NovelToon NovelToon
Gairah Cinta Pak Duda

Gairah Cinta Pak Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Pembantu
Popularitas:23.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mphoon

Misca Veronica merupakan seorang pembantu yang harus terjebak di dalam perseteruan anak dan ayah. Hidup yang awalnya tenang, berubah menjadi panas.

"Berapa kali kali Daddy bilang, jangan pernah jodohkan Daddy!" [Devanno Aldebaran]

"Pura-pura nolak, pas ketemu rasanya mau loucing dedek baru. Dasar duda meresahkan!" [Sancia Aldebaran]

Beginilah kucing yang sudah lama tidak bi-rahi, sekalinya menemukan lawan yang tepat pasti tidak mungkin menolak.

Akan tetapi, Misca yang berasal dari kalangan bawah harus menghadapi hujatan yang cukup membuatnya ragu untuk menjadi Nyonya Devano.

Lantas, bagaimana keseruan mereka selanjutnya? Bisakah Cia mempersatukan Misca dan Devano? Saksikan kisahnya hanya di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mphoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merestui atau Tidak?

"A-apa maksudnya kalian bicara seperti itu? Papa dan Mama kan, yang minta Devano dari dulu supaya menikah lagi demi Cia. Sampai di mana Cia berulang kali menjodohkan Devano. Terus kenapa di saat Devano sudah menemukan wanita yang cocok kalian malah tidak merestui. Kenapa, hahh? Kenapa!"

Suara perdebatan terdengar nyaring sampai di telinga Gia dan Nina. Mereka sedikit terkejut, tetap kembali memutuskan untuk tetap fokus menonton film sambil menyalakan kedap suara.

Bagi Cia sekarang sudah bukan ranahnya kembali untuk mengontrol duda meresahkan yang cuma bisa tantrum dan emosi. Biarlah itu menjadi urusan orang dewasa seperti Irene dan Vigor yang pastinya memiliki pengalaman hidup lebih jauh dari Devano.

"Tu-tuan, cukup. Hentikan semua ini! Mau bagaimanapun mereka tetap orang tuamu, Tuan. Jangan membentak mereka seperti ini hanya karena membelaku. Jika memang mereka tidak merestui itu wajar saja, secara aku ini---"

"Kapan saya bilang merestui?" sela Vigor tanpa rasa bersalah telah membuat kesalahpahaman di antara mereka.

"Apa Papa pikun, hahh? Papa dan Mama sendiri yang bilang dengan lantang tidak sejutu! Lalu, sekarang bilang tidak begitu? Dasar munafik!" timpal Devano yang sudah terlanjut kesal.

"Aishh, aishh ..., kalian itu salah paham, Devano! Maksud Mama dan Papa itu, kami tidak merestui apabila pernikahan diadakan 6 bulan lagi. Kami maunya bulan depan pernikahan harus dilangsungkan di gedung mewah dengan mengundang 10 ribu para tamu serta wartawan. Ini sebagai bukti, bahwa anak kami telah berhasil melepas masa dudanya yang sudah ditunggu-tunggu!"

"Apa!"

Devano dan Misca begitu kompak terkejut setelah tahu jika Irene sama Vigor ternyata merestui tanpa harus melakukan perkenalan keluarga dan segala macam.

Senyuman di bibir Vigor sambil memeluk pinggang Irene terlihat sangat manis. Ternyata tanpa sepengetahuan mereka, Cia sudah lebih dulu memberitahu tentang Misca.

Maka dari itu Cia terlihat tenang, walaupun dari tdi mendengar suara kegaduhan dari sang ayah yang psti sedang di tes oleh orang tuanya.

Benar saja. Vigor dan Irena tidak benar-benar serius melayangkan kalimat seperti menyindir untuk Misca. Semua itu mereka lakukan supaya Devano yakin jika pilihannya sudah tepat, tidak berubah kembali.

