Pembalasan Istri Yang Selalu Direndahkan!

Bu Imas mendatangi rumah Keila, karena bu Imas tau dari teman-teman Raka.

"Rumah nya sangat mewah,", Ucap bu Imas menatap rumah mewah itu.

" Maaf bu, mau mencari siapa?" tanya penjaga rumah tersebut.

"Saya mencari Keila," jawab bu Imas.

"Kalo boleh tau, ibu siapa nya non Keila?" tanya nya.

"Mertua Keila, bu Imas, katakan pada Keila," jawab bu Imas.

"Baik, sebentar ya bu," ucap nya, lalu meninggalkan bu Imas diluar.

"Si Keila orang kaya beneran, kenapa selama ini dia menutup identitas nya, apa dia takut akan di porotin," Gumam bu Imas melihat-lihat rumah tersebut.

Saat sedang melihat-lihat, tiba-tiba Keila datang.

"Ada apa bu?" tanya Keila langsung.

"Kei, tolong lepaskan Raka, memang nya kamu tidak kasihan dengan dia?" ucap bu Imas tidak tau diri.

"Anak ibu juga tidak kasian saat menusuk saya, kenapa saya harus merasa kasihan dengan Raka?" tanya balik Keila.

"Raka tidak sengaja melakukan hal itu, tolong keluarkan Raka dari penjara," Pinta bu Imas.

"Nikmatilah hasil perbuatan nya sendiri, karena sampai kapan pun, aku tidak akan mengeluarkan dia dari penjara," jawab Keila.

"Keila seharus nya kamu mengingat kebaikan Raka saat masih bersama mu, dia mencari uang untuk menafkahi kamu," ujar bu Imas.

"Tidak usah ibu ungkit, karena ini sudah kewajiban seorang suami menafkahi istri nya, tapi ibu jangan lupa, aku meninggalkan keluarga ku demi bisa menikah dan hidup dengan Raka, akulah yang banyak berkorban dan aku juga menjadi korban kalian," jawab Keila.

"Jangan kepala batu Kei, ibu kesini hanya meminta kamu mengeluarkan Raka," ucap bu Imas.

"Kalo kedatangan ibu hanya itu, maaf aku tidak bisa melakukan nya, karena Raka pantas mendapatkan itu semua," jawab Keila.

"Dasar sombong, mentang-mentang sekarang sudah kembali kepada keluarga mu, memang nya kamu tidak ingat hidup bersama kami," ucap bu Imas.

"Ingat bu, sangat ingat. Pada saat kalian menghina dan merendahkan aku, memperlakukan aku sebagai babu, dan kalian tidak tau berterima kasih dengan ku, hanya cacian dan hinaan yang kalian lontarkan untuk ku," jawab Keila.

"Dan soal sombong, tidak apa-apa karena aku mempunyai segala nya, apalagi sekarang aku akan menikah dengan laki-laki yang kaya raya dan sangat mencintaiku," jawab nya lagi.

"Baru bercerai beberapa bulan sudah akan menikah lagi, dasar murahan!!" Cibir bu Imas tidak tau diri.

"Dimana letak murah nya? Aku akan menikah lagi setelah perceraian aku dengan Raka sudah sah secara agama dan negara, sedangkan anak ibu, dia selingkuh dengan jalang rendahan," balas Keila tidak kalah pedas.

"Karena kamu tidak bisa memberikan Raka keturunan, jadi wajar Raka mencari wanita lain," jawab bu Imas.

Luck yang akan membalas ucapan bu Imas dihalangi oleh Keila.

Keila menggelengkan kepala nya.

"Untuk perselingkuhan apapun alasan nya, tidak di benar kan. Seharus nya sebagai seorang wanita harus faham, tapi mungkin ibu tidak faham dengan semua itu, karena ibu bukan hanya wanita tapi setengah iblis," Sindir Keila.

"Kau mengatai aku iblis, kau berdosa sekali," ujar bu Imas tidak percaya.

"Dosa ditanggung masing-masing aja bu," jawab Keila tertawa.

Lalu bu Imas meninggalkan rumah tersebut dengan sumpah serapah nya kepada Keila.

Keila hanya tertawa menatap kepergian mantan mertua nya.

