.

"Astagfirulloh jaga ucapanmu ida,dia itu anakmu darah dagingmu! Sebagai ibu kamu tidak boleh bilang kayak gitu ida ! Sama saja kamu sumpahin anakmu meninggal.ucap nenek marah.

"Ida dengar perkataan ibu baiki baik ! Kelak kamu sudah tua nanti anak kamu yang akan mengurusmu nak ,anak kandungmu bukan anak saudaramu.!" ucap nenek dengan nada tegas.

"Aku juga nggak mau nanti kalau sudah tua di urusin sita, aku bisa sendiri, aku juga bisa bayar orang nanti!" jawab ida dengan angkuh.

"Pertama,kamu kalau bayar orang uang dari mana sedangkan kamu sakit,kedua,kalau kamu gak kerja orang juga gak mau kamu suruh jagain kamu ida, Ketiga kalau keponakanmu sudah menikah pasti akan repot dengan keluarga kecilnya .camkan itu"

ucap sang nenek dan meninggalkan ida yang sangat keras kepala

Entah sifat siapa yang menuruninya,kalau dari istri pertama sang suami dia sangat lembut dan perhatian suaminya juga sama perhatian dan penyayang.

Ida pun pergi keluar mungkin ke rumah saudara sang nenek atau adik sang nenek yang dekat dengan rumah sang nenek.

Adik sang nenek pun cerita yang bukan-bukan tentang sita.bilang sita kalau sita itu sering pulang malam,sita sering bareng sama cowok begitulah karena sang kakak lebih unggul darinya karna sita kerja di bank jadi dia iri dengan kehidupan sang kakak.

Ida pun percaya kalau yang di bicarakan tentang sita itu memang benar.Itu membuat adik dari nenek senang karena bisa mengadu domba sang kakak dengan anaknya. Agar sita ajak pulang ke ambon. Ida pun pulang ke rumah nenek dengan marah dan masuk kekamar sita, dan dia melihat sita memegang laptop karena ada Email dari atasan untuk dia kerjakan.

"sita,,! " panggil ibu dengan marah.

"Ada apa bu?"jawab sita pelan.

"Kamu mau jadi anak apa hah?" tanya ibunya.

"Ada apa bu, ibu marah kenapa lagi? Apa karena nenek bibi bilang yang tidak tidak ke ibu terus ibu marah?"tanya sita dengan tenang.

"kamu kerja apa pulang malam dan di antarkan cowok hah?" tanya sang ibu dengan marah.

"Bu sita kerja di bank BCA kalau ibu mau marah ibu cari dulu informasi dari tetangga yang lain jangan dari satu pihak saja! sita pulang kerja aja jam empat sore dari sana sampai rumah jam setengah lima. Kalau ibu tidak percaya tanya paman sebelah mereka tau semuanya. !" jawab sita dengan nada pelan dia tau kalau dengan nada kasar pasti sang ibu akan kembali marah padanya.

Sang ibu pun diam dan pergi. Sang ibu baru sadar kalau sang adik dari ibu sambungnya itu selalu iri pada dang kakak.ida pun duduk di ruang tamu ingin menelfon keponakannya .

1
Yami CB
Karya indah dengan plot yang tak terduga!
Riski Candra: makasih sudah mampir kak
total 1 replies
AmanteDelYaoi:3
Waw, nggak bisa berhenti baca!
Kirito
Bagus banget sampe nangis-nangis 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!