Anggaplah Devano sedang berada di dalam ujian yang harus pandai-pandainya memilih dan memilah ke mana kakinya harus melangkah. Mundur bersama masa lalu yang tidak mungkin menjadi masa depan ataukah melangkah maju melawan badai yang akan membawa dia ke masa depan.

"Ya, pokoknya Mama dan Papa akan membereskan semua itu. Bulan depan kalian menikah dan bulan depannya lagi buatkan Mama cucu. Bye!"

Irene menggandeng Vigor pergi menuju kamar sambil terkekeh bersama setelah berhasil membuat mereka hampir terkena serangan jantung.

Bagaimana mungkin pernikahan sebenar itu bisa terjadi dalam waktu kurang lebih 2 minggu lagi? Meskipun semua diurus eh orang tua Devano, tetap saja sebagai mempelai pengangin juga harus memiliki persiapan mental juga batin.

Di mana Devano harus membereskan sisa-sisa masa lalunya dan Misca menyiapkan benteng dalam diri untuk menghadapi hujatan yang kemungkinan besar pasti akan menyerang hubungan mereka.

"Tu-tuan ..., ba-bagaimana ini? Mereka---"

"Tidak ada pilihan! Sebelum pernikahan kita harus tabung benih dulu, dengan begitu setelah pernikahan kamu bisa hamil cepat. Bagaimana, setuju? Kita bisa lakukan mulai malam ini untuk mencicilnya?"

Wajah Devano langsung berbinar menatap Misca yang hampir pingsan mendengar ide gila yang meresahkan. Bisa-bisanya duda satu itu memberikan usul tabung benih, dikata rahim sang gadis penitipan.

"Astaga, Devano! Awas ya, kalau sampai kamu nekat menjebol gawang Misca sebelum waktunya, Mama akan buat Max kehilangan palanya!"

"Hyaaakk, Mama!"

Devano refleks memegangi Max sambil menunjukkan wajah ngilu ketika membayangkan Max hidup tanpa kepala. Apa jadinya? Bisa-bisa yang tadinya sosis menjadi kornet.

***

Makan malam telah tiba membuat semua orang berkumpul di ruang makan. Semua orang senang menyambut kedatangan Misca terlihat dari senyum Irena yang mengembang melihat calon menantunya menyiapkan masakan spesial.

Harusnya seorang tahu itu disuguhkan, tetapi kali ini berbeda. Misca memang wanita sederhana. Namun, dibalik itu semua menyimpan ketulusan yang tidak semua orang bisa melihatnya.

Semua orang berbicara di dalam hati untuk mengapresiasikan perasaannya saat melihat Misca begitu tulus melayani mereka tanpa meminta pujian.

"Dia memang tidak akan pernah bisa menjadi Mandaku, tetapi Misca bisa menjadi versi wanita yang akan membuatku tidak akan betah lama-lama berada jauh darinya!" tutur Devano di dalam benaknya disertai senyuman menatap sang gadis yang sedang melayani semua orang tanpa diperintah.

"Pantas putraku memilih wanita seperti Misca, secara dari segi penampilan dia memang kalah dari Manda. Cuma dari sisi kebaikan, ketekunan, juga ketulusan hati mereka sama. Nilai plusnya Misca bisa memasak dan Manda tidak bisa. Aku hanya bisa berdoa, semoga kehadiran Misca mampu merubah Devano menjadi pria yang lebih hangat lagi," batin Irene.

"Gadis itu terlihat tidak menarik, bahkan sangat kampungan sekali. Tidak ada make up yang menutupi kesederhanaan wajahnya. Tidak ada pakaian bagus yang melekat jelas untuk mengambil perhatian seseorang, bahkan caranya berbicara sangatlah sopan. Anehnya, dia belum menikah sudah tahu caranya menyayangi seorang anak, walaupun bukan anak kandungnya sendiri. Dia memang pantas menjadi menantuku. Tidak banyak bertingkah, banyak pembuktian!" ucap Vigor di dalam hati.

