William Anderson akhirnya mempunyai cara untuk menikahi gadis yang membuat hatinya jatuh hati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. Ayana
Didalam mobil hening tidak ada suara musik ataupun suara orang mengobrol. Dibangku penumpang belakang tuan muda sibuk dengan layar Ipad-nya dan disampingnya Valen sibuk dengan melihat pemandangan disepanjang jalan.
Sedangkan tuan Nico duduk dibangku depan disamping supir dan tuan Nico hanya bisa menatap kedua majikannya dari balik kaca spion depan .
"mereka sebenarnya suami istri atau musuh sih?"....batin tuan Nico
"kenapa kau kaku sekali William ! Seharusnya kau berusaha untuk mencuri hatinya"....batin tuan Nico yang gemas dengan sikap dingin tuan muda
Mobil berhenti tepat didepan restauran dimana tempat Valen bekerja .
"saya turun dulu tuan muda ?"...ucap Valen pada tuan muda
Tuan muda hanya menganggukkan kepalanya tanpa menatap ke arah Valen dan hal itu membuat tuan Nico menghembuskan nafasnya dengan kasar .
Mobil berjalan kembali setelah Valen turun dan tuan muda menatap tuan Nico yang sedang menatap dirinya .
"kenapa kau menatapku seperti itu?"...ucap tuan muda dengan tegas
"kau ini benar benar CEO dingin!"....ucap tuan Nico dan tuan muda menaikkan sebelah alisnya
"bukankah kau sendiri yang ingin mendapatkannya dan sekarang setelah mendapatkannya kau malah terus mengabaikannya?"....pertanyaan tuan Nico membuat tuan muda mengernyitkan keningnya
"maksud kamu?"
"hah? Kau ini soal bisnis sangat hebat tapi soal perasaan cinta kau tidak mengerti!"...ucap tuan Nico sambil menggelengkan kepalanya
"kau harusnya lebih memperhatikan sikapmu kepada istrimu , supaya dia perlahan bisa membuka hatinya buat kamu"
"bukankah aku sudah perhatian dengannya ? Waktunya makan sudah diingatkan oleh Bu Mila dan semuanya juga sudah ada"
"William Anderson! wanita tidak butuh perhatian dari pelayanmu...tapi wanita itu membutuhkan perhatian langsung dari pasangannya "....jelas tuan Nico
"apalagi kalian belum mengenal satu sama lain! Cobalah untuk mendekatinya dari hati ke hati"....ucap tuan Nico
Tuan muda mencoba mencerna ucapan tuan Nico yang menurutnya benar kalau sikapnya kepada Valen dingin dan mereka berdua juga jarang mengobrol.
"kau segera urus dia untuk bekerja di perusahaan!"....perintah tuan muda
"memangnya mau kau taruh dibagian apa? Semuanya sudah penuh kecuali dikantor cabang"....ucap tuan Nico
"jadikan saja dia asistenku!"
"lalu aku?"
"sudahlah kau atur dulu dia ke HRD dan siapkan ruangan untuknya!"
"baiklah"
...****************...
Saat istirahat Valen membuka ponselnya yang ternyata ada pesan masuk dari tuan Nico dan Valen segera membuka pesan darinya.
Tuan Nico
Besok nyonya muda sudah bisa masuk bekerja dikantor
nanti sore tuan muda akan mengajak nyonya muda untuk belanja pakaian kerja
Valen
Lalu dengan pekerjaanku disini bagaimana ?
Tuan Nico
Biar aku yang mengurusnya nyonya
Valen
Apa yang menyuruhku tuan muda?
Tuan Nico
Memangnya siapa lagi?
Sudahlah lebih baik kita sepakat untuk kerjasama supaya hubungan kita tetap baik
Valen
Kerjasama ?
gak jelas kamu!
*****
Tuan Nico yang senyum senyum dengan ponselnya tak luput dari pandangan mata elang dari tuan muda .
"kenapa kau senyum senyum?"...tanya tuan muda
"oh itu gak papa"....ucap tuan Nico sambil meletakkan ponselnya di atas meja
"kamu sudah dengar kabar belum Wil?"...tanya tuan Nico
"kabar apa?"
"kau masih ingat dengan Aya bukan ? Ayana?"....tuan Nico menatap tuan muda yang menghentikan kunyahannya
"memangnya kenapa dengannya?"
"hari ini dia kembali ke negara ini"
"lalu apa hubungannya denganku?"
"kau gak takut dia mengejarmu seperti dulu?"
"biarlah!"
"tapi menurutku bagus Wil!"....ucapan tuan Nico membuat tuan muda menatap ke wajah tuan Nico yang sedang tersenyum miring
"dengan kedatangan Aya kamu bisa memanfaatkannya untuk mencuri hati nyonya muda"
"maksud kamu?"
"ya ampun William Anderson !!!! Kata pepatah mengatakan jika ingin melihat perasaan pasanganmu maka buatlah dia cemburu"
"kau tau sendiri dia belum mengenalku dan mana mungkin dia langsung menyukaiku seperti aku yang menyukainya"
"benar juga!"
Makan siang mereka sudahi dan mereka kembali ke perusahaan . Tadi tuan muda makan siang diluar karena sebelumnya tuan muda sedang meeting dengan client dan kebetulan selesai meeting menjelang makan siang .
Setelah kembali ke kantor , tuan muda disibukkan dengan pekerjaannya yang setiap hari banyak dan begitu juga dengan tuan Nico yang sibuk dengan pekerjaannya didalam ruangannya .