Naomi Tias Widuri menjalani hari-harinya sebagai seorang ibu rumah tangga biasa setelah menikah dengan laki-laki bernama Henda Malik Ahmad. Di persunting oleh Hendra satu tahun yang lalu, kini Naomi dan Hendra akan segera memiliki buah hati.
Naomi yang patuh kepada suami memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan nya sebagai seorang Direktur di perusahaan ayahnya, dan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk melayani sang suami.
Namun ternyata kepatuhan Naomi terhadap suami tidak membuat Hendra setia terhadapnya, justru Hendra mempunyai wanita lain di saat Naomi hamil di usia tujuh bulan.
Penderitaan yang Naomi alami semakin lengkap setelah mengetahui bahwa selingkuhan suaminya tersebut adalah orang yang sangat ia kenal.
Jika kalian Penasaran siapa selingkuhan Hendra, mari kita simak bersama-sama novel ini.
Happy Reading ❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 20
"Acil.. Acil!." teriak tuan Subroto kepada salah satu anak buahnya.
Tidak lama salah satu laki-laki berpakaian serba hitam dengan tubuh atletis dan wajah yang garang mendekat ke arah tuan Subroto.
"Iya tuan.." Acil yang kini sudah berdiri tidak jauh dari tuan Subroto.
"Cari keberadaan Hendra sekarang. Lalu beri tahu saya secepatnya." perintah tuan Subroto.
Naomi yaang mendengar ucapan sang ayah seketika mengangkat kepalanya menatap ke arah wajah sang ayah.
"Baik tuan.. saya akan segera melacak keberadaan pak Hendra." Acil berlalu pergi meninggalkan ruang keluarga.
"Apa yang akan papa lakukan kepada mas Hendra? Jangan lakukan apapun pa." Naomi yang takut jika ayahnya berbuat sesuatu kepada Hendra, karena bagaimana pun Hendra masih suaminya.
"Kamu masih tanya apa yang akan papa lakukan kepada laki-laki itu? papa sudah sangat percaya kepadanya. Justru dia mengkhianati keluarga kita!." Tuan Subroto yang tampak begitu sangat kesal.
Setelah menunggu cukup lama sekitar 20 menit akhirnya Acil menghubungi tuan Subroto untuk memberi tahu di mana Hendra sekarang.
"Apakah kamu sudah menemukan laki-laki bajingan itu?." tanya tuan Subroto lewat telfon.
"Sudah tuan. Pak Hendra sedang berada di sebuah apartemen. Sepertinya ini apartemen seorang wanita. Namun saya tidak tahu pemiliknya." jelas Acil.
"Seret Hendra sekarang ke sini.. apapun acaranya!." perintah tuan Subroto lagi.
"Baik tuan."
Sambungan telfon kini sudah terputus. Tuan Subroto langsung melempar ponsel ke atas sofa. Wajahnya tampak benar-benar marah. Ia tidak terima jika putrinya di bohongi apa lagi di khianati. Tidak hanya putrinya bahkan dia pun di bohongi oleh Hendra. Selama perusahaan di bawah kendali Hendra, keuangan semakin merosot. Padahal tuan Subroto percaya penuh kepada Hendra untuk mengelola perusahaan. Namun bukannya untung malah buntung.
"Tangan ku sudah tidak sabar untuk memukul wajah laki-laki kurang ajar itu! bagaimana bisa selama ini dia enak-enak bersama wanita lain dengan menggunakan uang ku.."
Naomi dan nyonya Widuri hanya diam duduk di sofa, Naomi tidak bisa berbuat apa-apa jika ayahnya sudah marah. Apa lagi nyonya Widuri yang dari tadi tidak berbicara apapun. Nyonya Widuri tampak begitu kecewa dengan pilihan anaknya dulu. Padahal banyak laki-laki yang ingin melamar Naomi, dari kalangan tentara, pengusaha, politikus, bahkan pilot. Namun Naomi menolaknya justru memilih laki-laki seperti Hendra yang dulu hanya bekerja sebagai staf kantor biasa di kantor tuan Subroto tepatnya adalah bawahan Naomi selaku direktur.
