Rinjani Prameswari yang biasa dipanggil Jani. Gadis cantik yang selalu gagal menikah. Berbagai kejadian tak terduga menimpa calon suaminya hingga ia di anggap pembawa sial.
Anggara Pramana yang biasa di panggil Angga, laki-laki yang selalu dikhianati oleh kekasihnya hingga ia akhirnya tidak peduli saat sang ibu akan menjodohkan dengan seseorang yang ternyata teman SMA nya.
Angga mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut pernikahannya setelah tahu siapa calon istrinya dengan sangat antusias. Sementara Jani, ia bahkan tak peduli hingga tak pernah mau tahu siapa laki-laki yang akan menikahinya.
Bagaimana jika keduanya akhirnya di satukan dalam satu ikatan pernikahan?
Lalu, bagaimana Keduanya melewati ujian pernikahan yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya?
Ikuti Ceritanya.
Happy reading 😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RAM 20 Menggantung Status
Rinjani, After Married (20)
" Nak, bagaimanapun dia ayahmu. Ayah kandungmu."
Bunda Aisyah memberi pengertian pada sang putra yang tampak tidak setuju dengan keputusannya mengajak Abraham sang suami ke rumahnya untuk membicarakan niat baik Luki.
" Lakukan apa yang menurut bunda benar. Tapi, aku pribadi tidak mau berurusan dengannya,"
" Nak..."
" Tolong jangan paksa Angga, Bun." Angga memotong ucapan bundanya.
Melihat wajah laki-laki yang sudah menorehkan luka di hatinya membuatnya naik darah.
" Ya, sudah bunda masuk dulu ya." Angga hanya mengangguk.
" Mas yakin tidak mau masuk?," tanya Rinjani. Ia masih bertahan duduk di kursi penumpang di samping Angga yang masih mencengkeram erat kemudi.
" Aku malas melihatnya,"
" Mas, kalau tidak mau menemui ayah, tunggu di kamar saja. Lihat langitnya mulai mendung, sepertinya akan hujan deras. aku khawatir kalau mas di luar dengan cuaca seperti ini,"
Angga mengamati langit yang menghitam. Ia melihat ke arah istrinya yang tersenyum lembut.
" Ya, sudah mas tunggu di kamar saja," putus Angga akhirnya..Ia tidak ingin membuat orang-orang yang ia cintai khawatir jika berkendara di saat cuaca tidak baik-baik saja.
Lihatlah, hujan mulai turun.
" Angga...!!," panggilan Abraham hanya angin lalu. Angga bahkan tidak menoleh ke arah orang-orang yang duduk di ruang tamu. Ia langsung menuju ke kamarnya untuk istirahat.
" Jani ambilkan minum dulu ya, Bun," bunda Aisyah mengangguk.
Rinjani mengambil minum ke dapur.
" Maaf...,"
" Aku mengajakmu ke sini bukan untuk membahas masalah kita. Aku minta kamu kesini untuk membahas rencana pernikahan Luki dan Amara. Aku menghargai mu sebagai ayah kandung Amara," jelas Bunda Aisyah dingin. Ia tidak mau laki-laki yang secara negara masih berstatus suaminya itu salah paham.
" Iya. Aku tahu,"
Amara hanya diam. Sebenarnya dalam tubuh hatinya yang paling dalam ia merasa senang karena akhirnya ia bisa melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana sosok ayahnya. Bahkan seperti yang ibunya janjikan, ayah kandungnya lah yang akan menjadi Wali nikahnya.
" Silahkan Nak Luki," Bunda Aisyah mempersilahkan Luki untuk bicara.
Luki hanya tersenyum. Sebagai sahabat Angga, ia tahu seperti keluarga Angga. juga tentang hubungan Angga dan ayahnya. Yang bisa dikatakan tidak pernah berkomunikasi.
" Baik. Begini, seperti yang pernah kita bicarakan sebelumnya. Saya berniat mempersunting Amara. Saat itu, Angga meminta saya untuk menunggu Amara selesai kuliah.
Alhamdulillah sekarang Amara susah selesai kuliahnya. Karena itu saya berniat melanjutkan rencana saya untuk menikahi Amara,"
Amara menundukkan wajahnya. Ia berusaha menetralkan debaran jantungnya dengan fokus pada Khalisa yang anteng di sisinya. Dia sedang mewarnai buku miliknya yang sengaja di bawa.
" Apa Amara setuju?," tanya Abraham.
Mendengar nama nya di sebut, Amara mengangkat kepalanya. Ia melihat ke arah Ayahnya dan mengangguk.
Abraham hanya tersenyum melihat respon Amara. Tidak di sangka putri yang tak pernah ia lihat tumbuh kembangnya sudah besar dan bahkan akan segera menikah.
