NovelToon NovelToon
Selingkuh Itu Indah

Selingkuh Itu Indah

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia
Popularitas:22.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lalalati

Vino Bimantara bertemu dengan seorang wanita yang mirip sekali dengan orang yang ia cintai dulu. Wanita itu adalah tetangganya di apartemennya yang baru.

Renata Geraldine, nama wanita itu. Seorang ibu rumah tangga dengan suami yang cukup mapan dan seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Entah bagaimana Vino begitu menarik perhatian Renata. Di tengah-tengah kehidupannya yang monoton sebagai istri sekaligus ibu rumah tangga yang kesehariannya hanya berkutat dengan pekerjaan rumah dan mengurus anak, tanpa sadar Renata membiarkan Vino masuk ke dalam ke sehariannya hingga hidupnya kini lebih berwarna.

Renata kini mengerti dengan ucapan sahabatnya, selingkuh itu indah. Namun akankah keindahannya bertahan lama? Atau justru berubah menjadi petaka suatu hari nanti?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalalati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34: Terbongkar

"Lo tahu tentang ini, Ren?" tanya Mona khawatir melihat Renata yang langsung membeku dengan wajah pucat melihat foto itu.

"Kenapa emangnya sama Renata?" tanya Deva tak mengerti.

Mona segera mengklarifikasi tanpa ada gugup di wajahnya. Masalah menutupi sesuatu yang tidak ingin diketahui orang lain, Mona adalah ahlinya. "Renata 'kan tetangganya Vino. Siapa tahu dia udah tahu duluan gitu maksudnya."

"Enggak, gue gak tahu," ucap Renata merasa begitu nyeri di ulu hatinya. Bahkan seluruh tubuhnya terasa panas dingin mengetahui hal ini.

"Iya ini juga Mas Haris yang tahu dari Pak Rendra, bos yang punya travel. Kayaknya Vino nyembunyiin ini, karena di tempat kerja juga gak ada yang tahu," terang Deva.

"Kenapa disembunyiin? Terus Mas Haris udah nanya sama Vino?" tanya Renata berusaha terlihat biasa.

"Udah. Katanya emang dia rahasiain. Nanti kalau dia nikah baru dia bakal ngundang semua yang ada di apart kita."

Hati Renata pecah berkeping-keping mendengarnya. Vino merahasiakan ini? Vino akan mengundang semua orang saat pernikahannya nanti? Benar-benar tak habis pikir.

"Gue ke toilet dulu," pamit Renata tiba-tiba meninggalkan kedua sahabatnya.

Deva kebingungan. "Renata kenapa?" Deva sama sekali tidak berpikir macam-macam.

"Ya kalau ke toilet apa lagi? BAK atau BAB kali," jawab Mona asal.

Sebenarnya Mona cukup khawatir dengan sahabatnya itu. Setelah ia mengetahui hubungan Renata dan Vino, Renata beberapa kali curhat padanya bahwa perasaan Renata semakin condong kepada Vino. Renata juga mengatakan ia ingin bisa memilih Vino namun yang membuatnya berat hati untuk menyudahi hubungannya dengan Gavin adalah karena sang putra. Renata tak mau Nathan menjadi anak yang broken home sama seperti dirinya.

Namun tiba-tiba saja ada kabar seperti ini. Renata pasti sangat terluka.

Di toilet Renata menangis sejadinya. Ia tak bisa menahan air matanya. Bisa-bisanya di saat ia begitu menaruh hatinya pada Vino, pria itu malah menyembunyikan hal seperti ini. Renata tak paham, jika Vino bertunangan dengan wanita lain, apa maksud dari semua janji yang Vino ucapkan pada Renata selama ini? Apakah hanya kebohongan saja? Apa hanya main-main saja?

Renata kembali ke mejanya setelah ia membasuh wajahnya dengan air. Namun tetap saja sembab di wajahnya tak bisa ia sembunyikan.

"Mon, Dev, gue boleh minta tolong jemputin Nathan? Gue ada perlu dulu. Nanti titip dia di rumah siapa aja. Entar gue jemput," pinta Renata.