Irene dan Vigor merasa bahagia sekali. Ternyata kepulangannya disambut hangat oleh calon menantu yang tidak disangka-sangka. Sama seperti senyum Cia tidak pernah pudar melihat Misca memperhatikan dirinya, tanpa membuatnya mengeluh.

"Akhirnya aku bisa merasakan suasana bahagia ini. Meski Mommy Misca bukan Mommy Manda, tapi aku merasa Mommy Manda ada di bersama Mommy Misca. Jadi, apa pun yang Mommy Misca lakukan seperti Mommy Manda lakukan kepadaku. Terima kasih, Tuhan. Cia sayang Mommy Misca!"

Berbeda sama Nina yang menghapus air matanya sebelum semua orang melihatnya. Antara senang dan sedih perasaan itu tercampur membuat hatinya terluka.

Bukan karena Misca sudah menjadi milik Cia, melainkan sebentar lagi Nina akan kehilangan kebersamaan ini karena harus ikut orang tuanya pergi entah berapa lama.

"Aku pasti merindukan masa-masa ini bersamamu, Cia. Aku harap pertemanan kita tidak pernah putus. Aku pergi karena keinginan orang tuaku, bukan kemauanku. Cuma percayalah, aku pasti kembali ke sini menemui sahabatku!"

Di saat semua orang sudah mendapatkan makanannya masing-masing, Misca duduk tepat di kursi yang biasa Manda tempati.

Awalnya Devano ingin melarang. Namun, tidak jadi. Dia sadar mau sampai kapan sisa rasa itu terus menerus menghantuinya, sedangkan kehidupan harus tetap berjalan. Dari situ sang pria mulai mengikhlaskan, bahwa Misca telah menjadi bagian dari hidupnya, bukan lagi tentang Manda yang sudah menjadi masa lalu.

Mereka semua menikmati masakan lezat tersebut, bahkan memuji Misca. Sungguh, ini semua di luar ekspetasi sang gadis yang berpikir keluarga Aldebaran tidak mungkin menginginkan menantu pembantu. Nyatanya salah, apa pun itu jika yang terbaik untuk kebahagiaan Devano dan Cia pasti mereka dukung. Kalau perlu menjadi garda terdepan juga siap demi melindungi rumah tangga sang anak.

Lagi asyik-asyiknya mereka menikmati makan malam, tiba-tiba saja seseorang datang dan menghancurkan semua kehangatan di ruang makan.

...*...

...*...

...*...

...Bersambung...