Tuan Subroto dan nyonya Widuri mempunyai alasan tidak merestui hubungan Naomi dengan Hendra. Bukan hanya soal materi dan jabatan yang tidak seimbang. Namun Hendra terkenal sebagai penjahat kelamin. Dari dulu Hendra sudah terkenal dengan sifat playboy nya suka bergonta-ganti wanita. Itu lah kenapa kedua orang tua Naomi melarang keras anaknya untuk menikah dengan Hendra. Namun semakin kedua orang tuannya melarang, justru Naomi semakin tergila-gila dengan Hendra, dan meyakini bahwa Hendra sudah berubah semenjak bersamanya.
"Sekarang kamu tahu kan kenapa dulu papa dan mama melarang kamu untuk menikah dengan Hendra? dan sekarang semua terjadi akan ketakutan mama dan papa." ucap nyonya Widuri kepada Naomi.
"Maafkan Naomi ma.. andai dulu Naomi menuruti keinginan mama dan papa. Ini semua tidak akan terjadi."
"Andai saja dulu kamu tidak keras kepala dan membangkang, kamu pasti sudah mendapatkan laki-laki yang baik dan bertanggung jawab. Tidak seperti Hendra!." sahut tuan Subroto dengan nada ketus.
"Maafkan Naomi pa.. Naomi tahu Naomi salah."
"Kamu kira dengan kata maaf semua akan baik-baik saja? apa kata semua orang Nom kalau anak seorang tuan Subroto cerai karena suaminya suka jajan di luar!."
"Sudah pa.. sudah.. ini juga bukan kemauan Naomi. Kalau tahu begini jadinya anak kita juga tidak akan menikah dengan Hendra." nyonya Widuri yang mencoba menenangkan suaminya.
"Dia itu sudah tahu ma.. bahkan semua orang juga tahu kalau Hendra itu laki-laki tidak baik. Tapi anak mu ini ngeyel susah di atur. Giliran udah kejadian siapa yang repot? kita kan?."
Saat tuan Hendra masih berbicara panjang kali lebar, pintu depan pun terbuka. Tuan Hendra yang mendengar pintu terbuka langsung berjalan menuju ke ruang tamu, dengan di ikuti nyonya Widuri dan Naomi.
Dari jauh tuan Subroto melihat wajah Hendra tampak memar di bagian bibir dan matanya. Bahkan hidungnya pun berdarah.
"Lapor tuan.. saya sudah berhasil membawa pak Hendra dari sebuah apartemen dengan seorang wanita yang statusnya adalah istri siri dari pak Hendra." ucap Acil dengan dua bodyguard memegang erat kedua tangan Hendra.
Naomi yang mendengar ucapan Acil kembali terkejut. Ternyata bukan hanya dia dan Maya yang di nikahi oleh Hendra melainkan ada wanita lain juga.
Hendra yang kini terbujur lemas tidak berdaya hanya bisa memohon kepada tuan Subroto selaku mertuanya.
"Lepaskan dia." perintah tuan Subroto.
Kedua laki-laki berpakaian serba hitam langsung melepaskan tangan Hendra dan mendorong tubuh Hendra hingga tersungkur ke lantai.
"Maafkan Hendra pa.. maafkan Hendra. Hendra tahu Hendra salah." ucap Hendra dan seketika.
"Buakkk!." Satu tendangan dari tuan Subroto melayang ke arah wajah Hendra begitu saja, hingga Hendra terjengkang ke belakang.
Hendra yang merasa lemas sangat susah untuk menyeimbangkan tubuhnya.
Tuan Subroto seketika menarik kerah kemeja yang di kenakan Hendra. "Ayo berdiri apakah cuman segini kemampuan mu!." bentak tuan Subroto. "Bukankah kau sangat lihai dalam menaklukan seorang wanita? kenapa kau tampak lemah di hadapanku?."
"Maafkan saya pa.. saya tahu saya salah." Hendra yang terus memohon dengan wajah terlihat ketakutan dan tangan ber gemetar.
Dengan sangat cepat tuan Subroto menampar wajah Hendra berkali-kali hingga Hendra kembali tersungkur ke lantai. Tubuhnya benar-benar tak berdaya. Luka yang di berikan Acil dan anak buahnya cukup menyiksanya, di tambah pukulan, tendangan, dan tamparan tuan Subroto membuat Hendra merasa tak berdaya.
Naomi yang melihat adegan suaminya di perlakukan tidak baik oleh ayahnya sendiri di depan matanya seketika merasa sesak. Namun rasa sesak itu tidak sebanding dengan rasa sesak nya saat mengetahui bahwa Hendra sering meniduri wanita di luar sana bahkan hingga hamil.
next Thor...