Seorang wanita tengah di landa kenikmatan di atas ranjang, ia menikmati setiap sentuhan suaminya.
Tapi lagi dan lagi, suaminya kembali meninggalkan nya di saat mereka tengah beradu di atas ranjang.
Semua hal itu membuat Rosa kesal dan marah, ia tidak menyangka jika suaminya akan tega melakukan hal itu.
Lalu apa yang akan terjadi pada Rosa? Apa alasan Alan selalu pergi meninggalkan nya di saat mereka tengah beradu di atas ranjang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JSAM : Bab 17
Alan memegang tangan Intan dengan sangat lembut, ia sedikit kesal karena Bidan masih belum melakukan apa-apa.
"Kenapa istri saya masih.." Saat mengatakan hal itu seraya menoleh, Alan di buat terdiam dengan mata yang membulat sempurna.
Tubuhnya terasa sangat lemas, ia bisa melihat tatapan terkejut, sedih dan tak percaya terpancar jelas di wajah wanita yang sudah bersama nya selama 4 tahun.
Rosa terdiam, ia tersenyum mengejek dengan mata yang berkaca-kaca. Ingin sekali ia marah dan memaki keduanya, tapi sikap profesional nya melarangnya untuk melakukan hal itu.
Rosa segera mengambil sarung tangan, dengan mata yang berkaca-kaca dan hati yang tengah di iris. Rosa terus berusaha untuk membantu Intan melahirkan, hati Rosa tidak bisa berbohong. Ia sangat sakit hati, apalagi saat mendengar dan melihat bagaimana Alan mengkhawatirkan Intan.
Hingga akhirnya suara tangisan bayi, Rosa memegang bayi yang masih berlumuran darah. Ia menatap sendu bayi di yang ada di pangkuannya, dengan rasa kecewa yang luar biasa Rosa mendekati Intan dan memberikan bayi itu padanya.
Rosa bisa melihat tatapan bahagia Intan saat berhasil melahirkan bayi laki-laki untuk Alan, "Mas, bayi kita lahir dengan selamat." Ucap Intan dengan senyuman di wajahnya.
Alan yang terlalu senang seakan lupa jika di sampingnya tengah berdiri istri yang selama ini hidup bersamanya, ia terus mencium kening Intan tanpa memperdulikan rasa sakit yang di rasakan oleh Rosa.
Tak ingin hatinya terus menjadi sakit, Rosa lebih memilih pergi meninggalkan ruang persalinan.
Saat berada di luar, ia duduk termenung dan langsung menangis. Orang-orang yang berlalu lalang pun hanya bisa diam dan bingung dengan Rosa, bagi mereka Dokter itu selalu ceria. Tapi kini ia malah menangis.
Pintu persalinan terbuka, Rosa menatap sosok pria yang telah mengkhianati nya.
"Rosa, aku.." Ucap Alan dengan bingung, ia tidak bisa berkata-kata.
Rosa tersenyum mengejek, ia tidak menyangka jika wanita yang selama ini menjadi pasien nya adalah selingkuhan dari suaminya sendiri.
"Kita bicarakan semua ini di rumah." Ucap Rosa dengan tegas, ia tidak ingin membuat citranya sebagai Dokter menjadi hancur hanya karena permasalahan rumah tangga.
Alan langsung menggelengkan kepalanya dengan tegas, ia tidak ingin kembali ke rumah lagi jika Amanda masih ada di sana. Jika Amanda tahu akan hal ini, wanita itulah yang pertama akan memakinya habis-habisan.
Mendengar hal itu Rosa tersenyum mengejek, ia mengajak Alan untuk berbicara di ruangannya.
"Jadi ini alasan mu?" Tanya Rosa, kini ia tahu kenapa pria itu selalu pergi dengan terburu-buru. Ternyata ada wanita lain yang lebih penting darinya.
"Rosa, aku sungguh tidak sengaja. Semua itu.."
"Jangan berdalih, Mas! Pantas saja kau berbohong kepada ku pergi ke Jepang untuk perjalanan bisnis, ternyata kau pergi berlibur bersama dengan Intan. Dan kau tahu dengan bodohnya, akulah yang telah menyarankan wanita itu untuk pergi. Tapi siapa sangka dia pergi dengan suami ku." Maki Rosa kesal, ia tidak bisa menyembunyikan perasaan marah di hatinya.
"Aku tahu aku salah, tapi ku mohon... Maafkan aku.." Pinta Alan, ia bersikap lembut dan berusaha untuk membelai wajah Rosa, tapi dengan tegas wanita itu menolaknya.
"Aku akan mengurus perceraian kita." Jelas Rosa dengan tegas, ia tidak sudi bersama dengan pria yang telah menyakiti nya bahkan berani mempermainkan cinta tulusnya.
Alan segera menggelengkan kepalanya, ia tidak ingin berpisah dengan Rosa. Baginya Rosa sangatlah penting, meski dirinya sudah menikah siri dan memiliki anak dengan Intan. Tapi tidak bisa di pungkiri masih ada cinta untuk wanita itu.
"Kau egois! Kau tidak bisa memiliki dua wanita sekaligus, kau harus melepaskan salah satu. Pilih aku atau wanita itu!"