" Alhamdulillah kalau begitu. Kapan kamu akan mengajak keluargamu untuk melamar Amara secara resmi?," tanya Abraham lagi.
Bunda Aisyah hanya diam. Ia akan membiarkan Abraham mengambil keputusan.
" Secepatnya. Kalau orang tua saya bisa, akhir pekan ini saya dan keluarga akan melamar Amara secara resmi," jelas Luki antusias.
Amara tersenyum. Dari dulu ia menyukai sahabat kakaknya itu. Tak di sangka kalau saat ini akan tiba juga.
" Baiklah. Lebih cepat lebih baik," ucap Abraham. Ia tidak akan Benyak menasehati atau mencari tahu seperti apa calon suami anaknya.
Dilibatkan dalam momen bersejarah Amara saja ia sudah sangat senang. Ia tak kan mencampuri apapun atau mempertanyakan kesungguhan Luki.
Dari yang ia dengar, Luki tampak punya hubungan yang baik dengan Angga juga.
Obrolan berlangsung singkat. Luki pulang untuk mempersiapkan semuanya. Walau awalnya Khalisa menolak karena masih betah berlama-lama disana.
" Setelah pernikahan Amara selesai, tolong urus surat perceraian kita. Aku ingin status yang jelas,"
Deg
Abraham melihat ke arah Bunda Aisyah. Dilihatnya tatapan wanita itu kini biaaa saja padanya. Tidak ada perasaan cinta atau apapun selain kecewa.
"Apa kita tidak bisa memperbaiki hubungan kita?,"
Disana hanya ada dia dan Bunda Aisyah. Anak dan menantunya sudah masuk ke kamar. Seolah sengaja memberi ruang agar keduanya menyelesaikan apa yang belum selesai.
" Sejak dulu, hubungan kita sudah selesai. Tidak ada yang harus di perbaiki. Yang harus kamu perbaiki hanyalah hubungnmu dengan anak-anak. karena tidak ada mantan anak sampai kapan pun,"
Abraham terdiam. Sejujurnya ia ingin memperbaiki hubungannya dengan perempuan yang masih berstatus istrinya itu.
" Apa tidak ada kesempatan bagiku?,"
Bunda Aisyah hanya tersenyum tipis. " Maaf,"
Desahan berat terdengar. Bunda Aisyah hanya ingin tenang di sisa usianya. Ia sudah tidak memiliki perasaan apapun pada Abraham.
" Tolong pikirkan lagi. Aku akan melakukan apapun untuk menebus segala kesalahanku di masa lalu. Aku benar-benar menyesal,"
" Tidak ada yang harus di tebus. Aku sudah melupakan semuanya. Tolong jangan di buat sulit. Buku nikah ku ada padamu."
" Aisyah...."
" Tolong jangan terus menggantung statusku," pinta Bunda Aisyah penuh harap.
.
.
TBC
dia mlah mau nrima ank dr wnita msa lalu suaminya,mau d adopsi pula....kl wnta lain,pst ga bkln mau...
drpd mkan hti tiap hri....
Luar biasa 😱😱😱
Lama ga up ternyata ceritanya 😨😨😨
pst bngung kl jd jani...mau nrima ank suaminya,tp blm ikhlas....mau nolak,kshn jg anknya...
Duuhhh....jani....
apa kbr tu hti????stlh khilangn,trs skian thn nunggu blm jg hmil....tba2 ada yg ngaku ank suaminya.....
😭😭😭....
stlh prgi ninggalin ank istrinya,status pun sngja d gntung.....dia bhgia dgn kluarga barunya,tp ank istriyg lain di biarkn mndrta....cckkk.....egois...
luki ssuai nmanya....bru jd duda,skrng dpt perawan....kpn mreka dktnya y????ko akoh ga tau.....
😁😁😁....
Ya...karma udh nyktin ank istri,smp anknya trauma buat mnikah....skrng tba2 nongol ngsih slmt...situ sehat???
msa tiap nkah,trs ga cntk lg bkln trs cerai....mau kwin cerai brp kli kl ky gt???pdhl kl udh ga cnta mh blng aja,ga ush alasn sgla.....kn jd kslll....
Smngt y jani sm angga,yg pnting mst sling jjur mlai skrng.....
krna obsesi,akhrnya rugi sndri kn tika....khlngn suami dn ank,sng mntan yg d kjar jg ga pduli.....
Jani udh maafin angga y???
mngkn angga bkln jlasin alasn dia ga mau pnya ank,biar jani ga slh phm lg..btw,jani mst jgain suamimu y...bnyk plakor yg mngintai....
udh mh d slahkn sm suaminya gra2 hmil,trs mlah khilangn bnrn....pst krna dia yg ga d inginkn,mkanya d ambil kmbli....
Sbr y jani...