1
Aan Azzam
🤣🤣🤣🤣🤣ini keluarga sebenarnya adem ayam...tpi gara² dtng pemain baru jdi kluarga ini berubah jdi keluarga somplak🤣🤣🤣
IN_DAYLE: Hahah, bisa begitu 😭
Tihati, nanti author gak up shri aja lagi susah tdr kek nungguin doi jemput 🤣🤣
total 1 replies
Asih Nurhayati
sumpah bengek sampean🤣🤣🤣
IN_DAYLE: Hahaha, tihatii nanti disangka gila baca baca tb tb ketawa sendiri🤣🤣😭🙏🏻
total 1 replies
Aan Azzam
🤣🤣🤣🤣 bener² pendatang baru rupanya, dan yg lebih parah lagi polosnya Masya Allah 🤣🤣kukira misca polos mau aja di kerjain lah ini polosnya jdi sambutan 🤣🤣🤣🤣
IN_DAYLE: Hahah, rada anu ya, dikira menantu idaman tahunya menantu kosongan😭😭🤣
Aan Azzam: 🤣🤣🤣🤣parah emang ini tamu kak..tpi otw JD tuan rumah 🤣🤣🤣
total 3 replies
Desilia Chisfia Lina
pasti dia minta adiknya launcing secepatnya 😄😄
IN_DAYLE: Hahah, bisa jadi tuhh 🤣🤣
total 1 replies
Allam Harahap
bagus
IN_DAYLE: Terima kasih banyak, Akak atas bintangnya. Sehat selalu 😍🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Neng geulis
Luar biasa
IN_DAYLE: Wahh, terima kasih banyak atas bintangnya, Akak. Sehat selalu 🥰🥰🙏🏻
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
IN_DAYLE: Asyiap, ditunggu yaa 🥰🙏🏻
total 1 replies
Jamilatul Fauziah
wah kyknya hama pengganggu sudah muncul nih😤
IN_DAYLE: Hihihh, wahh, harus dipersiapkan ini buat mengusir hama🤣🤣
total 1 replies
Desilia Chisfia Lina
waduh siapa lagi itu yang datang 😲😱
IN_DAYLE: Hayoo, hayoo, makin ke sini makin seru yaa, buat tebak-tebakan 🤣🤣
total 1 replies
Aan Azzam
hayooo siap lagi itu.. pemain barukha🤔🤭🤭
Asih Nurhayati: ooh mang blm up LG dr kemaren ya...😅😅😅
Aan Azzam: mari menunggu 🤭 bersama 🤭
total 7 replies
Aan Azzam
nah looo....🤭ini baru keriki² kecilnya Lo dlm menjalani hubungan...Taukan apa yg harus misca siapkan klu berani mencintai Dev🙂🙂
Aan Azzam: setuju 🙂👍🏻
IN_DAYLE: Hihihhh, Anda bedull 🤣🤭
total 4 replies
Les Tary
walah...kira kira siapa yg datang
IN_DAYLE: Hayoo, hayoo, tebakk terus 🤣🤣
total 1 replies
Aan Azzam
keren, menurut ku paket komplit komadi,drama romansa, keluarga.. harus shi masuk list bacaan 🥰🥰🥰
IN_DAYLE: Masyaallah, terima kasih banyak, Akak 😍😍😍
total 1 replies
Asyatun 1
lanjut
Aan Azzam
pertemuan dan perpisahan itu dua hal yg tdk bisa di pisahkan...jadi ada baiknya jangan pikirkan perpisahannya tpi manfaatkan waktu nya selagi bersama... agar kamu punya cerita di setiap kisah kamu dan dia🥰🥰🥰
Aan Azzam: lope lope too🥰🥰🥰🥰🥰
IN_DAYLE: Aaahhh, lope lope gubrakk akak 😍😍
total 2 replies
Desilia Chisfia Lina
ah so sweet 😁😍
IN_DAYLE: Hihihh, masih banyak bab selanjutnya. Tunggu eps seru lainnya 😍🙏🏻
total 1 replies
Aan Azzam
hidup itu cuma sebuah pilihan..tpi ketika kamu sudah memilih maka kamu jga harus siap dg semua masalah kedepannya dan satu lagi terkadang kita harus jatuh dulu baru tau bahwa sakit itu ada, dan kita juga harus kecewa bahwa apa yg kita inginkan belum tentu itu yg kita dapat jdi buat misca dan Dev kalian baru digerbang Balum masuk jdi perbaiki pola pikirnya agar lebih bijak lgi🥰
IN_DAYLE: Masyaallah, terima kasih banyak, Akak 😍🙏🏻
Aan Azzam: memilih bacaan itu harus.. tpi klu sudah suka maka tdk ada salahnya mendukung agar lebih maju, membuat suatu karya tdk mudah butuh mental imajinasi, dan tenaga dan banyak lagi, jadi sebagai pembaca yg suka sama karya.. Arthor cuma kasi support 💪🏻 semangat dan jangan lupa jaga kesehatan 🥰Slam sehat selalu 🙏
total 3 replies
Neisya
Luar biasa
IN_DAYLE: Terima kasih banyak, Kak. 🙏🏻🥰
total 1 replies
Jamilatul Fauziah
itu misca kan yg ngomong
" aku membencimu"
Ledy Gumay
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!