"Sayang, kamu tidak apa-apa atas ucapan wanita tua itu?" tanya Luck.

"Aku tidak apa-apa, lagian aku percaya kok aku tidak mandul," jawab Keila.

"Kita akan membuat anak nanti, biar wanita itu tau kalo kamu sehat," ujar Luck.

Keila hanya tersenyum.

"Mungkin satu hama lagi yang akan menemui ku," ucap Keila.

"Siapa?" tanya Luck.

"Jalang itu, pasti dia akan mendatangi kita kesini," jawab Keila.

"Aku akan selalu di samping kamu, tidak akan ada yang melukai mu lagi," jawab Luck.

"Ayok kita masuk lagi," ajak Keila.

Kemudian kedua nya memasuki rumah.

***

Berbeda dengan Sinta yang sedang bersedih karena kata dokter, ia mengalami pendarahan dan kehilangan calon anak nya.

Sinta mengelus perut nya, meskipun Sinta tidak tahu siapa ayah dari bayi yang di kandung nya, tapi Sinta tetap merasa kehilangan.

"Gara-gara mas Yono terus menyetubuhi setiap menit, aku menjadi pendarahan," Gumam Sinta.

Kemudian pak Yono menemui Sinta yang sedang terbaring di atas ranjang RS.

"Tidak apa-apa, kita bisa membuat anak lagi,", ujar pak Yono.

Sinta hanya tersenyum. " Mas untuk seminggu ini, aku di RS ya, biar pemulihan nya di RS," Pinta Sinta, karena kalo Sinta pulang kerumah, pasti akan langsung dipaksa melayani pak Yono.

Namun karena pak Yono merasa kasihan, ia menyetujui nya.

"Tapi kamu harus segera mengurus perceraian mu dengan suamimu, mengingat sekarang tidak ada penghalang lagi di antara kalian," Pinta pak Yono.

"Aku dengan Raka menikah siri, jadi kami gampang bercerai," jawab Sinta.

"Aku akan pulang dulu, nanti sore kesini lagi," pamit pak Yono.

"Baik mas," jawab Sinta.

Setelah pak Yono meninggalkan Sinta, Sinta mencari dokter yang menangani nya.

"Dok saya akan melakukan KB, agar tidak memiliki anak," Pinta Sinta.

"Baik buk," jawab sang dokter.

"Dok kira-kira saya akan bisa pulang kapan?" tanya Sinta.

"Dua hari lagi juga akan bisa pulang, karena ibu keguguran kandungan nya masih tiga bulan," jawab sang dokter.

"Terima kasih dok," ucap Sinta, setelah dokter menyuntikan KB suntik.

"Dan dengan cara ini, aku bebas melakukan nya dengan mas Yono, tanpa harus memiliki anak," Gumam Sinta tersenyum, karena Sinta tidak mau kejadian ini terulang lagi.

"Aku akan menikmati harta mas Yono tanpa adanya anak," Gumam Sinta.

***

Setelah seminggu lama nya, akhirnya Sinta pulang ke rumah pak Yono.

Sinta di jemput oleh supir pribadi nya.

Namun tiba-tiba mobil itu berhenti di sisi jalan sepi.

"Sep, kenapa kamu berhenti disini?" tanya Sinta.

Namun supir yang bernama Asep itu tidak menjawab pertanyaan Sinta.

"Sebenarnya, aku sudah lama menginginkan apem mu, dan ini kesempatan emas," jawab Asep yang sudah berpindah tempat ke kursi belakang yang berada Sinta.

"Kamu mau melakukan nya di mobil?" tanya Sinta, ia tidak melawan dan juga tidak marah.

"Kalo dirumah, takut ketahuan jurangan Yono," jawab Asep.

"Ayok Asep puaskan aku, sudah seminggu aku tidak mendapatkan nya," Titah Sinta membuka baju nya.

Asep tersenyum manis menatap Sinta, rencana nya berhasil, Asep kira akan bersusah payah menggoda Sinta, namun Sinta sendiri yang menawarkan nya.

Mereka melakukan hal menjijikan itu didalam mobil.

Kira-kira kalo pak Yono tau kalo Sinta semurah itu bagaimana ya?

Hmm ternyata Raka benar-benar membuang berlian demi jalang seperti Sinta yang haus akan duniawi.

***