"Okay, gak apa-apa. Biar Nathan nanti main sama Noah di rumah gue," sahut Mona segera.

"Thanks, Mon." Renata pun pergi segera menuju mobilnya.

"Renata kenapa sih?" tanya Deva bingung.

"Lo masih gak ngerti situasinya?" tanya Mona.

Wajah Deva semakin bingung. Mona terus menatapnya seakan meminta Mona untuk berpikir lebih keras dan jeli melihat situasi.

Sampai akhirnya Deva terkesiap, " Gak mungkin Renata sama..."

"Udah ngerti sekarang? Kalau lo peduli dan care sama sahabat lo, kita harus diem. Jangan sampe orang lain tahu tentang ini." Mona memperingatkan.

Kemudian, Renata bergegas pulang ke apartemennya. Dalam perjalanan ia menghubungi Vino.

Saat terdengar teleponnya tersambung, Renata segera berkata, "aku tunggu kamu sekarang di apart kamu," tanpa memberi kesempatan pada Vino bertanya ada apa.

Vino di tempat kerja bingung dengan telepon barusan. Namun ia tahu, pasti ada yang tidak beres. Segera ia meminta izin untuk pulang sebentar.

Ketika sampai di apartemen, Vino melihat Renata berdiri menatap ke luar jendela di ruang tengah.

"Mbak? Ada apa?" tanya Vino sambil menutup pintu. Ia segera menghampiri Renata.

Renata pun berbalik dan nampaklah wajahnya yang sudah sangat sembab karena menangis.

"Kamu sembunyiin apa dari aku?" tanya Renata to the point.

"Sembunyiin apa?" Vino tidak mengerti.

"Jawab jujur!" teriak Renata dengan marah.

"Mbak, aku gak... Mbak ini kenapa tiba-tiba kayak gini?" Vino sungguh tidak paham. Ia mendekat pada Renata berupaya menenangkannya, namun tangannya segera ditangkis oleh Renata.

"Jangan sentuh aku!" bentak Renata lagi. Kini air matanya mengalir deras. "Ternyata aku salah selama ini. Aku benar-benar nyesel udah nyambut kehadiran kamu dalam hidup aku. Ternyata kamu cuma anggap aku mainan, iya 'kan?!"

Renata begitu menyesal. Ia ingat awal Vino mendekatinya, ia sempat membenci sikap Vino yang mendekatinya padahal Vino tahu ia sudah bersuami dan memiliki anak. Namun entah bagaimana Renata malah perlahan menyambut apa yang Vino tawarkan padanya.

Renata begitu menyesali setiap detik yang ia habiskan untuk mencintai Vino dan mengkhianati keluarga kecilnya.

"Mbak ngomong ada apa, kenapa Mbak tiba-tiba kayak gini. Aku gak pernah main-main sama Mbak. Aku beneran cinta sama Mbak. Aku pengen nikah sama Mbak!"

Renata menutup telinganya dan menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Gak usah bilang cinta lagi! Gak usah kamu bilang kamu mau nikahin aku lagi! Aku udah tahu semuanya!"

"Mbak tol..."

"Kamu udah punya tunangan 'kan?" potong Renata.

Seketika Vino tertegun.

"Bulan lalu, kamu ke Jakarta buat urusan keluarga. Sebenarnya kamu tunangan 'kan waktu itu?"

"Mbak dengerin dulu..."

"Tinggal jawab aja iya atau enggak!" sela Renata dengan marah.

"Iya, Mbak. Tapi..."

"KYAAAAAAAAAA!!" Ucapan Vino terjeda oleh teriakan Renata.

Renata tak pernah merasa semenyesal ini dalam hidupnya. Ia sepenuhnya menyadari bahwa selama ini ia salah sudah menyambut Vino masuk ke dalam hidupnya.

"Mbak aku..."

Renata masih tak mau dengar. Ia keluar dari apartemen Vino begitu saja.

"Mbak! Mbak dengerin aku dulu!" Vino mengejar Renata dan berhasil meraih tangannya tepat di depan pintu apartemen Vino. "Aku minta Mbak..."

