Tim A.. merupakan tim rahasia yang di bentuk oleh militer untuk membantu pihak militer dalam menjalankan misi secara rahasia. Tim A adalah Gabungan dari beberapa orang-orang hebat yang kebetulan mereka semua anak didik dari seorang sersan Angakatan Darat.
karena kemampuan dari anggota Tim.A yang berbeda - beda, mengakibatkan mereka terpisahkan dan di latih oleh aliansi militer yang berbeda-beda. sampai akhirnya....
Salah satu anggota dari Tim.A menghilang dalam menjalankan misinya.....
Konspirasi mulai bermunculan...
Mereka yang mempunyai kekuasaan, posisi tinggi, berpengaruh , banyak uang mencoba menutupi kebenaran dan menyebarkan informasi palsu ke publik...
Sampai tiba-tiba Dia yang hilang muncul kembali dan memperingati teman-teman untuk tidak percaya dengan informasi yang mereka dengar dari mereka yang berada di atas...
Apa yang di sembunyikan oleh para penguasa yang berada di atas ?...
Akankah mereka semua bisa mengungkap kan kebenaran nya ?....
TIM.A
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ana jus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari Kedua Pelatihan..
...Di Singapura....
Hana yang telah sampai di Singapura, langsung menuju hotel untuk menaruh barang bawaannya, lalu pergi ke perusahaan untuk mengurus dokumen miliknya.
Sesampainya di perusahaan dan selama proses tersebut, Hana langsung di pertemukan oleh pemimpin perusahaan. Sang pemimpin langsung memberikan dua pilihan kepada Hana yang di mana kontrak akan di putus tapi Hana harus membayar denda sebesar 20.000 $ Singapura atau kontrak akan tetap berjalan tapi keberangkatannya akan di undur menjadi tahun depan.
Mendengar hal itu, Hana merasa bimbang tapi di sisi lain Hana sendiri juga tidak memiliki uang sebanyak itu untuk membayar denda. Sampai akhirnya Hana lebih memilih untuk tetap melanjutkan kontrak dengan perusahaan tersebut tapi keberangkatannya di undur menjadi tahun depan.
Kesepakatan antara pemimpin perusahaan dengan Hana pun akhirnya terjadi yang dimana Hana akan tetap berlayar dan juga akan tetap menjadi anggota khusus militer.
Setelah selesai dan telah mendapatkan kesepakatan dari pihak perusahaan, Hana menyempatkan diri untuk jalan-jalan di pelabuhan yang berada tidak jauh dari perusahaan nya. Saat sedang berjalan-jalan Hana sempat melihat sebuah kapal kargo yang berukuran cukup besar sedang mengangkut kotak-kotak dengan logo burung hantu di setiap kotaknya.
Hana merasa sedikit curiga saat melihat para kru yang sangat berhati-hati saat mengangkat kotak - kotak tersebut, namun Hana memilih untuk melanjutkan jalan-jalan nya di sekitar pelabuhan.
...Di Pangkalan Militer Angkatan Darat....
Di Sore Hari....
Setelah selesai latihan di hari pertama, letnan Daffa sempat menghampiri Adin dan berbicara berdua.
Sedangkan yang lain sedang sibuk membereskan barang bawaan nya, sampai akhirnya Adin yang telah selesai berbicara dengan letnan Daffa pun menghampiri Teman-temannya.
..." Teman-teman..."...
..." ya..."...
..." Ada apa Adin ?..."...
..." Tadi letnan Daffa bilang kita kan latihan kaya gini cukup lama, jadi kalian di tawarin buat menginap di asrama tapi kalau kalian juga mau nya bolak-balik dari rumah ke sini sih juga ga masalah sih."...
..." Boleh tuh lumayan juga, menurut lu gimana Akbar, Kevin ?."...
..." Kita berdua mah ikut lu aja Axel."...
..." Yoi..."...
..." Tunggu dulu... Tapi gw kan cewe..."...
..." Tenang Celsi, di sini juga ada asrama buat perempuan."...
..." Hmm.... Kalau begitu sebenarnya gw mau tapi gw tunggu Hana aja deh, biar ada temannya."...
..." Kebiasaan cewek mah apa-apa harus barengan."...
..." Tadi lu bilang apa Akbar...."...
..." Ga... Ga .. Ada.."...
..." Sudahlah... Besok kita kan masih latihan lagi, oh nya kalian juga jangan lupa kabarin Hana. Kasih tau dia kalau dia udah dapat ijin."...