"Lepasin! Aku gak mau denger apapun lagi dari kamu! Harusnya aku gak dengerin kamu! Harusnya aku gak nyambut kamu! Harusnya aku setia sama suami aku! Aku benci sama kamu! Kamu udah bikin aku jadi perempuan jahat yang selingkuh di belakang suaminya sendiri!"

"Mbak kasih..."

"Aku tahu persis," lagi-lagi Renata tak memberikan kesempatan untuk Vino menjelaskan duduk masalahnya. "Aku tahu persis gimana rasanya jadi korban perselingkuhan. Aku terluka ngelihat ibu aku dan adik aku nangis ditinggal sama Ayah. Aku jijik sama ayah aku setelah itu. Aku benci sama ayah aku. Sekarang..." isaknya, "aku malah ada di posisi ayah. Kamu yang bikin aku kayak gini, Vin! Seandainya kamu gak dateng ke kehidupan aku. Sendainya aku gak pernah kenal sama kamu. Semuanya gak akan kayak gini. Aku benci sama kamu. Aku..." isak Renata semakin membuatnya tak bisa berbicara.

"Mbak harus dengerin aku dulu," Vino mencoba menenangkan namun Renata tetap meronta saat Vino mencoba mendekapnya.

"Jangan sentuh aku!" Vino tetap mencoba mencengkram tangan Renata. "Lepasin!"

"Mbak, aku emang tunangan tapi..."

Tiba-tiba sepersekian detik kemudian, isak Renata berhenti. Tubuh Renata mematung, matanya membulat, dan tatapannya tertuju ke arah belakang Vino.

Vino berbalik dan benar saja, ada Gavin di sana menyaksikan semuanya.

1
lalalati
Halo kakak2 readers yang setia nunggu aku update. Maapkan hari ini kayaknya aku gak bisa update ceritanya Vino dan Renata. Lagi hectic banget 🙈😵

tunggu update aku besok. thx. lv u 💙
Mak e Tongblung
hamidun juga?
Anastasia Arita
ceritanya seru, semoga happy ending.
lalalati: makasih ulasannya kaaak 🥰
total 1 replies
Mak e Tongblung
next episode semoga seru 😂🤣😅
Mak e Tongblung
sampyo, sama2 ada ketinggalan jejak
Anita Elmawati
Luar biasa
lalalati: makasih ulasannya kak 🥰
total 1 replies
lalalati
maap ada revisi dikit. Gavin harusnya lagi dinas ya, bukan lagi lembur. Udah aku benerin. happy reading 💕
Mak e Tongblung
Gavin 🤔🤔
Mak e Tongblung
sudah ku tebak pasti Gavin juga punya
Mak e Tongblung
lhoooo rak nggenah ik
Esih Mulyasih
seru.... bikin deg deg degan 🙈😁
semoga endingnya membahagiakan semuanya sich 🤭😁🤪
lalalati: makaaih kak ulasannya 🥰
total 1 replies
Esih Mulyasih
up lebih byk Thor 💪😁😍
Esih Mulyasih
lanjut Thor 💪😍
Cevineine
Lanjutttt
Yuniarti Yuniarti
KEHABISAN IDE
lalalati: halah. anda cuma baca hey, tahu apa?
total 1 replies
George Lovink
Bangga yach cerita soal selingkuh...jijik
lalalati: Bangga? 🤔 kalau jijik gak usah baca kak. makasih tapi udah komen. jadi rame deh lumayan.
total 1 replies
Esih Mulyasih
lanjut Thor...up Lebih banyak donk 💪😁
lalalati: semoga bisa ya kak. makasih udah baca 🥰
total 1 replies
Esih Mulyasih
vino...jgn sakiti Renata dg nyebut Rania 😌🥲 . Renata sdh tersakiti oleh suaminya 🥲 moso hrs disakiti lg oleh mu Vin 😏
move on vino dari Rania 💪
Esih Mulyasih
jiahh.. Gavin ternyata selingkuh jugaaaaa 😬😬😬😬
lanjutin jaa Renata ma vino 🤭🤭🤭 situ merasa bersalah sdngkn suami mu sendiri dh selingkuh duluan 🙈😬😞😞
Esih Mulyasih
kacau vino 🙈🙈🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!