Celsi sempat Bete sama Akbar karena sempat meledeknya, namun Adin menenangkan suasana.
..." Sip itu mah."...
..." Gampang itu mah Adin... Kalau gitu gw pamit nya mungkin besok gw nginap di asrama."...
..." Gw juga."...
..." Sama."...
..." Ok, jadi kalian bertiga nya yang menginap besok. Nanti gw langsung laporan ke letnan Daffa."...
..." Adin gw juga pamit..."...
..." Ya hati-hati Celsi..."...
Celsi berpamitan dengan Adin,Sambil mereka menatap mata satu sama lain sedangkan Akbar, Kevin dan Axel yang melihat mereka berdua kompak meledek Adin dan Celsi dengan mengunakan gestur tangan seperti sedang berciuman. Celsi pun berjalan meninggalkan Adin sambil di ikuti oleh Akbar, Kevin dan Axel dari belakang.
Adin pun berjalan menuju asrama nya untuk beristirahat. Akbar, Kevin, Axel,dan Celsi pun berpisah setelah berada di depan mobil mereka masing-masing dan meningkatkan pangkalan militer.
Di dalam mobil yang sedang melaju, Axel menyempatkan untuk mengirim pesan ke Hana bahwa dia di berikan ijin untuk menyelesaikan urusannya di Singapura sekaligus menitip oleh-oleh ke Hana.
Hana yang membaca pesan dari Axel pun mengabarkan bahwa dirinya akan segera kembali ke Indonesia.
Di Hari Kedua Latihan..
...Di Pangkalan Militer Angkatan Darat....
Seperti biasa Celsi, Akbar, Kevin dan Axel datang ke pangkalan militer untuk melaksanakan latihan dengan Letnan Daffa.
Di hari kedua ini mereka semua harus melalui ujian menembak dengan mengunakan senjata api mulai dari senjata kecil sampai senjata besar.
Di ujian ini Celsi, Akbar, Kevin, dan Axel akan bertanding, siapa yang mendapatkan poin paling banyak dia yang akan menang dan akan mendapatkan hadiah dari Letnan Daffa. Sedangkan untuk yang kalah akan mendapatkan hukuman.
Adin yang memang merupakan seorang tentara yang sudah terbiasa dalam tembak-menembak pun tidak di ikut sertakan dalam ujian kali ini melainkan Adin akan menjadi salah satu juri dalam ujian kali ini.
Adin yang menerangkan cara ujian ini kepada Celsi, Akbar, Kevin dan Axel.
..." Di ujian kali ini kalian berempat harus menembak sasaran yang telah di siapkan, di setiap sasaran memiliki poin yang berbeda-beda sesuai dengan jarak tembak dan bentuk sasaran....
...Serta kalian juga boleh memilih sendiri senjata yang ingin kalian gunakan dalam ujian kali ini....
...Dan siapa pun yang mendapatkan poin lebih banyak akan menjadi pemenang nya dan akan di nyatakan lulus dari ujian, sedangkan yang mendapatkan poin paling sedikit akan di nyatakan kalah dan akan dinyatakan gagal dalam ujian kali ini."...
Mendengar hal tersebut Akbar, Kevin dan Axel merasa sangat tertantang dalam ujian ini namun berbeda dengan Celsi yang merasa sangat tertekan.
Ujian pun dimulai..
Selama ujian mereka berempat mulai memilih senjata masing-masing, lalu mulai menembak sasaran yang ada. Sedangkan Adin bersama tentara yang lain mulai menghitung poin yang mereka dapatkan, sampai akhirnya ujian pun di nyatakan selesai. Adin bersama yang lain mulai menghitung hasil poin yang mereka berempat dapatkan.
Hasil dari ujian pun telah selesai di hitung yang ternyata Celsi menjadi satu-satunya anggota yang tidak bisa menembak dengan tepat terhadap sasaran yang mengakibatkan dia tidak mendapatkan poin sama sekali.
Sedangkan Axel menjadi juara pertama dengan poin 68, Akbar dan Kevin mendapatkan poin yang sama yaitu 65 poin.
Axel yang menjadi pemenang dalam ujian ini pun mendapat hadiah dari Letnan Daffa berupa uang tunai sebesar Rp 100.000 berserta satu bungkus rokok. Sedangkan untuk Celsi dia di nyatakan gagal dalam ujian yang membuat dia harus mengulangi ujian ini lagi bersama dengan Hana yang belum menjalani ujian menembak.